Oleh:
CILEGON-BANTEN
2022
i
Proposal Penelitian
Diajukan oleh:
Dosen Pembimbing
RINGKASAN
Oleh:
Muhammad Yusril Nasheh (3335200108)
Muhammad Fathi Rizqillah (3335200108)
iii
Kata Kunci : Bahan Bakar Cair, HDPE, Pirolisis, PP, Zeolit
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapakan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
segala nikmat dan karunia-Nya kepada kita, sehingga penulis bisa menyelesaikan
proposal penelitian ini yang berjudul “Pengaruh Zeolit Alam Pada Pirolisis Plastik
Jenis HDPE dan PP dalam Pembuatan Bahan Bakar Cair”. Adapun tujuan dari
penulisan proposal penelitian ini untuk menjadi salah satu syarat meraih gelar
sarjana di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa. Dalam penyusunan proposal ini tentu banyak pihak yang terlibat dan
membantu. Oleh karena itu, disini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
yang sedalam-dalamnya dan sebesar-besarnya kepada:
Orang tua dan Keluarga penulis yang sudah memberikan dukungan dan doa
selama ini baik secara moril dan materil
1. Orang tua yang senantiasa memberikan doa dan dukungan selama
penyusunan proposal penelitian
2. Bapak Dr. Jayanudin, S.T., M.Eng. sebagai Ketua Jurusan Teknik Kimia
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
3. Ibu Rahmayetty S.T., M.T. sebagai Koordinator Penelitian Jurusan Teknik
Kimia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
4. Bapak Dr. Heri Heriyanto, S.T., M.Eng. sebagai Dosen Pembimbing yang
telah memberikan bimbingan dalam pelaksanaan penelitian sampai dengan
penyusunan laporan penelitian.
5. Seluruh teman-teman angkatan 2020 Jurusan Teknik Kimia Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa yang memberikan segala dukungan dan motivasi.
6. Penghuni basecamp Ikakon yang memberikan segala dukungan dan
motivasi serta materi
7. Semua pihak yang telah terlibat dan membantu dalam penyusunan
proposal penelitian ini yang tidak bisa penulis sebutkan semuanya
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul..........................................................................................................i
Proposal Penelitian..................................................................................................ii
Ringkasan...............................................................................................................iii
Kata Pengantar........................................................................................................iv
Daftar Isi..................................................................................................................v
Daftar Tabel..........................................................................................................xiv
Daftar Gambar........................................................................................................xv
Daftar Simbol........................................................................................................xvi
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................4
2.1. Plastik..........................................................................................4
2.2. Pirolisis........................................................................................8
2.3. Katalis........................................................................................16
BAB III..................................................................................................................20
METODE PERCOBAAN......................................................................................20
3.3.1 Bahan-bahan.....................................................................22
3.3.2 Alat-alat............................................................................22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................27
vii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR SIMBOL
ρ=¿ densitas……….………………………………………………………............
……...25
μk = viskositas kinematik………………………..
………………………………..............25
t = waktu……………………………………….…………………………………............25
k = konstanta………………………………………………………………..
…….............25
μ = viskositas
absolut……………………………………………………………..............25
HHV* = data nilai kalor tiap komponen sampah dari percobaan bom kalorimeter...
……...26
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Plastik
Plastik merupakan satu dari sekian banyaknya jenis makromolekul yang
dibentuk melalui proses polimerisasi. Pelimerisasi sendiri merupakan suatu proses
penggabungan monomer-monomer melalui suatu reaksi kimia yang menghasilkan
suatu makromolekul yang disebut polimer. Plastik termasuk kedalam jenis
polimer yang tersusun atas Hidrogen dan juga Karbon. Bahan baku plastik adalah
salah satu hasil penyulingan dari minyak bumi atau gas alam, yaitu Naphta.
Secara umum untuk membentuk 1 kg plastik dibutuhkan sekitar 1.75 kg minyak
bumi dalam sekali proses(Ibrahim et al., 2022).
Plastik menjadi salah satu jenis bahan yang sering digunakan dalam setiap
kebutuhan industri maupun komersil. Plastik memiliki banyak kegunaan terutama
dalam hal media pembungkus yang dapat ditemui di segala bidang. Sifatnya yang
ringan, tahan air, tahan karat, tidak mudah pecah, kuat dan relatif ekonomis
menjadi daya tarik utama bagi produsen maupun konsumen dalam menggunakan
plastik sebagai media pembungkus. Akibat dari maraknya penggunaan plastik,
limbah plastik berada di urutan kedua terbanyak setelah limbah sisa makanan
dengan persentase mencapai 18,68% limbah yang dihasilkan masyarakat di
Indonesia(Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan et al., 2022).
Metode pengolahan sampah plastik sudah cukup beragam dan bervariatif.
Namun belum satupun yang konsisten dilakukan untuk mengatasi permasalahan
limbah plastik yang kian menumpuk. Plastik menjadi permasalahan lingkungan
karena sifatnya yang sulit terurai sehingga dapat mengganggu kesuburan tanah
ketika dibuang secara sembarangan. Plastik juga menjadi permasalahan serius
tidak hanya di darat, tetapi di laut-pun demikian. Sekitar 60-80% sampah yang
ada di laut merupakan sampah plastik. Hal ini cukup mengganggu bagi makhluk
hidup yang ada di laut dan juga merusak ekosistem yang ada di lautan(Leahy,
2004).
Plastik dapat dikelompokan menjadi dua berdasarkan ketahanannya
terhadap panas. Plastik yang akan mencair dan dapat dibentuk kembali ketika
dipanaskan pada temperatur tertentu disebut dengan thermoplastic. Sedangkan
plastik yang dibuat padat dan sulit untuk dicairkan serta dibentuk kembali ketika
dipanaskan pada temperatur tertentu disebut dengan thermosetting. Berdasarkan
hal tersebut, thermoplastic adalah jenis plastik yang memungkinkan untuk didaur
ulang dan umumnya diberi kode tertentu yang mengidentifikasi jenis dan
penggunannya dari tiap plastik(Ibrahim et al., 2022).
Kode tersebut berupa nomor yang menunjukan jenis plastik tersebut. Hal
ini dapat dilihat pada gambar dan juga tabel berikut :
5
styrofoam
Botol susu bayi, plastik kemasan, galon air
Other (O), jenis
minum, suku cadang mobil, peralatan rumah
7 plastik lainnya selain
tangga dari plastik, komputer, alat-alat
dari nomor 1 sampai 6
elektronik, sikat gigi, dan mainan lego
(Ibrahim et al., 2022)
Solusi untuk mengolah limbah plastik menjadi bahan bakar termasuk ke
dalam daur ulang tersier. Daur ulang sendiri merupakan proses pengolahan
kembali dari suatu zat yang dianggap tidak lagi memiliki nilai ekonomis. Daur
ulang sendiri terbagi menjadi daur ulang primer, sekunder, tersier, dan quarter.
Daur ulang primer adalah daur ulang yang mengolah kembali suatu zat menjadi
produk yang dianggap memiliki nilai setara dengan zat sebelumnya. Daur ulang
sekunder adalah daur ulang yang produknya dianggap memiliki kualitas di bawah
zat sebelumnya. Daur ulang tersier adalah daur ulang yang menghasilkan jenis
lain yang memiliki fungsi berbeda dari zat sebelumnya seperti daur ulang plastik
menjadi bahan bakar. Daur ulang quarter adalah proses untuk mendapatkan
produk lain yang merupakan hasil dari proses lanjutan daur ulang tersier seperti
proses mendapatkan energi dari bahan bakar hasil daur ulang plastik(Ibrahim et
al., 2022).
Hasil dari daur ulang secara quarter dari tiap jenis plastik memiliki hasil
yang berbeda-beda. Nilai kalor yang didapat dari plastik di tiap jenisnya memiliki
perbedaan. Nilai kalor sendiri menunjukan sejumlah energi yang terkandung di
dalam suatu zat. Perbandingan energi yang terkandung dalam plastik dan juga
sumber-sumber energi lainnya disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 2. 2. Nilai kalor plastik dan bahan lainnya
7
PVC 90 71
(Berlian et al., 2022)
2.2. Pirolisis
Pirolisis merupakan salah satu metode dalam reaksi dekomposisi dengan
cara memanaskan suatu bahan yang dipirolisis dengan sedikit atau tanpa oksigen.
Pirolisis memiliki kondisi temperatur di rentang 250 sampai 600 derajat
celcius(Ibrahim et al., 2022). Pada temperatur tersebut, bahan yang dipirolisis
khususnya plastik akan terdekomposisi atau dapat dikatakan senyawa organik
yang terkandung di dalam plastik akan pecah kemudian berubah menjadi uap dan
juga gas. Untuk menghasilkan fasa cair dari hasil pirolisis, tahap lanjutan setelah
reaksi adalah mengalirkan hasil pirolisis ke dalam kondensor. Tujuan dari
pengaliran hasil gas pirolisis ke dalam kondensor ini adalah untuk mendinginkan
temperatur gas hasil pirolisis, sehingga terkondensasi dan menghasilkan cairan
yang diinginkan(Al-Rumaihi et al., 2022).
9
(Aini et al., 2022)
Tipe Desain
Tipe Jumlah Yield
NO Reaktor Reaktor dan Lokasi
Pirolisis Umpan Produk
Pirolisis Laboratorium
Minyak
(65,8 wt
Non- University of %), gas
Conical
Catalytic the Basque (18,8 wt
1 spouted Spain 25 kg/h
fast Country %), dan
bed
pyrolysis UPV/EHU chart
(15,4 wt
%)
National
Catalytic Circulatio Minyak,
Renewable United
2 fast n fluidize 30 kg/h gas, dan
Energy States
pyrolysis bed chart
Laboratory
Minyak
(38 wt
Sardar Patel
Non- %), gas
Renewable
Catalytic Fluidized (50 wt
3 Energy India 3 kg/h
fast bed %), dan
Research
pyrolysis chart
Institute
(12 wt
%)
Minyak
Sardar Patel (44 wt
Catalytic Renewable %), gas
Fluidized
4 fast Energy India 3 kg/h (52 wt
bed
pyrolysis Research %), dan
Institute chart (4
wt%)
5 Catalytic Circulatio Research Republic 42 kg/h Minyak
fast n fluidize Institute of of Korea (60 wt
pyrolysis bed Petroleum %)
11
Technology
Minyak
(34,9 wt
Sardar Patel
Non- %), gas
Renewable
Catalytic (26,5 wt
6 Fixed bed Energy India 15 kg/h
fast %), dan
Research
pyrolysis chart
Institute
(38,6 wt
%)
Minyak
(41,05
Sardar Patel wt%),
Catalytic Renewable gas
7 fast Fixed bed Energy India 15 kg/h (31,6 wt
pyrolysis Research %), dan
Institute chart
(27,9 wt
%)
(Aini et al., 2022)
13
Grafik tersebut menunjukan bahwa semakin tinggi temperatur, maka
%yield yang dihasilkan juga akan semakin tinggi. Namun, kondisi terbaik pirolisis
menggunakan zeolit sebagai katalis dengan bahan baku campuran plastik jenis PP
dan PS yaitu pada temperatur 4500C dengan %yield sebesar 25,76%. Sedangkan
untuk bahan baku plastik jenis PS dengan %yield terbanyak yaitu pada temperatur
4000C sebesar 13,81%.
Perbandingan pada penelitian terdahulu lainnya dengan metode dan jenis
katalis yang sama dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2. 6. Perbandingan pada penelitian terdahulu
15
0 284-330 243-340 149 192
1 270-329 230-315 140 189
3 251-330 224-309 130 132
5 195-313 223-304 110 138
7 179-311 197-240 105 138
9 212-325 207-270 115 154
(Hendrawati et al., 2022)
Hasil dari penelitian tersebut berupa %yield yang disajikan pada grafik
berikut:
2.3. Katalis
Katalis merupakan senyawa yang berperan penting dalam industri kimia,
dimana katalis mampu meningkatkan laju reaksi dalam proses kimia. Katalis
ditambahkan pada suatu reaksi kimia untuk mempercepat reaksi tersebut. Katalis
menjadi media yang mempertemukan reaktan sekaligus menyumbangkan energi
dalam bentuk panas sehingga molekul-molekul reaktan dapat melewati energi
aktivasi dengan lebih mudah, Katalis menjadi salah satu faktor yang
dipertimbangkan karena dapat memangkas biaya produksi sehingga lebih
efisien(Ibrahim et al., 2022).
Pengaruh katalis zeolit alam pada hasil pirolisis plastik telah diuji oleh
Harlivia, dkk pada November 2022 dengan memvariasikan persen katalis yang
digunakan. Hasilnya dapat dilihat pada grafik berikut:
17
Pengaruh penggunaan katalis zeolit alam terhadap kualitas dari produk
yang dihasilkan juga dianalisa oleh Hendrawati, dkk. Hasilnya berupa nilai
densitas dari produk yang dibandingkan dengan jenis bahan bakar minyak lainnya
yang disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 2. 9. Nilai Densitas pada sampel
Pada tabel 2.10 dapat dilhat bahwa bahan baku plastik jenis LDPE dan PP
menghasilkan produk berupa bensin, sedangkan bahan baku plastik jenis PET
termasuk ke dalam solar. Pada gambar 2.7 rendemen yang dihasilkan berbanding
lurus dengan jumlah katalis yang digunakan pada setiap variasi.
19
BAB III
METODE PERCOBAAN
Pengumpulan dan pemilahan sampah plastik jenis polypropylene (PP) dan high
density polyethylene (HDPE)
21
(tidak ada udara yang masuk) dan menggunakan reactor batch dengan suhu
sebesar 350, 400, dan 450°C dengan lama proses, yaitu selama 60menit. Setelah
proses pirolisis, hasil pirolisis yang dihasilkan berupa gas, oleh karena-nya
diperlukan kondensasi. Pada proses kondenasi, gas yang dihasilkan dirubah
bentuknya menjadi cairan.
3.3.2 Alat-alat
Alat-alat yang akan digunakan dalam penelitian ini, antara lain
sebagai berikut:
a. Alat pencacah
b. Adiabatic water bath
c. Bulb
d. Cawan porselen
e. Kalorimeter
f. Lumping alu
g. Neraca digital
h. Oven
i. Pengaduk magnetic stirrer
j. Piknometer
k. Reaktor pirolisis
l. Saringan
m. Thermometer
n. Viskometer ostwalt
Berikut ini merupakan skema alat yang digunakan pada penelitian
pirolisis:
$ OLUDQDLUSHQGLQJ LQ NHOXDU
) HHG
. RQGHQVRU
5 HDNW
RU
3HQDP SXQJ
$ OLUDQDLU NRQGHQVDW
SHQGLQJ LQP DVXN
7DQJ NL$ LU
3RP SD
7DEXQJ J DV
23
3.4.2 Variabel terikat
Adapun variabel terikat dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
%yield produk terhadap bahan baku
Densitas pada produk
Viskositas pada produk
Nilai kalor pada produk
Komposisi senyawa produk
%Arang=
[ massa arang
massa total sampel ]
x 100 %...........................................................(3.2)
25
dialirkan dan terjadi pembakaran sampel didalam kalorimeter. Panas yang
dihasilkan pada pembakaran tersebut akan memanaskan air pada bak adiabatik
dan didapatkan temperature dari thermometer pada kalorimeter dan selanjutnya
dikonversi menjadi besaran nilai kalor.
Selain itu, perhitungan nilai kalor dari sampah secara keseluruhan dapat
dilakukan dengan perhitungan komposisi fisik dari sampah dikalikan dengan data
nilai kalor yang tersedia pada percobaan. Berikut ini adalah persamaan dalam
perhitungan nilai kalor:
HHV =P x HHV ¿..........…............……………………………………………(3.7)
Bulan ke
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1 Pembuatan proposal penelitian
2 Seminar proposal penelitian
3 Persiapan alat dan bahan
4 Percobaan pirolisis
Uji % yield, densitas, viskositas, dan
5
nilai kalor
6 Pembuatan laporan akhir penelitian
7 Seminar hasil penelitian
27
DAFTAR PUSTAKA
Aini, N., Jamilatun, S., & Pitoyo, J. (2022). PENGARUH TIPE BIOMASSA PADA
PRODUK PIROLISSI: A REVIEW. AGROINDUSTRIAL TECHNOLOGY
JOURNAL, 6(1), 89–101.
Al-Rumaihi, A., Shahbaz Muhammad, Mckay, G., & Al-Ansari, T. (2022). A review of
pyrolysis technologies and feedstock: A blending approach for plastic and
biomass towards optimum biochar yield. Renewable and Sustainable Energy
Reviews.
Berlian, S., Kusuma, A. T., Aswan, A., Zikri, A., & Hajar, I. (2022). PYROLISIS OF
PLASTIC TO LIQUID FUEL USING ACTIVATED ZEOLITE CATALYST.
PUBLIKASI PENELITIAN TERAPAN DAN KEBIJAKAN, 5(1), 9–18.
Harlivia, R., Tahdid, & Effendy, S. (2022). Pengaruh Persen Katalis Zeolit Alam
Terhadap Yield Bahan Bakar Cair Proses Pirolisis dari Limbah Plastik
Polypropylene. Jurnal Pendidikan Dan Teknologi Indonesia (JPTI, 2(11), 453–
459.
Hendrawati, Liandi, A. R., Solehah, M., Setyono, M. H., Aziz, I., & Siregar, Y. D. I.
(2022). Pyrolysis of PP and HDPE from plastic packaging waste into liquid
hydrocarbons using natural zeolite Lampung as a catalyst. Case Studies in
Chemical and Environmental Engineering.
Ibrahim, M., Machmud, M. N., & Aki, M. (2022). Bahan Bakar Minyak Dari Berbagai
Metode Konversi Sampah Plastik. JOURNAL OF ENGINEERING AND
SCIENCE, 1(1), 20–30.
Khairil, Riayatsyah, T. M. I., Bahri, S., Sofyan, S. E., Jalaluddin, J., Kusumo, F.,
Silitonga, A. S., Padli, Y., Jihad, M., & Shamsuddin, A. H. (2020). Experimental
Study on the Performance of an SI Engine Fueled by Waste Plastic Pyrolysis Oil–
Gasoline Blends. Energies, 10(13).
Tahdid, Harlivia, R., & Effendy, S. (2022). Pengaruh Persen Katalis Zeolit Alam
Terhadap Yield Bahan Bakar Cair Proses Pirolisis dari Limbah Plastik
Polypropylene. Jurnal Pendidikan Dan Teknologi Indonesia (JPTI), 2(11), 453–
459.
Tahdid, Manggala, A., Wasiran, Y., Nurryama, I., Ramadhani, P. S., & Kobar, A. A.
(2022). PENGARUH JUMLAH ZEOLIT DAN TEMPERATUR TERHADAP
RENDEMEN BAHAN BAKAR CAIR MENGGUNAKAN LIMBAH PLASTIK
DI UNIT THERMAL CATALYTIC CRACKING REACTOR. Jurusan Teknik
Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya, 7(2).
x
x
x
29
x
x