Biografi Jack Ma
Anggota Kelompok:
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul:
“Biografi Jack Ma”
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan
Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini
penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang membantu dalam pembuatan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan karya tulis ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik
dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukan,saran dan usul guna penyempurnaan karya tulis ini.
Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Rumusan Masalah
1. Siapakah Jack Ma itu?
2. Bagaimana riwayat kehidupan Jack Ma?
3. Bagaimana cara Jack Ma meraih kesuksesan yang dicapai saat ini?
1.3. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis
2. Untuk mengetahui perjalanan karir seorang tokoh yang berhasil dalam dunia
bisnis
3. Untuk menjadikan inspirasi bagi pembaca dan penulis pada khususnya.
BAB II
PEMBAHASAN
BIOGRAFI JACK MA
Kebangsaan : China
Gagal mendirikan China Pages tidak membuat Jack Ma menyerah total. Tahun 1999, demam
internet sedang menggurita di Amerika Serikat. Ebay dan Amazon pun muncul sebagai
perusahaan marketplace dengan valuasi terbesar saat itu.
Melihat di tahun tersebut China sudah mulai melek internet dan sudah banyak bisnis-bisnis kecil
yang memasarkan produknya di internet, Jack Ma berinisiatif untuk mendirikan Alibaba.com .
Alibaba.com ini adalah sebuah marketplace yang berfungsi untuk memasarkan bisnis-bisnis di
China ke pasar global. Tak hanya menjualkan produk di dalam negeri, tapi juga dijual secara
global.
Oktober 1999, Jack mengangkat Joe Tsai, lulusan Amerika, sebagian Chief Financial
Officer. Joe membantu Alibaba mendapatkan investasi 5 juta dollar dari Goldman Sachs dan 20
juta dollar dari SoftBank Jepang. Masayoshi Son, salah satu orang terkaya di Jepang adalah
pemilik SoftBank. Ternyata, ketika pertama kali datang di kantor Masayoshi Son, Jack Ma tidak
membawa persiapan apa-apa. Dia hanya bercerita tentang cita-cita Alibaba. Dan hanya
berdasarkan itu, Masayoshi memutuskan untuk berinvestasi ke Alibaba!
Karena mendapat suntikan modal yang cukup besar dan memiliki sistem manajemen yang bagus,
Alibaba.com pun bertransformasi menjadi marketplace andalan para pebisnis di China untuk
memasarkan produk mereka ke kancah global. Namun sayangnya hal tersebut tidak berlangsung
lama. Dunia mengalami internet bubble, di mana saat itu terjadi fenomena unik, saham
perusahaan internet di dunia anjlok. Banyak perusahaan internet terpaksa gulung tikar dan tutup.
Hal ini berdampak juga kepada Alibaba.com.
Jack Ma pun mulai disudutkan oleh media barat. Banyak yang menganggap bahwa Jack Ma
hanya mampu membakar uang investor tanpa tahu bagaimana cara mengembalikannya menjadi
sebuah profit.
Namun kondisi bukannya membaik, Alibaba justru mengalami kekacauan, terutama di kantor
Amerika Serikat. Banyak terjadi perebutan kekuasaan dan kerugian yang ditimbulkan semakin
parah. Akhirnya Jack Ma terpaksa memecat staff-nya di Amerika dan menutup kantornya dari
Amerika Serikat.
4) MEMPERBAIKI ALIBABA.COM DARI KRISIS
Tidak menyerah dari situ, Alibaba kembali berjuang untuk bangkit. Jack Ma pun mengajak Savio
Kwan untuk bergabung ke dalam Alibaba. Bergabungnya Savio Kwan menjadi titik balik
Alibaba. Savio Kwan yang berpengalaman dalam bidang manajemen berhasil mengubah hidup
Alibaba. Mereka pun berhasil menjaring 79 juta member aktif yang memperdagangkan produk-
produk pebisnis lokal secara global dan wholesale.
Untuk mendapatkan profit dari bisnis Alibaba.com, Jack Ma kemudian memunculkan fitur
berbayar supaya produk member bisa ditampilkan di halaman paling atas atau depan. Untuk bisa
mendapatkan fitur ini, member harus membayar sebesar $5.000 per tahun. Ternyata kehadiran
fitur premium ini disambut baik oleh para pengguna Alibaba.
Jack Ma pun aktif berkeliling China untuk memberikan seminar bisnis sambil mempromosikan
Alibaba.com dan menjual fitur premium tersebut. Alibaba.com pun berhasil mencetak
keuntungan pertama mereka sebesar 500.000 YUAN.
Pada tahun 2002, eBay mulai memasuki pangsa pasar China. Meskipun dimasuki oleh pesaing
besar, Jack Ma tidak gentar. Ia segera membuat bisnis marketplace baru,yakni Taobao untuk
menyaingi eBay di dalam China. Konsep bisnisnya sama seperti eBay : menjajakan produk dari
pebisnis langsung ke konsumen.
Untuk bisa mengalahkan persaingan dengan eBay, Jack Ma membuat sebuah gebrakan dengan
memberikan layanan gratis kepada member selama 3 tahun. Tidak seperti eBay yang harus
membayar fee member, Taobao benar-benar gratis. Karenanya, banyak pebisnis lokal China
yang beralih menggunakan Taobao. Dengan cepat, Taobao mengalahkan jumlah pengguna eBay
dan menguasai pangsa pasar lokal China lebih banyak daripada eBay.
Selain menggratiskan layanan Taobao selama 3 tahun, Jack Ma juga membuat payment gateway
untuk Alibaba.com dan Taobao :ALIPAY. Berbeda dengan eBay, Alipay mampu meningkatkan
kepercayaan user karena uang akan ditampung dulu oleh pihak marketplace dan baru ditransfer
ke penjual setelah barang diterima oleh pembeli.
Alipay terbukti mampu membuat orang makin percaya dengan kredibilitas dan keamanan
marketplace buatan Jack Ma. Usernya pun semakin bertambah. Akhirnya mau tidak mau, eBay
terpaksa menutup dan menarik perusahaannya dari China karena tidak mampu bersaing dengan
Taobao.
Alibaba.com berhasil menuai kesuksesan dan mampu bersaing dengan raksasa marketplace
dunia lainnya seperti eBay, Etsy, dan Amazon. Kesuksesan Alibaba.com tentunya tidak lepas
dari beragam rahasia sukses yang terus mereka lakukan secara konsisten. Mulai dari memberikan
pelayanan gratis kepada setiap member sehingga mereka bebas menggunakan Alibaba sebagai
media pemasaran bisnis mereka, hingga peluncuran fitur premium yang dapat membantu
pebisnis di China menempatkan produk mereka di urutan teratas dan terdepan, sehingga mudah
ditemukan oleh user Alibaba.com.
Jack Ma juga meluncurkan layanan escrow online, Alipay, yang turut menyumbang setengah
dari seluruh transaksi online di China. Menariknya, ketika pesaing besar datang (eBay), Jack Ma
bukannya kalut. Ia justru dengan sigap meluncurkan TaoBao yang bertujuan untuk menyaingi
eBay di pasar dalam negeri.
Konsisten dan pantang menyerah adalah kunci kesuksesan Jack Ma dalam membangun
Alibaba.com. Meskipun berawal dari seorang guru Bahasa Inggris dengan segala keterbatasan di
bidang teknologi, namun Jack Ma berhasil membawa Alibaba menjadi marketplace berpengaruh
di dunia.
Jack Ma juga tak segan untuk merekrut orang yang ahli di bidang IT dan manajemen untuk
membantunya mengembangkan Alibaba. Menjadi seorang entrepreneur tidak harus menguasai
segala bidang. Anda bisa mengajak orang lain yang ahli di bidangnya untuk membantu Anda
mengembangkan bisnis Anda, sehingga kekurangan Anda bisa terselesaikan dan bisnis Anda
bisa berjalan dengan lancar.
Jack Ma juga rela mengorbankan banyak waktunya di awal berbisnis demi mencapai impiannya
menyaingi eBay dan Amazon. Jika kebanyakan pekerja lain bekerja dari jam 8 pagi hingga jam 5
sore, maka Jack Ma menekankan timnya untuk bekerja hingga malam hari. Ini bukti bahwa
impian yang besar perlu pengorbanan yang besar pula. Dan Jack Ma adalah salah satu yang
konsisten dengan hal ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Jack_Ma
http://www.biografipedia.com/2015/10/biografi-jack-ma-pendiri-perusahaan-ecommerce-
alibaba.html
https://www.alona.co.id/bisnis/belajar-dari-jack-ma-jatuh-bangun-membangun-alibaba-com-
hingga-menjadi-marketplace-yang-bernilai-milyaran-dolar/