Anda di halaman 1dari 35

ZEO-PLAS: TEKNOLOGI PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK JENIS

POLIETHILEN MENJADI BAHAN BAKAR MELALUI PROSES


PIROLISIS KATALITIK DENGAN KATALIS ZEOLIT ALAM SEBAGAI
ENERGI ALTERNATIF SERTA SOLUSI CERDAS DALAM MENGATASI
PENCEMARAN LINGKUNGAN OLEH PLASTIK
Karya ini disusun untuk mengikuti
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH NASIONAL
CHEMISTRY IN FESTIVAL
CHEM1st 2018

Energi

Disusun oleh:

Widhiyanto Enggartyasto; 21030117130133; 2017


Ilham Nur Hakim Rambe; 21030116120050; 2016
Meliana Dewi Sulaksono; 21030117120061; 2017

UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
LEMBAR PENGESAHAN
CHEMISTRY IN FESTIVAL (CHEM1st) 2018

1. Judul : ZEO-PLAS: Teknologi Pemanfaatan Limbah


Plastik Jenis Poliethilen Menjadi Bahan Bakar
Melalui Proses Pirolisis Katalitik Dengan Katalis
Zeolit Alam Sebagai Energi Alternatif Serta Solusi
Cerdas Dalam Mengatasi Pencemaran Lingkungan
Oleh Plastik
2. Subtema : Energi
3. Asal universitas : Universitas Diponegoro
4. Ketua Tim
Nama Lengkap : Widhiyanto Enggartyasto
NIM : 21030117130133
Jurusan/Fakultas : Teknik Kimia / Teknik
Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
5. Dosen Pembimbing
Nama Lengkap & gelar : Ir. Indro sumantri, M. Eng
NIP : 196110221988031002
Alamat Rumah : Jl. Sapta Prasetya III/50 Semar, Semarang
Email, No Telepon/HP : http://tkundip.tripod.com/indrosumantri.html,
08156562524
Semarang, 13 – 8 - 2018

Dosen Pembimbing Tim Ketua

(Ir. Indro sumantri, M. Eng) (Widhiyanto Enggartyasto)


NIP. 196110221988031002 NIM.21030117130133

Mengetahui
Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro,

(Prof.Dr.Moh.Djaeni,S.T.,M.Eng)
NIK/NIP.199602201991001
ii
Lembar Pernyataan Orisinalitas Karya
CHEMISTRY IN FESTIVAL (CHEM1st) 2018

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama Ketua : Widhiyanto Enggartyasto
Tempat Tanggal Lahir : Karanganyar, 4 Oktober 1997
Fakultas : Teknik
Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
Nama anggota 1 : Ilham Nur Hakim Rambe
Nama anggota 2 : Meliana Dewi Sulaksono
menyatakan bahwa naskah ini adalah benar-benar karya asli saya sendiri dan belum
pernah dipublikasikan. Saya akan bersedia menanggung segala tuntutan jika di
kemudian hari ada pihak yang merasa dirugikan baik secara pribadi maupun tuntutan
secara hukum.
Demikian surat pernyataan ini saya tulis, dan bisa digunakan sebagaimana mestinya.

Semarang, 13 – 8 – 2017
Hormat Saya,

(Widhiyanto Enggartyasto)
NIM.21030117130133

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga kami d apat menyelesaikan karya tulis yang berjudul ” ZEO-
PLAS: Teknologi Pemanfaatan Limbah Plastik Jenis Poliethilen Menjadi
Bahan Bakar Melalui Proses Pirolisis Katalitik Dengan Katalis Zeolit Alam
Sebagai Energi Alternatif Serta Solusi Cerdas Dalam Mengatasi Pencemaran
Lingkungan Oleh Plastik”. Karya tulis ilmiah ini disusun guna mengikuti
perlombaan LKTI CHEM1ST 2018 yang diadakan oleh Universitas Mataram.
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini kami mendapat banyak bimbingan dan
petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu,kami mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Ir.Indro Sumantri, M.Eng. selaku pembimbing LKTI ini
2. Teman – teman yang berpartisipasi dalam kelancaran LKTI ini
Kami menyadari dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini masih banyak
kesalahan. Maka dari itu kritik dan saran diperlukan. Kami berharap semoga karya
tulis ilmiah ini bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan.

Semarang, 13 Agustus 2018

Penulis

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii


LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ................................. iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 4
2.1 Plastic ................................................................................................. 4
2.2 Poliethilen .......................................................................................... 6
2.3 Pyrolysis Katalitik .............................................................................. 7
2.4 Katalis ................................................................................................ 8

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 10

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 10


3.2 Variabel Penelitian ........................................................................... 10
3.3 Alat dan Bahan ................................................................................. 10
3.4 Prosedur Pirolisis Plastik.................................................................. 11
3.5 Uji Konsumsi Bahan Bakar .............................................................. 12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 13
4.1 Hasil Pirolisis Plastic ....................................................................... 13
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 18
5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 18
5.2 Saran ................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... ix

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Hubungan antara energi disosiasi ikatan rantai C-C dengan temperatur
dekomposisi (Aguado dan Serrano, 1999) ........................................... 7
Gambar 2. Diagram penelitian konversi sampah plastik poliethilen menjadi bahan
bakar ................................................................................................... 11
Gambar 3. Hasil Pyrolysis Plastik Jenis PE .......................................................... 13
Gambar 4. Hasil Pengujian Beban Generator, Minyak Pyrolysis Temperatur 350OC
............................................................................................................ 15
Gambar 5. Hasil Pengujian Beban Generator, Minyak Pyrolysis Temperature
400OC ................................................................................................. 16
Gambar 6. Hasil Pengujian Beban Generator, Minyak Pyrolysis Temperature
450OC ................................................................................................. 16

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Nilai kalor beberapa jenis plastik dan bahan bakar (Al-Salem dkk., 2009)
................................................................................................................. 13
Tabel 2. Properti minyak pyrolisis plastic .............................................................. 5

vii
ZEO – PLAS : Teknologi Pemanfaatan Limbah Plastik Jenis Poliethilen
Menjadi Bahan Bakar Melalui Proses Pirolisis Katalitik dengan Katalis
Zeolit Alam Sebagai Energi Alternatif Serta Solusi Cerdas dalam Mengatasi
Pencemaran Lingkungan Oleh Plastik.

Widhiyanto Enggartyasto, Ilham Nur Hakim Rambe , Meliana Dewi Sulaksono


Universitas Diponegoro
Widhiyanto6060@gmail.com

Abstrak

Peningkatan jumlah produksi plastik di berbagai sektor rumah tangga hingga


industri berbanding lurus pula dengan meningkatnya jumlah sampah plastik.
Permasalahan utama dari sampah plastik adalah sulitnya terurai di lingkungan
karena plastik merupakan turunan minyak bumi sehingga akan mencemari
lingkungan. Sampah plastik yang sering dijumpai di lingkungan masyarakat yaitu
berasal dari bahan poliethilen. Poliethilen merupakan thermoplastic yang mudah
meleleh pada suhu tinggi dan mudah memadat pada saat didinginkan. Salah satu
upaya penanggulangan permasalahan sampah plastik yaitu dengan metode catalytic
cracking atau pirolisis katalitik yang merupakan teknologi maju dimana sampah
plastik dikonversi menjadi molekul kecil dalam bentuk cairan atau gas sebagai
bahan bakar maupun zat kimia dengan bantuin katalis. Katalis yang digunakan
dalam penelitin ini adalah zeolit alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengolah
sampah plastik jenis poliethilen melalui proses pirolisis katalitik dengan variasi
temperatur reaktor 350oC, 400oC dan 450oC reaktor berbentuk tabung berdiameter
40 cm tinggi 60 cm tertutup rapat tanpa oksigen. Dengan menggunakan system
kondensor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada suhu 450oC jumlah minyak,
gas, dan padatan yang dihasilkan berturut-turut sebesar 71,5%, 27% dan 1,5%.
Minyak yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan dengan temperatur reaktor
350oC. sedangkan pada suhu 350oC jumlah minyak, gas, dan padatan yang
dihasilkan berturut-turut sebesar 54,3%, 37,6%, dan 8,1 %. Rata- rata waktu
penyalaan generator berbahan bakar gasolin adalah 9,25 menit dengan beberapa
variasi pembebanan. Waktu terlama penyalaan generator adalah 12.31 menit
dengan bahan bakar campuran gasolin + minyak pirolisis (temperatur 350oC) dan
paling boros adalah 9.84 menit berbahan bakar 100 % minyak hasil pyrolisis.

Kata kunci: pirolisis katalitik, temperatur, minyak, poliethilen, generator.

viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk terbanyak di
dunia. Oleh sebab itu, kebutuhan rumah tangga maupun industri tidak akan
terlepas dari plastik. Dikarenakan plastik memiliki sifat yang kuat, ringan, dan
praktis sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengemas baik makanan
ataupun lainnya. Namu n, terdapat permasalahan sampah plastik yaitu plastik
memerlukan waktu yang sangat lama untuk terdegradasi secara sempurna.
Plastik baru dapat terdegradasi dalam waktu 100-1000 tahun (Rustagi dkk.,
2011). Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2012,
menunjukkan bahwa jumlah sampah plastik yang terbuang di Indonesia
mencapai 26.500 ton per hari dan akan terus meningkat setiap tahunnya
(Hendrawan, 2012). Menurut data statistik persampahan domestik Indonesia,
jenis sampah plastik menduduki peringkat kedua sebesar 5,4 juta ton per tahun
atau 14% dari total produksi sampah. Sampah plastik ini dapat menimbulkan
berbagai masalah lingkungan seperti meracuni air dan tanah, membunuh
organisme, menyumbat aliran air, dan lain-lain. Selain itu, plastik yang biasa
digunakan merupakan olahan dari minyak bumi. Sehingga, dalam produksi
plastik tentu dapat bersifat sulit didegradasi oleh tanah.
Sampah plastik yang mudah ditemukan di lingkungan masyarakat cukup
banyak berasal dari bahan poliethilen (PE) yang ditemukan dalam bentuk
kantong plastik ataupun botol minuman. Solusi tepat untuk menjawab
tantangan diatas, salah satunya yaitu dengan mengkonversi limbah plastik
jenis poliethilen menjadi bahan bakar. Konversi pastik menjadi bahan kimia
atau bahan bakar disebut dengan pirolisis. Pirolisis menjadi suatu metode
dengan prinsip pemanasan pada temperature tinggi untuk memecah rantai dan
cabang pada ikatan polimer atau plastik. Namun, pirolisis masih memiliki
kelemahan, yaitu memerlukan energi yang cukup besar untuk meningkatkan
temperatur reaktor. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan pirolisis
dengan bantuin katalis dengan cara menurunkan waktu reaksi inisiasi, dan
memperbaiki kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan, serta

1
meningkatkan selektifitas produk akhir yang diinginkan. Katalis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah zeolit alam yang diperoleh dari Klaten.
Zeolit adalah suatu kristalin Aluminosilikat terhidrat dengan stuktur terbuka
secara tiga dimensi yang dapat dipreparasi terlebih dahulu untuk meningkatkan
aktivitasnya (Barthomeuf et.al., 1985).

1.2 Rumusan Masalah


Beberapa penelitian terdahulu yaitu pirolisis dengan katalis zeolit yang
berbeda, diantaranya menggunakan ZSM-5 (Ukei dkk, 2000) namun yield yang
dihasilkan masih kecil. Maka untuk menyempurnakan penelitian terdahulu,
dalam penelitian ini akan dicaritahu berapakah konversi cair, gas, dan padatan
dari hasil pirolisis plastik jenis poliethilen dengan variabel temperatur reaktor
350oC, 400oC, dan 450oC? Dan bagaimanakah hubungan antara campuran
gasolin + minyak hasil pirolisis plastik dengan nilai konsumsi bahan bakar
terhadap generator?

1.3 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui pengaruh dan besarnya nilai konversi secara katalitik
plastik jenis poliethilen pada suhu reaktor 350oC, 400oC, dan 450oC
2. Menganalisis sifat konsumtif campuran gasolin + minyak hasil pirolisis
terhadap mesin generator dengan meninjau waktu nyala mesin generator

1.4 Manfaat Penelitian


1. Penelitian mengenai konversi plastic jenis poliethilen menjadi solusi dalam
mengurangi sampah plastic yang sulit terurai di lingkungan.
2. Plastic yang telah terkonversi menjadi bahan bakar bermanfaat sebagai
energi alternatif
3. Membuka peluang dalam menciptakan usaha bisnis bahan bakar dari
sampah plastik yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat
pengangguran apabila diterapkan secara ekonomi makro
4. Menyumbang ilmu pengetahuan terkait pengolahan limbah sampah plastik
menjadi bahan bakar melalui metode pirolisis katalitik sehingga akan

2
meningkatkan iklim penelitian dan pengkajian lebih lanjut dalam
penyempurnaan penelitian pirolisis sampah plastik

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Plastik

Plastik pertama kali ditemukan pada tahun 1907 dan telah berkembang
menjadi produk-produk maupun bahan dasar dalam kebutuhan rumah tangga
hingga industri. Sehingga produksi dan konsumsi plastik terus meningkat seiring
dengan meningkatnya populasi penduduk dan berkembangnya teknologi dan
industri. Permasalahan utama dari plastik adalah sulitnya terurai di lingkungan
karena plastik merupakan turunan minyak bumi sehingga akan menjadi sampah
yang sulit terurari secara alami dan mencemari lingkungan sehingga
menimbulkan masalah serius yang berdampak pada ekosistem dan kesehatan
makhluk hidup. Telah banyak solusi yang ditawarkan oleh para peneliti untuk
mengurangi permasalahan tersebut. Salah satunya adalah Daur ulang limbah
plastik. Namun hanya sedikit bahan plastik yang dapat di daur ulang, dan hasil
dari daur ulang memiliki kualitas yang rendah sehingga metode ini dirasa tidak
efektif.

Perkembangan produksi plastik di berbagai sektor seperti konstruksi,


perawatan kesehatan, elektronik, otomotif, kemasan dan lain-lain sehingga
meningkatnya produksi plastik juga akan meningkatkan jumlah sampah plastik.
Komposisi sampah juga bergantung pada tingkat perekonomian suatu negara
dan dapat diperhatikan dari besarnya produk domestic bruto (Syamsiro, 2015).
Di negara maju seperti Amerika Serikat, persentase plastik yaitu 12,7% dari total
sampah keseluruhan (EPA, 2013) dan di Jepang, mencapai 20% dari total
sampah keseluruhan (Syamsiro, 2015). Sedangkan di Indonesia, menurut
Kementerian Lingkungan Hidup, dalam sehari masyarakat Indonesia
menghasilkan 0,8 Kg sampah per orang atau 189 ribu ton sampah per hari secara
keseluruhan. Dan dari jumlah total sampah tersebut, 15% dari total tersebut
adalah sampah plastik atau sejumlah 28,4 ribu ton sampah plastik per hari
(Fahlevi, 2012).

4
Plastik merupakan polimer yang unsur penyusun utamanya adalah Karbon
dan Hidrogen yang terbentuk dari proses polimerisasi (pembentukan polimer
dari penggabungan beberapa monomer). Salah satu bahan baku pembuatan
plastik yang sering digunakan adalah Naphta, yaitu produk dari penyulingan
minyak bumi atau gas alam. Menurut Kumar dkk., (2011) untuk membuat 1 kg
plastik maka diperlukan 1,75 kg minyak bumi , sebagai pemenuh kebutuhan
bahan bakunya dan energi prosesnya. Dikarenakan plastik merupakan salah satu
produk turunan dari minyak bumi, maka plastik mengandung energi yang tinggi
seperti bahan bakar (bensin, solar dan minyak tanah). Tabel 1 menunjukkan nilai
kalor bahan plastik dibandingkan dengan bahan bakar. Beberapa jenis plastik
seperti polietilen (PE), polistiren (PS), dan polipropilen (PP) memiliki nilai kalor
yang hamper setara dengan bahan bakar yang berasal dari minyak bumi seperti
minyak tanah, solar dan minyak berat (Syamsiro, 2015).

Tabel 1: Nilai kalor beberapa jenis plastik dan bahan bakar.

Nilai Kalor
Jenis Bahan (MJ Kg-1
Polietilen 43.3-46.5
Polipropilen 46.50
Polistiren 41.90
minyak
tanah 46.50
Solar 45.20
minyak
berat 42.50
minyak
bumi 42.30
(Al-Salem dkk., 2009)

Berdasarkan Table 1 dapat disimpulkan bahwa plastik khususnya


polietilen memiliki nilai kalor yang cukup tinggi dibanding minyak tanah dan
turunan minyak bumi lainnya, maka poliethilen menjadi jenis plastik yang
berpotensi untuk dikonversi menjadi bahan bakar dengan metode tertentu.
Sehingga pada penelitian kali ini yaitu berfokus pada limbah plastik jenis
poliethilen.

5
2.2 Poliethilen

Sampah plastik yang mudah ditemukan di lingkungan masyarakat cukup


banyak berasal dari bahan poliethilen (PE) yang ditemukan dalam bentuk
kantong plastik ataupun botol minuman. Poliethilen (PE) merupakan jenis
plastik yang paling banyak dijumpai di sekitar kita sebagai produk rumah tangga
seperti kantong plastik, botol minuman, ember plastik, pipa dan lainnya.
Poliethilen terbagi menjadi dua jenis, yaitu poliethilen bermassa jenis rendah
(LDPE) dan poliethilen bermassa jenis tinggi (HDPE). Poliethilen disintesis dari
proses polimerisasi monomer etilen, dimana perbedaan kondisi reaksi pada
proses polimerisasi akan menghasilkan berbagai tipe Poliethilen. polyethylene
atau polythene (PE) merupakan plastik jenis thermoplastik yang mempunyai
sifat cepat mencair jika dipanaskan pada suhu tinggi dan cepat kembali padat
pada saat mendingin. Plastik PE dibentuk dari polimerisasi ethena, maka
molekul-molekul tersebut bergabung membentuk rantai yang panjang (polimer).

Dalam penelitian ini, proses konversi bahan bakar dari poliethilen yang
menjadi peran utama adalah dekomposisi termal. Dekomposisi termal dari
bahan plastik adalah proses endotermik dalam mengurai suatu polimer
menjadi monomernya sehingga membutuhkan energi minimal sebesar energi
disosiasi ikatan rantai C-C di dalam rantai plastik (Syamsiro, 2015).

Gambar 1. Hubungan antara energi disosiasi ikatan rantai C-C dengan


temperatur dekomposisi (Aguado dan Serrano, 1999)

6
Gambar 1 menunjukkan hubungan langsung antara energi disosiasi dengan
temperatur dekomposisi untuk berbagai jenis plastik. Berdasarkan tabel 1,
terdapat tiga urutan nilai kalor tertinggi yaitu poliethilen, polipropilen dan
polistiren. Hal ini berhubungan pula dengan temperature dekomposisi masing-
masing jenis plastik tersebut. Poliethilen mempunyai temperatur dekomposisi
yang lebih tinggi dibandingkan dengan polipropilen dan polistiren.

2.3 Pyrolisis katalitik

Ada banyak cara dalam mengatasi permasalahan sampah di lingkungan


dengan cara didaur ulang. Menurut Al-Salem dkk. (2009) terdapat tiga metode
dalam mendaur-ulang sampah plastik yaitu mechanical recycling, feedstock
recycling dan energy recovery. Dari ketiga metode tersebut, Feedstock atau
chemical recycling merupakan teknologi yang lebih maju karena sampah plastik
dikonversi menjadi molekul kecil dalam bentuk cairan atau gas sebagai bahan
bakar maupun zat kimia.

Pirolisis merupakan proses penguraian secara termal bahan-bahan polimer


seperti plastik dan biomassa dalam suatu wadah tertutup tanpa oksigen dan
pemanasan pada temperature antara 500-800 oC sehingga didapatkan produk
yang terdiri dari fraksi gas, cair dan residu padatan (Aguado dkk., 2007). Pada
saat pirolisis berlangsung, rantai panjang hidrokarbon akan terpotong menjadi
rantai pendek sehingga lelehan plastik pada suhu tinggi akan menjadi gas. Dan
kemudian proses gas tersebut mengalami kondensasi pada suhu dingin dan
membentuk cairan atau bahan bakar. Namun, kelemahan terbesar dari pirolisis
adalah butuhnya bahan bakar atau energi yang besar untuk membuat suhu
uperasi tinggi sehingga akan meningkatkan biaya produksi konversi sampah
plastik menjadi bahan bakar. Oleh karena itu, pirolisis dengan menggunakan
katalis dapat digunakan untuk meminimalisir permasalahan di tersebut dengan
cara menurunkan temperatur reaksi, mempercepat reaksi dekomposisi dan
memperbaiki kualitas produk.

Pirolisis menggunakan katalis disebut sebagai pirolisis katalitik atau


catalytic cracking. Beberapa peneliti sudah mencoba dengan katalis zeolit yang
berbeda, diantaranya menggunakan ZSM-5 (Ukei dkk, 2000) namun yield yang

7
dihasilkan masih kecil. Pada penelitian ini dicoba menggunakan katalis zeolit
alam, dengan harapan menaikkan konversi dan yield yang diperoleh.

2.4 Katalis

Keberadaan katalis memiliki peranan yang sangat penting di dalam proses


pirolisis karena katalis bekerja dengan menurunkan kebutuhan energinya jika
dibandingkan dengan pirolisis tanpa menggunakan katalis, dan katalis mampu
membentuk banyak hidrokarbon bercabang. Katalis juga berperan dalam
menurunkan waktu reaksi inisiasi, dan memperbaiki kualitas dan kuantitas
produk yang dihasilkan, serta meningkatkan selektifitas produk akhir yang
diinginkan. Katalis yang digunakan dalam penelitian ini adalah zeolit alam yang
diperoleh dari Klaten. Zeolit adalah suatu kristalin Aluminosilikat terhidrat
dengan stuktur terbuka secara tiga dimensi yang dapat dipreparasi terlebih
dahulu untuk meningkatkan aktivitasnya (Barthomeuf et.al., 1985).

Sifat zeolit sebagai katalis yaitu ada pada fisik permukaannya. Kation
yang menetralkan muatan negatif dalam zeolit dapat disubstitusi dengan kation
lain dan melalui proses thermal akan terbentuk tapak asam bronsted yang
merupakan donor proton. Sehingga dapat meningkatkan aktivitas katalis zeolit.
Struktur zeolit yang mikroporous mampu menyediakan tempat yang besar untuk
terjadinya reaksi pada tekanan renda maupun yang lebih tinggi. Tentunya
sebelum dapat digunaan, zeolit alam perlu dipreparasi terlebih dahulu agar
mampu bekerja secara optmal. Zeolit mula-mula digerus lalu diayak dengan
menggunakan pengayak 250 mest. Zeolit hasil ayakan dicuci menggunakan hasil
suling kemudian dikeringkan pada temperatur 120°C.

Kandungan utama sari zeolit alam yang digunakan pada penelitian ini
adalah silicon, aluminium, dan oksigen. Adapun kandungan kimia lain yang
terkandung pada zeolit yang digunakan pada penelitian ini, dapat dilihat pada
tabel di atas.

8
Unsur %
Kimia Kandungan
SiO2 64.5
Al2O3 12.83
K2O 2.81
CaO 1.64
Fe2O3 1.38
MgO 0.71
Na2O 0.33
TiO2 0.22

Perbandingan degradasi termal dan katalitik bahan plastik telah dipelajari


oleh beberapa peneliti menggunakan berbagai macam katalis seperti fluid
catalytic cracking (FCC), zeolit Y, HZSM-5, MCM-41 dan zeolit alam (Lee,
2009; Lee, 2006; Uddin dkk., 1997; Walendziewski dan Steininger, 2001).

9
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian mengenai konversi limbah plstik poliethilen menjadi bahan
bakar ini dilaksanakan selama empat bulan. Untuk kegiatan penelitian
dilakukan pada Laboratorium Pelayanan Umum Teknik Kimia UNDIP dan
UPT Laboratorium Terpadu UNDIP, Semarang.

3.2 Variabel Penelitian


1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah temperatur reaktor 350oC,
400oC, dan 450oC.
2. Variabel kontrol penelitian ini adalah volume campuran gasolin + minyak
hasil pirolisis 5 %, 10 %, 15 %, 20 %, 25 %, 50 %, 100 % dan 0% (gasoline
murni)
3. Variabel terikat pada penelitian ini adalah nilai konsumsi bahan bakar
terhadap generator

3.3 Alat dan Bahan


3.3.1 Alat yang digunakan

Reaktor berbentuk tabung dengan diameter 40 cm dan tinggi total 60 cm,


kondensor, burner, thermoreader dan thermocouple, selang minyak pirolisis,
pendingin, Botol penampung, dan pompa air, generator, viscometer dan
picnometer.

3.3.2 Bahan yang digunakan

Bahan baku dalam penelitian ini yaitu sampah plastik Poliethilena dari
golongan HDPE dan LDPE, sumber panas dari bahan bakar minyak, dan
katalis yaitu zeolit alam.

10
3.4 Prosedur Pirolisis plastik
Proses pada penelitian konversi limbah sampah plastik poliethilen
menjadi bahan bakar dilakukan melalui beberapa tahap yaitu preparasi katalis
zeolit alam, pembersihan limbah sampah plastik poliethilen

Reaktor pirolisis, thermoreader,


thermocouple, sumber energy
katalis Sampah plastik
panas, dan sistem pendinginan.

Preparasi

Proses pirolisis

Uji visual

Uji Penggunaan bahan bakar

Gambar 2. Diagram penelitian konversi sampah plastik poliethilen


menjadi bahan bakar
3.4.1 Preparasi alat dan bahan
Bahan baku limbah plastik dicuci, kemudian dipo tong potong kemudian dicuci
lagi dan kemudian dikeringkan. Plastik y ang telah dikondisikan tersebut ditimbang
sebanyak 3 kg kemudian dimasukan dalam reactor, yang telah dipanasi awal. Seda
ngkan pada preparasi zeolite alam, Zeolit digerus terlebih dahulu kemudian
diayak dengan menggunakan pengayak 250 mesh. Zeolit hasil ayakan dicuci
menggunakan hasil suling kemudian dikeringkan pada temperatur 120°C.

3.4.2 Konversi sampah plastik menjadi bahan bakar


Pada saat konversi sampah plastik menjadi bahan bakar akan terjadi
proses pirolisis. Mula-mula sampah plastik seberat 3 Kg dan zeolite alam 0,8

11
Kg yang telah dipreparasi dimasukkan ke dalam tabung reaktor berdiameter
40 cm dan tinggi total 60 cm. Sumber energi panas dalam pemanasan plastik
yaitu berasal dari burner berbahan bakar minyak diatur pada suhu sesuai
variabel (300oC, 350oC dan 400oC). Kemudian gas hasil pirolisis dialirkan
menuju mesin pendingin untuk dikondensasikan. Setelah dikondensasikan
maka gas akan berubah menjadi cairan yang ditampung didalam botol
penampung. Kemudian pompa air akan mensirkulasikan air dari bak
penampung air menuju ke unit pendingin agar air yang terdapat didalam unit
pendingin suhunya konstant.

3.5 Uji Konsumsi Bahan Bakar


Uji konsumsi bahan bakar dilakukan untuk mengetahui seberapa besar
nilai konsumsi bahan bakar gasolin dengan variasi campuran gasolin +
minyak hasil pirolisis per 50 Cc dengan beban 100, 150, 200, 250 watt.
Pengujian dilakukan dengan bantuan generator kapasitas beban rendah. Hasil
minyak pirolisis dicampur dengan gasolin dengan volume campuran 5 %, 10
%, 15 %, 20 %, 25 %, 50 %, 100 % dan 0% (gasoline murni) pada masing-
masing temperatur reaktor (350oC, 400oC, dan 450oC).

12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pirolisis Plastik


Pengujian pyrolysis dengan variasi temperature adalah temperatur reaktor
350oC, 400oC dan 450oC Hasil pengujian lab mengenai minyak pyrolysis
didapat data sebagai berikut :
Persen Hasil Konversi (%)

80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
350 400 450
Temperatur (oC)

Cair Gas Padatan

Gambar 3. Hasil Pyrolysis Plastik Jenis PE

Gambar 3 menjelaskan hasil produksi minyak plastik poliethilen dengan


metode pirolisis katalitik. Dengan temperatur reaktor 350oC, 400oC dan 450oC,
didapatkan hasil sebagai berikut: jumlah minyak yang diperoleh dari hasil
pyrolysis katlitik p lastik poliethilen pada temperatur reaktor 350oC paling
sedikit berwarna bening. Sedangkan jumlah padatan lebih banyak
dibandingkan pada temperatur reaktor 450 oC dan 400oC. Dan pada temperatur
reaktor 450oC memiliki jumlah minyak paling banyak dengan warna seperti
minyak keruh, sedangkan jumlah sisa padatan lebih sedikit. Berdasarkan hasil
pengujian lab hasil minyak pyrolisis didapat data sebagai berikut : Pirolisis
katalitik pada suhu rendah plastik poliethilen akan menghasilkan minyak
sedikit. Hal ini dikarenakan suhu berperan dalam pemecahan rantai dan cabang
dari plastik poliethilen menjadi molekul hidrokarbon ringan. Hasil pengujian
didapat bahwa pada suhu 450oC jumlah minyak, gas, dan padatan yang

13
dihasilkan berturut-turut sebesar 71,5%, 27% dan 1,5%. Minyak yang
dihasilkan lebih banyak dibandingkan dengan temperatur reaktor 400oC dan
350oC. Hasil pirolisis pada suhu 400oC jumlah minyak, gas, dan padatan yang
dihasilkan berturut-turut sebesar 62.4%, 31.7%, dan 5.9%. sedangkan hasil
pirolisis pada suhu 350oC jumlah minyak, gas, dan padatan yang dihasilkan
berturut-turut sebesar 54,3%, 37,6%, dan 8,1%. Semakin tinggi suhu reaktor
dihasilkan minyak pyrolysis dengan kekentalan yang lebih tinggi, kekentalan
minyak pyrolysis temperatur reaktor 450oC yaitu sebesar 3,45 mm2/S. Warna
o
minyak hasil pyrolysis temperature 450 C lebih keruh dibandingkan
temperature 350oC dan 400oC.

Tabel 2. Properti minyak pyrolisis plastic

Prop
N ertie
o s Value
1 Density 74 Kg/ l
2 Viscosity 1,117 mm2/S
3 Flash Point 22 oC
4 Calorie 46,47 mJ/ kg

Bedarasarkan tabel 1, nilai kalor dari minyak pirolisis hampir sama dengan
nilai kalor minyak tanah yaitu sebesar 43 MJ/kg. Sedangkan kalor tertinggi
dari minyak pirolisis yaitu sebesar 46,47 MJ/kg hampir mendekati nilai kalor
dari bensin yang memiliki nilai kalor sebesar 47,3 MJ/kg (Warrington ,1994).
Pengujian minyak hasil dari pirolisis katalitik plastik sebagai bahan bakar
generator diperoleh hasil seperti yang ditunjukkan pada gambar 4, gambar 5,
dan gambar 6.

14
Konsumsi bahan bakar (gasolin dan variasi
campuran gasoline + minyak pirolisis)/50 Cc

Konsumsi bahan bakar per 50 Cc


13 0%

12 5%
10%
11
(Menit) 15%
10
20%
9
25%
8 50%
100 150 200 250
100%
Beban (Watt)

Gambar 4. Hasil Pengujian Beban Generator, Minyak Pyrolysis


Temperatur 350OC

Berdasarkan gambar 4 dengan variasi campuran bahan bakar gasoline +


minyak pyrolysis sebesar 5 %, 10 %, 15 %, 20 %, 25 %, 50 %, 100 % dan 0%
(gasoline murni) pada temperatur reaktor 350OC menghasilkan lama nyala
generator yang berbeda beda, den gan volume bahan bakar sebesar 50 Cc pada
generator. Konsumsi bahan bakar paling rendah pada beban 250 watt adalah
campuran gasolin dan minyak hasil pyroisis pada temperatur reaktor 350 oC
sebanyak 25 % volume campuran waktu nyala 12.31 menit. Sedangkan
Konsumsi bahan bakar paling tinggi (boros) pada beban 250 watt adalah
campuran gasolin dan minyak hasil pyroisis sebanyak 15 % (gasolin murni)
volume campuran waktu nyala 10.21 menit. Semakin lama waktu yang
diperlukan dalam pengujian beban generator, maka tingkat konsumsi generator
akan semakin rendah, karena bahan bakar memiliki kualitas dan efisiensi yang
cukup baik dalam menyalakan generator.

15
Konsumsi bahan bakar (gasolin dan variasi campuran
gasoline + minyak pirolisis)/50 Cc

Konsumsi bahan bakar per 50 Cc


12
0%
11,5
5%
11
10%
(Menit) 10,5
15%
10
20%
9,5
25%
9
100 150 200 250 50%
Beban (Watt) 100%

Gambar 5. Hasil Pengujian Beban Generator, Minyak Pyrolysis


Temperature 400OC

Berdasarkan gambar 4 dengan variasi campuran bahan bakar gasoline +


minyak pyrolysis sebesar 5 %, 10 %, 15 %, 20 %, 25 %, 50 %, 100 % dan 0%
(gasoline murni) pada tempera tur reaktor sebesar 400OC, grafik lama waktu
pembebanan 250 wa tt dengan nilai konsumsi bahan bakar terendah yaitu pada
campuran gasolin dan minyak pyrolisis sebanyak 20 % volume campuran
dengan waktu nyala 11.6 menit. Sedangkan konsumsi bahan bakar tertinggi
(boros) dengan pembebanan 250 watt yaitu pada gasoline murni (0% minyak
pirolisis) selama 10.28 menit .

Konsumsi bahan bakar (gasolin dan variasi campuran


gasolin + minyak pirolisis)/50 Cc
Konsumsi bahan bakar per 50 Cc

12
11,5 0%
11 5%
10,5
(Menit)

10%
10
9,5 15%
9 20%
8,5
25%
100 150 200 250
Beban (Watt) 50%

Gambar 6. Hasil Pengujian Beban Generator, Minyak Pyrolysis


Temperature 450OC

16
Berdasarkan gambar 4 dengan variasi campuran bahan bakar gasoline +
minyak pyrolysis sebesar 5 %, 10 %, 15 %, 20 %, 25 %, 50 %, 100 % dan 0%
(gasoline murni) pada temperatur reaktor 450oC. konsumsi bahan bakar
terendah dengan pembebanan 250 watt yaitu pada campuran gasoline dan
minyak hasil pirolisis 15% dengan selama 11.68 menit. Sedangkan konsumsi
bahan bakar tertinggi dengan pe mbebanan yang sama yaitu pada gasolin murni
(0% minyak pirolisis) selama 10.3 menit. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa sampah plastik poliethilen dapat dimanfaatkan dengan
cara pirolisis katalitik menjadi bahan bakar minyak sebagai energy alternatif
dan upaya menyelamatkan lingkungan dari limbah plastik yang sulit terurai.
Namun dalam pemanfaatannya pada mesin bermotor, perlu diteliti lebih lanjut
mengenai kualitas minyak dan efisiensi minyak terhadap mesin

17
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Pyrolisis pada suhu rendah plastik poliethilen akan menghasilkan minyak
sedikit. Plastik poliethilen memiliki struktur rantai yang panjang dan bercabang
sehingga mudah terurai pada suhu 300-400oC. Hasil pengujian didapat bahwa
pada suhu 450oC jumlah minyak, gas, dan padatan yang dihasilkan berturut-turut
sebesar 71,5%, 27% dan 1,5%. Minyak yang dihasilkan lebih banyak
dibandingkan dengan temperatur reaktor 400oC dan 350oC. Hasil pirolisis pada
suhu 400oC jumlah minyak, gas, dan padatan yang dihasilkan berturut-turut
sebesar 62.4%, 31.7%, dan 5.9%. sedangkan hasil pirolisis pada suhu 350oC
jumlah minyak, gas, dan padatan yang dihasilkan berturut-turut sebesar 54,3%,
37,6%, dan 8,1%. Semakin tinggi suhu reaktor dihasilkan minyak pyrolysis
dengan kekentalan yang lebih tinggi, kekentalan minyak pyrolysis temperatur
reaktor 450oC yaitu sebesar 3,45 mm2/S. Warna minyak hasil pyrolysis
temperature 450 oC lebih keruh dibandingkan temperature 350oC dan 400oC..
Rata- rata waktu penyalaan generator berbahan bakar gasolin adalah 9,25 menit
dengan beberapa variasi pembebanan. Waktu terlama penyalaan generator
adalah 12.31 menit dengan bahan bakar campuran gasolin + minyak pirolisis
(temperatur 350oC) dan paling boros adalah 9.84 menit berbahan bakar 100 %
minyak hasil pyrolisis.

5.2 Saran
Saran terhadap penelitian konversi sampah plastik jenis poliethilen
menjadi bahan bakar yaitu perlu diteliti lebih lanjut mengenai kualitas minyak
hasil pirolisis dan efisiensi minyak terhadap mesin bermotor.

18
DAFTAR PUSTAKA

Aguado, J., Serrano, D.P., (1999). Feedstock recycling of plastic wastes. Royal
Society of Chemistry, Cambridge, UK.

Aguado, J., Serrano, D.P., San Miguel, G., Castro, M.C., Madrid, S., (2007).
Feedstock recycling of polyethylene in a two-step thermo-catalytic reaction
system. Journal of Analytical and Applied Pyrolysis, 79, 415423.

Al-Salem, S.M., Lettieri, P., Baeyens, J., (2009). Recycling and recovery routes of
plastic solid waste (PSW): A review. Waste Management, 29, 2625-2643.

EPA, (2013). Municipal solid waste generation, recycling and disposal in the
United States : Facts and figures for 2012. United States Environmental
Protection Agency, WashingtonFahlevi, 2012

Kumar S, Panda, AK dan Sing RK, 2011, A review on Tertiary Recycling of


High – Density polyethylene to Fuel, resources, Conservation and
Recycling Vol 55 893-910.
Lee, K.-H., (2006). Thermal and catalytic degradation of waste HDPE. in: J. Scheirs
(Ed.) Feedstock recycling and pyrolysis of waste plastics. John Wiley & Sons,
West Sussex - UK, pp. 73-110.

Lee, K.-H., (2009). Thermal and catalytic degradation of pyrolytic oil from
pyrolysis of municipal plastic wastes. Journal of Analytical and Applied
Pyrolysis, 85, 372379.

Syamsiro, M. 2015. Kajian Pengaruh Penggunaan Katalis Terhadap Kualitas


Produk Minyak Hasil Pirolisis Sampah Plastik. Jurnal Teknik Vol. 5 No. 1 /
April 2015

Uddin, M.A., Koizumi, K., Murata, K., Sakata, Y., (1997). Thermal and catalytic
degradation of structurally different types of UK

Walendziewski, J., Steininger, M.A., (2001). Thermal and catalytic conversion of


waste polyolefines. Catalysis Today, 65, 323-330

Warrington, 1994, Analysis Project Department of the Environment, National


Household Waste,

ix
Formulir Pendaftaran Peserta Chem1st 2018
FORMULIR PENDAFTARAN LKTIN CHEM1ST 2018
Nama ketua : Widhiyanto Enggartyasto
Tempat, tanggal lahir : Karangayar, 4 Oktober 1997
Asal Universitas : Universitas Diponegoro
Jurusan/Fakultas : Teknik Kimia / Teknik
Angkatan : 2017
Nomor Hp/email : 081316688293 / Widhiyanto6060@gmail.com
Judul karya tulis : ZEO – PLAS : Teknologi Pemanfaatan Limbah
Plastik Jenis Poliethilen Menjadi Bahan Bakar
Melalui Proses Pirolisis Katalitik dengan Katalis
Zeolit Alam Sebagai Energi Alternatif Serta Solusi
Cerdas dalam Mengatasi Pencemaran Lingkungan Oleh
Plastik.
Nama Anggota 1 : Ilham Nur Hakim Rambe
Tempat, tanggal lahir : Batam, 15 September 1997
Jurusan/Fakultas : Teknik Kimia / Teknik
Angkatan : 2016
Nomor Hp/email : 082242778499/ ilhamnulhakimrambe@gmail.com

Nama Anggota 2 : Meliana Dewi Sulaksono


Tempat, tanggal lahir : Semarang, 19 Mei 1999
Jurusan/Fakultas : Teknik Kimia / Teknik
Angkatan : 2017
Nomor Hp/email : 0895384141005 / meliana.dewi0@gmail.com

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa data yang saya
sampaikan adalah benar. Dengan ini saya menyatakan ikut serta dalam Lomba
Karya Tulis Ilmiah Nasional Chem1st 2018 dan menyetujui semua syarat dan
ketentuan lomba yang diterapkan oleh panitia.
Ketua Tim Pelaksana

(Widhiyanto Enggartyasto)
NIM. 21030117130133
BIODATA PESERTA DAN DOSEN PEMBIMBING
Biodata Peserta
A. Identitas Ketua
Nama Ketua/anggota : Widhiyanto Enggartyasto
NIM : 21030117130133
Tempat, Tanggal Lahir : Karanganyar, 4 Oktober 1997
Universitas : Universitas Diponegoro
Jurusan/Prodi : Teknik Kimia / S-1 Teknik Kimia
E-mail : Widhiyanto6060@gmail.com
No. Telp/HP : 081316688293
Alamat : Kebakkramat RT 01 / RW 08, Karanganyar
B. Karya yang Pernah Dibuat
No. Judul Karya Jenis Lomba / Kegiatan Tahun

C. Penghargaan yang pernah diraih


No. Jenis Penghargaan Institut Pemberi Tahun
Penghargaan

Semarang, 5 – 8 – 2018

(Widhiyanto E)
NIM. 21030117130133
D. Identitas Anggota 1
Nama Ketua/anggota : Ilham Nur Hakim Rambe
NIM : 21030116120050
Tempat, Tanggal Lahir : Batam, 15 September 1997
Universitas : Universitas Diponegoro
Jurusan/Prodi : S1 – Teknik Kimia
E-mail : ilhamnulhakimrambe@gmail.com
No. Telp/HP : 082242778499
Alamat : Bt.Merah Rt 01/Rw 08 No.70, kec. Batu
Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau
E. Karya yang Pernah Dibuat
No. Judul Karya Jenis Lomba / Kegiatan Tahun
Peningkatan Universitas Diponegoro 2017
PerformaAtlet Chemical Expo
Olahraga Air Dengan
Modifikasi Pakaian
Superhidrofobik
Menggunakan
Material Komposit
Kitosan-Polistiren
Dengan Penerapan
Nanoteknologi

F. Penghargaan yang pernah diraih


No. Jenis Penghargaan Institut Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Juara 2 LKTIN dan UNIMED 2018
Best Poster

Semarang, 5 – 8 – 2018

(Ilham Nur Hakim R)


NIM. 21030116120050
G. Identitas Anggota 2
Nama Ketua/anggota : Meliana Dewi Sulaksono
NIM : 21030117120061
Tempat, Tanggal Lahir : Semarang, 19 Mei 1999
Universitas : Universitas Diponegoro
Jurusan/Prodi : S-1 Teknik Kimia
E-mail : meliana.dewi0@gmail.com
No. Telp/HP : 0895384141005
Alamat : Jl. Lingga Raya No. 18
H. Karya yang Pernah Dibuat
No. Judul Karya Jenis Lomba / Kegiatan Tahun

I. Penghargaan yang pernah diraih


No. Jenis Penghargaan Institut Pemberi Tahun
Penghargaan

Semarang, 5 – 8 – 2018

(Meliana Dewi S)
NIM. 21030117120061
Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
Nama Lengkap : Ir. Indro sumantri, M. Eng
NIP : 196110221988031002
Tempat , tanggal Lahir : Semarang, 22 Oktober 1961
E-mail : http://tkundip.tripod.com/indrosumantri.html
No. Handphone : 08156562524
Alamat : Jl. Sapta Prasetya III/50 Semar, Semarang
B. Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Penerima Hibah Teknik Kimia UNDIP 2012
Bersaing Teknik Kimia
UNDIP

2 Penerima hibah DIKTI Kemenristekdikti 2011

3 Penerima Hibah Fakultas Teknik UNDIP 2011


Bersaing FT UNDIP

4 Penerima Hibah Fakultas Teknik UNDIP 2011


Bersaing FT UNDIP

5 Penerima hibah DIKTI Kemenristekdikti 2010

C. Penelitian dan Pengabdian 10 Tahun Terakhir


No Judul Penelitian / Pengabdian Tahun
.
1 Pengolahan Limbah Cair Biodiesel dengan Modifikasi 2012
Aerasi

2 Pemanfaatan Air Limbah Pabrik Pupuk Kadar Amoniak 2011


Tinggi Sebagai Media Kultur Microalgae Untuk
Perolehan Sumber Minyak Nabati sebagai Bahan
Bakar Biodiesel

3 Peningkatan mutu biogas melalui penghilangan h2s 2011


menggunakan proses absorbsi kimia dengan katalis
Fe-EDTA

4 Produksi Mikroalga Dalam Photobioreaktor MiniPOND 2011


5 Proses Produksi Bahan Bakar Biodisel dengan Sistem 2010
Mikroalga dengan Biomasa Tinggi dalam
Photobioreaktor MiniPOND

Semarang, 5 – 8 – 2018
Dosen Pembimbing

(Ir. Indro sumantri, M. Eng)


NIP. 196110221988031002
KARTU TANDA MAHASISWA KETUA DAN ANGGOTA KELOMPOK
No Scan KTM Keterangan
1 Ketua
(Widhiyanto
E)

2 Anggota 1
(Ilham Nur
Hakim R)

3 Anggota 2
(Meliana Dewi
S)
SCAN BUKTI PEMBAYARAN BIAYA REGISTRASI

Anda mungkin juga menyukai