Laporan Praktek STTKD
Laporan Praktek STTKD
Puji dan syukur kepada Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah Saw. Berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami
diberikan kesempatan dan kemudahan untuk menyelesaikan laporan on the job
training ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Kerja praktik ini merupakan salah satu syarat untuk menerapkan ilmu yang
didapat untuk melakukan analisis terhadap masalah yang diberikan pembimbing
sehingga taruna memahami kondisi lingkungan kerja yang sebenarnya. Kami juga
mengucapkan terimakasih kepada PT. MERPATI MAINTENANCE FACILITY atas
kesempatan yang di berikan. Tidak lupa pula, kami mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu memudahkan pelaksanaan kerja praktik dan
pembuatan laporan ini, khususnya kepada :
5. Bapak Agus Slamet Budiman selaku Chief HR & General Affairs PT.
MERPATI MAINTENANCE FACILITY atas bimbingannya.
9. Semua rekan-rekan yang telah membantu penulisan laporan kerja praktik ini,
baik itu berupa saran,doa, maupun dukungan yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
1
Akhir kata kami berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi kami pada
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Demikian laporan OJT ini , kami sadar masih terdapat banyak kekurangan baik
dari penulisan maupun isi laporan. Untuk itu , kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca untuk memperbaiki laporan ini menjadi lebih baik di
kemudian hari. Wassalamualaikum wr.wb
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................... 1
Daftar Isi ..................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 5
1.1 Latar belakang .................................................................................................. 5
1.2 Tujuan Kerja Praktik ........................................................................................ 5
1.2.1 Tujuan Umum ...................................................................................... 6
1.2.2 Tujuan Khusus ..................................................................................... 6
1.3 Manfaat Kerja Praktik ...................................................................................... 6
1.3.1 Bagi Mahasiswa ................................................................................... 6
1.3.2 Bagi Perguruan Tinggi ......................................................................... 6
1.3.3 Bagi Perusahaan ................................................................................... 7
1.4 Batasan Masalah ............................................................................................... 7
1.5 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ...................................................................... 7
1.6 Sistematika Penulisan....................................................................................... 7
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ....................................................... 9
2.1 Profil Perusahaan ......................................................................................... 9
2.2 Sejarah Perusahaan ......................................................................................... 9
2.3 Visi dan Misi PT.MMF Surabaya ................................................................ 11
2.3.1 Visi ................................................................................................... 11
2.3.2 Misi ................................................................................................... 11
2.4 Logo Perusahaan ........................................................................................ 11
2.5 Sertifikat Approval Maintenance Organization PT.MMF ......................... 12
2.6 Layout Perusahaan ..................................................................................... 13
2.7 Flow of Job Order....................................................................................... 14
2.8 Kapabilitas PT.MMF .................................................................................. 14
2.9 Aspek Kegiatan Usaha .............................................................................. 15
2.10 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan .......................................................... 16
2.11 Struktur Organisasi PT.MMF .................................................................... 16
2.12 Fasilitas PT.MMF ...................................................................................... 17
BAB III DASAR TEORI ....................................................................................... 19
3.1 Klasifikasi Engine Pesawat Terbang ........................................................... 19
3
3.1.1 Turbine Engine ................................................................................. 19
3.1.2 Piston Engine .................................................................................... 22
3.2 Turbo Propeller Engine ................................................................................ 24
3.2.1 Sejarah Turboprop Engine ................................................................ 24
3.2.2 Prinsip Kerja Turboprop Engine....................................................... 25
BAB IV PEMBAHASAN ....................................................................................... 27
4.1 . Deskripsi PT6A-27 Engine .......................................................................... 27
4.2 Spesifikasi PT6A-27 Engine ........................................................................ 27
4.3 Sistem PT6A-27 Engine ............................................................................... 28
4.3.1 Lubrication System .......................................................................... 28
4.3.2 Fuel System ...................................................................................... 29
4.3.3 Ignition System ................................................................................ 29
4.3.4 Engine Air System
4.4 . Komponen PT6A-27 Turboprop Engine
4.4.1 Air Intake
4.4.2 Compressor Rotor and Stator Assembly
4.4.3 Combustion Chamber Liner
4.4.4 Fuel Nozzle
4.4.5 Compressor Turbine
4.4.6 Power Turbine
4.4.7 Exhaust
4.4.8 Reduction Gear
4.4.9 Accessories Gearbox
4.4.10 Propeller Gearbox
4.5 . Cara Kerja PT6A-27 Turboprop Engine
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Kesimpulan Umum
5.1.2 Kesimpulan Khusus
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
4
BABI
PENDAHULUAN
5
1.2.1 Tujuan Umum
Berikut adalah manfaat kerja praktik yang diperoleh bagi mahasiswa, perguruan
tinggi dan perusahaan
6
1.3.3 Bagi Perusahaan
Mengingat luasnya ruang lingkup pembahasan masalah yang ada dalam laporan
bla bla bla bla blaaaaa
Penulis melaksanakan on the job training dalam jangka waktu sebagai berikut :
Divisi : Workshop
Untuk dapat memberi gambaran mengenai apa saja yang dibuat dalam menyusun
laporan ini akan dijelaskan secara singkat mengenai isi dari setiap bab yaitu :
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini menjelaskan referensi atau dasar teori yang akan
digunakan tentang PT6A-27TurbopropEngine
BAB IV Pembahasan
7
BAB V Kesimpulan dan Saran
8
BAB II
Surabaya – Indonesia
Website : http://www.ptmmf.co.id
Email : marketing@ptmmf.co.id
Sejarah panjang MMF (Merpati Maintenance Facility) didirikan pada tahun 1991
di Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur yang diawal pengoperasiannya sebagai
Strategic Bussines Unit (SBU) dibawah PT.Merpati Nusantara Airlines hingga
sekarang telah berdiri sendiri dengan nama PT.MMF.
9
Pembangunan Merpati Maintenance Facility (MMF) dirampungkan dalam waktu
720 hari, ada keterlambatan 74 hari dari waktu yang direncanakan. Proyek
Pembangunan Pusat Perawatan Milik Merpati ini diserahkan kepada kontraktor
nasional yang rancang bangunnya didesain dengan sistem cakar ayam karya putra-putri
Indonesia. Hanggar dan Apronnya dirancang khusus untuk menampung pesawat
berbadan lebar seperti DC-10 dan Airbus. Konstruksi lantai terdiri dari tiang-tiang
pancang sebagai penyangga dengan lantai bertulang sebesar 40 cm. Sedangkan untuk
Apron dan Taxi way digunakan pondasi cakar ayam. Mengingat letaknya yang tidak
jauh dari pantai, maka untuk menjaga kualitas kerangka dari korosi dilakukan
pengecetan khusus, sedangkan untuk pengamanan dari banjir telah dipasang empat
buah pompa irigasi yang letaknya di desa Banjar Kemuning.
Kini kondisi MMF pasca berdirinya PT.MMF pada bulan Januari 2016 melalui
surat dari Kementrian BUMN atas persetujuan pendirian anak perusahaan dan proses
notaris untuk pendirian perusaaan pengesahan dari Kemenhumham, maka dokumen-
dokumen yang terkait dengan pendirian perusahaan telah dipenuhi, sekarang
PT.MMF terhitung pada tanggal 11 September 2016 telah memiliki sertifikat AMO
(Approved Maintenance Organitation) sendiri yang sebelumnya memiliki sertifikat
AMO sebagai Strategic Bisnis Unit dibawah PT.Merpati Nusantara Airlines.
Terdapat beberapa maskapai yang sampai saat ini masih bekerjasama dengan
PT.MMF. Salah satunya maskapai Transnusa yang saat ini masih maintenance untuk
pesawatnya Fokker 50, dan Pesawat NAM AIR PK- untuk melaksanakan C-Check.
Diketahui sejak berhentinya operasi indukan MMF yaitu Merpati Nusantara Airlines
pada Februari 2014. PT.MMF tetap bersinergi melayani maskapai-maskapai lain
yang membutuhkan perawatan termasuk maskapai Indonesia bahkan Internasional.
10
oleh MMF. Seperti saat ini dengan adanya kerjasama dengan PT.GMF dan Sriwijaya
Air Group, maka PT.MMF akan bersinergi memperbaiki pesawat ATR milik Garuda
Indonesia maupun pesawat-pesawat milik Sriwijaya Air Group. PT.MMF saat ini
juga dipercaya untuk melayani perbaikan Pesawat Cessna-172, mengingat di
Indonesia tingkat populasi Cessna-172 sangat tinggi, terutama yang digunakan oleh
Sekolah Penerbang di Indonesia contohnya Merpati Pilot School (MPS).
2.3.1 Visi
2.3.2 Misi
11
2.5 Sertifikat ApprovalMaintenance Organization PT.MMF
12
2.6 Layout Perusahaan
Costumer Receiving
13 Disassembly
Assembly Inspection
Magnaflug Tetsing
perawatan pesawat mulai dari perawatan ringan hingga perawatan yang besar
(Overhaul). Untuk jenis pesawat yang mampu dilakukan proses perawatan adalah
jenis pesawat :
1. Turbofan
a. B737-400
b. B737-200
c. B737-300
d. F-100
2. Turboprop
a. MA-60
b. F-27
c. CA-212 (Overhaul)
d. DHC-6 (Overhaul)
PT. MMF Surabaya adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang
perawatan pesawat udara untuk maskapai domestik maupun Internasional. Adapun
maskapai domestik seperti PT.Sriwijaya Air Group, PT.Jatayu Air, dan lain-lain.
Customers
14
DOMESTIC COSTUMERS INTERNATIONAL COSTUMERS
PT. CARDIG AIR, B737/200 SHAHEEN AIR (B737-200), PAKISTAN
PT. METRO BATAVIA, B737/200 PAKISTAN AIR FORCE (CN-235)
INDONESIAN NAVY, CASA-212 PAPUA NEW GUINEA DEFENCE FORCE (CN-235)
INDONESIAN AIR FORCE, F-28, B737-200 & HERCULES
ROYAL PRESIDENT AIRLINES (F-28), CAMBODIA
INDINESIAN ARMY, CASA 212
PT. REPUBLIC EXPRESS, B737/200
VOYAGER AIRLINES (F-27), BANGLADESH
PT. AIRFAST, CASA-212 AERGO INC (B737-200), IRELAND
PT. AVIASTAR, DHC6 AFA INC (B737-200), USA
PT. GT AIR, F-27 AUSTRALIAN DEFENCE FORCE (NOMAD)
PT.TRIGANA, F27 COSMIC AIR (F100), NEPAL
PT. PETALU, PT6 ENGINE AIR ASIA (B737-300), MALAYSIA
PT. PELITA AIR SERVICES, GARRET ENGINE AIR BAGAN (F100), MYANMAR
PT. MANDALA AIRLINES, B737/200 PAMIR AIR. (B737-200), AFGANISTAN
PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES
EXPOLANKA AIR (F27), SRILANKA
PT. ADAM AIR, B-737-200/300/400
PT. JATAYU AIR, B737-200
ZEST AIR (MA60), PHILIPINES
PT. LION AIR, B-737-400 SPIRITS MANILA AIR (B737-300), PHILIPINES
PT. GMF AERO ASIA LAO AIR (MA60), LAOS
PT. TRANSWISATA PRIMA AVIATION, DHC-6 & F-28 ARMED FORCES OF THE PHILIPPINES
PT. PREMI AIR, F-100
PT. INDONESIA AIR ASIA
PT. RIAU AIRLINES
PT. NBA
15
2.11 Struktur Organisasi PT.Merpati Maintenance Facility
a. Hangar
Gambar. Hanggar
b. Workshop
Gambar. Workshop
1. Engine shop
16
2. Propeller Shop
3. Avionic Shop
4. Electric Shop
5. Instrument Shop
6. Radio Shop
7. Hydraulic Shop
c. Store
d. Main Building
17
Gambar tempat parkir
BAB III
DASAR TEORI
18
Gas-turbine engine adalah suatu alat yang memanfaatkan gas untuk memutar
turbin dengan pembakaran internal. Didalam turbin gas, energi kinetik
dikonversikan menjadi energi mekanik melalui udara bertekanan yang memutar
roda turbin sehingga menghasilkan daya. Sistem turbin gas yang paling
sederhana terdiri dari tiga komponen, yaitu kompresor, ruang bakar dan turbin
gas.
Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai
berikut:
19
Turbine engine dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :
1. Turbo Fan
Turbo fan engine adalah sebuah tipe mesin jet pesawat terbang yang
mirip dengan turbo jet. Mesin ini umumnya terdiri dari
sebuah kipas internal dengan sebuah turbojet kecil yang terpasang
dibelakangnya untuk menggerakkan kipas tersebut. Aliran udara yang
masuk melalui kipas ini melewati turbojet, di mana sebagian kecil udara itu
dibakar untuk menghidupi kipas, dan sisa udara digunakan untuk
menghasilkan dorongan.
Hampir semua engine yang digunakan untuk pesawat jet
komersial masa kini adalah turbofan engine. Mesin ini lebih banyak
digunakan karena sangat efesien dan relatif menghasilkan suara yang lebih
kecil.
2. Turbo Shaft
Sebuah turbo shaft mirip dengan mesin turbo prop, yang berbeda
terutama dalam fungsi poros turbin. Dalam motor turbo shaft, poros turbin
terhubung ke system transmisi yang memutar baling-baling helikopter,
generator listrik, kompresor dan pompa.
20
Gambar 3.3 Turbo Shaft Engine
3. Turbo Jet
Turbo jet engine adalah mesin jet yang paling sederhana, biasanya
dipakai untuk pesawat-pesawat jet awal atau pesawat-pesawat jet
berkecepatan tinggi. Contoh dari mesin ini adalah mesin Rolls-Royce
Olypus 593 yang digunakan untuk pesawat Concorde. Selain menggerakan
pesawat, mesin ini juga bisa dipakai untuk menggerakan kereta api dan
kapal laut, contohnya mesin Marine Olympus yang memiliki kekuatan
28.000 hp (daya kuda atau setara dengan 21 MW) yang digunakan untuk
menggerakkan kapal perang modern dengan bobot mati 20.000 ton dengan
operasi berkecepatan tinggi.
4. Turbo Prop
Turbo prop engine adalah jenis pesawat pembangkit yang
menggunakan turbin gas untuk menggerakkan baling-baling, dan biasanya
digunakan untuk engine pada helikopter. Turbin gas yang dirancang khusus
untuk aplikasi ini, dengan hampir semua output yang digunakan untuk
menggerakkan baling-baling. Mesin gas buang mengandung energi sedikit
dibandingkan dengan mesin jet dan memainkan peran kecil dalam
penggerak pesawat.
21
Gambar 3.5 Turbo Propeller Engine
22
Gambar 3.6 Piston Engine
a. Ringan, agar mudah bagi engine dalam mencapai putaran tinggi. Jika
konstruksi piston terlalu berat, maka sulit bagi engine untuk mencapai putaran
tinggi, sehingga akselerasi pesawat menjadi sangat lambat. Atau bahasa
mudahnya, pesawat lambat untuk cepat mencapai kecepatan tinggi walau gas
sudah ditarik.
b. Tahan terhadap tekanan ledakan karena hasil pembakaran. Pada saat langkah
usaha, bahan bakar dan udara terbakar oleh percikan bunga api listrik dari
busi. Hasil pembakaran ini akan menimbulkan ledakan dan tekanan yang
sangat kuat di dalam ruang bakar, tak terkecuali piston menerima ledakan dan
tekanan dari hasil pembakaran tersebut. Karenanya selain piston harus ringan
tapi piston juga harus kuat dalam menahan ledakan dan tekanan hasil
pembakaran untuk diteruskan menggerakkan poros engkol.
c. Tahan terhadap pemuaian. Pembakaran campuran bahan bakar dan udara
dalam ruang bakar akan menimbulkan panas, suhu di daerah ruang bakar akan
naik sangat tinggi. Seperti telah kita ketahui bahwa dengan naiknya suhu,
maka logam akan mengalami perubahan bentuk atau memuai. Piston yang
terbuat dari logam-logam khusus pun akan mengalami pemuiaan yang tidak
sedikit. Jika pemuaian yang dialami piston berlebihan maka akan membuat
piston terkunci atau ngancing ke dinding silinder blok, sehingga piston akan
berhenti bekerja naik turun dalam silinder, sehingga bisa dikatakan bahwa
23
engine telah mati dengan berhentinya piston dalam melakukan gerakan naik
turun.
Piston sendiri adalah sumbat geser yang terpasang di dalam sebuah silinder mesin
pembakaran dalam silinder hidraulik, pneumatik, dan silinder pompa.
Tujuan piston dalam silinder adalah:
24
USA mengembangkan pesawat Convair XFY Pogo dan Lockheed XFV
Salmon pada tahun 1950 yang juga bermesin contra-rotating turboprop. Mesin
turboprop pertama yang dikembangkan Amerika adalah General-Electric T-31.
Saat ini produsen mesin turboprop yang paling populer adalah Pratt &
Whitney Canada PT6. Produk dari perusahaan ini sudah mendunia. Bangsa Indonesia
adalah salah satu konsumen Pratt & Whitney ketika merancang pesawat N250.
25
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi PT6A-27
PT6A-27 turboprop engine adalah engine buatan pabrik Pratt and Whitney
Canada yang merupakan salah satu pabrik engine pesawat terbang selain yang kita
sering dengar seperti General Electric, ataupun Rolls Royce. Contoh pesawat yang
menggunakan engine PT6A-27 adalah DHC-6 Twin Otter. Pada pesawat turboprop,
propeller (baling-baling) digunakan sebagai penghasil gaya dorong (85%). Walaupun
pada kenyataannya ada sejumlah kecil gaya dorong yang dihasilkan oleh nozzle
(15%).
26
Gambar 4.1 PT6A-27 Turboprop Engine
Engine PT6A-27 adalah engine jenis turbo prop yang diproduksi oleh pabrik
Pratt & Whitney Canada. Untuk spesifikasi engine PT6A-27secara garis besar adalah
sebagai berikut :
Panjang engine : 62 in
Diameter : 19 in
Untuk engine PT6A-27 terdiri dari beberapa system, antara lain lubrication,
fuel and fuel control, ignition, dan engine air.
27
4.3.1 Lubrication System
28
4.3.2 Fuel System
Fuel and fuel control system mengatur aliran fuel dari fuel system menuju
engine. Fuel bertekanan kemudian masuk ke fuel control unit (FCU).
Berdasarkan throttle lever position, ambient air pressure, engine torque, dan
input lainnya, FCU mengatur dan menyediakan aliran fuel untuk engine starting,
acceleration, constant speed operation, deceleration, dan shutdown.
29
opsional untuk high-pressure air digunakan untuk mengoperasikan auxiliary
airframe equipment.
30
Gambar 4.4 Compressor Section
31
Gambar 4.5 Combustion Chamber
32
Gambar 4.6 Fuel Nozzle
33
Gambar 4.7 Compressor Turbine
34
4.4.7 Exhaust
Exhaust berfungsi untuk mengarahkan gas sisa pembakaran keluar untuk
dibuang.
35
4.4.9 Accessory Gearbox
Accessory Gearbox berfungsi sebagai perlengkapan untuk pemasangan dan
menggerakan bermacam-macam sistem accessories untuk pengoperasian engine.
a. Starter Generator
Bekerja secara bergantian. Saat starter menyala, generator mati, begitu juga
sebaliknya. Ketika starter menyala, terjadi perubahan energi listrik menjadi
energi mekanik yang dapat membuat engine menyala. Kemudian setelah
engine menyala, starter akan mati dan kemudian bergantian menjadi generator
yang menyala, yang bekerja untuk merubah energi mekanik menjadi listrik
b. FCU (Fuel Control Unit)
Berfungsi untuk mengatur aliran, jumlah dan tekanan fuel yang akan masuk
ke engine
c. Oil Scavenge Pump
Berfungsi untuk menghisap sisa lubrikasi oil di engine untuk dikembalikan
lagi ke oil tank. PT6A-27 engine memiliki 4 buah oil scavenge pump
d. Oil to Fuel Heater
Berfungsi untuk memanaskan fuel dengan menggunakan oil
e. Oil Tank Breather
Berfungsi untuk menyamakan tekanan di luar dan di dalam oil tank
f. Ignition Box
Berfungsi untuk mendistribusikan aliran listrik ke spark plug kiri dan kanan
g. Oil Tank
Berfungsi sebagai tempat oil
h. Tachometer
Berfungsi sebagai sensor putaran engine, untuk kemudian dikirimkan ke
cockpit.
i. Fuel Starting Control
Berfungsi untuk membagi fuel flow menjadi 2 aliran, yaitu ke primary fuel
nozzle dan ke secondary fuel nozzle
36
Gambar 4.11 Accesory Gearbox
37
Aliran udara kemudian diarahkan melalui straightening vanes menuju ke
combustion chamber, ketika udara memasuki combustion chamber aliran udara
berubah arah 180º. Kemudian udara dicampur dengan fuel melalui fuel nozzle.
Kemudian igniter memberikan pengapian guna menyalakan pembakaran dari
campuran massa udara dan bahan bakar. Temperature di dalam combustion chamber
tersebut naik menyebabkan udara berekspansi.
38
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
39
5.2 Saran
40
Lampiran-lampiran
41
Pesawat Jayawijaya yang berada di Hanggar MMF.
42
POS KEAMANAN MMF
43
Kantin MMF
KANTIN MMF
44
COA Merpati Maintenance Facility
45
Lobby MMF
PARKIR MMF
46
PARKIR MMF
47
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Turbin_gas
http://aan-pashter.blogspot.com/2012/04/pengertian-gas-turbine-engine.html
http://gloopic.net/article/penerbangan/mengenal-dasardasar-mesin-turboprop-
bagian-i
http://theparoenhouse.blogspot.com/2015/05/engine-pt6a-27.html
http://www.ilmuterbang.com/artikel-mainmenu-29/pemeliharaan-pesawat-dan-
kelaikan-udara-mainmenu-35/613-engine-pt6a-27
https://id.wikipedia.org/wiki/Pratt_%26_Whitney_Canada_PT6#PT6A
48