Anda di halaman 1dari 1

Keluaran 19:1-25

Kitab Keluaran dapat dibagi menjadi 3 bagian:

1. bangsa Israel di Mesir,


2. keluar dari Mesir dan dituntun di padang gurun, dan
3. berkemah di lembah depan Gunung Sinai.

Pasal 19 ini masuk bagian ke-3 dimana Tuhan menyuruh Musa untuk menyampaikan 3 hal
kepada bangsa Israel:

1. Tuhan menyatakan diri-Nya sebagai Allah yang telah menyatakan perbuatan baik kepada bangsa
Israel dengan menghukum bangsa Mesir dan menuntun bangsa Israel keluar dari Mesir.
Seumpama induk rajawali menuntun anaknya untuk belajar terbang, Tuhan mendukung bangsa
Israel di sayap-Nya (Keluaran 19:4, Ulangan 32:11-12). Ada kalanya Tuhan mengijinkan
kenyamanan kita hilang dan kita merasa seolah-olah tidak ada pertolongan Tuhan di saat genting.
Dari ilustrasi ini, kita dapat belajar bahwa Tuhan tidak tinggal diam. Pada saat yang tepat, Tuhan
akan menolong seperti induk rajawali menolong anaknya. Tuntunan Tuhan seringkali berbeda
dengan yang kita harapkan/bayangkan. Tetapi, justru tuntunan Tuhan akan membuat kita lebih
dewasa dan bertumbuh. Jika ada di antara kita yang sedang dalam pergumulan, marilah kita
mengingat dan meyakini bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang jauh lebih dashyat
dari induk rajawali.
2. Kerinduan Tuhan adalah untuk menjadikan kita sebagai harta kesayangan, kerajaan imam dan
bangsa yang kudus (Keluaran 19:5-6). Hal tersebut dapat diwujudkan jika kita sungguh-sungguh
mendengarkan Firman Tuhan dan berpegang pada perjanjian Tuhan (ayat 5). Tuhan akan
menjaga dan merawat kita dengan baik karena kita adalah harta kesayangan-Nya. Dalam suatu
kerajaan, biasanya hanya ada beberapa imam yang bertugas menjadi perantara antara rakyat biasa
dengan Tuhan. Namun, dalam kerajaan imam, semua rakyat menjalankan fungsi sebagai imam.
Kita dapat langsung berhubungan dengan Tuhan melalui doa karena kita adalah imam. Karena itu
kita juga bertugas untuk mendoakan kebutuhan orang lain terutama orang yang belum percaya.
Bangsa yang kudus artinya dikhususkan/dipisahkan untuk Tuhan, bukan berarti tidak melakukan
dosa sama sekali. Kita harus berbeda dengan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan. Tuhan
rindu agar kita menjadi bangsa yang mementingkan hal yang rohani, dan mempergunakan harta,
talenta, dan waktu kita untuk kemuliaan nama Tuhan. Mari kita mengingat status kita dan
berusaha untuk tampil beda dari bangsa-bangsa yang tidak percaya Tuhan.
3. Tuhan memberikan penawaran kepada bangsa Israel tanpa paksaan. Ketika bangsa Israel bersedia
mengikat perjanjian (ayat 8) dan melakukan kehendak Tuhan maka Tuhan berkenan menjumpai
bangsa Israel di gunung Sinai pada hari yang ketiga yang disertai dengan tanda-tanda alam yang
dashyat. Ada tuntutan Tuhan supaya mereka mempersiapkan diri sebelum bangsa Israel dapat
mengalami hak istimewa untuk melihat pernyataan diri Tuhan (Keluaran19:9-10). Tuhan juga
rindu agar kita dapat memiliki pengalaman yang ajaib bersama Tuhan. Untuk itu, kita harus
menguduskan diri secara rohani. Ada 2 prinsip yang dapat diterapkan dalam hal ini: pertama,
mari kita mengatur kehidupan/jadwal kita supaya hari minggu kita dapat beribadah bersama-sama
dengan orang-orang percaya dan merasakan hadirat Tuhan. Kedua, kita mempersiapkan diri
untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Kita tidak tahu kapan Tuhan
Yesus akan datang kembali, karena itu kita harus siap sedia setiap saat dengan mempersiapkan
diri dan mempunyai hubungan yang baik dengan Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai