Anda di halaman 1dari 16

ANALISA JURNAL

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TEHNIK DISTRAKSI DAN RELAKSASI


TERHADAP PERUBAHAN INTENSITAS NYERI PASIEN POST OPERASI
HERNIA DI RSUD MENGGALA TAHUN 2013

DISUSUN OLEH :
AHMAD MUJIANTO
IRA DEWI ASTUTI
MUFARIZUL IKHWAN
NANA AGNIA RAHMI

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHAP PROFESI NERS A


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN 2019
EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE

A. Judul Jurnal
Perbandingan Efektivitas Tehnik Distraksi Dan Relaksasi Terhadap Perubahan
Intensitas Nyeri Pasien Post Operasi Hernia Di RSUD Menggala Tahun 2013.

B. Peneliti
Madesti Vindora, Shinta Arini Ayu dan Teguh Pribadi

C. Nama Jurnal
Jurnal Kesehatan Holistik

D. Volume Dan Tahun Penelitian


Vol 8, No 3, Juli 2014 :153-158

E. Ringkasan Jurnal
Nyeri setelah pembedahan merupakan hal yang normal, padahal perawat
memiliki lebih banyak kesempatan dibandingkan tenaga kesehatan lain untuk
membantu menghilangkan nyeri dan efeknya yang membahayakan. Banyaknya
jumlah klien yang mengeluh nyeri post bedah mayor di RS Menggala
disebabkan karena perawat di sana lebih menekankan pada pemberian analgetik
dan belum melakukan intervensi keperawatan untuk meringankan nyeri secara
non farmakologi yaitu pembelajaran teknik relaksasi atau distraksi. Tujuan dari
penelitian ini adalah diketahui efektivitas tehnik distraksi dan relaksasi terhadap
perubahan intensitas nyeri pasien post operasi hernia di Rumah Sakit Umum
Daerah Menggala Tahun 2013. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan
pendekatan quasi eksperimen. Populasi penelitian adalah pasien post operasi
hernia dengan usia dewasa dan lansia di RSUD Menggala pada 18 November –
18 Desember 2013 sejumlah 52 orang, sampel adalah total populasi.
Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi.Analisa data yang
digunakan adalah uji t-independent. Hasil penelitian menunjukkan ada
perbedaan efektivitas tehnik distraksi dan relaksasi terhadap perubahan
intensitas nyeri pasien post operasi hernia (p value 0,001). Saran pada petugas
kesehatan dalam memberikan asuhan keperawatan bedah pada pasien post
operasi hernia dengan memberikan teknik distraksi untuk mengurangi nyeri
pasien selama dilakukan perawatan luka selama 4 hari.
F. Clinical problem findings:
Pertanyaan Klinis
P Pasien/Population
Diketahui efektivitas tehnik distraksi dan relaksasi terhadap perubahan
intensitas nyeri pasien post operasi hernia di Rumah Sakit Umum Daerah
Menggala Tahun 2013. Penelitian ini yang menjadi populasi adalah pasien
post operasi hernia dengan usia dewasa di RSUD Menggala pada bulan
November Tahun 2013 sejumlah 52 orang.
I Intervensi
Tehnik distraksi dan relaksasi terhadap perubahan intensitas nyeri pasien
post operasi di RSUD Menggala Tahun 2013.
C Comparasi
Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok A diberi therapi Distraksi
dan kelompok B diberi tehnik relaksasi. Adapun analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji t independent,
untuk melihat pengaruh perbedaan akibat perlakuan yang diberikan. Hasil
dari penelitian yaitu
1. Rata-rata intensitas nyeri sebelum tehnik distraksi yaitu dalam nyeri
sedang/moderate (NRS 5,11) sedangkan rata-rata intensitas nyeri
sebelum tehnikrelaksasi yaitu dalam nyeri sedang/moderate (NRS
5,38).
2. Rata-rata intensitas nyeri sesudah tehnik distraksi yaitu dalam nyeri
sedang/moderate namun mengalami penurunan skala (NRS 3,11)
sedangkan rata-rata intensitas nyeri sesudah tehnik relaksasi yaitu
dalam nyeri sedang/moderate namun mengalami penurunan skala
(NRS 4,192).
3. Ada perbedaan efektivitas tehnik distraksi dan relaksasi terhadap
perubahan intensitas nyeri pasien post operasi hernia di Rumah Sakit
Umum Daerah Menggala Tahun 2013 (p value 0,001).
O Outcome (O) :
Hasil Penelitian : Ada perbedaan efektivitas tehnik distraksi dan relaksasi
terhadap perubahan intensitas nyeri pasien post operasi hernia di Rumah
Sakit Umum Daerah Menggala Tahun 2013 (p value 0,001).
T Time
Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan (18 November – 18 Desember
2013). Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah
Menggala.
Gunakan PICOT untuk pencarian evidence based pada saat melakukan
penulusuran artikel.

G. Telaah Kritis
Validity Importance Aplicability

Valid dengan nama Jurnal Dapat membantu saya dalam Untuk saat ini di
Involusi Kebidanan, Vol. merawat pasien sesuai tempat praktik sudah
3, No. 5, Januari 2013, dengan hasil pada penelitian melakukan
58-69 (Online). tersebut. Bahwamobilisasi mobilisasi dini pada
dini dapat mempercepat pasien post SC dan
penyembuhan luka pada hasilnya sesuai
pasien post operasi sectio diterapkan di tempat
cesarea. praktik.

H. Jurnal Pemanding
1. Judul
Efektivitas Mobilisasi Dini Terhadap Penyembuhan Luka Post Operasi
Hernia Inguinalis

2. Peneliti
Uchi Wulan Sari, Edy Siswantoro Dan Puteri Indah Dwipayanti

3. Nama Jurnal
Jurnal Keperawatan

4. Ringkasan Jurnal
Mobilisasi setelah operasi yaitu proses aktivitas yang dilakukan setelah
operasi dimulai dari latihan ringan diatas tempat tidur sampai dengan bisa
turun dari tempat tidur, berjalan kekamar mandi dan berjalan keluar kamar.
Kebanyakan dari pasien masih mempunyai kekhawatiran kalau tubuh
digerakkan pada posisi tertentu pasca pembedahan akan mempengaruhi luka
operasi yang masih belum sembuh yang baru saja selesai dikerjakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap
penyembuhan luka pada pasien post operasi hernia inguinalis. Desain
penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment dengan pendekatan
Posttest Only Control Group Design. Metode sampling yang digunakan
adalah Consecutive sampling, sampel yang diambil sebanyak 22 responden,
11 responden intervensi dan 11 responden kontrol. Variabel independen
pada penelitian ini adalah mobilisasi dini, sedangkan variabel dependen
adalah penyembuhan luka. Analisis menggunakan uji Chi-square dengan
tingkat kemaknaan α < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penyembuhan luka dengan dilakukan mobilisasi dini pada kelompok
intervensi mengalami penyembuhan luka baik hampir seluruhnya 90,9%.
Pada penyembuhan luka tidak dilakukan mobilisasi dini pada kelompok
kontrol didaptkan penyembuhan luka kurang baik sebagian besar 72,7%.
Nilai signifikan p = 0,008 antara mobilisasi dini dengan penyembuhan luka.
Kesimpulan dari penelitian ini adanya pengaruh mobilisasi dini terhadap
penymbuhan luka post operasi. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan
agar mobilisasi dini dilakukan pada post operasi hernia inguinalis untuk
mempercepat proses penyembuhan luka, dimana mobilisasi dini bertujuan
agar sirkulasi darah yang membawa nutrisi bisa adekuat terutama pada
daerah yang luka.

I. Implikasi Keperawatan :
Pasien post operasi telah dilakukan mengajarkan tehnik distraksi dan pasien
mengatakan agak tenang dan tidak panik setelah di ajarkan tehnik distraksi oleh
perawat bedah.

J. Kesimpulan
1. Rata-rata intensitas nyeri sebelum tehnik distraksi yaitu dalam nyeri
sedang/moderate (NRS 5,11) sedangkan rata-rata intensitas nyeri sebelum
tehnikrelaksasi yaitu dalam nyeri sedang/moderate (NRS 5,38).
2. Rata-rata intensitas nyeri sesudah tehnik distraksi yaitu dalam nyeri
sedang/moderate namun mengalami penurunan skala (NRS 3,11) sedangkan
rata-rata intensitas nyeri sesudah tehnik relaksasi yaitu dalam nyeri
sedang/moderate namun mengalami penurunan skala (NRS 4,192).
3. Ada perbedaan efektivitas tehnik distraksi dan relaksasi terhadap perubahan
intensitas nyeri pasien post operasi hernia di Rumah Sakit Umum Daerah
Menggala Tahun 2013 (p value 0,001).
DAFTAR PUSTAKA

http://www.umy.ac.id//Vindora-Shinta-Arini-Ayu-Teguh-Pribadi-Distraksi-
Relaksasi-Nyeri.pdf
ANALISA JURNAL
PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA
POST SECTIO CAESAREA

DISUSUN OLEH :
AHMAD MUJIANTO
IRA DEWI ASTUTI
MUFARIZUL IKHWAN
NANA AGNIA RAHMI

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHAP PROFESI NERS A


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN 2019
EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE

A. Judul Jurnal
Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea

B. Peneliti
Reni Heryani dan Ardenny

C. Nama Jurnal
Jurnal Ipteks Terapan

D. Volume Dan Tahun Penelitian


Research of Applied Science and Education V11.i1 (109- 115), ISSN: 1979-
9292, E-ISSN: 2460-5611 (2016)

E. Ringkasan Jurnal
Salah satu tujuan pembangunan era Millenium Development goals (MDG’s)
2015 adalah perbaikan kesehatan maternal. Salah satu cara di dalam persalinan
atau mengeluarkan bayi secara patologis yaitu dengan sectio caesarea. Menurut
statistik 3.509 kasus sectio caesarea, indikasi terbanyak adalah disproporsi
cephalo pelvik (21%), sedangkan indikasi lain adalah gawat janin (14%),
plasenta previa (11%), pernah sectio caesarea (11%), incoordinate uterine action
(9%), preeklamsi dan hipertensi (7%). Penelitian ini menggunakan desain
penelitian Quasy Experiment dengan post test only with control. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa umumnya responden memiliki umur tidak berisiko
terhadap tindakan operasi yati sebanyak 15 orang (75%), sebagian responden
pertama kali dilakukan operasi caesarea yaitu sebanyak 10 orang (50,0%),
sebagian responden mengalami penyembuhan luka yang normal yaitu sebanyak
13 orang (65,0%), dan sebagian responden responden melakukan mobilisasi dini
yaitu sebanyak 14 orang (70,0%). Secara statistik terdapatpengaruh mobilisasi
dini terhadap penyembuhan luka post sectio caesarea di RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru (p value = 0.007).Disarankan bagi responden dapat meningkatkan
kesadarannya dalam meningkatkan derajat kesehatan melalui latihan mobilisasi
dini untuk mempercepat proses penyembuhan luka akibat operasi.
F. Clinical problem findings:
Pertanyaan Klinis
P Pasien/Population
Semua ibu post sectio caesarea di Ruang Nifas RSUD Sleman bulan Juni
s.d September Tahun 2013

Populasi*
Populasi dalam penelitian ini dari bulan Juni s.d September Tahun 2013
sebanyak 247.

Problem*
Sectio caesareadidefinisikan sebagai lahirnya janin melalui insisi di
dinding abdomen (laparatomi) dan dinding uterus (histerektomi). Ibu yang
mengalami persalinan dengan sectio caesarea dengan adanya luka di perut
harus dirawat dengan baik untuk mencegah kemungkinan terjadinya
infeksi. Seringkali ibu membatasi pergerakan tubuhnya karena adanya
luka operasi sehingga proses penyembuhan luka berlangsung lambat.
obilisasi dini merupakan faktor yang mendukung dalam mempercepat
pemulihan pasca bedah dan dapat mencegah komplikasi pasca bedah.
Dengan mobilisasi dini vaskularisasi menjadi lebih baik sehingga akan
mempengaruhi penyembuhan luka post operasi karena luka membutuhkan
peredaran darah yang baik untuk pertumbuhan atau perbaikan sel.

Angka kejadian sectio caesarea di RSUD Sleman pada tahun 2011


tertinggi dibandingkan dengan Rumah Sakit lain yang ada di D.I.
Yogyakarta yaitu sebanyak 35,25%. Berdasarkan studi pendahuluan yang
dilakukan peneliti pada bulan Februari 2013 angka kejadian (insidensi)
ketidaksembuhan luka post sectio caesaria berkisar 5% bahkan 1%
diantaranya perlu perawatan di Rumah Sakit. Belum adanya standar
operasional prosedur yang baku tentang mobilisasi dini pasca operasi
sectio caesarea di RSUD Sleman menyebabkan para bidan sering
berkolaborasi dengan dokter lebih dulu sebelum menginformasikan
kepada pasien kapan mereka boleh mulai melakukan mobilisasi.Oleh
karena itupeneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebihlanjut tentang
pengaruh mobilisasi dini terhadap penyembuhan luka post sectio caesarea
I Intervensi
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen
(experimental research) dengan desain post test only with control group
design yaitu rancangan dilakukan observasi yang terjadi setelah adanya
eksperimen(perlakuan). Sampel diambil secara randomisasi pada populasi
yang telah memenuhi kriteria inklusi. Jumlah sampel sebesar 25 orang
kelompok perlakuan dan 25 orang kelompok kontrol pada sampel yang
memenuhi kriteria. Variabel yang diteliti meliputi variabel bebas
mobilisasi dini dan variabel terikat penyembuhan luka post sectio
caesarea. Penelitian ini menggunakan data primer yang berupa data
kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi pada
kelompok kontrol yang melakukan mobilisasi dini rutin dan memberi
perlakuan mobilisasi dini dengan pendampingan intensif pada kelompok
eksperimen yang telah memenuhi kriteria. Penyembuhan luka di observasi
sesudah perlakuan dan pasien kontrol di Poliklinik Kebidanan RSUD
Sleman. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis univariabel dan
analisis bivariabel menggunakan program SPSS.
C Comparasi
Beberapa penelitian sebelumnya juga meneliti tentang pengaruh
mobilisasi dini terhadap penyembuhan luka post sectio caesarea oleh Reni
Heryani & Ardenny. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasy
Experiment dengan post test only with control. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa umumnya responden memiliki umur tidak berisiko
terhadap tindakan operasi yaitu sebanyak 15 orang (75%), sebagian
responden pertama kali dilakukan operasi caesarea yaitu sebanyak 10
orang (50,0%), sebagian responden mengalami penyembuhan luka yang
normal yaitu sebanyak 13 orang (65,0%), dan sebagian responden
responden melakukan mobilisasi dini yaitu sebanyak 14 orang (70,0%).
Secara statistik terdapatpengaruh mobilisasi dini terhadap penyembuhan
luka post sectio caesarea di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru (p value =
0.007).

Keterkaitan jurnal pembanding ini dengan jurnal utama adalah bahwa


penelitian ini sama-sama meneliti tentang intervensi yang dapat
mempengaruhi penyembuhan luka post sectio caesarea.
O Outcome (O) :
Hasil penelitian hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
bahwa jumlah persalinan dengan tindakan sectio caesarea di RSUD
Sleman Tahun 2013 sebesar 51,3%, penyembuhan luka post sectio
caesarea pada ibu yang melakukan mobilisasi dini dengan pendampingan
intensif sebesar 100%, penyembuhan luka post sectio caesarea pada ibu
yang melakukan mobilisasi dini rutin sebesar 88%. Bagi RSUD Sleman
disarankan untuk mempertimbangkan hasil penelitian ini sebagai
masukan dalam rangka mengembangkan standar operasional prosedur
yang sudah ada tentang mobilisasi dini post sectio caesarea.

Hal tersebut sesuai menurut Hidayat (2014) Mobilisasi dini yang


dilakukan secara bertahap dapat meningkatkan fungsi kardiovaskuler dan
meningkatkan sirkulasi sehingga mempercepat penyembuhan Hal yang
sama yang dinyatakan Susilo (2016), Mobilisasi dini pada pasien post
operasi merupakan kebijaksanaan untuk selekas mungkin membimbing
penderita keluar dari tempat tidurnya dan membimbingnya selekas
mungkin untuk berjalan. mobilisasi dini memiliki keuntungan dapat
meningkatkan kelancaran peredaran darah sehingga mempercepat
penyembuhan dan pasien merasa lebih sehat dan kuat.

T Time
Waktu penelitian berlangsung daribulan Juni s.d September Tahun 2013.
Penelitian ini dilakukan di RSUD Sleman.
Gunakan PICOT untuk pencarian evidence based pada saat melakukan
penulusuran artikel.

G. Telaah Kritis
Validity Importance Aplicability
Penelitian ini merupakan Kesimpulan yang bisa Penelitian ini ada
penelitian tindakan Quasy di ambil darinpenelitian perbedaan antara
Experiment karena bentuk jurnal yang berjudul pemberian tehnik
penelitian ini banyak “Perbandingan distraksi dan relaksasi
digunakan dibidang ilmu Efektivitas Tehnik kepada pasien, dengan
pendidikan atau penelitian Distraksi Dan memberikan asuhan
lain dengan subjek yang Relaksasi Terhadap keperawatan bedah
diteliti adalah manusia. Perubahan Intensitas pada pasien post
Dengan penelitian “Quasy Nyeri Pasien Post operasi hernia dengan
Experiment” penelitian Operasi memberikan teknik
dapat membagi grup yang Hernia Di Rsud distraksi untuk
ada tanpa membedakan Menggala Tahun 2013” mengurangi nyeri
antara control dan grup Yaitu : pasien selama
secara nyata dengan tetap 1. Rata-rata intensitas dilakukan perawatan
mengacu pada bentuk nyeri sebelum luka yaitu selama 4 hari
alami yang sudah tehnik distraksi yaitu dengan
ada.penelitian ini yang yaitu dalam nyeri menganjurkan pasien
menjadi populasi adalah sedang/moderate mendengarkan musik.
pasien post operasi hernia (NRS 5,11)
dengan usia dewasa di sedangkan rata-rata
RSUD Menggala pada intensitas nyeri
bulan November Tahun sebelum
2013 sejumlah 52 orang. tehnikrelaksasi
Sampel adalah sebagian yaitu dalam nyeri
yang diambil dari sedang/moderate
keseluruhan objek yang (NRS 5,38).
diteliti yang dianggap 2. Rata-rata intensitas
mewakili seluruh populasi nyeri sesudah
(Notoadmodjo, 2010). tehnik distraksi
Pada penelitian ini sampel yaitu dalam nyeri
yang digunakan adalah sedang/moderate
total populasi sejumlah 52 namun mengalami
orang. Kriteria sampel penurunan skala
sebagai berikut : (NRS 3,11)
1. Pasien Dewasa (usia > sedangkan rata-rata
12 Tahun) intensitas nyeri
2. Pasien Post Op hernia sesudah tehnik
3. Tingkat Kesadaran relaksasi yaitu
Composmentis dalam nyeri
4. Dapat diajak sedang/moderate
berkomunikasi namun mengalami
5. Bersedia menjadi penurunan skala
responden (NRS 4,192).
3. Ada perbedaan
efektivitas tehnik
distraksi dan
relaksasi terhadap
perubahan
intensitas nyeri
pasien post operasi
hernia di Rumah
Sakit Umum
Daerah Menggala
Tahun 2013 (p
value 0,001).

H. Jurnal Pembanding
1. Judul Jurnal
Pengaruh Penyuluhan Manfaat Mobilisasi Dini Terhadap Pelaksanaan
Mobilisasi Dini Pada Pasien Pasca Pembedahan Laparatomi

2. Peneliti
Reni Anggraeni

3. Nama Jurnal
Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 3, No 2 Februari 2018, ISSN : 2541-0849, e-
ISSN : 2548-1398

4. Ringkasan Jurnal
Tujuan dari penelitian ini untuk megetahui pengaruh penyuluhan manfaat
mobilisasi dini pada pasien pasca pembedahan laparatomi di ruang Samolo I
RSUD kelas B Cianjur. Jenis penelitian menggunakan Experimental dengan
pengambilan sampel pasien laparatomi yang telah melakukan proses bedah
menggunakan Acidental Sampling yakni 13 orang. Instrumen penelitian ini
mmanfaatkan lembar observasi yang mengukur pengetahuan sebelum dan
sesudah penyuluhan. Analisa data tidak lain adalah analisa univariat dan
bivariat. Dari hasil analisis univariat terdapat peningkatan yang cukup baik
pada pelaksanaan mobilisasi dini. Mobilisasi dini di awal 1 orang (7,7%)
meningkat menjadi 9 orang (69,2%), dan kategori cukup pada saat pretest
adalah 4 orang (30,8%) dan pada saat posttest berkurang menjadi 1 orang
(7,7%), kemudian pengetahuan yang dikategorikan kurang pada saat pretest
adalah 8 orang (61,5%) berkurang menjadi 3 orang (23,1%) setelah
diberikan penyuluhan/posttest. Sedangkan hasil uji statistik bivariat
menggunakan uji wiloxom. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan hasil
nilai significancy (P) 0.001 (P<0.05). Maka HO ditolak dan Ha diterima
karena ada pengaruh antara penyuluhan atas kegiatan mobilisasi dini pada
pasien.. Diharapkan penelitian ini sebagai bahan informasi dan referensi
tambahan dalam kegiatan tindakan keperawatan pada pasien post operasi
terutama pada pasien pasca pembedahan laparatomi.

I. Implikasi Keperawatan :
Pasien post operasi telah dilakukan mobilisasi dini terhadap penyembuhan luka
post sectio caesarea dan di sarankan bagi responden dapat meningkatkan
kesadarannya dalam meningkatkan derajat kesehatan melalui latihan mobilisasi
dini untuk mempercepat proses penyembuhan luka akibat operasi.

J. Kesimpulan
Adanya pengaruh mobilisasi dini terhadap penyembuhan luka post sectio
caesarea di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru (p value = 0.007 < α 0.05).
DAFTAR PUSTAKA

http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/jit/article/view/6074/ok

Anda mungkin juga menyukai