Anda di halaman 1dari 2

Dimensions of the Sacred: An Anatomy of the World's Beliefs

Rangkuman oleh Maria Grasela Kase


[31170097]

Analisis Dimensi Atas Pandangan Mendunia


Dalam buku “Dimensions of the Sacred: An Anatomy of the World's Beliefs”, sang
penulis, Ninian Smart menyatakan pendapatnya akan Dimensi atas Agama. Dimensi ini berupa
skema yang terbagi dalam dua hal, satu, untuk mencapai keseimbangan dalam memandang
dunia, kedua, adalah gambaran yang berfungsi sebagai pengganti definisi yang kaku.
Penggambaran ini lebih lunak, sehingga dimensi-dimensi yang dipakai tidaklah berpaku pada
agama sebagai kepercayaan belaka, namun secara royal dapat digambarkan sebagai doktrin atau
mistik, yang kemudian disebut dengan frase “perhatian utama” (Tillich,1969).
Setiap agama mempunyai Peran Utama, tidaklah penting apakah sang pemeran utama ada
atau tidak, namun focus akan ditetapkan ke peran utama tersebut. Focus inilah yang akan
menentukan bagaimana cara menyembah dan segala kegiatan berarti lainnya, tanpa
mengindahkan apakah keberadaan mereka nyata atau tidak. Secara fenonmenologis, bagi
penganutnya, sang peran utama adalah nyata
Dimensi atas Agama (yang idenya dimulai pada tahun 1969) adalah sebagai berikut
(dalam posisi acak):
1. Ritual atau dimensi praktis. Aspek agama yang berkaitan dengan cara penyembahan,
meditasi, dan sebagainya.
2. Doktrin atau dimensi filosofi. Untuk alasan yang berbeda, agama berkaitan dengan doktrin
dan filosofi. Dimensi ini juga berkaitan dengan dimensi praktis.
3. Mistik atau dimensi narasi. Setiap agama memiliki narasinya masing-masing.
4. Dimensi pengalaman atau emosi. Jelas bahwa setiap agama ada pengalaman yang
membangkitkan emosi oleh peran utama. Pengalaman ini akan berkaitan dengan cara mediasi
dan lainnya.
5. Etika atau dimensi hukum. Agama seringkali menetapkan etika yang berlaku dan hukum-
hukumnya.
6. Organisasi dan komponen social. Hal ini berkaitan dengan tradisi yang berlaku dan
sosialisasinya.
7. Materi atau dimensi artistic. Pandangan mendunia akan agama diekspresikan dalam tiap
agama, baik melalui gereja hingga katedral, kuil hingga masjid, tidak hanya berupa kitab.
Bagaimana dimensi-dimensi ini berkerja? Dicontohkan dengan Kristen secara klasik (Katolik
atau Kristen Ortodok):
1. Secara ritual tidak hanya terdiri dari misa, ekaristi, dan liturgi, sakramen juga terdiri dari
berbagai ritual, seperti baptis, pernikahan, dan lain sebagainya.
2. Kristen katolik juga berhasil memadukan berbagai motif, seperti dari yahudi hingga Neo-
platoni, sebagai penghantar dari agama-agama tersebut ke Kristen.
3. Cerita utama datang baik dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, walau perlu adanya
adaptasi. Bahkan mitospun dapat ditambahkan pula dalam cerita-cerita tersebut.
4. Penciptaan jaring monastisisme membantu tumbuhnya ajaran mistik, yang berasal dari
penyerapan neo-platonis.
5. Penyelesaian gereja akan organisasi gerejawi membantu penetapan sistem aturan.
6. Secara terorganisasi, dua bagian Gereja menjadi semakin terpisah jauh, dimana setiap bagian
memiliki kekuatannya sendiri dan mengembangkan cara baru yang lebih modis.
7. Ketika gereja mengambil alih banyak gedung besar dari kerajaan Romawi dan membangun
yang baru, memberi gereja dimensi meteri yang hebat.

Ini adalah contoh pendimensian terhadap Kristen. Jika diterapkan pada nasionalisme Amerika,
maka dimensi-dimensi ini menjadi :
1. Dimensi narasi dari Amerika terdiri dari sejarah yang luas, mulai dari pemberontakan
terhadap Inggris hingga terbentuknya persekutuan antar bagian Amerika. Disamping itu ada
cerita perang sipil, dan ekpresinya atas hari kemerdekaan.
2. Doktrin atau dimensi filosopi diekspresikan pada konstitusi sebagai Negara demokrasi dan
hak-hak warga Negara.
3. Ritualnya diekspresikan dengan menghormati bendera, menyanyikan lagu kebangsaan, dan
lain-lain.
4. Dimensi emosionalnya dengan merayakan acara kebangsaan, patriotism, dan lainnya
5. Dimesi etika pada cita-cita puritan, nilai demokrasi, dan nilai patriotism.
6. Secara organisasi, adanya institusi kenegaraan, dengan pendeta-pendetanya bisa merupakan
guru-guru sekolah, santanya adalah pahlawan bangsa, dimana presiden bisa dikritik, namun
tetap mendapatkan kesetiaan dari warga negaranya.
7. Dimensi material berupa tanah, laut, setiap gedung negara, juga patung-patungnya.

Anda mungkin juga menyukai