"Tidak didapatkan ilmu dengan badan yang berleha-leha." "Seseorang berada diatas agama teman akrabnya, maka hendaklah
salah seorang diantara kalian melihat dengan siapa dia berteman
Demikian pula menyampaikan dan mengajarkan perlu kesabaran, akrab." (Hadits hasan, diriwayatkan oleh Abu Daud, dan At-Tirmizi)
duduk bersama para penuntut ilmu perlu kesabaran, memahamkan
mereka perlu kesabaran, demikian pula menghadapi kesalahan- 13. Berusaha keras dalam menghafal ilmu.
kesalahan mereka perlu kesabaran. Bermudzakarah dan bertanya. Belajar dari seorang guru tidak
10. Memperhatikan adab-adab ilmu. banyak manfa'atnya jika tidak menghafal, bermudzakarah dan
Ilmu yang bermanfaat didapatkan diantaranya dengan bertanya.
memperhatikan adab. Dan adab disini mencakup adab terhadap diri Menghafal berkaitan dengan diri sendiri, bermudzakarah adalah
didalam pelajaran, adab terhadap guru dan teman dan lain-lain. mengulang kembali bersama teman, dan bertanya maksudnya
Orang yang beradab didalam ilmu berarti dia mengagungkan ilmu, adalah bertanya kepada sang guru.
maka dia dipandang sebagai seorang yang berhaq untuk Berkata Syaikh Al-'Utsaimin rahimahullah :
mendapatkan ilmu tersebut.
Adapun orang yang tidak beradab maka dikhawatirkan ilmu akan
sia-sia bila disampaikan kepadanya. Berkata Ibnu Siirin:
"Kami menghafal sedikit dan membaca banyak, maka kami
mengambil manfa'at dari yang kami hafal lebih banyak daripada apa
"Dahulu mereka mempelajari adab sebagaimana mereka yang kami baca."
mempelajari ilmu." Dan dengan mudzakarah akan hidup ilmu di dalam jiwa dan dengan
bertanya akan terbuka pembendaharaan ilmu.
14. Menghormati ahli ilmu. berselisih, maka lebih hati-hatinya seseorang mengambil ucapan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: mayoritas mereka.
16. Menghormati majelis ilmu dan kitab.
Hendaklah beradab ketika bermajelis, melihat kepada gurunya dan
tidak menoleh tanpa keperluan, tidak banyak bergerak dan
memainkan tangan dan kakinya, tidak bersandar dihadapan
seorang guru, tidak bersandar dengan tangannya, tidak berbicara
"Bukan termasuk ummat ku orang yang tidak menghormati yang dengan orang yang ada di sampingnya, dan apabila bersin berusaha
lebih tua dan menyayangi yang lebih muda dan mengetahui haq untuk merendahkan suaranya, apabila menguap berusaha untuk
bagi seorang 'aalim." (Hadits hasan, diriwayatkan oleh Imam Ahmad meredamnya atau menutup dengan mulutnya.
di dalam musnad beliau) Dan hendaknya juga menjaga kitab dan memuliakanya, tidak
Maka seorang murid harus memiliki rasa tawaadhu' kepada menjadikan kitab sebagai tempat simpanan barang-barang, tidak
gurunya, menghadap beliau dan tidak menoleh, menjaga adab bersandar di atas kitab, tidak meletakkan kitab di kakinya, dan
berbicara, tidak berlebih-lebihan didalam memuji beliau, apabila dia membaca kitab dihadapan seorang guru hendaklah dia
mendo'akan beliau, mengucapkan terima kasih kepada beliau atas mengangkat kitab tersebut, dan tidak meletakkan kitab tersebut di
pengajaran beliau, menampakkan rasa butuhnya terhadap ilmu tanah.
beliau, tidak menyakiti beliau dengan ucapan dan perbuatan, serta 17. Membela ilmu dan membelanya.
berlemah lembut ketika mengingatkan kesalahan beliau. Ilmu memiliki kehormatan yang mengharuskan penuntutnya dan
Disana ada 6 perkara yang harus dia jaga apabila melihat kesalahan ahlinya untuk membela dan menolongnya bila ada yang berusaha
seorang guru: merusaknya.
- Meneliti terlebih dahulu apakah benar kesalahan tersebut Oleh karena itu para ulama membantah orang yang menyimpang
keluar dari seorang guru. bila jelas penyimpangannya dari syari'at, siapapun dia. Yang
- Meneliti apakah itu memang sebuah kesalahan (dan ini tugas demikian untuk menjaga agama dan menasehati kaum muslimin.
ahlul 'ilmi). Mereka memboikot seorang mubtadi' yaitu orang yang membuat
- Tidak boleh mengikuti kesalahan tersebut. Memberikan 'udzur bid'ah dalam agama, tidak mengambil ilmu dari mereka kecuali
kepada sang guru dengan alasan yang benar. dalam keadaan terpaksa, dan lain-lain. Semuanya dilakukan untuk
- Memberikan nasehat dengan lembut dan rahasia. menjaga ilmu dan membelanya.
- Menjaga kehormatan seorang guru dihadapan kaum muslimin 18. Berhati-hati dalam bertanya kepada para ulama. Seorang
yang lain. penuntut ilmu hendaknya memperhatikan 4 perkara didalam
15. Mengembalikan sebuah permasalahan kepada ahlinya. bertanya:
Orang yang mengagungkan ilmu mengembalikan sebuah - Bertanya untuk belajar, bukan ingin mengeyel.
permasalahan kepada ahli ilmu dan tidak memaksakan dirinya atas Karena orang yang niatnya tidak baik didalam bertanya akan
sesuatu yang dia tidak mampu, karena dikhawatirkan takut dijauhkan dari berkah ilmu itu sendiri.
berbicara tanpa ilmu khususnya peristiwa-peristiwa yang besar - Bertanya tentang sesuatu yang bermanfa'at.
yang terjadi yang berkaitan dengan urusan ummat dan orang - Melihat keadaan gurunya
banyak. tidak bertanya kepada sang guru apabila guru dalam keadaan
Mereka para ulama memiliki ilmu dan pengalaman, maka tidak kondusif untuk menjawab pertanyaan.
hendaklah kita husnudzan kepada mereka. Dan apabila ulama
- Memperbaiki cara bertanya.
seperti menggunakan kata-kata yang baik, mendo'akan untuk
sang guru sebelum bertanya, menggunakan panggilan
penghormatan, dan lain-lain.
19. Cinta yang sangat kepada ilmu.
Tidak mungkin seseorang mencapai derajat ilmu, kecuali apabila
kelezatan dia yang paling besar ada di dalam ilmu. Dan kelezatan
ilmu bisa didapatkan dengan 3 perkara:
- Mengeluarkan segenap tenaganya dan kesungguhannya untuk
belajar.
- Kejujuran didalam belajar.
- Keikhlasan niat.
20. Menjaga waktu didalam ilmu.
Seorang penuntut ilmu tidak menyia-nyiakan waktunya sedikitpun,
menggunakan waktu untuk ibadah, dan mendahulukan yang afdhal
diantara amalan-amalan. Sebagian salaf dahulu ada yang muridnya
membaca kitab kepada beliau sedangkan beliau dalam keadaan
makan, yang demikian adalah untuk menjaga waktunya jangan
sampai tersia-sia dari menuntut ilmu.