Anda di halaman 1dari 51

SMK PGRI 3 MALANG

Teknik Pembangkit Tenaga Listrik, Teknik Audio Video, Teknik Elektronika Industri,
Teknik Komputer Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Multimedia, Bisnis Daring Pemasaran,
Teknik Pemesinan,Teknik Pengelasan,Teknik dan Bisnis Sepeda Motor,
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif,Teknik Perbaikan Bodi Otomotif, Animasi, Kimia Industri
Alamat : JL. Raya Tlogomas . IX No. 29 Telp (0341) 554383 Fax. (0341) 574755 Malang 65144
Web: http//smkpgri3-mlg.sch.id email: mail.smkpgri3malang@gmail.com

ADMINISTRASI PROSES PEMBELAJARAN


Tahun Ajaran 2018 / 2019

I. SILABUS

NAMA SEKOLAH : SMK PGRI 3 MALANG


MATA PELAJARAN : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
PROGRAM KEAHLIAN : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
KELAS/SEMESTER : X (GENAP)
KOMPETENSI INTI :
KI1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
(Sikap piritual)
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
KI2
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
(Sikap Sosial)
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial danalam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
Menerapkan, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar,
dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif pada tingkat teknis,
KI3
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
(Pengertahuan)
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan
KI4 menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
(Ketrampilan) dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
KOMPETENSI KEGIATAN
MATERI PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR
DASAR PEMBELAJARAN

3.5Menerapkan  Fungsi sistem starter  Pembukaan  Tes Tulis 15 JP @40 Menit 1. Buku/modul sistem
cara perawatan  Komponen sistem  Motivasi  Tes Praktik starter
sistem starter starter  Persepsi  Tes Sikap 2. Jobsheet cara
 Fungsi komponen  Penjelasan tujuan perawatan sistem
sistem starter pembelajaran starter
 Cara kerja sistem  Pengamatan komponen 3. Gambar, tayangan, dan
starter sistem starter simulasi tentang sistem
 Pemeriksaan  Diskusi kelompok starter
komponen sistem 4. Internet
tentang sistem starter
starter 5. Starter Mobil/trainer
 Presentasi hasil diskusi
starter
kelompok
 Evaluasi
 Kesimpulan
 penutup

4.5Merawat  Perawatan sistem  Pembukaan


berkala sistem  Motivasi
starter
starter  Persepsi
 Perawatan berkala
 Penjelasan tujuan
komponen sistem pembelajaran
starter  Kegiatan praktik
 Diskusi kelompok
 Presentasi hasil diskusi
kelompok
 Evaluasi
 Kesimpulan
 penutup
SMK PGRI 3 MALANG
Teknik Pembangkit Tenaga Listrik, Teknik Audio Video, Teknik Elektronika Industri,
Teknik Komputer Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Multimedia, Bisnis Daring Pemasaran,
Teknik Pemesinan,Teknik Pengelasan,Teknik dan Bisnis Sepeda Motor,
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif,Teknik Perbaikan Bodi Otomotif, Animasi, Kimia Industri
Alamat : JL. Raya Tlogomas . IX No. 29 Telp (0341) 554383 Fax. (0341) 574755 Malang 65144
Web: http//smkpgri3-mlg.sch.id email: mail.smkpgri3malang@gmail.com

IV. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Nama Sekolah : SMK PGRI 3 MALANG


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Materi Pokok : Menerapkan cara perawatan sistem starter dan Merawat berkala
sistem starter
Kelas / Semester : X / Genap
Alokasi Waktu : 15 JP @40 menit

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator
KD3.3 : Menerapkan cara perawatan 3.3.1. Menjelaskan fungsi sistem starter
3.3.2. Memahami komponen sistem starter
sistem starter
3.3.3. Menjelaskan cara kerja sistem starter
3.3.4. Menjelaskan perawatan komponen
sistem stater
KD4.3 : Merawat secara berkala sistem 5.1 Menerapkan perawatan berkala sistem
starter starter

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan fungsi sistem starter pada gambar dengan lengkap, runtut, dan
menggunakan bahasa yang mudah dipahami
2. Siswa mampu memahami komponen sistem starter dengan benar
3. Siswa mampu menjelaskan cara kerja sistem starter pada gambar dengan lengkap, runtut,
dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami
4. Siswa mampu menjelaskan perawatan komponen sistem starter dengan benar
5. Siswa mampu menerapkan perawatan berkala sistem starter dengan benar

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fungsi sistem starter
2. Komponen sistem starter:
3. Fungsi sistem starter
4. Cara kerja sistem starter
5. Pemeriksaan komponen sistem starter
6. Prosedur perawatan komponen sistem starter
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific (5M)
2. Model Pembelajaran : STAD (Student Teams Achivement Division)
Problem Based Learning (PBL)
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi kelompok, dan praktik

E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media
- Koneksi internet
- Job sheet
- Power point materi sistem starter
- Modul sistem starter
- Video pembelajaran
- Starter mobil/trainer starter
- Papan tulis
- LCD projector
- Tablet
- Laptop
1. Alat dan bahan
Alat:
- Nampan
- Batrai
- Kabel jamper
Bahan:
- Kertas
- Majun

F.SUMBER BELAJAR
 Nor, Mad. 2015. Cara Membongkar, Memeriksa, Dan Menguji Motor Starter.
 Prasety, juan. 2017.Komponen-Komponen Motor Starter.
 Buku ajar/modul sistem starter
 Buku bacaan yang relevan
 Internet
 Video dan animasi tentang sistem starter
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Apersepsi 15 menit
Guru Siswa
 Mengucapkan salam  Menjawab salam dan
dan menanyakan merespon pertanyaan
keadaan siswa guru
 Menyanyikan lagu
Indonesia Raya (setiap  Menyanyikan lagu
pagi) bersama – sama Indonesia Raya (setiap
seluruh warga SMK pagi) bersama – sama
PGRI 3 Malang seluruh warga SMK
 Berdoa dan membaca PGRI 3 Malang
ayat suci Al-Quran  Berdoa dan membaca
bersama – sama ayat suci Al-Quran
seluruh warga SMK bersama – sama seluruh
PGRI 3 Malang (setiap warga SMK PGRI 3
pagi hari) Malang (setiap pagi hari)
 Mendata kehadiran
siswa  Memperhatikan proses
presensi kehadiran
 Menyampaikan (Disiplin)
 Memperhatikan apa yang
kompetensi yang akan
disampaikan oleh guru
dicapai dan
terkait manfaat
manfaatnya bagi
kompetensi yang akan
peserta didik di materi
dipelajari
sistem starter

 Menjawab pertanyaan
 Menanyakan kepada
guru tentang sistem
siswa tentang sistem
starter
starter yang siswa
ketahui dan mengukur
pemahaman awal
siswa tentang sistem
starter
Kegiatan Inti Persiapan materi dan pembentukan kelompok 170 menit
Guru Siswa
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Guru memberikan  Memperhatikan
sedikit gambaran penjelasan guru tentang
mengenai sistem starter sistem starter
 Memperhatikan tayangan
video tentang sistem
 Guru membentuk starter
kelompok yang terdiri  Siswa membuat kelompok
dari 4-5 siswa yang beranggotakan 4-5
siswa
 Guru menunjuk salah  Siswa memperhatikan dan
satu siswa dalam satu melaksanakan intruksi dari
kelompok untuk guru
menjadi ketua
kelompok
Kegiatan Kelompok
Guru Siswa
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Guru memberikan  Siswa menerima lembar
lembar kerja diskusi kerja diskusi kelompok
pada masing – masing
kelompok
 Guru menjelaskan  Siswa memperhatikan
fungsi dan tugas penjelasan fungsi dan
diskusi kelompok tugas diskusi kelompok

 Siswa mengerjakan
 Guru menugaskan lembar kerja diskusi
siswa mengerjakan kelompok
lembar kerja diskusi
kelompok  Siswa melakukan
 Guru memberikan pengamatan dengan
kesempatan setiap kelompoknya terhadap
kelompok untuk media mobil atau trainer
melakukan observasi chasis secara bergantian
terhadap media mobil untuk mendapatkan data
atau trainer chasis dalam mengerjakan tugas
secara bergantian diskusi kelompok
(Mengamati)
 Siswa tetap mengerjakan
 Guru berkeliling dan
tugas diskusi secara
membantu kesulitan
berkelompok
siswa dalam
 Siswa bertanya terkait
mengerjakan tugas
materi yang kurang
diskusi kelompok
dipahaminya (Menanya)
 Guru membantu siswa  Siswa melakukan
dalam mengumpulkan pengumpulan data dengan
data yang diperoleh membaca sumber lain dan
dari observasi pada mengamati objek pada
mobil atau trainer kenyataannya
chasis maupun sumber (Mengumpulkan Data)
belajar lainnya

 Guru memberikan  Siswa mengelolah dari


motivasi siswa dalam berbagai data yang
mengolah data yang diperolehnya dari hasil
telah diperolehnya dan observasi ataupun
memberikan membaca dari sumber lain
pengarahan dalam untuk menyimpulkan dari
pengelolahan data hasil berbagai data yang
diperoleh dengan diskusi
secara kelompok
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pemberian tes/evaluasi/kuis individual
Guru Siswa
 Guru memberikan  Siswa memperhatikan
penjelasan terkait penjelasan guru terkait
dengan kuis yang akan kuis yang akan diberikan
diberikan
 Guru memberikan kuis  Siswa menjawab kuis
secara individu yang yang diberikan oleh guru
berupa 5 pertanyaan dengan benar
terkait materi yang
dipelajari
 Siswa menerima
 Guru memberikan penghargaan yang berupa
penghargaan kepada point untuk kelompoknya
siswa yang telah
menjawab kuis dengan
benar berupa point
untuk kelompoknya
Penghargaan Kelompok
Guru Siswa
 Guru menjumlah point  Siswa mengamati hasil
yang didapatkan siswa dari kuis yang
secara kelompok didapatkannya
 Guru mengumumkan
dan memberikan  Siswa menerima
penghargaan kepada penghargaan yang
kelompok yang diberikan oleh guru dalam
memiliki point tertinggi kelompok yang memiliki
nilai tertinggi
Penutup Guru Siswa 15 menit
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Guru meminta siswa  Siswa mengerjakan soal
untuk mengerjakan soal
untuk mengetahui
kemampuannya dalam
memahami materi
sistem starter
 Guru memberikan  Siswa menanggapi
umpan balik secara penjelasan dari guru jika
lisan terhadap ada materi yang kurang
permasalahan dari dipahaminya
materi yang telah
dibahas  Siswa memperhatikan
 Guru memberikan kesimpulan materi yang
kesimpulan pada materi telah dibahas
yang telah dibahas  Siswa memperhatikan
 Guru menjelaskan
materi yang akan dibahas
secara singkat topik
belajar pada pertemuan pada pertemuan
berikutnya dan berikutnya
meminta siswa untuk
mempelajarinya  Memperhatikan arahan
 Memberi pengarahan dari guru dan berdoa
dan menutup sesuai intruksi
pembelajaran dengan
doa

Pertemuan ke 2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Apersepsi 15 menit
Guru Siswa
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Guru meminta ketua  Ketua kelas memimpin
kelas untuk memimpin derdoa bersama – sama
berdoa bersama –
 Siswa memperhatikan
sama
proses presensi kehadiran
 Guru mendata
(Disiplin)
kehadiran siswa
 Siswa memperhatikan
 Guru menyampaikan apa yang disampaikan
kompetensi yang akan oleh guru terkait manfaat
dicapai (tujuan kompetensi yang akan
pembelajaran) dan dipelajari
manfaatnya bagi
peserta didik di materi  Siswa menjawab
sistem starter pertanyaan guru tentang
 Guru menanyakan
sistem starter
kepada siswa tentang
sistem starter pada
pertemuan
sebelumnya
Kegiatan Inti Orientasikan siswa pada masalah aktual dan otentik 170 menit
Guru Siswa
 Guru menjelaskan  Siswa memperhatikan
cara perawatan sistem penjelasan guru
starter
 Siswa memperhatikan
 Guru menayangkan
tayangan video terkait
video terkait dengan
dengan perawatan
perawatan sistem
komponen sistem s
starter
 Menjelaskan tentang starter
 Memperhatikan
masalah yang timbul
penjelasan tentang
akibat tidak
masalah tidak memahami
memahami perawatan
perawatan sistem starter
sistem starter
Mengorganisasikan siswa untuk belajar
Guru Siswa
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Guru membentuk  Siswa membuat
kelompok belajar kelompok dengan
yang beranggotakan beranggotakan 5 -6
5-6 siswa dengan siswa dengan siswa aktif
ketua kelompok sebagai ketua kelompok
siswa yang aktif
 Siswa menerima lembar
 Guru membagikan
diskusi kelompok dan
lembar diskusi
jobsheet untuk praktik
kelompok dan
jobsheet untuk  Siswa memperhatikan
praktik penjelasan lembar
 Guru menjelaskan
diskusi kelompok dan
lembar diskusi
jobsheet untuk praktik
kelompok dan
tentang perawatan sistem
jobsheet untuk
starter
praktik tentang
 Siswa mengerjakan
perawatan sistem
lembar diskusi secara
starter
 Guru menugaskan berkelompok dan
siswa untuk jobsheet untuk praktik
mengerjakan lembar
diskusi secara
berkelompok dan
jobsheet untuk
praktik
Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
Guru Siswa
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Guru memberikan  Siswa melakukan
kesempatan setiap pengamatan dengan
kelompok untuk kelompoknya terhadap
melakukan media media starter
pengamatan terhadap mobil/trainer starter yang
media starter telah disediakan untuk
mobil/trainer starter mendapatkan data
yang telah disediakan (Mengamati)
 Siswa tetap mengerjakan
 Guru berkeliling dan
tugas diskusi secara
membantu kesulitan
berkelompok
siswa dalam  Siswa bertanya terkait
mengerjakan lembar masalah yang kurang
diskusi kelompok dan dipahaminya (Menanya)
jobsheet untuk praktik  Siswa melakukan
 Guru membantu siswa pengumpulan data dengan
dalam mengumpulkan membaca sumber lain dan
data yang diperoleh mengamati objek pada
dari observasi pada kenyataannya untuk
starter mobil/trainer memecahkan masalah
starter maupun sumber (Mengumpulkan Data)
belajar lainnya untuk
 Siswa mengelolah dari
memecahkan masalah
 Guru memberikan berbagai data yang
diperolehnya dari hasil
motivasi siswa dalam
observasi ataupun
mengolah data yang
membaca dari sumber lain
telah diperolehnya dan
untuk menyimpulkan dari
memberikan
hasil berbagai data yang
pengarahan dalam
diperoleh dengan diskusi
pengelolahan data
secara kelompok dalam
dalam memecahkan
memecahkan masalah
masalah pada kegiata
pada kegiatan praktik
praktik
(Mengasosiasi)
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru Siswa
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Guru menugaskan  Siswa melakukan
siswa untuk presentasi presentasi dari hasil dari
dari hasil diskusi diskusi kelompoknya
kelompok terhadap kelompok lain
secara lisan
 Menghimbau siswa (Mengkomunikasikan)
 Siswa bertanya apabila
yang lain untuk aktif
ada hal yang kurang jelas
bertanya sesuai dengan
topik bahasan
kelompok
 Siswa mengumpulkan
 Guru menugaskan
lembar hasil diskusi
siswa untuk
kelompok
mengumpulkan lembar
hasil diskusi kelompok
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru Siswa
 Guru memberikan  Siswa memperhatikan
evaluasi terkait dengan evaluasi yang guru
proses pemecahan jelaskan terkait dengan
masalah proses pemecahan masalah
Penutup Guru Siswa 15 menit
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Guru memberikan  Siswa menanggapi
umpan balik secara penjelasan dari guru jika
lisan terhadap ada yang kurang
permasalahan yang dipahaminya
telah dialami
 Siswa nenyimpulkan
 Guru bersama siswa
materi di bawah
menyimpulkan hasil
bimbingan guru
pembelajaran yang
sudah dipelajari  Siswa mencatat tugas
 Guru memberikan
rumah yang diberikan
tugas rumah untuk
guru
mempelajari materinya  Siswa memperhatikan
 Guru memberi
arahan dari guru dan
pengarahan dan
berdoa sesuai intruksi
menutup pembelajaran
dengan doa

Pertemuan ke 3
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Apersepsi 15 menit
Guru Siswa
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Guru meminta ketua  Ketua kelas memimpin
kelas untuk memimpin derdoa bersama – sama
berdoa bersama –
 Siswa memperhatikan
sama
proses presensi kehadiran
 Guru mendata
(Disiplin)
kehadiran siswa
 Siswa memperhatikan
 Guru menyampaikan apa yang disampaikan
kompetensi yang akan oleh guru terkait manfaat
dicapai (tujuan kompetensi yang akan
pembelajaran) dan dipelajari
manfaatnya bagi
peserta didik di materi  Siswa menjawab
sistem starter pertanyaan guru tentang
 Guru menanyakan
sistem s starter
kepada siswa tentang
sistem starter pada
pertemuan
sebelumnya
Kegiatan Inti Ulangan Harian (Ranah Kognitif) 170 menit
Guru Siswa
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Guru menjelaskan  Siswa memperhatikan
kegiatan ulangan penjelasan guru
harian yang akan
dilaksanakan  Siswa bertanya mengenai
 Guru memberikan
penjelasan guru
kesempatan siswa
untuk bertanya
mengenai penjelasan  Siswa menerima soal
yang kurang dipahami ulangan harian
 Guru membagikan  Siswa melengkapi
soal ulangan harian identitasnya pada soal
 Guru meminta siswa
ulangan harian
untuk melengkapi
 Siswa mengerjakan soal
identitasnya pada soal
ulangan harian
ulangan harian
 Guru meminta siswa
 Siswa mengerjakan soal
untuk mengerjakan
ulangan harian
soal ulangan harian
 Guru mengawasi
siswa yang sedang
 Siswa mengumpulkan
mengerjakan soal
hasil pekerjaannya
ulangan harian
 Guru meminta siswa
untuk mengumpulkan
hasil pekerjaannya
Tes Praktik (Ranah Psikomotor)
Guru Siswa
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Guru menjelaskan  Siswa memperhatikan
kegiatan tes praktik penjelasan guru
yang akan
dilaksanakan  Siswa bertanya mengenai
 Guru memberikan
penjelasan guru
kesempatan siswa
untuk bertanya
mengenai penjelasan  Siswa menerima jobsheet
yang kurang dipahami  Siswa melengkapi
 Guru membagikan identitasnya pada jobsheet
jobsheet
 Guru meminta siswa
 Siswa menerapkan tes
untuk melengkapi
praktik
identitasnya pada
jobsheet
 Siswa menerapkan tes
 Guru meminta siswa
praktik
untuk menerapkan tes
praktik sesuai dengan
ketentuan
 Guru mengawasi siswa
yang sedang
melaksanakan tes
praktik
Memberikan Pengumaman Hasil Evaluasi
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Guru memberikan  Siswa mendengarkan hasil
pengumuman hasil dari evaluasi
evaluasi yang telah
dilaksanakan  Siswa yang remidi
 Guru memberikan
mempersiapkan diri untuk
remidi bagi siswa yang
memperbaiki nilainya
nilainya kurang dan
memberikan
kesempatan untuk  Siswa melaksanakan
siswa belajar kegiatan remidi
 Guru memberikan
kegiatan remidi sama
dengan kegiatan yang
dilakukan sebelumnya
Penutup Guru Siswa 15 menit
 Guru memberikan  Siswa menanggapi
umpan balik secara penjelasan dari guru jika
lisan terhadap ada yang kurang
permasalahan yang dipahaminya
telah dialami
 Siswa nenyimpulkan
 Guru bersama siswa
materi di bawah
menyimpulkan hasil
bimbingan guru
pembelajaran yang
sudah dipelajari  Siswa mencatat tugas
 Guru memberikan
rumah yang diberikan
tugas rumah untuk
guru
membaca atau
searching materi
selanjutnya yaitu  Siswa memperhatikan
perawatan sistem arahan dari guru dan
pengisian berdoa sesuai intruksi
 Guru memberi
pengarahan dan
menutup pembelajaran
dengan doa
H. Diskusi dan Kuis
1. Format diskusi kelompok (lampiran 1)
2. Pertanyaan kuis untuk individu siswa (lampiran 2)
I. PENILAIAN
1. Instrumen dan Teknik Penilaian
Lembar pengamatan sikap dan rubrik penilaiannya (lampiran 3)
Soal dan kunci jawaban pada lembar penilaian pengetahuan dan rubrik penilaiannya (lampiran 4)
Tes praktik pada lembar penilaian ketrampilann dan rubrik penilaiannya lampiran 5)
Teknik Penilaian:
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
Observasi Lembar Pengamatan Sikap
Tes Tulis Lembar Soal dan Jawaban
Tes Praktik dan Hasil Kerja Lembar Kerja
2. Pedoman Pensekoran
a. Penskoran sikap
b. Penskoran pengetahuan
c. Penskoran ketrampilan
Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap Pengamatan/observasi Selama pembelajaran
a. Jujur kinerja lewat rubrik
b. Disiplin
c. Tanggung Jawab
d. Toleransi
e. Kerjasama
f. santun
g. Percaya diri
2. Pengetahuan
1. Menjelaskan fungsi sistem Tes tertulis Penyelesaian tugas
starter dengan benar individu
2. Memahami komponen sistem (30 menit)
starter dengan benar
3. Memahami cara kerja sistem
starter dengan benar
4. Menjelaskan perawatan sistem
starter
3. Ketrampilan  Pengamatan 2 menit/siswa
1. Pull in coil  Rubrik penilaian
2. Hold in coil ketrampulan

J. Perangkat Pembelajaran
1. Modul/Bahan Ajar (lampiran 6)
2. PowerPoint (lampiran 7)
3. Jobsheet (lampiran 8)

Malang, 19 Februari 2019


Mengetahui, Penyusun,
Guru Pamong,

Teguh Tito Widodo, S.Pd. Rizky Arief Dharmawan

Menyetujui,
Kepala SMK PGRI 3 Malang

Moch. Lukman Hakim, S.T.


Lampiran 1
A. DISKUSI KELOMPOK (Pertemuan Pertama)
1. Anggota kelompok wajib memahami materi sistem starter
2. Memahami materi sistem starter dapat menggunakan cara sebagai berikut:
a. Memahami materi bersama – sama secara bergantian mulai dari materi point a-c.
b. Ketua kelompok dapat membagi sub materi kepada anggotanya secara rata -> setiap
anggota mempresentasikan ke dalam kelompoknya sendiri terkait sub materi yang telah
dipahami.
B. FORMAT DISKUSI KELOMPOK

No Nama komponen No Nama Komponen


1 Switch Starter 9 Armature
2 Pegas plunger 10 Comutator
3 Plunyer 11 Washer
4 Drive lever 12 Field coil
5 Front case 13 Brush holder
6 Stop colar 14 Brush
7 Pinion gear 15 Rear case
8 Starter clutch 16 Bolt
1. Apa yang terjadi jika pada switch starter/selenoid starter bermasalah dan apa penyebabnya
komponen tersebut bermasalah terhadap pull in coil dan hold in coil?
2. Gambar dan jelaskan wiring diagram pull in coil dan hold in coil!
Lampiran 2
PERTANYAAN KUIS
No. Pertanyaan Jawaban
1. Jelaskan fungsi sistem starter! Suatu mesin tidak dapat mulai hidup (start) dengan
serndirinya, maka mesin tersebut memerlukan tenaga
dari luar untuk memutarkan poros engkol dan
membantu untuk menghidupkan
2. Jelaskan fungsi komponen sistem starter
No Nama Fungsi
komponen
1 Switch Starter Untuk memutus dan menghubungkan arus listrik
dari baterai
2 Pegas plunger Untuk mengembalikan posisi plunger setelah
menekan dan mendorong drive lever
3 Plunyer Untuk mendorong dan mengkait drive drive lever
4 Drive lever Untuk mendorong clutch dan pinion gear agar
terhubung ke flywheel gear
5 Front case Untuk menutup bagian depan starter
6 Stop colar Untuk membatasi pergerakan clutch dan pinion gear
pada poros
7 Pinion gear Untuk memutar gear pinion
8 Starter clutch Untuk membatasi putaran cepat dari clutch
9 Armature Untuk menimbulkan medan magnet dalam arah
melingkar
10 Comutator Untuk tempat kedudukan sikat arang yang akan
mengalirkan listrik ke armature sehingga terjadi
putaran
11 Washer Untuk membatasi dan mengunci poros bagian
belakang dari starter
12 Field coil Untuk menimbulkan medan magnet dalam arah
lurus dan mendatar
13 Brush holder Untuk tempat kedudukan brush positif dan negative
14 Brush Untuk menghantarkan arus listrik pada komutator
15 Rear case Untuk menutup starter bagian depan
16 Bolt Untuk mengikat secara keseluruhan komponen sitem
starter
3. Jelaskan cara kerja sistem starter mulai bekerja
Arus dari baterai mengalir ke kunci kontak --> terminal 50 pada solenoid --> kumparan
pull-in coil --> terminal C --> kumparan medan (field coil) --> sikat positif --> kumparan
atmature --> sikat negatif --> massa. Maka akan terbentuk medan magnet pada kumparan pull-in
coil.
Arus dari baterai mengalir ke kunci kontak --> terminal 50 pada solenoid --> kumparan hold-in
coil --> massa. Maka akan terbentuk medan magnet pada kumparan hold-in coil.
4. Jelaskan cara pemeriksaan pull in coil dan hold in coil
Lampiran 3
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Kelas : ……………………….
Hari, tanggal : ……………………….
Materi Pokok/Tema : ……………………….
Sikap

Kerja sama
Disiplin

Santun
Toleransi

Percaya Diri
Jujur

Tanggung Jawab
No Nama Peserta Didik Jumlah/7

1. Hasrul Ginanjar
2. Hermi Arif Setiawan
3. Hisyam Badar Danuarta
4. Indra Sucahyo
5. Irfan Agus Wahyudi
6. Irvan Yusnizar
7. Isvanur Dwi Prasetyo
8. Jun Edy Catur Setiawan
9. Koirul Hanam
10. Krisna Putra Adi Pratama
11. Kurniawan Dwi Yulianto
12. Lintang Handal Galang
13. M. Adam Ramadhani
14. M. Deni Kurniawan
15. Marela Siswa Dinda Wati
16. Mochammad Khodir
17. Mochammad Nurul Huda
18. Mochammad Rayhan Napani
19. Mochammad Renaldi Pratama
20. Mohamad Denta Abdul Rosyid
21. Mohamad Rosyid
22. Mualif Fadhli Maula
23. Muhamad Ali Fahmi
24. Muhamad Misbach Suryo
25. Muhamad Prasetyo Amarta
26. Muhammad Abdy Hendrawan
27. Muhammad Adi Setiawan
28. Muhammad Ainul Dzaki
29. Muhammad Luqman Hakim
30. Rama Cahyo Basuki
Keterangan Penskoran :
4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspeksikap dan kadang-kadang tidak
sesuai aspek sikap
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak
sesuai aspek sikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
Lampiran 4
Kompetensi
Indikator Pencapaian
Dasar Tujuan Pembelajaran Soal
Kompetensi (IPK)
(KD)
3.3Menerapkan 3.3.1. Menjelaskan fungsi sistem a. Siswa mampu menjelaskan fungsi a. No 1 dan
cara jawaban a
starter sistem starter pada gambar
perawatan b. No 2-7 dan
3.3.2. Memahami komponen sistem
sistem dengan lengkap, runtut, dan jawaban d, a, d,
starter starter a, d, d
menggunakan bahasa yang
3.3.3. Menjelaskan cara kerja c. No. 8-9 dan
mudah dipahami jawaban b, b
sistem starter
b. Siswa mampu memahami d. No. 10 dan
3.3.4. Menjelaskan perawatan
jawaban d
komponen sistem starter dengan
komponen sistem stater
benar
c. Siswa mampu menjelaskan cara
kerja sistem starter pada gambar
dengan lengkap, runtut, dan
menggunakan bahasa yang
mudah dipahami
d. Siswa mampu menjelaskan
perawatan komponen sistem
starter dengan benar
A. IDENTITAS
Nama :
Kelas :

B. PETUNJUK PENGISIAN
1. Awali setiap aktivitas dengan berdoa dan semoga berkah serta diberi kemudahan
2. Mohon Saudara menjawab pertanyaan dengan memberikan tanda silang (X) pada alternatif
jawaban yang disediakan dengan jawaban yang paling benar.
3. Mohon Saudara mengisi seluruh item pertanyaan tanpa melewatkan satu item pertanyaan
yang ada.

C. SOAL PILIHAN GANDA TENTANG SISTEM STARTER


1. yang termasuk dari fungsi starter adalah……………………..
a. untuk memberikan tenaga atau putaran awal bagi mesin sehingga dapat menjalankan
siklus kerjanya.
b. Untuk memutus dan menghubungkan putaran engine
c. Untuk menyempurnakan kinerja dari engine
d. Untuk mengoptimalkan kinerja engine

2. Dibawah ini yang bukan merupakan komponen sistem starter adalah……..


a. Commutator
b. Field coil
c. Stater cluth
d. Stator

3. Nama komponen pada gambar di bawah ini nomor 3, 9, dan 10 adalah...

a. Plunger, armature, dan comutator


b. Drive laver, stater clutch, dan armature
c. Field coil, rear case, starter clutch
d. Stater clutch, armature, dan comutator
4. Nama komponen pada gambar di bawah ini nomor 8, 16, dan 23 adalah...

a. Poros anker, lengan pendorong, dan kumparan medan


b. Skrup ulir memanjang, lamel komutator, dan sepatu kutup magnet
c. Ring penghantar, rumah selenoid, dan kumparan medan
d. Roda gigi pinion, plat penghubung kontak, dan anker

5. Untuk merubah energy listrik menjadi energy mekanik dalam bentuk putar dalam motor
stater adalah……….
a. Armatur
b. Brush
c. Field coild
d. Drive lever

6. Bagian yang mempertahankan agar plunger pada solenoid motor starter tetap
menghubungkan terminal 30 dengan terminal C sesaat setelah pinion gear berkaitan penuh
adalah………………..
a. Field coil
b. Field in coil
c. Primary coil
d. Hold in coil
e. Pull in coil

7. Fungsi dari kumparan field Coil pada pole and yoke yang terdapat pada motor starter
adalah……………..
a. Memutarkan motor starter agar dapat bekerja
b. Menghubungkan terminal 30 dan C melalui Plunger
c. Menguhubungkan arus yang menuju ke massa
d. Menghasilkan kemagnetan pada rumah motor starter

8. Ketika sikat (brush) telah aus yang terjadi adalah...


a. Pegas akan menjadi lebih pendek dari sebelumnya dan tidak dapat menghubungkan sikat
dengan komutator
b. Tidak dapat menghasilkan momen puntir yang cukup besar sesuai yang dibutuhkan
karena sikat (brush) tidak berhubungan dengan komutator
c. Akan terjadi loncatan bunga api diantara sikat (brush) yang aus dengan komutator dan
mengakibatkan stator terbakar
d. Tidak terjadi hubungan antara terminal C dengan pull in coil
9. Berikut ini adalah aliran arus listrik dari sistem starter seperti pada gambar dibawah ini
adalah...

a. Baterai – terminal 30 – contact plate - terminal C:


Pull in coil – hold in coil – ground
Field coils – armature – ground
b. Baterai – ignition switch – terminal 50:
Hold in coil – ground
Pull in coil – terminal C – field coilds – armature – ground
c. Baterai:
Ignition switch – terminal 50 – hold in coil – ground
Terminal 30 – contact plate – terminal C – field coils – armature – ground
d. Baterai – ignition switch – terminal 50:
Hold in coil – Pull in coil – terminal C – field coilds – armature – ground

10. Berikut yang termasuk cara perawaan sistem starter adalah……………..


a. Membersihkan motor starter
b. Mengganti sistem starter
c. Over haoul sistem starter
d. Pengecekan continouitas pada comutator
Lampiran 5
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

Tabel Penilaian
NILAI (*)
No. ASPEK PENILAIAN MAKS MED MIN KETERANGAN
(1) (2) (3)

1. Penggunaan alat 30 20 10

Prosedur pemeriksaan
2. 40 25 10
pada sistem starter

3. Hasil Kerja 20 15 10

Nilai waktu yang diberikan 1


menit dan kesempatan yang
diberikan:
 1 kali kesempatan = 10
4 Waktu 10 7 4 (maks)
 2 kali kesempatan = 7
(med)
 > 3 kali kesempatan = 5
(min)

TOTAL NILAI

Keterangan :
 Dapat dinyatakan ”Mencapai Kompetensi”, jika jumlah nilai ≥ 75
 Waktu dilakukan maksimal selama 1 menit setiap siswa
Rubrik Penilaian Ketrampilan

Komponen/Subkomponen
No Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
Penggunaan alat dilakukan sesuai
prosedur yang benar dan hasil yang 30
tepat
Penggunaan alat dilakukan dengan
1. Penggunaan alat dengan benar proses yang benar dan hasil kurang 20
tepat
Penggunaan alat dilakukan dengan
proses yang salah dan hasil kurang 10
tepat
Prosedur pemeriksaan dilakukan
40
dengan benar dan hasil yang tepat
Prosedur pemeriksaan dilakukan
Pemeriksaan sistem starter:
dengan proses yang benar dan hasil 25
2 Pull in coild
kurang tepat
Hold in coil Prosedur pemeriksaan dilakukan
dengan proses yang salah dan hasil 10
kurang tepat
Hasil kerja bersih dan rapi 20

3. Hasil kerja Hasil kerja bersih dan kurang rapi 15


Hasil kerja kurang bersih dan kurang
10
rapi
1 kali kesempatan 10
4. Waktu 2 kali kesempatan 7
Lebih dari 3 kali kesempatan 4
Lembar Penilaian Ketrampilan Siswa
No. Nama Penggunaan Prosedur Hasil Waktu Keterangan
Alat Pemeriksaan Kerja
1 Hasrul Ginanjar
2 Hermi Arif Setiawan
3 Hisyam Badar Danuarta
4 Indra Sucahyo
5 Irfan Agus Wahyudi
6 Irvan Yusnizar
7 Isvanur Dwi Prasetyo
8 Jun Edy Catur Setiawan
9 Koirul Hanam
10 Krisna Putra Adi Pratama
11 Kurniawan Dwi Yulianto
12 Lintang Handal Galang
13 M. Adam Ramadhani
14 M. Deni Kurniawan
15 Marela Siswa Dinda Wati
16 Mochammad Khodir
17 Mochammad Nurul Huda
18 Mochammad Rayhan Napani
19 Mochammad Renaldi Pratama
20 Mohamad Denta Abdul Rosyid
21 Mohamad Rosyid
22 Mualif Fadhli Maula
23 Muhamad Ali Fahmi
24 Muhamad Misbach Suryo
25 Muhamad Prasetyo Amarta
26 Muhammad Abdy Hendrawan
27 Muhammad Adi Setiawan
28 Muhammad Ainul Dzaki
29 Muhammad Luqman Hakim
30 Rama Cahyo Basuki
Lampiran 6
PERAWATAN SISTEM STARTER

BUKU AJAR

Oleh :
Rizky Arief Dharmawan

UNIVIERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN


S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
Januari 2019
1. Pengertian Dan Fungsi System Starter
Suatu mesin tidak dapat mulai hidup (start) dengan serndirinya, maka mesin tersebut
memerlukan tenaga dari luar untuk memutarkan poros engkol dan
membantu untuk menghidupkan. Dari beberapa cara yang ada, mobil pada umumnya
menggunakan motor listrik, digabungkan dengan magnetic switch yang
memindahkan gigi pinion yang berputar ke ring gear yang dipasangkan ke pada
bagian luar dari fly wheel, sehingga ring gear berputar ( dan juga poros engkol ).
Motor starter harus dapat menghasilkan momen yang besar dari tenaga yang kecil
yang tersedia pada baterai. Hal lain yang harus diperhatikan bahwa motor
starter harus sekecil mungkin. Untuk itulah motor serie DC (arus searah)
umumnya yang dipergunakan.
Motor starter yang dipergunakan pada automobile dilengkapi dengan magnetic switch yang
memindahkan gigi yang berputar (selanjutnya disebut gigi pinion ) untuk berkaitan atau lepas
dari ring gear yang dipasangkan mengelilingi fly wheel (roda gila) yang dibuat pada poros
enngkol. Saat ini kita mengenal dua tipe motor starter yang digunakan pada kendaraan atau
truck-truck kecil, yaitu motor starter konvensional dan reduksi. Mobil-mobil yang dirancang
untuk dipergunakan pada daerah dingin mempergunakan motor starter tipe reduksi, yang dapat
menghasilkan momen yang lebih besar yang diperlukan untuk mensart mesin pada cuaca dingin.
Motor starter tipe ini dapat menghasilkan momen yang lebih besar dari pada motor starter
konvensional untuk ukuran dan berat yang sama., saat ini mobil cenderung mempergunakan tipe
ini meskipun untuk daerah yang panas. Pada umumnya motor starter digolongkan (diukur)
berdasarkan output nominalnya (dalam KW) makin besar output makin besar kemampuan
starternya

Jika sebuah penghantar atau konduktor dialiri arus listrik, maka disekitar penghantar akan
timbul medan magnet. Arah medan magnet yang dihasilkan tergantung dari arah arus listrik yang
mengalir pada penghantar.
Kaidah sekrup ulir kanan Kaidah ibu jari kanan

Gambar 1.1 Gambar 1.2


 Arus listrik mengalir sesuai arah  Ibu jari menunjukkan arah arus
panah. listrik.
 Medan magnet searah dengan putaran  Keempat jari lainnya menunjukkan
jarum jam. arah medan magnet.
Dalam simbol listrik dapat digambarkan sebagai berikut.

Arah garis gaya


magnet

Gambar 1.3 Gambar 1.4


 Arus menjauhi kita.  Arus mendekati kita.
 Arah garis gaya magnet searah putaran  Arah garis gaya magnet berlawanan
jarum jam putaran jarum jam.
Bila penghantar yang dialiri arus listrik ditempatkan diantara dua kutup magnet permanen maka
garis-garis gaya magnet pada magnet permanen dan pada penghantar akan saling berinteraksi
sebagi berikut:

 Garis gaya magnet yang searah akan saling memperkuat dan garis gaya magnet yang
berlawanan saling memperlemah.
 Pada kumparan akan timbul gaya elektro magnet sehingga kumparan terdorong kebawah
(sesuai arah panah)

Sebuah penghantar berbentuk U ditempatkan diantara dua kutup magnet permanen, kemudian
pada penghantar tersebut dialiri arus listrik maka penghantar akan berputar.
Sisi penghantar terdorong keatas dan sisi penghantar terdorong kebawah, sehingga pada
sumbu penghantar terdapat gaya saling berlawanan (kopel) dan penghantar akan berputar searah
putaran jarum jam.

Prinsip kerja Motor starter satu siklus dengan kumparan anker tunggal dijelaskan sebagai
berikut :

Arus listrik mengalir dari  baterai  sikat positif  komutator  sikat negatif baterai
 Sisi kumparan  (arus menjauhi kita) membentuk medan magnet dengan garis gaya magnet
searah putaran jarum jam.
 Medan magnet yang timbul diantara kutup-kutup, magnet saling berinteraksi dengan medan
magnet yang timbul pada kumparan menghasilkan gaya magnet yang mengarah kebawah
(arah panah).
 Sisi kumparan (arus mendekati kita) membentuk medan magnet, dengan garis gaya
magnet berlawanan arah putaran jarum jam.
 Medan magnet yang timbul antara kutub-kutub magnet saling berinteraksii dengan medan
magnet pada kumparan dan menghasilkan gaya magnet mengarah keatas.
Akibat dari arah kedua gaya magnet yang berlawanan tersebut maka anker akan berputar setengah putaran searah jarum jam. Bila arah
arus pada kumparan yang memotong kutup magnet diarahkan hanya satu arah melalui lamel komutator, maka akan menghasilkan putaran motor
yang teratur secara terus menerus atau kontinyu..

Torsi yang terjadi akan tergantung pada kuat medan magnet, dan panjang kumparan yang
berada dalam medan magnet.
Dalam motor yang sebenarnya terdapat beberapa set atau pasangan kumparan untuk menjamin
putaran motor yang lebih teratur.
Prinsip dasar motor seri arus searah
Pada umumnya motor stater yang digunakan untuk motor mobil adalah motor seri arus
searah seperti yang ditunjukkan pada gambar prinsip berikut ini.
Motor seri DC : Kumparan medan terhubung seri dengan kumparan anker.

2. Jenis sistem starter


Terdapat 3 jenis sistem starter
a. Type planetary

pada starter tipe ini menggunakan tiga buah gear sebagai penompang poros
armature juga sebagai penggerak armature itu sendiri sebelum memutar kopling dan
pinion gear
b. Tipe reduksi
Pada starter tipe ini terdapat gear-gear yang saling mereduksi dari kumparan armature
hingga ke gear pada poros kopling
c. Tipe konvensional

Pada starter tipe ini hanya terdapat satu buah gear yaitu pinion gear yang akan
terhubung ke fly wheel gear ketika drive lever mendorong gear tersebut saat starter
berputar
3. Komponen utama sistem starter

No Nama Fungsi
komponen
1 Switch Starter Untuk memutus dan menghubungkan arus listrik
dari baterai
2 Pegas plunger Untuk mengembalikan posisi plunger setelah
menekan dan mendorong drive lever
3 Plunyer Untuk mendorong dan mengkait drive drive lever
4 Drive lever Untuk mendorong clutch dan pinion gear agar
terhubung ke flywheel gear
5 Front case Untuk menutup bagian depan starter
6 Stop colar Untuk membatasi pergerakan clutch dan pinion gear
pada poros
7 Pinion gear Untuk memutar gear pinion
8 Starter clutch Untuk membatasi putaran cepat dari clutch
9 Armature Untuk menimbulkan medan magnet dalam arah
melingkar
10 Comutator Untuk tempat kedudukan sikat arang yang akan
mengalirkan listrik ke armature sehingga terjadi
putaran
11 Washer Untuk membatasi dan mengunci poros bagian
belakang dari starter
12 Field coil Untuk menimbulkan medan magnet dalam arah
lurus dan mendatar
13 Brush holder Untuk tempat kedudukan brush positif dan negative
14 Brush Untuk menghantarkan arus listrik pada komutator
15 Rear case Untuk menutup starter bagian depan
16 Bolt Untuk mengikat secara keseluruhan komponen sitem
starter

Gambar Konstruksi motor starter biasa


Keterangan :
1. Kumparan penahan 14. Kontak utama
2. Kumparan penarik 15. Pegas pengembali kontak
3. Pegas pengembali 16. Plat penghubung kontak
4. Lengan pendorong 17. Rumah selenoid
5. Pegas penghantar 18. Rumah komutator
6. Rumah kopling 19. Rumah sikat arang
7. Plat rumah kopling 20. Sikat arang
8. Roda gigi pinion 21. Lamel komutator
9. Poros anker 22. Sepatu kutup magnet
10. Ring pembatas 23. Anker
11. Sekrup ulir memanjang 24. Rumah motor starter (yoke)
12. Ring penghantar 25. Kumparan medan
13. Terminal 30
Motor starter tersusun dari bagian-bagian yang dapat menghasilkan gaya putar,
mekanisme pemindah tenaga dan saklar magnet yang berfungsi memajukan kopling starter
supaya dapat berkaitan dengan roda gaya motor.

a. Bagian Yang menghasilkan Gaya Putar.


1) Rumah Motor Listrik dan sepatu Kutub

Rumah starter (yoke) sebagai tempat mengikatkan sepatu kutub yang dibuat dari
besi/logam berbentuk silinder dan sekaligus merupakan rumah anker. Sedangkan sepatu
kutub berfungsi untuk menopang kumparan medan dan memperkuat medan magnet yang di
timbulkan oleh kumparan medan. Pada umumnya setiap starter mempunyai 4 buah sepatu
kutub yang diikatkan pada rumah starter dengan sekrup.
2) Kumparan Medan

Untuk menghasilkan medan magnet pada starter, pada starter tidak digunakan
magnet permanen. Melainkan suatu medan magnet yang dii hasilkan melalui arus listrik
yang dialirkan melalui kumparan yang di sebut kumparan medan.
Kuparan medan dibuat dari lempengan tembaga yang mampu mengalirkan arus
listrik yang besar. Arus yang mengalir melalui kumparan medan berfungsi untuk
menghasilkan kemagnetan yang kuat pada sepatu kutub dan memperkuat garis gaya magnet.
Kumparan medan dihubungan secara seri dengan kumparan anker.
3) Anker
Anker tersusun dari besi plat (kern), poros anker, komutator, kumparan anker dan
bagian-bagian lainnya. Kedua ujung-ujungnya ditopang oleh bantalan-bantalan (bearing)
yang memungkinkan anker dapat berputar diantara sepatu kutub. Kumparan anker dirakit
dalm celah-celah plat dan masing-masing ujungnya di sambungkan pada sekmen komutator.
Dengan demikian arus yang mengalir melewati semua kumparan dan anker dapat berputar
dan menghasilkan momen putar (torsi).
4) Sikat-sikat

Motor starter biasanya dilengkapi dengan 4 buah sikat arang (brush) 2 buah diikatkan
pada pemagang yang di isolasi dan dihubungkan dengan kumparan anker melalui komutator.
Sedangkan sikat lainnya diikat pada pemegang yang dihubungan ke massa (body motor
starter) sikat di tekan ke komutator oleh pegas. Bila sikat tersebut telah aus atau tekanan
pegasnya menjadi lemah, maka sikat tidak akan dapat melakukan hubungan yang baik
dengan komutator. Akibatnya, starter tidak akan dapat menghasilkan momen puntir yang
cukup besar sesuai yang di butuhkan.
4. Cara kerja system starter
Kerja sistem starter ini dibagi menjadi tiga keadaan, yaitu saat kunci kontak pada posisi
start (ST), saat gigi pinion berhubungan dengan gigi pada roda penerus (flywheel), dan saat
kunci kontak kembali pada posisi ON atau IG, Berikut akan dijelaskan cara kerja sistem starter
pada tiap posisi:
a. Saat kunci kontak posisi (ST)
Kerja sistem starter saat kunci kontak pada posisi start (ST), kunci kontak (ignition
switch) yang diputar pada posisi start menyebabkan terjadinya aliran arus ke kumparan penarik
(pull-in coil) dan ke kumparan penahan (hold-in coil) yang secara bersamaan berikut adalah
aliran arus ke masing-masing kumparan tersebut.
Arus dari baterai mengalir ke kunci kontak --> terminal 50 pada solenoid --> kumparan
pull-in coil --> terminal C --> kumparan medan (field coil) --> sikat positif --> kumparan
atmature --> sikat negatif --> massa. Maka akan terbentuk medan magnet pada kumparan pull-in
coil.
Arus dari baterai mengalir ke kunci kontak --> terminal 50 pada solenoid --> kumparan
hold-in coil --> massa. Maka akan terbentuk medan magnet pada kumparan hold-in coil.
Aliran arus pada kumparan pull-in coil dan kumparan hold-in coil menyebabkan
terjadinya kemagnetan pada kedua kumparan tersebut. Letak plunyer di dalam solenoid yang
tidak simetris atau tidak berada di tengah kumparan menyebabkan plunyer tertarik dan bergerak
ke kanan melawan tekanan pegas pengembali (return spring). Karena ada aliran arus (kecil) dari
pull-in coil ke kumparan medan dan ke kumparan armature, maka medan magnet yang terbentuk
pada kumparan medan dan armature lemah sehingga motor starter berputar lambat. Pada saat
plunyer tertarik, tuas penggerak (drive lever) yang terpasang pada ujung plunyer juga akan
tertarik ke arah kanan. Bagian tengah tuas penggerak terdapat baut yang berfungsi sebagai engsel
sehingga tuas penggerak bagian bawah yang berkaitan dengan kopling starter (starter clutch)
bergerak ke kiri mendorng gigi pinion agar berkaitan dengan ring gear. Pada kondisi pluyer
tertarik (plat kontak belum menempel), motor starter berputar lambat. Putaran lambat ini
membantu gigi pinion agar mudah masuk atau berkaitan dengan ring gear.
b. Saat Gigi Pinion Berhubungan Dengan Ring Gear

Kerja sistem starter saat gigi pinion berhubungan dengan ring gear. Plunyer bergerak ke
kanan pada saat kumparan pull-in coil dan kumparan hold-in coil menghasilkan medan magnet.
Gerakan ini menyebabkan gigi pinion berkaitan penuh dengan ring gear dan plat kontak pada
bagian ujung kanan plunyer menempel dengan terminal utama pada solenoid sehingga pada
terminal 30 dan terminal C terhubung. Arus yang besar dapat mengalir melewati kedua terminal
tersebut. Pada keadaan ini tegangan di terminal 50 sama dengan tegangan di terminal 30 dan
terminal C. Karena tegangan di terminal C sama dengan tegangan di terminal 50, maka tidak ada
arus yang megalir ke kumparan pull-in coil dan kemagnetan di kumparan tersebut hilang. Secara
rinci aliran arus dalam keadaan ini dijelaskan sebagai berikut:
Arus dari baterai mengalir ke teminal 50 --> kumparan hold-in coil --
> massa. Terbentuklah medan magnet pada kumparan hold-in coil. Arus yang besar dari baterai
mengalir ke terminal 30 --> plat kontak --> terminal C --> kumparan medan --> sikat positif --
> kommutator --> kumparan armature --> sikat negatif --> massa. Terbentuk medan magnet yang
sangat kuat pada kumparan medan dan kumparan armature sehingga motor starter berputar.
Aliran arus yang besar pada kumparan medan dan kumparan armature menyebabkan
terjadinya medan magnet yang sangat kuat sehingga motor starter berputar cepat dan
mengahasilkan tenaga kembali yang besar untuk memutarkan mesin. Medan magnet pada
kumparan pull-in coil dalam kondisi ini tidak terbentuk karena arus tidak mengalir ke kumparan
tersebut. Selama motor starter berputar plat kontak harus ada dalam kondisi menempel dengan
terminal utama pada solenoid. Oleh sebab itu pada kondisi ini kumparan hold-in coil tetap dialiri
arus listrik sehingga medan magnet yang terbentuk pada kumparan tersebut mampu menahan
plunyer dan plat kontak tetap menempel. Dengan demikian, meskipun kumparan pada pull-in
coil kemagnetannya hilang, plunyer masih dalam kondisi tertahan.
c. Saat Kunci Kontak Kembali ke Posisi ON (IG)

Kerja sistem starter saat kunci kontak kembali ke posisi ON (IG). Setelah mesin hidup,
maka kunci kontak dilepas dan posisinya kembali ke posisi ON atau IG. Namun demikian sesaat
kunci kontak dilepas, plat kontak masih dalam kondisi menempel. Pada keadaan ini terminal 50
tidak akan mendapatkan arus listrik dari baterai. Aliran arus listrik pada kondisi ini dijelaskan
sebagai berikut:
Arus dari baterai mengalir ke terminal 30 --> plat kontak --> terminal C --> kumparan medan
->--> sikat positif --> kommutator --> kumparan armature --> sikat negatif --> massa. Masih
terbentuk medan magnet yang sangat kuat pada kumparan medan dan kumparan armature, motor
starter masih berputar.
Arus dari baterai ke terminal 30 --> plat kontak --> terminal C --> kumparan pull-in
coil --> kumparan hold-in coil --> massa. Kumparan pull-in coil dan kumparan hold-in coil
menghasilkan medan magnet, namun arahnya berlawanan.
Seperti dijelaskan pada aliran no.1, motor starter masih dialiri arus yang besar sehingga
pada saat ini motor starter masih berputar. Aliran arus seperti yang dijelaskan pada no.2, terjadi
juga pada kumparan pull-in coil dan kumparan hold-in coil. Dari penjelasan dari gambar tentang
solenoid tampak bahwa arus dari terminal C ke kumparan pada pull-in coil dan kumparan hold-
in coil arahnya berlawanan sehingga medan magnet yang dihasilkan juga akan berlawanan arah
kutubnya sehingga terjadi demagnetisasi atau saling menghilangkan medan magnet yang
terbentuk oleh kedua kumparan tesebut. Akibatnya, tidak ada kekuatan medan magnet yang
dapat menahan plunyer sehingga plunyer akan bergerak ke kiri dan kembali pada posisi semula
sehingga plat kontak terlepas dari terminal 30 dan terminal C. Arus yang besar akan berhenti
mengalir dan motor starter berhenti berputar.
5. Prosedur dan cara perawatan sistem starter
Pemeriksaan dan perawatan motor starter:
a) Lepas kabel dari terminal bagian bawah magnetic switch
b) Lepas magnetic switch
c) Bongkar bagian - bagian motor starter
d) Periksa celah antara poros dan bantalan armature. Jika celah terlalu longgar, gantilah
bantalannya.
e) Periksa kerataan komutator. Bila aus atau tidak rata, segeralah perbaiki atau ganti.
f) Periksa kerataan permukaan komutator. Bila keadaannya tidak rata muka bagain ini bisa
diperbaiki dengan cara dibubut.
g) Periksa keausan permukaan armature. Jika permukaan armature sangat aus maka
sebaiknya diganti.
h) Periksa kedalaman segmen mika. Jika kedalaman mika dangkal sekali, segera diperbaiki.
Kedalaman segmen mika yang baik adalah antara 0,5 - 0,8 mm.
i) Periksa apakah ada hubungan singkat pada armature.
j) Periksa apakah terjadi hubung - singkat antara lilitan armature dengan massa. Jika terjadi
hubung singkat, maka harus segera diperbaiki atau diganti.
k) Periksa apakah terjadi hubung singkat pada segmen - segmen. Jika terjadi hubung singkat
maka harus segera diperbaiki atau diganti.
l) Periksa hubungan antara kawat dan tempat solderan dari sikat kumparan medan. Jika
tidak terdapat hubungan berarti terdapat kebocoran pada kumparan medan.
m) Periksa hbungan antara ujung kumparan medan dan rumah. Jika terdapat hubungan,
perbaiki dengan jalan mengisolasi kembali kumparan medan terhadap massa.
n) Periksa keausan roda gigi starter. Jika keausan roda gigi starter cukup parah, segeralah
ganti dengan yang masih baik.
o) Periksa keausan roda gigi kopling. Jika keausan terlalu besar, perbaiki atau ganti dengan
yang masih baik.
p) Periksa keausan roda gigi idel. Keausan roda gigi idel yang parah akan mengakibatkan
timbulnya suara tidak normal pada waktu motor starter bekerja.
q) Periksa sistem pengereman armature apakah masih berfungsi dengan baik. Jika siste
pengereman armature tidak dapat berfungsi dengan baik maka harus segera diperbaiki
atau diganti untuk mencegah kerusakan roda gigi starter (pinion).
r) Periksa gerakan sambungan - sambungan pada motor starter. Jika gerakan terasa berat,
beri peluma secukupnya.
s) Rakit kembali bagian - bagian yang telah dibongkar dan rangkaikan kabel - kabelnya
seperti semula.

Daftar Pustaka
Nor, Mad. 2015. Cara Membongkar, Memeriksa, Dan Menguji Motor Starter.
http://syukurkarnamu.blogspot.co.id/2015/12/cara- membongkar-
memeriksa-dan- menguji.html(Online). Diakses 10 mei 2018

Prasety, juan. 2017.Komponen-Komponen Motor Starter. https://www.teknik-


otomotif.com/201ss7/03/komponen-komponen- motor-starter-
dan.html(online). Diakses 7 me 2018

……2015. Pembongkaran Pemeriksaan sistem Starter


https://www.slideshare.net/chariezmuh/job-sheet-pembongkaran- pemeriksaan-
dan-perakitan-starter(online). Diakses 9 mei 2018
Lampiran 7
Lampiran 8
JOBSHEET
Perawatan Sistem Starter
Nama Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kelas :

A. Kompetensi Dasar
KD4.3 : Merawat secara berkala sistem starter
B. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menerapkan perawatan secara berkala komponen sistem starter dengan benar
C. Peralatan, bahan, dan media yang digunakan untuk praktik
1. Alat:
 Kabel jamper
 Batrai
2. Bahan:
 Majun
3. Media:
 Starter mobil/trainer starter
 Jobsheet
D. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
1. Lakukan praktik sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
2. Gunakan alat sebaik mungkin sesuai dengan ketentuan
3. Berhati – hatilah ketika melakukan praktik agar dalam melakukan perawatan tidak ada
komponen yang rusak terhadap komponen yang sensitif

Anda mungkin juga menyukai