memutuskan suatu sikap yang akan diambil. Dengan berfikir seseorang dapat memilih
sesuatu hal yang menurutnya benar atau salah, baik atau buruk. Bono (1990: 36)
sadar dalam mencapai suatu tujuan. Tujuan itu mungkin berbentuk pemahaman,
dansebagainya. Sementara itu Trianto (2010: 95) menjelaskan bahwa berpikir adalah
Menurut Isjoni dan Arif (2008: 164), ada empat keterampilan berpikir, yaitu ( 1 )
berpikir tingkat tinggi yang meliputi aktivitas seperti analisis, sintesis, dan evaluasi.
Menurut Rosyada ( dalam Sari 2012: 23), kemampuan berpikir kritis (critical
evaluatif dari berbagai informasitersebut. Inti dari kemampuan berpikir kritis adalah aktif
mencari berbagaiinformasi dan sumber, kemudian informasi tersebut dianalisis dengan
pengembangan berpikir kritis, menurut Kauchak (dalam Sari2012: 24), dapat dilihat
dalam Gambar 1. Prosedur Berpikir Kritis menurut Kauchak dalam Dede Rosyada
(2004: 170)
Basis Keilmuan
Metakognitif
tertentu dan bukan hanya memiliki keterampilan, tetapi juga merupakan hal ingin
menggunakan keterampilan itu namun menguasai keterampilan itu mungkin juga tidak
ingin menggunakannya, bahwa berpikir kritis juga merupakan sebuah proses aktif,
proses dimana seseorang memikirkan berbagai hal secara lebih mendalam, berfokus
untuk memutuskan apa yang mesti dipercaya atau dilakukan dengan mendefinisikan
mampu mengakses informasi dan definisi masalahberdasarkan fakta dan data akurat.
Selain itu, siswa juga akan mampu menyusun dan merumuskan pertanyaan secara
pendapat.Melalui berpikir kritis siswa akan memiliki kesadaran kognitif sosial dan
Dipandang dari perspektif filosofi, Watson dan Glaser ( dalam Kowiyah, 2012 :
Seseorang dikatakan berfikir kritis dapat dilihat dari beberapa indikator. Ennis
(dalam Komalasari 2010: 266) membagi indikator keterampilan berfikir kritis menjadi
Menurut Dike (2010: 18-24), kemampuan berpikir kritis terdapat 3 aspek yakni
Menurut Dike (2010: 22), aspek dan sub indikator kemampuan berpikir kritis
1. Definisi dan klarifikasi masalah . Aspek ini memiliki beberapa sub indikator antara lain
peneliti mengambil tiga aspek kemampuan berpikir kritis untuk dijadikan acuan
b. Menyusun tulisan dalam bentuk teks sesuai dengan wacana/informasi yang diberikan
Indikator –indikator kemampuan berpikir kritis menurut R.H Ennis yang dikutip Kartimi (
a. merumuskan masalah
h. mengevaluasi
j. mengidentifikasi asumsi
Menurut Ennis dalam Hassaobah (2008: 87), mengidentifikasi 12 indikator berpikir kritis,
5.Mengamati serta
mempertimbangkan suatu laporan
hasil observasi.
3. Menyimpulkan 6.Mendeduksi atau
mempertimbangkan hasil deduksi
7.Meninduksi atau
mempertimbangkan hasil induksi
8. Membuat serta menentukan nilai
pertimbangan
4. Memberikan penjelasan lanjut 9. Mengidentifikasi istilah-istilah dan
definisi pertimbangan serta dimensi
10. Mengidentifikasi asumsi
4. Mengatur strategi dan teknik 11. Menentukan tindakan
2. Alur Penalaran
Ennis, maka dapat dibuat rubrik dengan pemberian skor 1 sampai skor 4. Skor 1 adalah
“ Mendaftar enam tingkatan berpikir kritis dari tingkatan berpikir kritis yang paling
sederhana samapai paling komplek. Daftar tersebut mulai dengan pengetahuan dan
bergerak ke atas menuju penguasaan, aplikasi,analisis, sintesis dan evaluasi “.
Bloom dalam Filsaime (2008: 75) menyatakan :
“Seseorang harus menguasai satu tingkatan berpikir sebelum Dia bisa menuju ke
tingkatan atas berikutnya. Alasannya adalah karena tidak bisa meminta seseorang
untuk mengevaluasi Dia tidak mengetahui, tidak memahaminya, tidak bisa
menginterpretasikannya, tidak bisa menerapkannya, dan tidak bisa menerapkannya.”
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mengukur
menentukan akibat dari suatu ketentuan yang diambil, kemampuan mendeteksi adanya
berpikir kritis dapat dikelompokkan menjadi tiga langkah. Dan untuk melakukan tiga
langkah berpikir kritis tersebut, maka diperlukan suatu keterampilan yang disebut
dengan Twelve Essential Critical Thinking Skills yang berarti 12 keterampilan esensial
Tiga langkah langkah berpikir kritis . Adapun tiga langkah-langkah berfikir kritis
1. Pengenalan masalah.
2. Menilai informasi.
4. Keterampilan menyimpulkan.