Oleh :
Muhammmad Taufiqurrahman, ST., MT. NIDN. 1103068203 Ketua Tim Pengusul
Budhi Purwoko, ST, MT NIDN. 0005067201 Anggota Tim Pengusul
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2017
i
ii
iii
iv
v
DAFTAR ISI
vi
RINGKASAN PROPOSAL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
(a) (b)
1
(c)
Gambar 1. (a) Plang Kelompok Tani; (b) Kondisi Jalan Menuju Dusun
Raden Wijaya; (c) Wawancara Dengan Salah Satu Anggota Kelompok Tani
Kelompok tani Dusun Raden Wijaya Desa Jungkat Kecamatan Siantan
Kabuaten Pontianak terdiri dari 4 kelompok tani. Kelompok tani Dusun Raden
Wijaya ini dinamakan bina usaha. Jarak dusun Raden Wijaya dari Universitas
Tanjungpura ± 9,9 Km, dengan kondisi jalan masuk ke lokasi rusak. Jalan ini
merupakan satu-satunya akses jalan menuju lokasi pertanian Dusun Raden
Wijaya. Akses jalan ini dibangun oleh perusahaan akasia yang berada ± 8 Km dari
lokasi survey. Jumlah KK yang menetap di Dusun Raden Wijaya ± 100 kk.
Pertanian di Dusun Raden Wijaya terdiri dari padi, talas/keladi, dan ubi.
Sumber pendapatan utama bagi masyarakat adalah talas/keladi dan padi. Interval
penanaman padi dilakukan 2 kali dalam setahun. Sistem penanaman padi
dilakukan secara belalek (bergantian). Sedangkan penanaman umbi keladi / talas
dilakukan setiap saat. Tingkat panen Dusun Raden Wijaya sangat dipengaruhi
oleh iklim. Jika kondisi iklim dan cuaca buruk maka hasil panen kelompok tani
gagal dan mengalami kerugian yang cukup besar.
(a) (b)
Gambar 2. (a) Kondisi sungai yang digunakan untuk keperluan irigasi
pertanian; (b) Pekakas pertanian
2
Kondisi sungai yang digunakan petani untuk irigasi berwarna coklat
kehitaman. Hal ini disebabkan oleh kondisi air tersebut merupakan air gambut.
Alat-alat yang digunakan petani dalam kehidupan sehari-hari sudah terbilang
cukup modern. Kelompok tani ini sudah memiliki alat perontok padi, traktor
untuk membajak sawah, dan lain-lain. Selain itu juga terdapat beberapa alat
tradisional seperti arit dan cangkul.
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 3. (a) Hasil Panen Padi; (b) Bina Usaha Keripik Keladi yang
menjadi sumber pendapatan utama bagi Kelompok Tani Dusun Raden
Wijaya; (c) Proses Pengepakan Keripik Keladi; (d) Kelompok Bina Usaha
3
sumber pendapatan utama. Hal ini disebabkan oleh potensi budidaya tanaman
umbi keladi cukup tinggi. Umbi keladi diolah menjadi keripik keladi yang
dimanfaat oleh kelompok tani untuk usaha rumah tangga/industry rumah tangga.
Keripik keladi saat ini cukup digemari oleh para konsumen selain rasanya yang
gurih, keripik keladi memiliki tekstur yang lebih kriuk dan rasa yang khas bila
dibandingkan keripik singkong. Namun permasalahan utama adalah pembuatan
keripik keladi dilakukan secara tradisional / secara manual baik dalam proses
produksi maupun pengepakan. Hal ini tentu cukup memberatkan untuk kelompok
tani untuk memproduksi keripik keladi dalam jumlah besar. Secara teknis tentu
belum efisien dalam proses pembuatan keripik keladi tersebut. Oleh sebab itu
diperlukan suatu mesin pemotong keripik keladi sehingga produktivitas usaha
keripik keladi khas Pontianak meningkat.
Mitra 2. GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) Desa Rasau Jaya Umum
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 4. (a) Kantor Kecamatan Rasau Jaya; (b) Kantor Kepala Desa
Rasau Jaya Umum; (c) Kondisi Jalan Desa Rasau Jaya Umum; (d) Ketua
GAPOKTAN Desa Rasau Jaya Umum
4
GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) Desa Rasau Jaya Umum terdiri
dari 23 kelompok tani. GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) Desa Rasau
Jaya Umum diketua oleh Abdul Rahim. Kantor Kelompok tani terletak di Jl.
Pelita IV No 1 A, Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya Provinsi
Kalimantan Barat. Kelompok tani ini dinamakan Maju Bersama. Jarak Desa
Rasau Jaya Umum dari Universitas Tanjungpura ± 24,1 Km. Kondisi akses jalan
di Desa Rasau Jaya Umum masih tergolong kurang memadai dalam hal bidang
pertanian. Hal ini dikarenakan jalan yang ada di Desa Rasau jaya Umum hanya
jalan utama yang menghubungkan antara satu desa dengan desa lain, sedangkan
jalan untuk akses pertanian masih sedikit yang dibangun oleh pemerintah.
Sebagian besar jalan untuk akses pertanian dibuat secara pribadi oleh masyarakat.
Sehingga hingga saat ini akses jalan tersebut masih belum optimal. Sebelumnya
telah diajukan permintaan bantuan pembuatan jalan pertanian oleh petani
setempat, namun hingga kini belum ada realisasi untuk pembuatan jalan.
Pertanian di Desa Rasau Jaya Umum terdiri dari padi, singkong, jagung,
sayur-sayuran, nenas, dan lain-lain. Desa Rasau Jaya Umum tidak banyak yang
menanam padi dikarenakan kondisi tanah gambut yang masih cukup tebal. Selain
itu masyarakat juga hanya menanam padi setahun sekali. Daerah pertanian yang
banyak dilakukan yaitu di daerah tepian sungai yang ketebalan gambutnya sudah
cukup rendah sehingga dapat ditanami padi. Tingkat panen Desa Rasau Jaya
Umum sangat dipengaruhi oleh iklim. Jika kondisi iklim dan cuaca buruk maka
hasil panen kelompok tani gagal dan mengalami kerugian yang cukup besar.
Selain itu, pada musim kemarau lahan banyak yang kering dan sering terjadi
kebakaran. Menurut masyarakat, lahan yang dilakukan pembakaran terlebih
dahulu akan lebih subur dibandingkan lahan yang tidak dibakar. Hal ini
dikarenakan abu hasil pembakaran lahan gambut secara alami akan menjadi
pupuk dan menyuburkan tanah. Khususnya jika ingin menanam jagung karena
tanaman jagung memerlukan abu hasil pembakaran lahan sebagai pupuk. Saat ini
pembakaran lahan untuk lahan perkebunan atau pertanian sudah dilarang di Desa
rasau Jaya Umum. Meskipun sudah dilarang, masih ada beberapa masyarakat
yang membuka lahan dengan cara dibakar namun dalam skala kecil. Masyarakat
5
kini mulai sadar dampak yang ditimbulkan dari pembakaran lahan sehingga
tingkat pembakaran lahan berkurang. Sekarang ini, pembukaan lahan bertani
dilakukan dengan cara tebas racun, yaitu dengan menyemprotkan racun kemudian
besok paginya dilakukan penebasan sehingga lebih efisien.
(a) (b)
Gambar 5. (a) Kondisi sungai yang digunakan penghuni panti untuk irigasi;
(b) Kondisi Tanah Desa Rasau Jaya Umum
Kelompok tani Desa Rasau Jaya Umum menggunakan air gambut untuk
pertanian dan perkebunan. Beberapa masyarakat juga membuat kolam untuk
menampung air. Namun kolam dianggap kurang efektif dikarenakan apabila
musim hujan daerah tersebut sering mengalami banjir akibat air yang meluap,
sehingga air kolam tersebut terkadang bergabung dengan air kotor dan tidak dapat
digunakan lagi.
Sungai menjadi sumber air utama oleh masyarakat. Namun terdapat
kendala saat musim kemarau yang menyebabkan sungai kering. Beberapa
masyarakat masih ada yang menggunakan sumur namun karena sulitnya
pembuatan sumur banyak masyarakat yang lebih memilih sungai. Sumur pada
umumnya memiliki kedalaman 2 m, namun karena lahan gambut masyarakat
harus membuat sumur yang memiliki kedalaman 3-4 m agar pada saat kemarau air
tetap didapat. Pembuatan sumur juga memiliki kendala karena saat musim hujan
air sumur tercemar karena banjir sehingga jika dilakukan pembuatan sumur harus
lebih tinggi dari permukaan tanah. Kurangnya air saat kemarau ini menyulitkan
6
petani dalam melakukan pengairan serta menyulitkan pemadaman api saat terjadi
kebakaran lahan. Masyarakat sudah pernah melakukan pembuatan tanggul dan
parit sekat yang ditujukan untuk mengurangi penyebaran kebakaran namun karena
lahan tersebut memiliki tanah gambut, air hanya mampu bertahan selama 1
minggu karena air yang tertampung masuk kedalam rongga tanah.
Perkebunan merupakan mata pencaharian utama Masyarakat Rasau Jaya
Umum. Hasil perkebunan Kelompok Tani Desa Rasau Jaya Umum yang menjadi
komoditas utama adalah jagung dan nenas. Ketika musim panen hasil komoditas
perkebunan ini langsung dijual. Hal ini disebabkan oleh potensi budidaya tanaman
jagung dan nenas cukup tinggi. Nenas diolah menjadi selai yang dimanfaat oleh
kelompok tani untuk usaha rumah tangga/industry rumah tangga. Selai nenas saat
ini cukup digemari oleh para konsumen selain rasanya yang enak, memiliki
tekstur yang lembut dan rasa yang khas bila dibandingkan selai buah lainnya.
Namun permasalahan utama adalah pengupasan kulit nenas dilakukan secara
tradisional / secara manual baik dalam proses produksi maupun pengepakan. Hal
ini tentu cukup memberatkan untuk kelompok tani untuk memproduksi selai
nenas dalam jumlah besar. Secara teknis tentu belum efisien dalam proses
pembuatan selai nenas tersebut. Oleh sebab itu diperlukan suatu mesin pengupas
kulit nenas sehingga produktivitas usaha selai nenas khas Pontianak meningkat.
7
e. Pemotongan keripik keladi dan pengupasan kulit nenas dilakukan secara
manual baik dalam proses produksi maupun pengepakan. Hal ini tentu
cukup memberatkan untuk kelompok tani untuk memproduksi keripik keladi
dan selai nenas dalam jumlah besar. Secara teknis tentu belum efisien dalam
proses pembuatan keripik keladi dan selai nenas.
f. Mitra belum mengetahui teknologi mesin pemotong keripik keladi dan
mesin pengupas kulit nenas
Solusi diarahkan melalui penggunaan teknologi mesin pemotong keripik
keladi dan mesin pengupas kulit nenas sehingga produktivitas usaha keripik keladi
dan selai nenas khas Pontianak meningkat. Selain itu, bahan yang digunakan
menggunakan prinsip kearifan lokal, murah dan mudah didapatkan. Untuk
keberlanjutan dilakukan pelatihan penggunaan dan pemeliharaan mesin pemotong
keripik keladi dan mesin pengupas kulit nenas dan SOP di lokasi mitra agar
memudahkan dalam operasional dan perawatan.
8
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
9
4. Publikasi ilmiah pada Jurnal ber ISSN/Prosiding jurnal Nasional.
Rencana target capaian luaran adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Rencana Target Capaian Luaran
No Jenis Luaran Indikator Capaian
Luaran Wajib
1 Publikasi ilmiah pada Jurnal ber ISSN/Prosiding jurnal published
Nasional1)
2 Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT6) Sudah terbit
3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas, Ada
serta nilai tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau
sumber daya lainnya ) 4)
4 Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, IT, Produk
dan manajemen) 4)
5 Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik, Sudah dilaksanakan
keamanan, ketentraman, pendidikan, Kesehatan) 2)
Luaran tambahan
1 Publikasi di jurnal internasional1) Tidak ada
2 Jasa; rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang 5) Product
3 Inovasi baru TTG 5) Tidak ada
4 Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak Tidak ada
Cipta, Merek dagang, Rahasia dagang, Desain Produk
Industri, Perlindungan Varietas Tanaman, Perlindungan
Desain Topografi Sirkuit Terpadu) 3)
5 Buku ber ISBN 6) Tidak ada
Keterangan :
1) Isi dengan belum/tidak ada, draf, submitted, reviewed, atau accepted/published
2) Isi dengan belum/tidak ada, draf, terdaftar, atau sudah dilaksanakan
3) Isi dengan belum/tidak ada, draf, atau terdaftar/granted
4) Isi dengan belum/tidak ada, produk, penerapan, besar peningkatan
5) Isi dengan belum/tidak ada, draf, produk, atau penerapan
6) Isi dengan belum/tidak ada, draf, proses editing/sudah terbit
10
BAB III
METODE PELAKSANAAN
11
Pontianak. Mesin pemotong keripik keladi yang dibuat memiliki kapasitas
20-30 kg/jam dan mesin pengupas kulit nanas dengan kapasitas 30-40
kg/jam. Mesin yang dibuat mudah dalam hal pengoperasian dan
pemeliharaan oleh mitra, didukung oleh SOP yang akan diberikan kepada
mitra sebagai acuan dalam pengelolaan dan pemeliharaan mesin pemotong
keripik keladi dan mesin pengupas kulit nanas.
2. Sosialisasi dan pelatihan
Kegiatan ini dilakukan melalui pertemuan dengan kelompok tani dalam
bentuk sosialisasi dan pelatihan. Kegiatan awal yang dilakukan berupa
diskusi dan sosialisasi terkait permasalahan dalam kelompok tani terkait
kendala pertanian dan perkebunan dan teknologi yang tepat. Setelah itu
dilakukan pelatihan cara penggunaan dan pemeliharaan mesin pemotong
keripik keladi dan mesin pengupas kulit nanas serta pelatihan pembuatan
selai nenas.
Partisipasi mitra dalam kegiatan PKM ditunjukkan dengan adanya dukungan
baik material dan kesanggupan kerja sama sebagai mitra dengan tim dari
Universitas Tanjungpura (UNTAN) dalam penerapan teknologi mesin
pemotong keripik keladi dan mesin pengupas kulit nanas. Partisipasi mitra
ini ditunjukkan melalui pelaksanaan kegiatan secara bersama-sama dalam
kegiatan sosialisasi dan pelatihan kelompok tani terkait cara penggunaan dan
pemeliharaan mesin pemotong keripik keladi dan mesin pengupas kulit
nanas; dan pembuatan selai nenas.
3. Pembuatan Mesin Pemotong Keripik Keladi Dan Mesin Pengupas Kulit
Nanas
Pembuatan mesin pemotong keripik keladi dan mesin pengupas kulit nanas
menerapkan prinsip mudah dikelola dan dirawat. Adapun desain mesin
pemotong keripik keladi dapat dilihat pada Gambar 3.1. dan desain mesin
pengupas kulit nenas dapat dilihat pada Gambar 3.2.
12
Gambar 3.1 Desain Mesin Pemotong Keripik Keladi
Spesifikasi mesin pemotong keripik keladi :
Dimensi : 50 x 40 x 65 cm
Material corong : plat stainless steel
Material cover : plat besi dan plat stainless steel
Material pisau : besi baja atau plat stainless steel
Material rangka : siku besi
Jumlah pisau : 1 buah
Penggerak : dynamo
Kapasitas : 20-30 kg/jam
14
BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
15
Tabel 4.1 Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat 1 Tahun Terakhir
Tahun Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
2017 - IbM Tumpang Sari Tanaman Karet Muda Dengan Jahe
- IbM Kelompok Tani Sri Berdiri Baru dan Bangun Tani
- IbM Kelompok Ibu-Ibu Dasa Wisma di Desa Mandor Kecamatan
Mandor Melalui Aklimatisasi Anggrek Hitam Asal Kultur Jaringan
Dan Budidayanya
- IbM Kelompok Olahan Keripik Buah Lokal Kal-Bar Desa Lingga
Kecamatan Sui Ambawang
- IbM Desa Kalimas Melalui Diversifikasi Komoditi Kelapa
- IbM Kelompok Gula Kelapa Desa Sui Kupah
- IbM UKM Keripik Singkong di Kecamatan Rasau Jaya
- IbM Pengolahan Limbah Ikan Menjadi Produk Bernilai Ekonomis
Tinggi Dengan Sentuhan Teknologi Tepat Guna Mesin Pembuat
Tepung Ikan
- IbM Ibu-Ibu Rumah Tangga Dalam Pemanfaatan Limbah Hasil
Pertanian dan Sampah Rumah Tangga
- IbM Ukm Pengeringan Tepung Sagu Di Kecamatan Sungai Raya
Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat
- Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Kelompok Usaha Pengolah Ikan di
Desa Sungai Kakap - Kubu Raya
- Swasembada Air Bersih di Kelurahan Tambelan Sampit
- IbM Air Bersih di Kawasan Gambut Desa Mukti Raharja Kecamatan
Subah
- IbM Mengatasi Masalah Air Bersih di Kawasan Gambut Kelurahan
Siantan Hulu
- IbM Kelompok Tani Karya Mulya dan Harapan Baru
- IbM Kelompok Tani Melalui Optimasi Pisang Menjadi Aneka
Produk Olahan Di Desa Sungai Pangkalan Kecamatan Sungai Raya
- IbM Diversifikasi Buah Nenas Menjadi Aneka Produk Olahan Di
Desa Tebang Kacang Kecamatan Sungai Raya
- IbM Kelompok Tani Nenas Melalui Diversifikasi Produk Berbasis
Nenas dan Pengolahan Limbahnya
16
muda sebagai tenaga pembantu. Disamping itu, dalam pelaksanaan program PKM
ini tim pelaksana akan dibantu oleh 2 orang mahasiswa. Tim PKM akan
melakukan sosialisasi, perancangan mesin potong keripik keladi dan mesin
pengupas kulit nenas, mengadakan sosialisasi dan pelatihan terkait cara
penggunaan dan pemeliharaan mesin pemotong keripik keladi dan mesin
pengupas kulit nanas; dan pembuatan selai nenas, dan pembuatan SOP mesin
potong keripik keladi dan mesin pengupas kulit nenas untuk kegiatan operasional
dan pemeliharaan. Pemilihan teknologi berdasarkan pada pemilihan alat dan
bahan yang digunakan. Pemilihan alat dan bahannya harus yang murah, bahan
mudah didapat (bahan tersedia), tidak beracun, serta aman bagi manusia dan
lingkungan, mesin mudah dikelola dan dirawat, serta teknologi ini mudah
diterapkan dan digunakan.
Tabel 4.2 Tim Pengusul, Kepakaran, dan Tugas dalam Kegiatan PKM
Instansi
No Nama Kepakaran Tugas
Asal
1 Muhammad Universitas Tenik Mesin Menentukan
Taufiqurrahman, Tanjungpura Perancangan desain mesin pemotong rancangan
ST., MT. keripik keladi dan mesin pengupas kulit mesin
nenas termasuk dalam kepakaran teknik pemotong
mesin. Untuk mendapatkan mesin yang keripik keladi
mudah digunakan bagi mitra shingga dan mesin
dapat meningkatkan produksi keripik pengupas
keladi dan selai nenas maka perlu kulit nenas
ditentukan unit apa saja yang akan
dibuat. Unit tersebut didasarkan pada
kapasitas yang ditargetkan.
2 Budhi Purwoko, Universitas Teknik Pertambangan Sosialisasi
S.T, M.T Tanjungpura Kuantitas keripik keladi yang dihasilkan dan pelatihan
oleh mitra sangat terbatas. Hal ini cara
disebabkan oleh cara pemotongan penggunaan
keripik keladi masih dilakukan secara dan
17
manual. Oleh karna itu diperlukan mesin pemeliharaan
otomatis untuk memotong keripik keladi mesin
dan mengupas kulit nenas agar pemotong
produktivitasnya meningkat. keripik keladi
Penyampaikan cara penggunaan dan dan mesin
pemeliharaan mesin tersebut kepada pengupas
mitra harus disampaikan dengan bahasa kulit nanas;
yang mudah mereka pahami oleh karena dan
itu dibutuhkan orang yang aplikatif dan pembuatan
komunikatif pada masyarakat dalam selai nenas
kegiatan sosialisasi. Dan untuk aplikasi,
dilakukan pelatihan cara penggunaan dan
pemeliharaan mesin pemotong keripik
keladi dan mesin pengupas kulit nanas;
dan pembuatan selai nenas
3 Fitriana Universitas Pembuatan SOP Pengoperasian
Meilasari, MT Tanjungpura Mesin pemotong keripik keladi dan dan
mesin pengupas kulit nenas dirancang pemeliharaan
untuk meningkatkan produktivitas usaha instalasi
keripik keladi dan selai nenas khas pengolahan
Pontianak. Kapasitas mesin pemotong air sesuai SOP
keripik keladi adalah 20-30 kg/jam dan
mesin pengupas kulit nanas dengan
kapasitas 30-40 kg/jam. Prisip
pembuatan mesin adalah mudah dalam
pengoperasian dan pemeliharaan. Untuk
mndukung hal tersebut diperlukan SOP.
SOP yang akan diberikan kepada mitra
sebagai acuan dalam pengelolaan dan
pemeliharaan mesin pemotong keripik
keladi dan mesin pengupas kulit nanas.
18
BAB V
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
2. Pembuatan SOP
6. Laporan
7 Publikasi
19
REFERENSI
20
Lampiran 1. Biodata Tim Pengusul
Biodata Ketua Tim Pengusul
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Muhammad Taufiqurrahman, ST., MT.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIP 198206032014041001
5 NIDN 1103068203
6 Tempat dan Tanggal Lahir Pontianak, 3 Juni 1982
7 E-mail hwelex@gmail.com
8 Nomor Telepon/HP 082350678123
9 Alamat Kantor Jl. Jendral Ahmad Yani Pontianak
Kalimantan Barat Kode Pos 78124
10 Nomor Telepon/Faks (0561) 740186
11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = 0 Orang
12 Mata Kuliah yg Diampu 1. Mekatronika
2. Manajemen Ekonomi dan Rekayasa
3. Thermodinamika
4. Perpindahan Panas
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan Universitas Tanjungpura Universitas Brawijaya
Tinggi
Bidang Ilmu Teknik Elektro Teknik Mesin
Tahun Masuk-Lulus 2000-2005 2008-2011
Judul Analisis Perhitungan Link Pendekatan Design For Six
Skripsi/Tesis/Disertasi Budget Pada Sistem Sigma Pada Perancangan
Komunikasi Seluler Berbasis Sistem Informasi Preventive
CDMA 2000 Maintenance Untuk Support
i
Facilities Perangkat BTS (Base
Transceiver Station)
Nama 1. Ir. Hidayat Srihendayana, 1. Prof. Ir. Sudjito S., Ph.D.
Pembimbing/Promotor MT. 2. Arif Rahman, ST., MT.
2. F. Trias Pontia W. ST., MT.
ii
Sumber Jml (Juta Rp)
1 2015 Pelatihan Pengenalan Software Autocad Bagi DIPA 2
Siswa SMU di Kabupaten Mempawah Universit
as
2 2015 Sosialisasi Tentang Permasalahan Dampak mandiri 3
Radiasi Gelombang Elektromagnetik Menara
Telekomunikasi Di Pemukiman Masyarakat Di
Kabupaten Sekadau
3 2016 Pembuatan Kompressor Mini Untuk Pengisian DIPA 3
Angin Ban Kendaraan Dengan Memanfaatkan Universit
Peralatan Bekas Perangkat Refrigerasi as
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun
dari sumber lainnya
iii
iv
Biodata Anggota 1 Tim Pengusul
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Budhi Purwoko, ST, MT
2 Jenis Kelamin L
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 197206052000031002
5 NIDN 0005067201
6 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 5 juni 1972
7 E-mail Budhi_geoupnvy91@yahoo.co.id
8 Nomor Telepon/HP 082148667639
9 Alamat Kantor Jl. Jendral Ahmad Yani Pontianak
Kalimantan Barat Kode Pos 78124
10 Nomor Telepon/Faks (0561) 740186
11 Lulusan yang Telah S1 =
Dihasilkan S2 =
S3 = 0 Orang
12 Mata Kuliah yg Diampu 5. Geologi Dasar
6. Teknik Eksplorasi
7. Pengantar Teknologi Mineral
8. Reklamasi dan Pasca Tambang
9. Geologi Struktur
10. Teknologi Batubara
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Universitas Universitas Gadjah
Tinggi Pembangunan Mada
Nasional “Veteran”
Yogyakarta
Yogyakarta
v
Bidang Ilmu Teknik Geologi Teknik Geologi
Tahun Masuk-Lulus 1991 1998
Judul Geologi daerah Penggunaan
Skripsi/Tesis/Disertasi Patean Kabupaten Pumice Formasi
Kendal Jawa Tengah Semilir sebagai
Beton Tahan Bakar
Nama 3. Ir. Suroso S. 1. Prof. 1.
Pembimbing/Promotor Sukandarrumid
i, PH.d
vi
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Jml (Juta
Sumber
Rp)
1 2015 Penyuluhan Dampak KEgiatan Fakultas 2 juta
Pertambangan Pada Murid Teknik
Madrasah Aliyah Babbussalam
Dessa Peniraman Kec. Sungai
PInyuh Kabupaten Mempawah
2 2016 Penyuluhan Dampak Kegiatan Fakultas 2 juta
Pertambangan Emas Tanpa Izin Teknik
Pada Murid SMAN 1 Mandor
Kabupaten Landak
vii
viii
Biodata Tim Pengusul
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Fitriana Meilasari, S.Si, MT
2 Jenis Kelamin P
3 Tempat dan Tanggal Lahir Banjarmasin, 30 Mei 1988
4 E-mail Fitriana.meilasari@gmail.com
5 Nomor Telepon/HP 085751514412
Jl. Jendral Ahmad Yani Pontianak
6 Alamat Kantor
Kalimantan Barat Kode Pos 78124
7 Nomor Telepon/Faks (0561) 740186 / -
2. Fisika Pertambangan
3. Fisika Lingkungan
4. Fisika Kesehatan
5. Amdal
6. Manajemen Pengelolaan
8 Mata Kuliah yang diampuh Limbah
7. Pencemaran Tanah dan Air
Tanah
8. Geofisika Pertambangan
9. Rekayasa Lingkungan
10. Ilmu Lingkungan
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Universitas Lambung Institut Teknologi
Nama Perguruan Tinggi
Mangkurat Sepuluh Nopember
Bidang Ilmu Fisika Teknik Lingkungan
Tahun Masuk-Lulus 2006 -2011 2011 - 2013
Judul Penentuan Sebaran Air Analisis Pola Sebaran
Skripsi/Tesis/Disertasi Tanah di Wilayah Lindi Bersalinitas
ix
Kecamatan Banjarbaru Tinggi dengan Metode
Utara dan Selatan Kota Geolistrik Konfigurasi
Banjarbaru, Wenner-Schlumberger
Kalimantan Selatan di TPA Benowo,
Surabaya
1. Sri Cahyo
Nama Wahyono, S.Si, Dr.Ir. Ellina S
Pembimbing/Promotor M.Si Pandebesie, MT
2. Nurlina, M.Sc
x
Masyarakat
Ditjen Dikti
Analisis Pola Sebaran Lindi
4 2016 DIPA Untan 6,4
Tpa Batu Layang, Pontianak
Analisis Pola Sebaran Lindi
Tempat Pembuangan Akhir
Sampah (Tpas) Rasau Jaya,
5 2017 Kabupaten Kubu Raya DIPA Untan 6,4
Sebagai Upaya Penanganan
Limbah Cair Bawah
Permukaan Tanah
Penentuan Pola Sebaran Lindi
Tempat Pembuangan Akhir
Sampah (Tpas) Batu Layang,
6 2017 DIPA Untan 6,4
Pontianak Menggunakan
Metode Geolistrik
Konfigurasi Wenner
xi
Kapuas
Pembuatan Kompos Dari
Limbah Domestik Dan
2 2015 Pertanian Di Kecamatan DIPA Untan 2,00
Rasau Jaya Kabupaten Kubu
Raya
Teknologi Pengolahan Air
3 2016 Bersih Pondok Pesantren DIPA Untan 2,00
Darul Hidayah
xii
xiii
xiv
xv
Lampiran 2.
Gambaran Iptek yang akan dilaksanakan pada mitra
1. Desain Mesin Pemotong Keripik Keladi
xvi
Alat
Mesin Las
Mesin Gerinda
Mesin Bor
Gergaji besi
Stop watch
Timbangan
Meteran
UTM
Bahan
Mata pisau
Teflon
Besi Steileessteel
Pegas
Pipa besi
Besi siku
Baut dan Mur
Talas (talas yang digunakan sebagai bahan pengujian adalah talas yang
ada di sekitar bogor, banyak di temukan di pasaran sehingga dalam
pencarian bahan tidak mengalami kesulitan)
xvii
Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan dengan cara melakukan monitoring setiap bulan,
melakukan perawatan apabila ada kerusakan, dan lain-lain
Berikut ini adalah komponen dan fungsi yang ada dalam Rancang Bangun
Mesin Pengupas Kulit Nenas Semi Otomatis:
1. Rangka Utama : Berfungsi sebagai tempat menopang dan melekatnya
seluruh bagian mesin. Sehingga desain dan kualitas rangka sangat
berpengaruh sekali pada kinerja mesin pengupas kulit nanas.
2. Motor Penggerak : Berfungsi sebagai penggerak utama Mesin
Pengupas Kulit Nanas Semi Otomatis, motor penggerak ini berupa motor
listrik, karena lebih hemat energi dan pengoperasiannya cukup
menggunakan listrik sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan
motor bensin.
3. Sabuk V-Belt : Berfungsi sebagai penghubung pulley satu dengan
pulley lainnya, karena dengan menggunakan belt lebih hemat biaya
daripada menggunakan gigi dan rantai, dan memungkinkan jarak yang
panjang.
xviii
4. Pulley : Berfungsi sebagai penghubung belt dengan poros yang
menghubungkan pisau pengupas.
5. Poros : Berfungsi sebagai penghubung daya dari motor menuju ke
poros engkol yang menghubungkan ke pisau pengupas.
6. Poros Engkol : Berfungsi sebagai pengubah gerakan berputar yang
dihasilkan motor listrik menjadi gerakan naik turun. Gerakan naik
turun dari poros engkol inilah yang dipakai untuk proses pengupasan
nanas.
7. Pisau Pengupas Kulit Nenas : Berfungsi sebagai mengupas kulit
nanas.
8. Tempat Dudukan Nanas : Berfungsi sebagai tempat meletakkan nanas
yang mau dikupas kulitnya.
9. Tuas Penekan : Berfungsi sebagai pengatur poros engkol supaya dapat
mengarahkan ke bawah sehingga, pisau dapat mengupas kulit nanas.
xix
Alat yang digunakan :
1. Rangka Utama
2. Motor Penggerak
3. Sabuk V-Belt
4. Pulley
5. Poros
6. Poros Engkol
7. Pisau Pengupas Kulit Nenas
8. Tempat Dudukan Nanas
9. Tuas Penekan
Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan dengan cara melakukan monitoring setiap bulan,
melakukan perawatan apabila ada kerusakan, dan lain-lain
xx
Lampiran 3.
Peta Lokasi Wilayah Kedua Mitra (menunjukkan jarak kedua mitra dari PT
pengusul) dengan ketentuan jarak kurang dari 200 km.
1. Mitra 1 Kelompok Tani Desa Jungkat Kecamatan Siantan (Kelompok
Tani Bina Usaha)
Kelompok Tani Desa Jungkat Kecamatan Siantan dinamakan bina
usaha. Kelompok tani terletak di Dusun Raden Wijaya Desa Jungkat
Kecamatan Siantan Kabuaten Pontianak. Jarak Kelompok Tani Desa
Jungkat Kecamatan Siantan dengan Universitas Tanjungpura 9,9 km
xxi
2. Mitra 2 GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) Desa Rasau Jaya
Umum Kecamatan Rasau Jaya (Kelompok Tani Maju Bersama)
GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) Desa Rasau Jaya Umum
Kecamatan Rasau Jaya terletak di Jl. Pelita IV No 1 A, Kecamatan Rasau
Jaya Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. Kelompok tani ini
dinamakan Maju Bersama. Jarak Desa Rasau Jaya Umum dari Universitas
Tanjungpura ± 24,1 Km.
xxii
Lampiran 4.
Dua Buah Surat Pernyataan Kesediaan Bekerja Sama dari Mitra PKM
bermaterai Rp.6.000.
1. Mitra 1. Kelompok Tani Desa Jungkat Kecamatan Siantan / (Kelompok
Tani Bina Usaha)
xxiii
2. Mitra 2. GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) Desa Rasau Jaya
Umum Kecamatan Rasau Jaya (Kelompok Tani Maju Bersama)
xxiv
Lampiran 5.
Justifikasi Anggaran Biaya Kegiatan
1. Honor
Waktu
Honor
Honor Honor/jam (Rp) (Jam/ Minggu
(Rp)
minggu)
Ketua 0 12 0 0
Anggota 0 10 0 0
Sub Total (Rp) 0
Proposal dan
Tinta Hitam 3 Buah 40.000 120.000
laporan
Proposal dan
Tinta Warna 3 Buah 45.000 135.000
laporan
Sosialisasi dan
Seminar kit 50 Paket 25.000 1.250.000
pelatihan
Penggandaan
Laporan 10 Paket 30.000 300.000
Laporan
Sosialisasi dan
Spanduk 2 Buah 150.000 300.000
pelatihan
xxv
Laporan
Logbook 1 Paket 100.000 100.000
Kemajuan
Sosialisasi dan
pelatihan di
Nasi Kotak Dusun Raden 50 Kotak 25.000 1.250.000
Wijaya Desa
Jungkat
Sosialisasi dan
pelatihan di Desa
Nasi Kotak 50 Kotak 25.000 1.250.000
Rasau Jaya
Umum
Sosialisasi dan
Aqua Gelas 6 Dos 35.000 210.000
pelatihan
Sub Total (Rp) 5.544.000
Peralatan Penunjang
Harga Harga
Justifikasi
Material Kuantitas Satuan satuan Peralatan
Pemakaian
(Rp) Penunjang(Rp)
pembuatan alat
Mata bor pemotong keripik 1 Set 350.000 350.000
keladi
pembuatan alat
Amplas pemotong keripik 10 Lembar 5.000 50.000
keladi
pembuatan alat
Komposer pemotong keripik 1 unit 250.000 250.000
keladi
xxvi
pembuatan alat
Penyewaan 1
pemotong keripik 4 hari 225.000 900.000
unit mesin las
keladi
pembuatan alat
Penyewaan 1
pemotong keripik 4 hari 200.000 800.000
unit mesin bor
keladi
Penyewaan 1 pembuatan alat
unit mesin pemotong keripik 4 hari 200.000 800.000
gerinda keladi
Penyewaan 1 pembuatan alat
unit mesin pemotong keripik 4 hari 200.000 800.000
potong keladi
xxvii
keladi
pembuatan alat
Rantai pemotong keripik 1 set 250.000 250.000
keladi
pembuatan alat
Kawat las pemotong keripik 2 kotak 115.000 230.000
keladi
pembuatan alat
Batu gerinda pemotong keripik 15 buah 32.000 480.000
keladi
pembuatan alat
Engsel pemotong keripik 10 buah 17.000 170.000
keladi
pembuatan alat
Stop kotak pemotong keripik 3 buah 165.000 495.000
keladi
pembuatan alat
Kabel Eterna
pemotong keripik 1 gulung 787.000 787.000
NYM 3×4
keladi
pembuatan alat
Motor listrik pemotong keripik 1 set 2.500.000 2.500.000
keladi
pembuatan alat
Pully pemotong keripik 1 buah 3.000.000 3.000.000
keladi
pembuatan alat
Sabuk V pemotong keripik 1 set 170.000 170.000
keladi
pembuatan alat
Baja L 5 cm 5 lempeng 175.000 875.000
pemotong keripik
xxviii
keladi
pembuatan alat
Plat besi 2 x 2 pemotong keripik 5 lembar 150.000 750.000
keladi
pembuatan alat
Bantalan
pemotong keripik 1 unit 250.000 250.000
silinder
keladi
pembuatan alat
Plat stainless
pemotong keripik 1 set 1.585.000 1.585.000
steel 2 mm
keladi
pembuatan mesin
Besi Shaf 1 inc pengupas kulit 1 batang 580.000 580.000
nenas
pembuatan mesin
Besi strip 5
pengupas kulit 3 batang 80.000 240.000
mm
nenas
pembuatan mesin
Besi plat 2 mm pengupas kulit 1 lembar 675.000 675.000
nenas
pembuatan mesin
Besi plat 8 mm pengupas kulit 1 lembar 1.465.000 1.465.000
nenas
pembuatan mesin
Amplas pengupas kulit 10 Lembar 5.000 50.000
nenas
pembuatan mesin
Komposer pengupas kulit 1 unit 250.000 250.000
nenas
xxix
Penyewaan 1 pembuatan mesin
pengupas kulit 5 hari 200.000 1.000.000
unit mesin bor nenas
Penyewaan 1 pembuatan mesin
unit mesin pengupas kulit 5 hari 200.000 1.000.000
nenas
gerinda
Penyewaan 1 pembuatan mesin
unit mesin pengupas kulit 5 hari 200.000 1.000.000
nenas
potong
xxx
nenas
pembuatan mesin
Batu gerinda pengupas kulit 10 buah 32.000 320.000
nenas
pembuatan mesin
Engsel pengupas kulit 10 buah 17.000 170.000
nenas
pembuatan mesin
Stop kotak pengupas kulit 3 buah 165.000 495.000
nenas
pembuatan mesin
Motor listrik pengupas kulit 1 set 2.500.000 2.500.000
nenas
pembuatan mesin
Pully pengupas kulit 1 buah 3.000.000 3.000.000
nenas
pembuatan mesin
Sabuk V pengupas kulit 1 set 170.000 170.000
nenas
pembuatan mesin
Baja L 5 cm pengupas kulit 5 lempeng 175.000 875.000
nenas
pembuatan mesin
Plat besi 2 x 2 pengupas kulit 5 lembar 150.000 750.000
nenas
xxxi
Harga Biaya
Justifikasi
Material Kuantitas Satuan satuan Perjalanan
Perjalanan
(Rp) (Rp)
Kegiatan
Perjalanan dari sosialisasi dan
Universitas Ke pelatihan 2 Paket 500.000 1.000.000
Mitra kelompok
masyarakat
Perjalanan dari
Kegiatan running
Universitas Ke 2 Kali 500.000 1.000.000
Alat
Mitra
Perjalanan dari
Kegiatan
Universitas Ke 2 Kali 500.000 1.000.000
monitoring
Mitra
Sub Total (Rp) 3.000.000
4. Biaya Lain-lain
Harga
Biaya Lain-
Kegiatan Justifikasi Kuantitas Satuan satuan
Lain (Rp)
(Rp)
Publikasi
Publikasi 1 Paket 2.000.000 2.000.000
Nasional
Sub Total (Rp) 2.000.000
Total Keseluruhan (Rp) 49.995.000
xxxii