Anda di halaman 1dari 4

PENYAKIT URTIKARIA/ BIDURAN

MASALAH NATURALISTIK PERSONALISTIK


URTIKARIA Pengertian Urtikaria Pengertian Biduran
(BIDURAN)
Urtikaria (dikenal juga Biduran adalah kondisi dimana
dengan “hives, gatal-gatal, kulit terasa gatal dengan bentol
kaligata, atau biduran”) adalah merah yang melebar dan
kondisi kelainan kulit berupa menyebar pada kulit yang
reaksi vaskular terhadap berbentuk kemerahan
bermacam-macam sebab,
biasanya disebabkan oleh suatu
reaksi alergi, yang mempunyai
ciri-ciri berupa kulit kemerahan
(eritema) dengan sedikit oedem
atau penonjolan (elevasi) kulit
berbatas tegas yang timbul secara
cepat setelah dicetuskan oleh
faktor presipitasi dan menghilang
perlahan-lahan.

Penyebab / etiologi Urtikaria Penyebab Biduran

Munculnya urtikaria dipicu Biduran terjadi karena adanya


oleh kadar histamin dan senyawa tingkah laku atau perbuatan
kimia lain yang dilepaskan oleh yang dilakukan sehingga
lapisan dibawah kulit sehingga berdampak menyinggung
menyebabkan pembengkakan makhluk halus yang berada di
jaringan. Histamin terkadang sekitar lokasi yang dilewati
dapat menyebabkan bocornya atau diganggu. Perbuatan yang
cairan plasma dari pembuluh dapat menganggu makhluk
darah, sehingga terjadi halus tersebut, bisa berupa
penumpukan cairan atau buang air kecil sembarangan
angioedema. Kelebihan cairan ini tanpa permisi kepada leluhur
juga menyebabkan kulit bengkak atau penunggu tempat tersebut
dan terasa gatal. Pelepasan , karena perkataan yang kotor,
histamin yang menyebabkan perbuatan yang tidak pantas
biduran dapat dipicu berbagai hal, serta berfikir aneh tentang
antara lain: tempat tersebut.
 Paparan udara panas atau
dingin.
 Kontak dengan pemicu atau
penyebab alergi (misalnya
gigitan serangga).
 Obat-obatan tertentu (misalnya
antibiotik dan obat
antiinflamasi nonsteroid).
 Infeksi (misalnya influenza).

Faktor lain yang juga bisa


memperburuk gejala yang ada, di
antaranya adalah obat, makanan,
gigitan/sengatan serangga, bahan
fotosensitizer, inhalan (serbuk
sari bunga), trauma fisik.
Cara Mencegah Urtikaria Cara Mencegah Biduran

Pencegahan urtikaria dapat  Tidak kencing


dilakukan dengan beberapa hal sembarangan
seperi :  Menjaga sikap dan
 Hindari alergen yang diketahui jangan berfikiran jelek
dapat memicu timbulnya tentang tmepat yang
urtikaria, seperti beberapa dilewati serta jika
jenis makanan atau penyebab sedang bercanda jangan
makanan sampai ribut serta tidak
 Kenali dan hindari jenis obat berkata jorok.
yang dapat memicu timbulnya
urtikaria
 Hindari stress
 Biasakan pola makan yang
sehat dengan mengkonsumsi
sayur sayuran, buah-buahan,
serta banyak minum air putih
 Jaga kebersihan badan, tempat
tinggal dan biasakan hidup
bersih.
Cara Mengobati Urtikaria Cara mengobati Biduran
 Dalam derajat ringan Diobati dengan cara
Biduran dapat diobati dengan mengoleskan bawang merah
mengoleskan langsung lotion kemudian digosokkan daun
ke daerah yang terkena. sirih yang telah digulungkan
Disamping itu, konsumsi pula
lalu dipotong ujung
antihistamin seperti cetirizine
atau loratadine guna pangkalnya dan meminum air
menghentikan gatal-gatal dan penawar atau air yang telah
mengurangi bilur yang memiliki bacaan dan doa-doa
muncul. ayat suci.
 Untuk biduran atau urtikaria
kronis
Diobati melalui kombinasi
antihistamin H1 dan H2
dengan kortikosteroid oral.
Antibiotik seperti dapson dan
obat anti-IgE, omalizumab,
juga dapat digunakan untuk
mengobati urtikaria kronis
pada mereka yang berusia
minimal 12 tahun.
 Dalam derajat berat
Biduran disertai dengan
angiodema atau reaksi yang
parah, kemungkinan besar
dibutuhkan injeksi atau
suntikan epinephrine
(adrenalin). Injeksi ini dapat
membantu meredakan gejala
biduran yang parah dengan
cara melebarkan saluran
pernapasan dan menyempitnya
pembuluh darah.
PERAN KITA SEBAGAI TENAGA KESEHATAN
Indonesia yang yang terdiri dari beragam etnis tentu memiliki banyak budaya dalam
masyarakatnya. Terkadang, budaya suatu etnis dengan etnis yang lain dapat berbeda jauh.
Sehingga tidaklah mengherankan jika permasalahan kesehatan di Indonesia begitu
kompleksnya.
Salah satu faktor yang menentukan kondisi kesehatan masyarakat adalah perilaku
kesehatan masyarakat itu sendiri. Dimana proses terbentuknya perilaku ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Salah satunya adalah faktor sosial budaya, bila faktor tersebut telah tertanam
dalam kehidupan dan kegiatan masayarakat ada kecenderungan untuk merubah perilaku yang
telah terbentuk tersebut sulit untuk dilakukan. Sosial budaya sering kali dijadikan petunjuk
dan tata cara berperilaku dalam bermasyarakat, hal ini dapat berdampak positif namun juga
dapat berdampak negatif. Disinilah kaitannya dengan kesehatan, ketika suatu tradisi yang
telah menjadi warisan turun temurun dalam sebuah masyarakat namun ternyata tradisi
tersebut memiliki dampak yang negatif bagi derajat kesehatan masyarakatnya. Misalnya, cara
masyarakat memandang tentang konsep sehat dan sakit dan persepsi masyarakat tentang
penyebab terjadinya penyakit disuatu masyarakat akan berbeda-beda tergantung dari
kebudayaan yang ada dalam masyarakat tersebut.
Penyakit Urtikaria atau biduran yang dikenal masyarakat di daerah Kalimantan,
mereka mempercayai bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh tingkah laku dan perbuatan
kita yang tidak baik sehingga itu bisa membuat makhluk gaib menjadi tersinggung,
sedangkan penyebab dari medis penyakit urtikaria disebabkan oleh kadar histamine yang ada
dalam tubuh kita.
Kita sebagai tenaga kesehatan harus dapat memberikan pemahaman kepada
masyarakat tentang penyakit urtikaria atau biduran ini, usaha yang harus dilakukan untuk
mengubah kebudayaan tersebut adalah dengan mempelajari kebudayaan mereka dan
memberikan penyuluhan tentang urtikaria. Karena itulah penting bagi tenaga kesehatan untuk
tidak hanya mempromosikan kesehatan, tapi juga membuat mereka mengerti tentang proses
terjadinya suatu penyakit dan bagaimana meluruskan keyakinan atau budaya yang dianut
hubungannya dengan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai