Stress Kerja

INFORMASI KESEHATAN PT. MITRA USAHA KATIGA

EDISI : April 2019

DAMPAK DAN AKIBAT STRESS

Dampak stress kerja dapat menguntungkan atau

merugikan bagi
karyawan. Stress Kerja dapat
berdampak menguntungkan jika dapat diatasi dengan
baik, diharapkan dapat memacu karyawan untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan bersemanga t
sebaikbaiknya. Namun, jika karyawan
tidak mampu mengatasinya dengan baik,
maka akan menimbulkan dampak merugikan
bagi karyawan tersebut
(Gitosudarmo, 2000:54).

Berikut beberaoa dampak dan akibat dari s tress kerja :

1. Subjektif : Kekhawatiran/ketakutan, agresi, apatis,
rasa bosan, depresi, keletihan, frustasi, kehilangan
kendali emosi, penghargaan diri yang rendah,
gugup, dan kesepian
2. Perilaku : Mudah mendapatkan insiden/kesalahan,
candu alkohol, penyalahgunaan obat, lu papan
emosional, makna atau merokok berlebihan,
perilaku impulsif, tertawa gugup
3. Kognitif: ketidakmampuan untuk
membuat

keputusan yang masuk akal, daya konsentrasi yang

rendah, kurang perhatian, sangat sensitif terhadap
kritik dan hambatan mental.
4. Fisiologis: kandungan glukosa darah meningkat.
Denyut jantung dan tekanan darah meningkat,
mulut kering, berkeringat, bola mata melebar,
panas dan dingin.
5. Organisasi : meningkatnya angka absensi, omset
dan produktivitas berkurang, terasing dari mitra
Stress Kerja adalah suatu kondisi ketidakseimbangan kerja, komitmen organisasi dan loyalitas
berkurang.
fisik dan psikologis yang mempengaruhi emosi, proses
berfikir dan kondisi seorang dalam menghadapi pekerjaan
(Rivai, 2004:108). Karyawan yang mengalami stress kerja ini
FAKTOR PENYEBAB STRESS KERJA PADA
KARYAWAN
Menurut Hasibuan (2012:204) faktor penyebab stress
kerja pada karyawan antara lain sbb:

 Beban kerja yang sulit dan berlebihan

 Tekanan dan sikap pemimpin yang kurang adil atau
kurang wajar
 Waktu dan peralatan kerja yang kurang memadai
 Konflik antara probadi dengan pimpinan atau
kelompok kerja
 Balas jasa yang terlalu rendah
 Masalah keluarga yang ikut terbawa ke pekerjaan.

GEJALA STRESS KERJA

Beberapa sumber menjelaskan ada banyak gejala yang
muncul pada individu yang mengalami stress kerja. Baik
itu disadari atau tidak oleh karyawan itu sendiri.
Berikut 5 gejala yang harus diwaspadai, antara lain :
 Sulit menyelesaikan pekerjaan
 Emosi tidak stabil (akibat kelelahan psikis)
 Jenuh dengan pekerjaan
 Susah tidur karena insomnia
akan menjadi nervous dan khawatir yang berlebih
 Mengalami gangguan kesehatan, seperti sakit
kepala, gangguan pencernaan, dan tekanan darah sehingga menimbulkan karyawan menjadi sering marah-
tinggi. marah, agresif, tidak dapat relaks, atau tidak bisa bersikap

Hitung Tingkat Stress Kerja Anda pada Survey DiagnosaStress

kerja pada halaman berikutnya.
Sumber : http://www.kajianpustaka.com/2016/10/pengertian-penyebab-dan- akibat-stres-kerja.html

kooperatif (Hasibuan, 2010:204)

PT. MITRA USAHA KATIGA

Stress Kerja
INFORMASI KESEHATAN PT. MITRA USAHA KATIGA
EDISI : April 2019

KUESIONER SURVEY DIAGNOSIS STRESS KERJA

Skala Nilai
NO Item penilaian
1 2 3 4 5 6 7
1 Tujuan tugas-tugas dan pekerjaan saya tidak jelas
2 Saya mengerjakan tugas-tugas atau proyek-proyek yang tidak perlu

Saya harus membawa pulang pekerjaan ke rumah setiap sore hari atau akhir pekan agar dapat mengejar
3 waktu

4 Tuntutan-tuntutan mengenai mutu pekerjaan terhadap saya keterlaluan

5 Saya tidak mempunyai kesempatan yang memadai untuk maju dalam organisasi ini.

6 Saya bertanggung jawab untuk pengembangan karyawan lain

7 Saya tidak jelas kepada siapa harus melapor dan/atau siapa yang melapor kepada saya

8 Saya terjepit di tengah-tengah antara atasan dan bawahan saya

9 Saya menghabiskan waktu terlalu banyak untuk pertemuan yang tidak penting menyita waktu saya

10 Tugas yang diberikan kepada saya terlalu sulit dan/atau terlalu kompleks

11 Kalau saya ingin naik pangkat, saya harus mencari pekerjaan pada satuan kerja lain

Saya bertanggung jawab untuk membimbing dan/atau membantu bawahan saya menyelesaikan
12 problemnya

13 Saya tidak mempunyai wewenang untuk melaksanakan tanggung jawab pekerjaan saya

14 Jalur perintah yang formal tidak dipatuhi

Saya bertanggung jawab atas semua proyek pekerjaan dalam waktu bersamaan yang hampir tidak dapat
15 dikendalikan

16 Tugas - tugas tampaknya makin hari menjadi makin kompleks

17 Saya merugikan kemajuan karir saya dengan menetap pada organisasi ini

Saya bertindak atau membuat keputusan yang mempengaruhi keselamatan dan kesejahteraan orang lain
18

19 Saya tidak mengerti sepenuhnya apa yang diharapkan dari saya

20 saya melakukan pekerjaan yang diterima satu orang tapi tidak diterima oleh orang lain

Saya benar-benar mempunyai pekerjaan yang lebih banyak daripada biasanya dikerjakan dalam sehari
21

22 Organisasi mengharapkan saya melebihi keterampilan dan/atau kemampuan yang saya miliki

Saya hanya mempunyai sedikit kesempatan untuk berkembang dan belajar pengetahuan dan keterampilan
23 baru dalam pekerjaan saya

24 Tanggung jawab saya dalam organisasi ini lebih mengenai orang dari pada barang

Saya tidak mengerti bagian yang diperankan pekerjaan saya dalam memenuhi tujuan organisasi keseluruhan
25

26 Saya menerima permintaan-permintaan yang saling bertentangan dari satu orang atau lebih

27 Saya merasa bahwa saya betul-betul tidak punya waktu untuk istirahat berkala.

Saya merasa terlatih dan/atau kurang pengalaman untuk melaksanakan tugas-tugas saya secara memadai
28

29 Saya merasa karir saya tidak berkembang

30 Saya bertanggung jawab atas hari depan (karir) orang lain

 Penjumlahan
Skala nila
Skor Kategori
pertanyaan
no....
Skor TP Ketaksaan Peran 1+7+13+19+25

Skor KP Konflik Peran 2+8+14+20+26

Skor BBKuan Beban Berlebih Kuantitatif 3+9+15+21+27

SkorBBKual Beban Berlebih Kualitatif 4+10+16+22+28

Skor Pk Pengembangan karir 5+11+17+23+29

Skor TJ Tanggung jawab terhadap orang lain 6+12+18+24+30

Kesimpulan :
Skor ≤ 9 : serajat Stress RINGAN Skor 10 -24 : derajat Stress SEDANG
Sumber kuesioner : Permenaker RI Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja
Skor > 24 : derajat Stress BERAT

PT. MITRA USAHA KATIGA