Anda di halaman 1dari 1

Setiap kali kita orang tua ingin memperbaiki adab anak.

selalu lah introspeksi diri apakah kita


sudah seperti harapan kita pada anak? Adab anak itu dimulai dari orang tua. Tentunya
termasuk adab anak terhadap guru dalam belajar, sebenarnya itu pangkalnya ada di orang tua.
Murid durhaka dimulai dari orang tua yang durhaka pada gurunya anak-anak.
Jangan sampai orang tua menganggap guru sebagai costumer service, yang melayani anak-
anak. Ilmu yang berkah akan diperoleh dari murid dan orang tua yang menghargai dan
menghormati guru. Durhaka terhadap guru sama bandingannya durhaka pada orang tua.
Apalagi guru tersebut adalah guru yang mengajarkan agama pada anak-anak kita.
Di dalam kitab Ta’limul Muta’allim disebutkan bahwa guru adalah ‫( فهو ابك في الدين‬orang tuamu
dalam agama). Karena itu, kami tak akan lupa selalu mengingatkan pada anak-anak agar
jangan berkata kasar pada orang tua dan guru. Selalu lah membuat hati orang tua dan guru
senang, dan selalu lah menyayangi teman.
Ada sebuah nasihat dari kisah Syekh Abdul Qodir Al-Jalani. Seorang ayah sempat
berprasangka buruk mengenai perlakuan syekh terhadap anaknya yang merupakan murid dari
syek tersebut. Padahal prasangka buruknya itu hasil dari cerita fitnah seseorang. Lalu ia
menjemput anaknya karena prasangka buruk itu. Belum sampai di rumah, ia tahu bahwa cerita
itu tidak benar.
Lalu dia mengantarkan anaknya kembali ke rumah syekh, dan meminta maaf pada syekh,
bahwa berita yang ia dengar itu tidaklah benar. Syekh Abdul Qodir Al Jailani pun menyuruh si
ayah tersebut membawa anaknya pulang, sambil menyampaikan pesan, "Hati anaknya sudah
tertutup menerima ilmu."
Maka orang tua yang beradab insyaallah akan menciptakan anak-anak yang beradab pada
gurunya dalam menuntut ilmu.

‫أاْلَدَبُ فَوقَ أالع أِل ِم‬


"adab lebih utama dari ilmu".
Beradab sebelum berilmu
Para orang tua dari ulama-ulama terdahulu, mereka lebih dulu memperbaiki adab anak-
anaknya sebelum mereka mengantarkan anaknya belajar kepada seorang syekh.
Dari itu, kita semua orang tua akan menuai berkah dari ilmu yang berkah dari anak-anak kita
yang beradab. anak cerdas itu penting, tapi anak cerdas + beradab itu lebih penting.

Orang tua juga tidak ada salahnya meminta doa pada guru agar anaknya diberikan keberkahan,
dan mengajarkan anak agar selalu meminta doa pada gurunya untuk kemudahannya belajar.

Tetapi tanpa diminta pun untuk mendoakan, kami para guru, selalu diingatkan dan akan selalu
ingat mendoakan anak-anak murid kami, karena mereka juga adalah anak anak kami.

Kami berharap suat waktu yang mana pertolongan yang sangat kita nantikan, anak-anak shaleh
yang beradab ini yang menjadi penolong lalu menggenggam tangan kita menuju surga, karena
ilmu yang kami ajarkan berkah dan bermanfaat baginya.

Anda mungkin juga menyukai