[BACK] [HOME]
Belum lama ini, ada sebuah buku yang terbit yang membahas tentang
Pluralisme. Judulnya sangat indah: "Nilai-nilai Pluralisme dalam
Islam". Penerbitnya didanai oleh Ford Foundation. Paham Pluralisme
Agama merupakan proyek yang sangat mudah menyedot dana dari
lembaga asing yang bergelimang uang seperti Ford Foundation.
Fatwa MUI sudah menjelaskan tentang definisi paham ini dengan
lugas dan jelas. Yakni, menurut MUI, Pluralisme Agama yang
difatwakan haram hukumnya itu, adalah suatu paham yang
mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan karenanya
kebenaran setiap agama adalah relatif; oleh sebab itu, setiap pemeluk
agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang
benar.
Firman Allah:
-- WATL 'ALYHM NBA ALDzY aATYNH aAYTNA FANSLKh
MNHA FATB'AH ALSyThN FKAN MN ALGhAWYN . WLW
SyaNA LRF'ANH BHA WLKNH AKhLD ALA ALARDh WATB'A
HWH FMTsLH KMTsL ALKLB AN ThML 'ALYH YLHTs AW
TTRKH YLHTs DzLK MTsL ALQWM ALDzYN KDzBWA
BaAYTNA FAQShSh ALQShSh L'ALHM YTFKRWN (s.
ALA'ARAF, 7:175,176), dibaca: watlu 'alaihim nabaa a-taina-hu a-
ya-tina- fansalakha minha- faatba'ahusy syaitha-nu faka-na minal
gha-wi-n . walaw syi'na- lafa'na-hu biha- wala-kinnahu akhlada ilal
ardhi wattaba'a hawa-hu famatsuluhu- kamatsalil kalbi intahmil
'alaihi yalhats aw tatrukhu yalhats dza-lika matsalul qawmil ladzi-na
kadzdzabu- bia-ya-tina- faqshushil qashasha la'allahum yatafakkaru-
n, artinya: Dan bacakanlah kepada mereka pekabaran orang yang
telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami, kemudian dia
melepaskan diri dari ayat-ayat itu, maka syaitanpun menjadikan dia
pengikutnya, lalu jadilah dia (di antara) orang-orang yang tersesat.
Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan
(derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia
dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya
seperti anjing, jika kamu menghalaunya maka dia menjulurkan
lidahnya dan jika kamu membiarkannya, dia mengulurkan lidahnya
(juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang
mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar
mereka berfikir. WaLlahu a'lamu bisshawab.
[BACK] [HOME]
Anak: Seperti orang Irak yang menculik orang dan mengatakan akan
membunuh mereka jika seluruh pasukan asing tidak segera pergi?
Ayah: Bukan! Um ... iya, saya kira. Tetapi itu adalah sebuah
'ultimatum', sebut saja sebagai 'pemerasan yang baik'.
Ayah: Itu adalah bila dilakukan untuk tujuan baik. Persenjataan itu
sangat berbahaya dan bisa mencelakai banyak orang di seluruh dunia.
Sangat penting untuk menemukan dan menghancurkannya.
Ayah: Betul. Kita tahu itu sekarang. Tetapi siapa yang bisa yakin
pada saat sebelumnya. Kita mengira persenjataan itu ada.
Anak: Seperti anak laki-laki yang saya lihat di TV itu? Seorang anak
yang hancur tangannya karena bom?
Anak: Tapi ayah, kita yang melakukan itu. Bukankah ini berarti
pemimpin kita teroris?
Ayah: Benar, tentara dilatih untuk berjuang demi negara. Ini tugas
mereka, semenjak mereka mengenakan seragamnya, mereka menjadi
sasaran tembakan musuh.
Ayah: Itulah masalahnya ... mereka tidak punya! ... teroris tidak
mengikuti aturan peperangan.
Ayah: Itu kurang tepat. Irak tidak menyerang kita ... tetapi punya
kehendak itu. Kita memutuskan untuk melakukannya lebih dahulu.
Ini pencegahan, kalau-kalau Irak bermaksud mempergunakan
persenjataan yang kita maksud.
Anak: Yaitu yang mereka tidak punyai? Jadi kita telah melanggar
aturan peperangan?
Anak: Jadi jika kita melanggar aturan itu lebih dahulu, mengapa
bangsa Irak yang tidak berseragam itu tidak diperbolehkan
malakukannya juga kemudian?
Anak: Tapi ayah ... bagaimana kita tahu bahwa kita sedang
melakukan itu demi kebaikan?
Ayah: Bush dan Blair dan Howard ... mereka mengatakan bahwa itu
demi kebaikan. Mereka mengatakan bahwa perlu mengambil
tindakan tertentu untuk membuat Irak menjadi tempat yang lebih
baik.
Anak: Apakah ayah tegar juga bila saya diculik oleh teroris?
Ayah: Um ... ya ... tidak ... maksud saya, ini masalah yang sungguh
rumit.
Anak: Kalau saya, jika ada seseorang menyerang kita dan mengebom
rumah kita dan membunuh ayah dan ibu dan adikku, saya tahu pasti,
apa yang akan saya lakukan.
Anak: Saya akan cari siapa orang yang telah melakukannya dan
kemudian membunuhnya. Dengan cara apapun yang saya bisa. Saya
benci mereka untuk selama-lamanya. Dan kemudian saya terbangkan
sebuah pesawat dan jatuhkan bom ke kota-kota mereka.
Ayah: Tapi ... tapi ... kamu bisa membunuh banyak orang tidak
bersalah.
Anak: Saya tahu. Tapi ini khan perang, ayah. Dan seperti itu khan
peperangan terjadi, seperti yang ayah katakan tadi, masih ingatkah?
[BACK] [HOME]
Mengapa Seri 704 ini merupakan urutan Seri 699, karena masih
menyangkut pernyataan penceramah Isra-Mi'raj, di mana dalam Seri
699 telah saya bahas pernyataan penceramah tersebut yang bertitik
tolak bahwa ada Al-Quran rahasia yang ujung-ujungnya keluar jalur
ajaran Islam dengan menyatakan bahwa Al-Quran yang
dikodifikasikan/dibukukan dalam 30 Juz, 114 Surah, tidak dapat
dijadikan sebagai pegangan hidup/penentu/penunjuk.
Ada dua hal yang mengusik batin saya sehubungan pernyataan di atas
itu, sehingga saya merasa perlu kedua hal itu dibahas dalam kolom
ini.
[BACK] [HOME]
Pengasuh kolom ini, yang Wakil Ketua Majlis Syura KPPSI, menjadi
"kesal" dengan pernyataan sang "Imam" bahwa Al-Quran yang
dikodifikasikan/dibukukan dalam 30 Juz, 114 Surah, tidak dapat
dijadikan sebagai pegangan hidup /penentu/penunjuk. Mengapa
"kesal", karena pernyataan itu "menantang/menyalahkan" yang
diperjuangkan KPPSI menegakkan Syari'at Islam menurut AL-Quran
yang 114 Surah dan 30 Juz. Seperti diketahui, berdasarkan hasil jajak
pendapat dari Tim Pengkajian Konsep Syari'at Islam (TPKSI) yang
dibentuk atas dasar SK Gubernur Sul-Sel No.601/X/2001, tgl.2
Oktober 2001, masyarakat di Sul-Sel 91% yang setuju pelakanaan
Syari'at Islam. Perlu ditabayyun kata "Konsep" dalam TPKSI itu
bukan "Konsep" tentang Syari'at islam, karena Syari'at Islam itu
bukan "Konsep" manusia, melainkan dari Allah SWT. Alhasil yang
dimaksud ialah "Konsep" tentang PELAKSANAAN Syari'at Islam.
***
Saya fokuskan jawaban saya pada titik Nun dan titik Ba yang
dijadikan paradigma, karena dengan tertebasnya paradigma tersebut,
maka tertebaslah pula pandangan sang "Imam" yang keluar dari Jalur
Syari'at Islam tersebut, yaitu "Al-Quran yang dikodifikasikan /
dibukukan dalam 30 Juz, 114 Surah, tidak dapat dijadikan sebagai
pegangan hidup / penentu / penunjuk."
Alhasil dengan belum adanya titik Nun dan titik Ba pada zaman
RasuluLlah SAW, tertebaslah paradigma yang di atasnya bertumpu
pandangan sang "Imam" yang keluar dari Jalur Syari'at Islam, yaitu
yang katanya: "Al-Quran yang dikodifikasikan/dibukukan dalam 30
Juz, 114 Surah, tidak dapat dijadikan sebagai pegangan hidup
/penentu/penunjuk." Na'udzu biLlah min dzalik. WaLlahu a'lamu
bisshawab.
[BACK] [HOME]
"And this is the blessing, where-with Moses the man of God blessed
the Children of Israel before his death. And he said the LORD came
from Sinai, and rose up from Seir unto them; he shined forth from
mount PARAN and he came with TEN THOUSANDS of saints;
from his right hand sent a fiery law for them" (Deuteronomy 33:1-2).
Dan inilah berkat atas Bani Israil yang diberikan oleh Musa orang
kepercayaan Tuhan sebelum wafatnya. Dan ia berkata: Tuhan datang
dari Thursina dan terbit dari Seir atas mereka; ia terus bersinar
gemerlapan dari bukit FARAN dan ia datang dengan SEPULUH
RIBU pasukan syuhada; dari tangan kanannya datang syari'at yang
cemerlang untuk mereka.
Dan tak lebih dari setahun setelah hijrah, anak cucu keturunan Kedar
yaitu pasukan dari Makkah berjumpa dengan pasukan mujahidin
Muhajirin dan Anshar dari Madinah dalam Perang Badar. Maka
tumbanglah kemuliaan Bani Kedar, yaitu kafir Quraisy penduduk
Makkah, kalah telak dalam Perang Badar. Muhammad SAW
mensucikan kembali itu "Glorious House, Rumah Keagungan Tuhan,
BaituLlah" di Makkah dengan membersihkannya dari patung-patung
berhala. Setiap sekeping berhala tumbang, RasuluLlah SAW
mengucapkan ayat:
-- WQL JAa ALhQ WZHQ ALBAThL AN ALBARhL KAN
ZHWQA (S ISRAa, 17:81), dibaca: waqul ja-al haqqu wazahaqal ba-
thilu innal ba-thila ka-na zahu-qan. Katakanlah telah datang
kebenaran dan telah lenyap yang batil, sesungguhnya kebatilan itu
niscaya lenyap. WaLlahu a'lamu bisshawab.
Pakabajiki boritta
Kimassing massamaturuq
Nakiqrambangang
Ansombali mateqneya
***
[BACK] [HOME]
708. Fenomena Alam Dijadikan Perumpamaan
Untuk penjelasan lebih lanjut perlu terlebih dahulu dibahas dua kata-
kunci: syaithan dan rajm.
Syaithan; antara lain ialah pemimpin kaum munafiq yang memusuhi
Nabi Muhammad SAW, seperti Firman Allah:
-- WADzA KhLWA ALA SyYTHYNHM QALWA ANA M'AKUM
(S. ALBQRt, 2:14), dibaca: waidza- khalau ila- syaya-thi-nihim qa-
lu- inna- ma'akum, artinya:
-- Dan ketika mereka berkhalwat (menyendiri) bersama setan-setan
(pemimpin) mereka, mereka berkata kami bersama kalian.
Dalam hal ini setan-setan itu ialah anak buah iblis yang memusuhi
Nabi Muhamamd SAW yang terdiri dari dua golongan dalam hal
politik dan dalam hal perdukunan ramal-meramal.
Rajm; umumnya berarti melempar dengan batu. Kalau Al-Quran
dijadikan kamus maka kata rajm berarti pula ramalan, ini dapat
dilihat dalam ayat:
-- RJMA BALGhYB (S. ALKHF, 18:22), dibaca: rajman bil ghaybi,
artinya:
-- meramal tentang yang ghaib
dan rajm berarti juga mengeluarkan umpatan, seperi ucapan ayah
Ibrahim kepada Ibrahim AS. Ini dapat dilihat dalam ayat:
-- LARJMNKM (S. MRYM, 19:46), dibaca: laarjumannakum,
artinya:
-- kuumpat engkau
Dan rajm juga berarti usir, yaitu setan atau iblis diusir Allah keluar
dari alam malakut.
[BACK] [HOME]
Jadi menurut ayat [2:213] barulah perlu dan cukup tentang kriteria
seorang Nabi ialah mendapat wahyu dan mendapatkan Kitab sebagai
rujukan untuk menetapkan keputusan hukum (yahkum). Nasaruddin
membuat definisi "seenak" benaknya mengenai ta'rif (definisi) Nabi.
Tidak ada keterangan dalam Nash bahwa Allah SWT menurunkan
Kitab kepada ibu Nabi Musa AS. Tampaklah pula ciri-khas pola pikir
penganut JIL yaitu konfigurasi akal mengatasi wahyu.
***
_____________________
(*) Mestinya Nashruddin, kemudian dipreteli secara liberal pakai
rumus: +a-h, shad diubah sin, tanda mati diubah jadi baris-atas, maka
menjadilah Nasaruddin.
(**) Komunitas kumpul kebo, adalah sekumupulan kawanan manusia
yang seperti kawanan kerbau (kebo) liar, dimana di dalamnya gonta-
ganti tidak ada pasangan tetap, alias free sex, ya seperti kawanan
binatang pada umumnya yang hidup bergerombol/kawanan.
[BACK] [HOME]
[BACK] [HOME]
Terror apa lagi itu? Bukankah Doktor Azhari sudah almarhum? Baru-
baru ini pada hari Rabu pagi-pagi muncul di TV Azhari Sisters
berpakaian seronok, memajang tiga perempat menyembul pengayu
daranya, bicara tentang terror baru, majallah Playboy, alias Buaja
Akkarena. Ini bahasa Makassar, buaja = boyo, buaya dan akkarena =
main. Maka bertemulah ruas dengan buku, ATM kingdom, eh
kondom dengan Playboy. Dua terrorrist baru yang menterror para
orang tua yang punya anak setahun jagung, Anak Baru Genit, eh
Gede (ABG). Maka para AGB dan Orang Tua Genit (OTG) akan
banyak mendapatkan pilihan dalam memilih jenis dan merek
kingdom, karena majalah Buaja Akkarena sudah pastilah akan jadi
salah satu sarana bagi perusahaan kondom untuk memasang iklan
produk kingdomnya.
Apa itu kondom? Itu suatu alat untuk memproteksi (?) akibat buruk
dari hasil perbuatan buruk. Jika ada sepasang remaja akan melakukan
akkarena seks bebas, salah seorang bertanya: Bagaimana kita
melakukannya? Yang satu menjawab: Gampang! Bukankah sekarang
ada ATM kondom! Kalau malu-malu beli di apotek, nanti pada gelap
malamlah merayap seperti buaya ke tempat ATM kondom, tidak
dilihat orang, murah lagi, lebih murah dari kalau beli di apotek.!
Masukkan tiga buah uang logam lima ratus rupiah = Rp.1.500,00 ke
dalam ATM, nanti akan keluar sebuah kotak kondom merek "Artika"
berisi 3 buah. Pilihan aroma terserah pembeli. Ada lima buah tombol
untuk memilih kondom dengan aroma yang diinginkan, pisang,
cokelat, atau stroberi. Kondom murah liwat ATM? Tentu saja karena
bersubsidi. Harga Rp 1.500,00 adalah harga sesudah disubsidi. Di
apotek harga untuk kondom yang sama mencapai Rp 3.500,00 per
kotak.
[BACK] [HOME]
Seks bebas dan narkoba adalah dua sejoli dalam menyebarkan HIV.
Mengapa? Karena baik seks bebas maupun narkoba masing-masing
pakai mekanisme jarum suntik. Pada seks bebas jarum suntiknya
tumpul sedangkan pada narkoba ada yang pakai jarum suntik yang
runcing. Namun ada bedanya, yaitu jarum suntik yang tumpul
"katanya" ada alat proteksi yang disebut kondom, sedangkan jarum
suntik yang runcing tidak ada proteksinya. Saya beri tanda kutip
"katanya" karena kondom itu tidak menjamin sebagai alat proteksi
terhadap HIV. Mengapa?
[BACK] [HOME]
***
Tabayyun adalah bahasa Al-Quran yang dibentuk oleh akar kata yang
terdiri dari 3 huruf: BA, YA, NUN, artinya "jelas". Tabayyun
bermakna mengusut, mencari kejelasan tentang suatu ALNBA
(dibaca: annaba'). Jadi annaba' berarti berita dan tabayyun bermakna
klarifikasi dan dalam komunikasi politik hak tabayyun disebut hak
interpelasi (bukan interpolasi = sisipan), yang dimiliki anggota DPR
menurut Undang-Undang.
***
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=232294&kat_id=89
Maka sayang sekali, dalam hal ini Jeffri tidak dibidik tetapi kena, ia
termasuk banci dalam tulisan saya dalam Seri 711 itu. Qulil-Haqqa
Walau Kaana Murran, katakanlah kebenaran itu walaupun pahit,
demikian Sabda RasuluLlah SAW. Oleh sebab itu, sekali lagi, perlu
tabayyun dari Jeffry sendiri, mudah-mudahan berita itu tidak benar.
WaLlahu a'lamu bisshawab.
[BACK] [HOME]
***
(Abdullah bin Abbas berkata) bahwa ada seorang lelaki buta yang
istrinya selalu mencela dan menjelek-jelekkan Nabi saw. Lelaki itu
berusaha memperingatkan dan melarang istrinya agar tidak
melakukan hal itu. Namun, ia tetap melakukannya. Pada suatu
malam, istrinya mulai mencela dan menjelek-jelekkan lagi Nabi saw.
(Karena tidak tahan) lelaki itu mengambil kapak dan dihunjamkan ke
perut istrinya hingga mati. (Mendengar itu) Rasulullah SAW
bersabda:
-- Saksikanlah bahwa darah (perempuan itu) halal. (HR Abu Dawud
dan an-Nasa'i).
***
Sanksi hukuman mati bagi pelaku Syatama al-Rasul itu tidak bisa
dilaksanakan di Indonesia ini, oleh karena Al Quran dan Hadits
tidaklah dijadikan sumber hukum positif di negara ini. Maka dalam
hal ini boleh dipakai pendekatan kontekstual. Yang salah ialah
apabila mempunyai otoritas untuk melaksanakan sanksi secara
tekstual, tetapi diambil yang kontekstual dengan mengabaikan yang
tekstual. Apa yang bisa dilaksanakan Pemerintah Indonesia ialah
pendekatan kontekstual di bidang politik yaitu pemutusan hubungan
diplomatik dengan Denmark, dan protes keras kepada negara-negara
yang koran-korannya memuat karikatur itu, serta tindakan di bidang
ekonomi yaitu Pemerintah memutuskan hubungan dagang dengan
Denmark dan Ummat Islam Indonesia memboikot produk dari negeri
Skandinavia yang sudah terlanjur dipasarkan di Indonesia.
Sedangkan terhadap Penanggung-jawab tabloid Peta la'natuLlah
dijatuhi hukuman yang jauh lebih berat dari Arswendo dan tabliod
Peta dimatikan.
[BACK] [HOME]
Wassalam,
HMNA
***
Ustadz,
Saya setuju dengan Ustadz, tentang "mengimbangi" ini.
Rakyat Eropa yang pada saat serbuan ke Iraq & Afghanistan, berada
dalam posisi pasif (dan sebagian justru anti Amerika), kini
diterpaksakan (fait a compli) oleh kartun ini dan kemudian diserang
oleh negara2 Islam, untuk sharing pandangan orang2 zionis Amerika
bahwa "muslim memang common enemy".
Balasan lomba karikatur holocoust dari Iran, mengenai sasaran. Pagi
ini saya lihat di berita, Condoleza Rice marah2. Alasan dan argumen
dia, kalau tidak bisa kita balikkan sendiri ke mereka, sudah cukup
membuka tabir, bahwa skenario kartun ini bersumber dari para
neocon di rezim Bush juga.
Wassalamu'alaikum wr wb
Agus S. Djamil
***
[BACK] [HOME]
Benar apa yang ditulis Presiden SBY bahwa Langkah penting adalah
berhenti melakukan reproduksi yang hanya akan memperpanjang
ketegangan. Namun langkah menghentikan reproduksi kartun
berselera rendah bahkan biadab itu belumlah cukup di Indonesia ini.
Juga penolakan secara spiritual belumlah cukup, melainkan haruslah
pula diselesaikan secara nyata di bidang hukum, tidak perduli
walaupun tabloid Peta telah ditarik dari peredaran dan penanggung
jawabnya telah minta maaf. Ummat Islam sama sekali tidak berhak
untuk memaafkan, karena hak itu hanya dimiliki oleh Allah dan
Rasulnya. Al-Quran hanya menyebutkan sanksi hukumnya dan
Sunnah Rasul sebagai juklat dari apa yang disebutkan oleh ayat.
Untuk menyegarkan ingatan pembaca eloklah jika dikemukakan
sekali lagi apa yang telah dikemukakan dalam Seri 714 tentang
perkara sanksi hukum ini.
(Abdullah bin Abbas berkata) bahwa ada seorang lelaki buta yang
istrinya selalu mencela dan menjelek-jelekkan Nabi saw. Lelaki itu
berusaha memperingatkan dan melarang istrinya agar tidak
melakukan hal itu. Namun, ia tetap melakukannya. Pada suatu
malam, istrinya mulai mencela dan menjelek-jelekkan lagi Nabi saw.
(Karena tidak tahan) lelaki itu mengambil kapak dan dihunjamkan ke
perut istrinya hingga mati. (Mendengar itu) Rasulullah SAW
bersabda:
-- Saksikanlah bahwa darah (perempuan itu) halal. (HR Abu Dawud
dan an-Nasa'i).
[BACK] [HOME]
***
Tidak ada diskriminasi perempuan dalam RUU ini. Tidak ada yang
aneh dan sewenang-wenang dalam hal ini. Itu cuma alasan yang
dicari-cari oleh yang memberhalakan HAM dan kesetaraan gender
yang kebablasan. Alat kelamin, paha, pinggul, pantat, pusar itu
adalah bagian tubuh yang sensual bagi lelaki maupun perempuan.
Lelaki itu tidak mempunyai pengayu dara yang menonjol, tidak
seperti perempuan. Ini logikanya sama dengan logika Tim Pengarus-
utamaan Gender (PUG) yang diketuai oleh Siti Musdah Mulia
(SMM), yang disponsori/didanai oleh The Asia Foundation. Tim
PUG ini dengan sia-sia membongkar Kompilasi Hukum Islam (KHI).
Tim PUG yang diketuai SMM ini berkehendak bahwa ada masa
iddah juga bagi laki-laki. Tim PUG menganggap pemberlakuan masa
iddah hanya kepada perempuan itu melanggar "akidah" gender.
Prinsip gender oleh tim PUG secara fanatik membutakan mata hati
mereka, lalu berbuat bablas, tidak melihat bahwa hanya perempuan
yang bisa hamil, laki-laki tidak.
FMS yang menyorot RUU ini tidak membedakan antara porno dan
indecent (tak sopan) dan bahkan mencampuraduk dua-duanya dengan
erotis, cuma bermain semantik saja. Dalam bahasa Indonesia cabul
itu adalah homonim. Cabul berarti apa saja yang meransang nafsu
berahi (porno), cabul berarti tidak sopan karena mempertontonkan
bagian tubuh yang meransang nafsu berahi (indecent) dan cabul
berarti genit berakting merangsang berahi yang disuguhkan untuk
audiensi tertentu (erotis). FMS meragukan ttg adanya tarian yang
tidak erotis, ini dijawab oleh fakta tarian yang tidak erotis yaitu tari
Seudati di Aceh (lelaki semua), tari Serampang 12 dari Tanah Deli
(lelaki-perempuan), tari Payung dari Ranah Minang (lelaki -
perempuan), tari Ganrang Bulo (semua bocah lelaki) serta tari
Pakarena (semua perempuan) di tanah Bugis-Makassar.
[BACK] [HOME]
***
Salah seorang cucu saya yang masih dibangku Aliyah angkat bicara:
-- "Bali mengancam merdeka kalau RUU PP disahkan? Silakan kalau
berani bikin GBM ! GAM saja sudah surut langkah masuk RI
kembali. Sedangkan A tidak berhasil, apa lagi B. Sekali lagi ana
serukan, silakan bikin GBM untuk mempertahankan budaya porno
(minjam istilah ni londo). Apa tidak malu dibilangin GBM berjuang
untuk merdeka karena mempertahankan budaya porno?"
Ada bidal Melayu Lama memberi nasihat seperti berikut: Pikir itu
Pelita Hati; pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna.
Memang kalau dipikir-pikir, penentangan sejumlah kecil (200-an)
rakyat di Bali itu, pada hakekatnya bukan berlandaskan kebudayaan,
karena betullah apa yang dikatakan ni londo dan cucu saya itu,
sungguh tidak enak jika dikatakan budaya Bali itu budaya porno, dan
tentu ke-200 orang itu tidaklah mencerminkan rakyat di Bali. Yang
200 orang itu menampilkan budaya ke depan hanyalah sebagai kulit,
namun sesungguhnya isinya adalah perkara ekomomi. Mengapa?
Oleh sebab itu perkara ekonmilah yang menjadi motif utama yang
mendorong protes yang emosional tersebut. Tegasnya perkara
ekonomi itu berupa kekuatiran bahwa orang-orang asing pelaku
pornoaksi berjemur bugil akan segan ke Bali lagi, sehingga
pendapatan daerah menurun. Tanpa isi kocek orang-orang asing
penyandang pornoaksi itu, maka tercapailah keadilan di seluruh
daerah di Indonesia mempromosikan keindahan alam dalam
mendatangkan wisatawan yang tidak berbudaya porno. Itulah dia
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab yang bernaung di bawah
payung Ketuhanan Yang Maha Esa (Tawhid). Jadi bukan konflik
dengan daerah lain sebagaimana dinyatakan secara emosional oleh
Wakil Gubernur Bali IGN Alit Kelakan, melainkan berkompetisi
secara sehat dan adil dengan daerah-daerah lain di seluruh Indonesia.
Lagi pula sebagai sebuah produk budaya, RUU ini tak mungkin bisa
terlepas dari pengaruh superstruktur agama para produsennya. Yang
dimaksud dengan superstruktur adaklah nilai, cita-cita, dan simbol-
simbol ekspresif. Disadari atau tidak setiap produsen budaya apakah
dia radikal atau tidak akan berusaha memasukkan superstruktur
agama ke dalam dasar-struktur kehidupan sosial berupa: hukum,
politik, struktur kelas, lembaga-lembaga, ekonomi, demografi, dan
teknologi.
Pada kali ini, dalam kolom ini tidak dilakukan bahasan, melainkan
mengumpulkan dari sana sini suara-suara "jubir" mayoritas diam
(silent majority) yang mendukung RUU APP. Namun sebelumnya
akan dikemukakan dahulu ancaman oleh mayoritas gegap-gempita
(loud majority} dari Sulawesi Selatan: "Kalau sekiranya UU APP
keluar dan ternyata banci, maka kami di DPRD Sulsel akan membuat
Perda yang berlaku khusus di Sulsel," demikian ancaman anggota
DPRD Bukhari Abd Qahhar Mudzakkar (saudara kembar Abd Aziz
Qahar Mudazakkar anggota DPD dan Ketua Lajnah Tanfidziyah
KPPSI).
[BACK] [HOME]
Firman Allah:
-- YAYHA ALDZYN AMNWA AN JA^KM FASQ BNBA
FTBYNWA AN TSHYBWA QWMA BJHALT FTSHBHWA 'ALY
MA F'ALTM NADMYN (S. ALHJRAT, 49:6), dibaca:
-- ya-ayyuhal ladzi-na a-manu- in ja-kum fa-siqum binabain
fatabayyanu- an tushi-bu qawman bijaha-latin fatushbihu- 'ala- ma-
fa'altum na-dimi-n (s. al hujura-t), artinya: Hai orang-orang beriman,
jika datang kepadamu orang-orang fasiq dengan annaba' (berita,
pernyataan), maka lakukanlah tabayyun (klarifikasi), jangan sampai
kamu tanpa pengetahuan menimpakan musibah kepada suatu kaum,
lalu kamu menyesal atas perbuatanmu.
***
Ini ada annaba' di situs http://www.kompas.com/kompas-
cetak/0603/19/seni/2520766.htm
Annaba' dari GAS Itu tidak benar. Ada hukum yang mengatur di
dunia di Bali atas orang-orang jaruh, jadi bukan hanya di akhirat saja
ada itu sanksi hukuman. Mana buktinya yang ditulis GAS itu tidak
benar? Ini dia: Ada PERATURAN DAERAH KABUPATEN
BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG
PEMBERANTASAN PELACURAN yang mengatur dengan sanksi
hukum bagi yang melanggar. GAS bikin kebohongan publik secara
terang-benderang, karena tidak mungkin GAS yang orang Bali itu
tidak tahu adanya Perda ttg Pemberantasan Pelacuran di Kabupaten
Badung yang ibu Kotanya Den Pasar itu.
Perda ini yang terdiri dari 7 BAB dan 11 Pasal disahkan di Denpasar
Pada Tanggal 20 September 2001
Ditanda tangani oleh Bupati Badung A.A. Ngurah Oka Ratmadi
Diundangkan di Denpasar
Pada Tanggal 25 September 2001
***
[BACK] [HOME]
Teori yang absurd ini ini diamini oleh Leo Batubara, salah satu Ketua
Dewan Pers, yang berbulan-bulan ini sangat bersemangat membela
majalah porno Playboy Indonesia agar boleh terbit di sini. "Saya
tidak suka multiparty system, tapi saya suka multi-posision (dalam
melakukan
hubungan seks)," katanya. "Dari mana saya dan istri saya bisa belajar
posisi-posisi itu kalau bukan dari media porno?"
***
[BACK] [HOME]
Dalam Seri 721 ybl telah dikemukakan pula bahwa Zionisme itu
merancang juklatnya dengan menyebarkan faham-faham yang
bermacam-macam yang mereka tebarkan yang berbeda dari masa ke
masa, berupa: faham Theosofi, atheisme-komunisme, agnostik-
sosialisme, sekularisme-liberalisme-kapitalisme. Dari pusat gerakan
Zionis di Inggris, Fremasonry mengutus Madame Blavatsky (MB) ke
New York, dan langsung mendirikan perhimpunan kaum Theosofi,
sebuah organisasi kepanjangan tangan Zionis-Yahudi. Saat
perjalanan MB dari Tibet ke Inggris, MB pernah mampir di Batavia
(Betawi). Selama satu tahun di Batavia, MB mengajarkan Theosofi
kepada para elit kolonial dan masyarakat Hindia Belanda. Sejak itu,
Theosofi menjadi salah satu ajaran yang berkembang di Indonesia.
Theosofi bertitik tolak pada asumsi dasar yaitu menganggap semua
ajaran agama itu sejajar. Salah satu metamorphosis dari kaum
Theosofi di Indonesia ialah kelompok yang menamakan diri Islam
Liberal, dengan asumsi yang tetap, tidak berubah, bertitik tolak pada
asumsi dasar yaitu menganggap semua ajaran agama itu sejajar, yang
melahirkan Fiqh Lintas Agama.
[BACK] [HOME]
***
Dalam KUHP ada pasal yang dapat menjaring pornografi. Pasal 282,
ayat (1): Barang siapa menyiarkan, mempertunjukkan atau
menempelkan di muka umum tulisan, gambaran atau benda yang
telah diketahui isinya melanggar kesusilaan, atau barang siapa
dengan maksud untuk disiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan di
muka umum, dst., diancam dengan pidana penjara paling lama satu
tahun enam bulan atau pidana denda paling tinggi empat ribu lima
ratus rupiah.
Walaupun sanksi KUHP itu sangat ringan, namun itu masih efektif
untuk menjaring Pornografi, menunggu disahkannya RUU APP
menjadi UU. Seharusnya Pranata Hukum yang dalam hal ini polisi
seyogianya bertindak gesit menyita semua majalah Playboy dan
Popular, sehingga FPI (ada sumber yang mengatakan bukan FPI
melainkan LPI) tidak sempat melakukan tindakan shock therapy,
yang dampaknya berhasil bikin gentar pengecer dan pemilik toko
buku.
***
Dalam beberapa hari yang lalu dalam rubric opini ada yang menulis
tentang justifikasi Playboy berdasar atas doktrin Freud. Istilah
doktrin dipakai dan bukan istilah teori, oleh karena para pengecer
psikoanalisis Freud itu tidak memandangnya lagi sebagai suatu teori,
melainkan sudah diyakini sungguh-sungguh kebenarannya. Padahal
psikoanalisis Freud belum pernah dibuktikan secara ilmiyah. Dari
hasil observasi pasiennya di Vienna, Freud membuat rampatan
(generalisasi), bahwa semua manusia mesti demikian itu.
Di samping mimpi sebagai pertanda dari Allah SWT untuk para nabi
dan waliyullah serta orang-orang tertentu yang dipilih Allah, mimpi
adalah aktivitas jiwa dalam qalbu (sadru + fuad + hawa) yang bekerja
terus. Mimpi tukang jahit Singer dikejar-kejar orang memegang
tombak yang ujungnya berlubang adalah proses berpikir dalam
fuadnya berjalan terus selagi ia tidur. Ia berhasil memecahkan
permasalahan di dalam tidur bagaimana menyelesaikan jahitan yang
bertumpuk menjelang tahun baru, yaitu dengan membuat jarum yang
berlubang pada ujungnya yang runcing. Mimpi makan kenyang orang
terapung di atas rakit di tengah laut, adalah proses naluri
mempertahankan hidup dalam ALHWY (dibaca: al hawa-) yang
berlanjut terus sementara ia tidur.
[BACK] [HOME]
Pada 2 Juni 2000, Lateka dan pasukannya masuk Poso Kota, setelah
menelpon Kapolres Baso Opu bahwa Lateka akan masuk Poso pada
malam itu juga. Kapolres yang berasal dari Selayar ini menyarankan
agar Lateka mengurungkan niatnya, tetapi Lateka tidak perduli. Dia
datang dengan massa dalam jumlah besar, dengan menggunakan truk
dan mobil mikrolet. Sasarannya adalah membumi-hanguskan Poso
Kota. Di Kayamanya, mereka dihadang oleh Jamaah Majelis Dzikir
Nurul Khairaat dan para santri pimpinan Habib Shaleh Alaydrus serta
penduduk setempat, sehingga terjadi pertempuran sengit di depan
masjid di Kelurahan Kayamanya itu. Sekitar 1 jam pertempuran itu
terjadi, dan tiba-tiba terdengar pekik Allahu Akbar yang keras
disertai robohnya kedua orang pimpinan Kelompok Merah, yaitu
Lateka dan Paulina. Pasukan Merah mundur, setelah tahu kedua
pemimpinnya itu menemui ajalnya oleh pasukan Habib Shaleh. Saat
itu sudah sangat pagi, sekitar jam 06.15 Wita.
Puluhan istri dan anak-anak mengaku bahwa suami dan ayah mereka
digantung dan dipenggal di depan mata kepala mereka, lalu mayatnya
dibuang ke sungai Poso. Semuanya menunjuk Tibo, Dominggus dan
Marinus. Korban Muslim di Tagolu dan sekitarnya itu dibantai oleh
pasukan Tibo. Ditemukan di baruga (tempat pertemuan) di Desa
Tagolu, banyak sekali tali bekas gantungan dan bekas darah orang
diseret dan sudah mengering. Ada kuburan massal yang berisi 19
mayat. Ada yang tinggal kepala, ada yang hanya kaki, tangan dan ada
yang masih utuh. Tibo Cs juga menyerang dan membunuh warga
Muslim di Pesantren Walisongo dan sekitarnya. Pesantren Walisongo
dibakar habis dan penghuninya dibunuh. Pada pembantaian dan
pembakaran ini banyak saksi hidup yang melihat Tibo Cs sebagai
penjagal. Pesantren Walisongo terletak di Kilometer 9 menuju
Tentena dari arah Poso Kota.
[BACK] [HOME]
725 Partai Lokal di Aceh
***
Tak ayal lagi gempa tektonik 150 kilometer sebelah Barat Daya Aceh
yang menyebabkan timbulnya tsunami yang menyapu Aceh sebagai
front terdepan adalah isyarat Allah SWT yang perlu kita tepekur
merenungkan makna isyarat itu. Air mata dan duka menyatukan dan
melapangkan dada kedua pihak yang bertikai yaitu Jakarta vs GAM.
Aceh perlu dibangun dari reruntuhan. Sejarah pertikaian politik dan
senjata perlu dilupakan. Blok-blok psikologis ditepis, semuanya
memfokuskan perhatian pada kerja berat, dan dana yang tidak sedikit
sekitar Rp.10 triliun, serta makan waktu yang panjang untuk
membangun Aceh kembali. Ya, semuanya, bukan orang Aceh saja
tetapi seluruh rakyat Indonesia, rakyat sipil, birokrat, Polri, ABRI
dan GAM. Darurat sipil dicabut disertai amnesti umum dan GAM
mundur selangkah, menerima kenyataan Otonomi Khusus "Syari'at
Islam" di Nanggroe Aceh Darussalam dalam pangkuan Republik
Indonesia. Semoga isyarat Allah berupa tsunami itu dapat dihayati
dengan baik, sehingga terciptalah damai di Aceh. [Seri 657, berjudul:
Gempa Diikuti Tsunami, Isyarat Allah bertanggal 2 Januari 2005]
Isyarat Allah ini tidak mampu dihayati oleh para petinggi PDIP.
***
***
***
Apabila apa yang termaktub dalam MoU itu diapresiasi dengan hati
nurani dalam suasana kebatinan merasakan penderitaan saudara-
saudara kita di tanah Aceh yang dirajam penderitaan puluhan tahun,
yang bagaimanapun juga kedamaian adalah keinginan dan cita-cita
setiap manusia yang memiliki hati nurani dan iman, maka MoU itu
tidaklah melabrak UUD. Akan tetapi jika itu dilihat dengan kaca-
mata kesombongan nasionalisme sempit di atas segala-galanya,
bahwa simbol wilayah berupa bendera itu merupakan negara dalam
negara yang mencederai Negara Kesatuan Republik Indonesia,
dibumbui pula dengan sikap politik beroposisi terhadap apa saja yang
dibuat oleh SBY+JK maka niscaya terjadi distorsi pandangan yang
miring, yaitu MoU itu melabrak UUD. [Seri 690, Berjudul: Hati
Nurani vs Sikap Politik, bertanggal 21 Agustus 2005]
***
[BACK] [HOME]
Terakhir saya bertemu dengan Pak Quraisy 18 tahun yang lalu, yaitu
pada tahun 1988 di lapangan terbang Cengkareng Sukarno Hatta
yang waktu itu bersama-sama dengan Allahu Yarham H.Ismail
Hasan Metareum dan Dr 'Imaduddin Abd Rahim. Ada cirikhas Pak
Quraisy dalam berceramah, maupun menulis buku, yaitu Pak Qurisy
pada umumnya mengemukakan beberapa pendapat beserta dengan
alasannya masing-masing, jadi terserah kepada kita untuk memilih
pendapat itu. Jadi betul-betul Pak Quraisy ibarat menyuguhkan
hidangan di atas meja. Itulah tehnik (bukan teknik) memanej
perbedaan pendapat. Selama hidangan itu ada di atas meja maka kita
bebas (bukan liberal) memilih keinginan kita, dan tidak boleh kita
paksakan kepada orang lain untuk memilih seperti yang kita pilih.
Pokoknya kalau hidangan itu ada di atas meja maka itu semuanya
benar.
Pertama, ayat:
-- WALMTHLQ YTRBSHN BANFSHN TSLTSt QRWa (S.
ALBQRt, 2:228), dibaca:
-- walmuthallaqa-tu yatarabbashna bianfusihinna tsala-tsata quru-in
(s. albaqarah), artinya: Perempuan-perempuan yang ditalak
hendaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru'. Dalam hal ini
ada dua pendapat, tiga kali haid atau tiga kali bersih dari haid.
Contoh shalat Ashar di atas itu, ialah tatkala RasuluLlah masih hidup,
jadi mudah untuk merujuk kepada beliau. Karena sekarang ini kita
sudah jauh dari zaman RasuluLlah SAW, lagi pula banyaknya isme-
isme yang mempengaruhi ummat Islam, maka kita harus jeli melihat
hidangan-hidangan yang seba-neka itu, mana yang ada terhidang
berbingkai meja yang dimaksud Pak Quraisy.
[BACK] [HOME]
Di Makassar ini virus itu menjangkit pula dalam diri pengecer Taufik
Adnan Amal, dosen di IAIN Alauddin Makassar (nama yang dahulu,
sekarang Universitas Islam Makassar), aktivis JIL, juga menjiplak
pemikiran para orientalis, antara lain menulis:
"Bagi rata-rata sarjana Muslim, "keistimewaan" Mushhaf 'Utsmani
merupakan misteri ilahi dan karakter kemukjizatan al-Quran. Tetapi,
pandangan ini lebih merupakan mitos."
Firman Allah:
-- ANA NhN NZLNA ALDzKR WANA LH LhFZHWN (S. ALhJR,
15:9), dibaca:
-- inna- nahnu nazalnadz dzikra wainna- lahu- laha-fizhu-n, artinya:
-- Sesungguhnya telah Kami turunkan Al Dzikr (Al Quran) dan
sesungguhnya Kami memeliharanya.
[BACK] [HOME]
Selanjutnya marilah kita kaji ejaan yang dipakai dalam output yang
kita dapati sekarang berupa output mushhaf 'Utsmaniy, kata-kata
seperti berikut:
[1]-- Dalam Surah Al-Fatihah, ayat 1, kata bismi dieja pakai pakai 3
huruf: Ba-Sin-Mim
Dalam Surah Al-'Alaq, ayat 1, bismi dieja pakai 4 huruf: Ba-Alif-
Sin-Mim
[2]-- Dalam Surah Al-Baqarah ayat 3, kata shalat dipakai ejaan Shad-
Lam-Waw-Ta, juga dieja demikian dalam Surah-surah yang dibuka
Alif-Lam-Mim sesudah Basmalah.
Dalam Surah Al-Maa'uwn, ayat 5, kata shalat dipakai ejaan Shad-
Lam-Alif-Ta.
[3]-- Dalam Surah Al-Baqarah ayat 75, kata kalam dipakai ejaan Kef-
Lam-Alif-Mim. Dalam Surah At-Tawbah, 6 dan Surah Al-Fath 15,
kata kalam dipakai ejaan Kef-Lam-Mim.
Perbedaan ejaan untuk kata yang sama, merupakan hal yang rawan
untuk diubah menjadi sama ejaannya, namun tetap dibiarkan tetap
berbeda dalam output Mushhaf 'Utsmaniy menunjukkan bahwa tidak
pernah terjadi perubahan dalam Mushhaf 'Utsmaniy sepanjang waktu.
Apa rahasia dibalik perbedaan ejaan untuk kata sama tersebut? Itu
dijawab secara numerik:
Kalau ada tangan gatal yang mengubah ejaan 4 huruf BASM dalam
S. Al-Alaq menjadi seragam 3 huruf BSM seperti dalam S. Al-
Fatihah ayat 1, maka ayat 1 dalam S. Al-'Alaq hanya akan terdiri 17
huruf, sehingga jumlah huruf dalam kelima ayat di atas, hanya akan
terdiri 75 huruf tidak bisa dibagi 19. Sistem kontrol angka 19
menunjukkan keaslian dengan ejaan 4 huruf BASM dalam S. Al-
Alaq 1. Dalam menghitung jumlah huruf itu haruslah pada Al-Quran
hadiah dari Raja Fahd yang memakai Rasm (Mushhaf) 'Utsmani, di
mana insan dituliskan 4 huruf: Alif, Nun, Sin, Nun, tidak seperti
dalam Al Quran cetakan Indonesia yang pakai 5 huruf: Alif, Nun,
Sin, Alif, Nun.
Kalau ada tangan gatal menyeragamkan ejaan kata shalat pakai Alif
setelah Lam, maka jumlah Alif + Lam + Mim dalam kedelapan Surah
dlm tabel di atas, akan lebih besar dari 26676 karena akan kelebihan
Alif, berhubung ejaan shalat dalam ke-8 Surah itu dituliskan Waw
sesudah Lam. Alat kontrol 19 menunjukkan keasliannya output ejaan
Utsmani.
Kalau ada tangan gatal menyamakan ejaan kedua kata itu dengan
pakai huruf Sin pada huruf kedua, karena memang kedua kata itu
pada huruf kedua berbunyi Sin, maka jumlah huruf Shad dalam S.
Al-A'raf akan menjadi 97, sehingga jumlah huruf Shad dalam ketiga
Surah tersebut, akan susut menjadi 151, yang tidak bisa dibagi 19.
Sistem komtrol angka 19 menunjukkan bahwa huruf-huruf itu asli.
Khatimah:
Tidak ada tangan-tangan gatal mengubah ejaan Mushhaf 'Utsmani,
sehingga para orientalis yang telah membuat berbagai teori baru
mengenai sejarah Al-Quran dengan memakai hermeneutika, telah
terbabat, karena sampai-sampai pada hurufpun tidak ada tangan gatal
yang mengubahnya. Dan terkhusus hasil pendekatan hermeneutika
John Wansbrough yang menelurkan teori bahwa Teks Al-Quran baru
menjadi baku setelah tahun 800 M itu telah saya babat, karena
pendekatan numerik di atas itu menunjukkan bahwa tidak mungkin
ada manusia hingga tahun 800 M, bahkan sampai kiamatpun yang
mampu menyusun redaksinal teks yang terkait dengan sistem
kelipatan 19 itu. WaLlahu a'lamu bisshawab.
[BACK] [HOME]
[BACK] [HOME]
***
Alhasil, hypothesis hasil lacakan (the search for the origins of the
Qur'an) dari Luxenberg, yang pakai alat hermeneutika epistemologis
dengan parameter asal-usul (origin) itu ditolak oleh sejarah. WaLlahu
a'lamu bisshawab.
------------------------------
(*) http://www.thejakartapost.com/detailnational.asp?
[BACK] [HOME]