Anda di halaman 1dari 5

Laporan Praktikum Gizi Kuliner

Kelompok : Kacang-kacangan, biji-bijian dan hasil olahannya


Nama : Dina Ritsa Wijayanti
NIM : P07131112007
Kelas : GIZI – A

1. Hari, tanggal praktek : Kamis, 20 September 2012


2. Acara :
a. Penimbangan Bahan Makanan
b. Pengukuran bahan makanan dengan URT sesuai golongan Bahan Makanan
c. Penggunaan takaran bahan (URT, matrik)
3. Tujuan Praktek : Peserta didik mampu menggunakan Ukuran Rumah
Tangga (URT).
4. Alat dan Bahan :
a. Alat :
1) Timbangan
2) Sendok
3) Gelas Belimbing
4) Pisau
b. Bahan :
1) Kacang tolo
2) Kacang hijau
3) Kacang tanah
4) Kacang merah
5) Tahu putih
6) Tahu goreng
7) Tempe bungkus plastic
8) Tempe daun pisang

5. Resep :-
6. Hasil dan pembahasan :
a. Hasil :
Bahan Makanan Ukuran Rumah Tangga (URT) Berat
Kacang Tolo 1 sdm 15 gram
1 gls belimbing 195 gram
Kacang Hijau 1 sdm 10 gram
1 gls belimbing 210 gram
Kacang Tanah 1 sdm 10 gram
1 gls belimbing 140 gram
Kacang Merah 1 sdm 10 gram
1 gls belimbing 170 gram
Tahu Putih 1 potong sedang 65 gram
Tahu Goreng 1 potong kecil 20 gram
Tempe bungkus plastik 1 bungkus 225 gram
1 potong 25 gram
Tempe bungku daun 1 bungkus 20 gram
pisang
1) Kacang tolo

1 gelas belimbing = 195 gram 1 sdm = 15 gram

2) Kacang hijau

1 gelas belimbing = 210 gram 1 sdm = 10 gram


3) Kacang tanah

1 gelas belimbing = 140 gram 1 sdm = 10 gram

4) Kacang merah

1 gelas belimbing = 170 gram 1 sdm = 10 gram

5) Tahu putih (potongan sedang)

1 potong = 65 gram

6) Tahu goreng (potongan kecil)

1 potong = 20 gram
7) Tempe bungkus plastik

1 bungkus = 225 gram potongan tempe 25 gram

8) Tempe bungkus daun

1 buah tanpa bungkus = 20 gram

b. Pembahasan :
Ukuran rumah tangga (URT), merupakan ukuran yang lazim digunakan dalam
rumah tangga sehari-hari untuk menaksir jumlah makanan yang dikonsumsi atau
dimasak.
Jenis kacang-kacangan dan hasil olahannya antara lain kacang tanah, kacang tolo,
kacang hijau, kacang merah, tempe, dan tahu. Jenis URT yang biasa digunakan untuk
kacang-kacangan adalah sendok makan dan gelas belimbing. Perbedaan hasil
pengukuran berat disebabkan karena penyusunan kacang - kacangan yang bervariasi,
seperti variasi kadar air menyebabkan perbedaan berat dan volume yang diukur. Umur
ketika panen juga mempengaruhi berat dan kualitas dari kacang-kacangan. Kacang
yang dipanen sudah tua, maka berat dari kacang-kacangan lebih tinggi dibandingkan
dengan dipanen ketika umurnya masih muda.
Proses pengolahan yang dilakukan pada jenis kacang-kacangan, misalnya
penggorengan, perebusan, dan fermentasi menyebabkan berat dan volume yang
berbeda. Perebusan menyebabkan peningkatan kadar air yang terkandung dalam
kacang-kacangan sehingga berat dan volume kacang-kacangan meningkat. Proses
penggorengan menyebabkan penyerapan minyak oleh kacang-kacangan yang cukup
tinggi sehingga mempengaruhi hasil pengukuran. Begitu pula dengan makanan hasil
fermentasi seperti tempe, proses fermentasi juga mempengaruhi hasil pengukuran.

7. Kesimpulan
Dari hasil penimbangan yang dilakukan, dapat diketahui bahwa ukuran berat
setiap bahan makanan berbeda-beda. Kita dapat mengetahui berbagai berat bahan
makanan dengan alat ukur yang digunakan dalam URT, berupa sendok dan gelas
belimbing. Serta mengetahui berapa banyak jumlah konsumsi makanan yang harus
dikonsumsi secara seimbang.

Anda mungkin juga menyukai