Anda di halaman 1dari 31

TUGAS KELOMPOK

PROGRAM ALIH TAHUN (PAT)

PUBLIKASI JURNAL ILMIAH

KELOMPOK 3

1. Samsul Maarif 186070300111034


2. Ani Budiati 196070300111039
3. Asih Devi Rahmayanti 196070300111027
4. Ana Dwiyana Arief 196070300111003
5. Monika Wulan Sapta Ridha 196070300111051
6. Nikma Alfi Rosida 196070300111040
7. Syahrun 196070300111021
8. Yustina Emy Setyobudi 196070300111009
9. Whaisna Switaningtyas 196070300111033
10. Yosef Andrian Beo 196070300111045

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2019

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................... 2

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. 3

DAFTAR TABEL .................................................................................................. 4

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 5

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 5

1.2 Tujuan ................................................................................................... 6

1.3 Manfaat ................................................................................................. 6

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 7

2.1 Publikasi Jurnal ..................................................................................... 8

2.2 Kualitas dan Mutu Jurnal ..................................................................... 11

2.3 Quartile Jurnal ..................................................................................... 15

2.4 Science & Technology Index (SINTA) .................................................. 23

2.5 Jurnal Predator .................................................................................... 26

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 29

3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 29

3.2 Saran ................................................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 29

2
DAFTAR GAMBAR

Figure 1 Kasus Trigger .................................................................................................... 8


Figure 2 Halaman Utama SJR ..................................................................................... 15
Figure 3 Halaman Journal Rank .................................................................................. 15
Figure 4 Subject Area – Nursing .................................................................................. 16
Figure 5 Contoh Emergensy Nursing .......................................................................... 16
Figure 6 All Countries untuk pilih jurnal seluruh dunia ............................................. 17
Figure 7 Pilih All Types .................................................................................................. 17
Figure 8 Pilih an tahun 2018......................................................................................... 18
Figure 9 Tambilan hasil pencarian .............................................................................. 18
Figure 10 Pencarian melalui Seaarch kolom ............................................................. 19
Figure 11 Jurnal yang tidak teridentifikasi .................................................................. 19
Figure 12 Jurnal-jurnal yang terakreditasi Scopus.................................................... 20
Figure 13 Jurnal teridentifikasi ..................................................................................... 20
Figure 14 Tidak ada Hasil Pencarian jurnal ............................................................... 21
Figure 15 ISSN pada Jurnal ......................................................................................... 21
Figure 16 Kolom entry ISSN ......................................................................................... 22
Figure 17 Jurnal Australian ournal of Paramedicine yang teridentifikasi SJR ...... 22
Figure 18 Hasil Jurnal American Journal of Paramedicine ...................................... 23
Figure 19 Halaman Utama SINTA ............................................................................... 25
Figure 20 Submenu Journal ......................................................................................... 25
Figure 21 Kategori S1-S6 ............................................................................................. 26
Figure 22 Kolom Search Jurnal ................................................................................... 26
Figure 23 List Jurnal Predator ...................................................................................... 28

3
DAFTAR TABEL

Table 1 Kategori SINTA 1-6 ............................................................................... 24

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Publikasi hasil penelitian di jurnal (terbitan berkala) ilmiah adalah salah
satu hal penting dari kegiatan ilmiah, dengan dipublikasikan maka temuan yang
dihasilkan akan dikenal kemudian disitasi oleh peneliti lainnya. Saat ini banyak
penulis maupun pengelola jurnal kebingungan dan keliru memahami beberapa
istilah terkait dengan jurnal. Oleh karena itu, sebelum membahas perihal jurnal
lebih dalam perlu dipahami istilah dalam perjurnalan.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini
merambah ke semua bidang, termasuk juga dalam pengelolaan jurnal. Saat ini
hampir semua jurnal ilmiah menerbitkan dalam bentuk elektronik sehingga
memudahkan proses pengiriman naskah, penelaahan, sampai penerbitan,
sehingga artikel dapat dibaca secara cepat dan waktu nyata (real time).
Banyaknya jurnal yang terbit perlu dicermati dengan memilih jurnal yang tepat
sesuai dengan kebutuhan dan klasifikasi jurnal yang akan dituju (internasional,
internasional bereputasi, nasional, atau nasional terakreditasi), dan memeriksa
jurnal supaya terhindar dari jurnal abal-abal. Selanjutnya, ikuti gaya selingkung
yang ditetapkan oleh setiap jurnal dan siapkan naskah menggunakan aplikasi
referensi seperti Mendeley, Zotero, Refwork, dan Endnote.
Memahami bagaimana proses penerbitan suatu artikel pada jurnal
ilmiah adalah sangat penting agar kita sebagai penulis dapat menyiapkan suatu
naskah ilmiah dengan sebaik-baiknya. Suatu jurnal bereputasi adalah jurnal
yang memiliki mekanisme penelaahan (peer-review) yang jelas. Adanya tim
penelaah beranggotakan para pakar dalam bidangnya menunjukkan bahwa
jurnal tersebut menunjukkan mutu dalam pemilihan dan penerbitan suatu
naskah artikel pada jurnal tersebut.

1.1 Rumusan Masalah


1. Apa saja kah syarat-syarat publikasi jurnal?
2. Mengapa artikel jurnal tidak disetujui untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah
keperawatan?
3. Apa sajakah kriteria jurnal internasional dan nasional terakreditasi
(SINTA1-6)?

5
4. Bagaimana cara mengetahui reputasi publisher jurnal melalui quartile (Q1-
Q4)?
5. Apakah kriteria jurnal internasional dan jurnal nasional bereputasi?
6. Apakah kriteria jurnal predator dan cara mengetahui list jurnal atau
publisher predator?
7. Mengapa artikel jurnal tidak disetujui untuk dipublikasikan di American
Society of Registered Nurses?

1.2 Tujuan
1. Mengetahui syarat-syarat publikasi jurnal yang baik dan benar
2. Mengetahui artikel jurnal yang tidak disetujui untuk dipublikasikan di jurnal
ilmiah keperawatan
3. Mengetahui kriteria jurnal internasional dan nasional terakreditasi
(SINTA1-6)
4. Memahami cara mengetahui reputasi publisher jurnal melalui quartile (Q1-
Q4)
5. Mengetahui kriteria jurnal predator dan cara mengetahui list jurnal atau
publisher predator.

1.3 Manfaat
1. Memberikan pemahaman syarat-syarat publikasi jurnal yang baik dan
benar.
2. Mengurangi kesalahan publikasi jurnal ilmiah bagi mahasiswa Program
Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
3. Menambah wawasan kepada mahasiswa mengenai kriteria jurnal
internasional dan jurnal nasional terakreditasi (SINTA 1-6)
4. Memberikan informasi terkait identifikasi reputasi peublisher jurnal melalui
quartile jurnal (Q1-Q4).
5. Memberikan pengetahuan mengenai kriteria jurnal predator dan cara
mengetahui list jurnal atau publisher predator.

6
BAB II

PEMBAHASAN
Seorang mahasiswa Y akan mengajukan “Ujian Akhir Tesis”. Dari beberapa
syarat ujian telah dipenuhi, namun mahasiswa masih kebingungan terkait dengan
syarat publikasi jurnal. Untuk mempercepat waktu pelaksanaan ujian, mahasiswa
men-submit naskahnya pada jurnal Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal
of Nursing), tanpa berkonsultasi dengan pembimbing. Mahasiswa beralasan
‘banyak teman-temannya men-submit pada jurnal tersebut’. Kasus yang sama
juga didapatkan pada mahasiswa lain, yang men-submit pada publisher American
Society of Registered Nurses, dengan alasan merupakan jurnal internasional dan
tanpa biaya (free). Mahasiswa berargumen jika mereka berhak untuk ujian tesis
karena sudah accepted jurnal, baik nasional terakreditasi maupun internasional.

7
Figure 1 Kasus Trigger
Berdasarkan trigger diatas, masalah utama kasus tersebut adalah
mengenai publikasi jurnal mahasiswa yang diterbitkan pada jurnal predator.
Berikut adalah pembahasan mengenai kasus tersebut.

2.1 Publikasi Jurnal


Jurnal secara umum menjadi sarana publikasi sekumpulan artikel, dengan
mana ini sekaligus dinyatakan sebagai karya ilmiah, dan ini semua berasal dari
penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dan ditulis dengan memenuhi kaidah
ilmiah dan etika keilmuan, untuk mana mutu dan teknik penulisan artikel
merupakan parameter penting yang diperhatikan dalam penulisan (Nasution,
2017).

Berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia terkait dengan publikasi


jurnal, jurnal ilmiah dapat dibagi menjadi 4 kelas, yakni jurnal nasional, jurnal
nasional terakreditasi, jurnal internasional, dan jurnal internasional bereputasi.
Publikasi ilmiah diasumsikan sebagai tolak ukur kemajuan suatu negara, secara
khusus menjadi indikator kemajuan dari institusi atau perguruan tinggi, dengan
mana dunia Pendidikan menjadi motor penggerak utama kemajuan ini. Jurnal
Nasional adalah sarana penerbitan artikel bersifat nasional (publikasi ilmiah
nasional), dan salah satu dari jenis karya ilmiah, yang menjadi petunjuk adanya
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Nasution, 2017).

8
Untuk memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan, setiap artikel yang akan
ditulis hanya dapat diterbitkan oleh jurnal apabila memenuhi syarat bahwa:
a. Artikel mempunyai tajuk dan isi yang sesuai dengan ruang lingkup jurnal.
b. Artikel ditulis sesuai dengan acuan (template) yang sudah ditentukan, dan
mengikuti gaya selingkungan yang sudah ditetapkan.
c. Artikel diserahkan ke jurnal secara daring, sehingga tercatat rekam jejak
transaksi secara transparansi.
d. Artikel yang diserahkan mengikuti proses penyaringan:
a) pertama oleh penyunting (editor) yang menilai apakah artikel telah ditulis
sesuai dengan acuan yang sudah ditentukan, dan untuk diteruskan
kepada para penelaah (reviewers);
b) kedua oleh para penelaah yang melakukan telaahan terhadap artikel
secara peer review untuk mengungkap keilmiahan artikel (tidak
terindikasi plagiat dan memiliki kontribusiterhadap bidang ilmu).
e. Artikel telah selesai diperbaiki oleh penulis sesuai saran yang diberikan oleh
dewan redaksi jurnal (penyunting dan para penelaah) (Kemenristek DIKTI,
2017).

2.1.1 Jurnal Nasional


Merupakan terbitan ilmiah berkala yang memenuhi kriteria sebagai berikut
:
a. Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan;
b. Memiliki ISSN;
c. Memiliki terbitan versi daring (online);
d. Dikelola secara profesional: ketepatan keberkalaan, ketersediaan petunjuk
penulisan, identitas jurnal, dll.;
e. Bertujuan menampung/mengomunikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah dan
atau konsep ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu;
f. Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti yang memiliki disiplin
keilmuan yang relevan;
g. Diterbitkan oleh penerbit, badan ilmiah, organisasi profesi, atau
perguruantinggi dengan unit-unitnya;
h. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan atau Bahasa Inggris
dengan abstrak dalam Bahasa Indonesia;

9
i. Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari sedikitnya 2 institusi
yang berbeda; dan
j. Memunyai dewan editor/editor yang terdiri atas para ahli dalam bidangnya
dan berasal dari sedikitnya 2 institusi yang berbeda (Kemenristek DIKTI,
2017).

2.1.2 Jurnal Nasional Terakreditasi


Jurnal nasional terakreditasi adalah terbitan berkala ilmiah yang
memenuhi kriteria sebagai jurnal nasional dan mendapat status terakreditasi
dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi atau kepala LIPI dengan masa
berlaku hasil akreditasi yang sesuai (Kemenristek DIKTI, 2017).

2.1.3 Jurnal Internasional


Jurnal Internasional adalah terbitan ilmiah berkala yang memenuhi
kriteria berikut :
a. Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan
etika keilmuan
b. Memiliki ISSN;
c. Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Inggris, Perancis, Arab,
Rusia, dan Tiongkok)
d. Memiliki terbitan versi daring
e. Dikelola secara profesional
f. Dewan editor (editorial board) adalah pakar di bidangnya dan sedikitnya
berasal dari 4 negara
g. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam satu terbitan (issue) ditulis oleh penulis
dari berbagai negara
h. Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari berbagai negara
dalamsetiap terbitannya.
Catatan: Jurnal ilmiah nasional terakreditasi B dari Kemristek DIKTI yang
diterbitkan dalam salah satu bahasa PBB, terindeks di DOAJ dengan
indikator green tick (centang dalam lingkaran hijau) disetarakan/diakui
sebagai jurnal internasional (Kemenristek DIKTI, 2017).

10
2.1.4 Jurnal Internasional Bereputasi
Jurnal internasional bereputasi adalah terbitan berkala ilmiah yang
memenuhi kriteria jurnal internasional dengan Bahasa yang diakui oleh PBB,
dengan kriteria tambahan terindeks oleh pangkalan data internasional
bereputasi (Scopus, Web of Science), dan memiliki faktor dampak (impact
factor) dari ISI Web of Science (Thomson Reuters), atau Scimago Journal
Rank (SJR), atau memunyai faktor dampak (SJR) dari Scimago Journal and
Country Rank serendah-rendahnya Q3 (kuartil tiga). Jurnal yang memenuhi
kriteria jurnal internasional yang diterbitkan dalam satu terbitan (issue) ditulis
oleh penulis dari berbagai negara dan terindeks oleh pangkalan data
internasional bereputasi tetapi belum memunyai faktor dampak dari ISI Web
of Science atau (SJR) dikategorikan sebagai jurnal internasional
(Kemenristek DIKTI, 2017).

2.2 Kualitas dan Mutu Jurnal

Penilaian mutu jurnal sangat penting untuk mengetahui bagaimana


jurnal dikelola secara profesional sesuai dengan kaidah dan
membandingkannya dengan jurnal lainnya. Secara umum saat ini ada yang
disebut journal metrics sebagai alat ukur untuk melihat dan membandingkan
kinerja suatu jurnal. Selain journal metrics ada beberapa hal yang dapat
dipertimbangkan dalam menilai mutu suatu jurnal sebagai parameter dalam
pemilihan jurnal.
1. Dewan Editor
Dewan editor atau dewan editor umumnya terdiri atas seorang
editor-in-chief, beberapa co-editor, dan sejumlah anggota atau
editorial board members. Kualifikasi dewan editor dapat dilihat dari
latar belakang dan afiliasi, tetapi yang terpenting adalah pengalaman
menulis di jurnal dan jumlah sitasi yang dapat dilihat dari H-index
setiap anggota dewan
2. Reviewer
Proses terpenting dalam suatu penerbitan jurnal adalah adanya
penelaahan oleh pakar atau lazimnya disebut mitra bestari, mitra
bebestari, reviewer, atau peer reviewer. Penelaahan ini terkait
dengan substansi dari suatu bidang ilmu, apakah ada kebaruan,

11
temuan apa yang ada di dalamanya, dan apakah penelitiannya
memenuhi kaidah ilmiah. Seleksi mitra bestari oleh dewan editor
biasanya mempertimbangkan kriteria berikut:
 Pakar/ahli dalam bidangnya,
 Memiliki wawasan terbuka,
 Professional (tepat waktu), dan
 Memiliki reputasi atau rekam jejak sebagai penulis.

3. Journal Impact Factors (JIF)


Faktor dampak (impact factor, IF) diciptakan oleh Eugene
Garfield dari Institute of Scientific Information (ISI, kini bagian dari
Thomson Scientific) pada tahun 1960 dengan menghitung indeks
sitasi (citation index) dari jurnal-jurnal yang diindeks oleh Thomson
ISI dan dilaporkan setiap tahun dalam JCR (Journal Citation
Report). IF saat ini dijadikan indikator untuk mengevaluasi mutu
jurnal, semakin tinggi IF semakin bermutu jurnal tersebut.

4. Scimago Journal Rank (SJR) dan Source Normalized Impact per


Paper (SNIP)
Merupakan metode pengukuran mutu jurnal yang diterbitkan
oleh Elsevier Scopus dengan membandingkan jumlah artikel yang
menyitasi terhadap jumlah artikel yang dipublikasi oleh sebuah
jurnal tetapi dengan mempertimbangkan mutu jurnal yang
menyitasi.

5. Cite Score
CiteScore merupakan metriks standar baru dampak jurnal
kutipan/sitasi terbaru yang komprehensif dari Scopus untuk judul
serial dalam Scopus, baik itu jurnal, buku, atau prosiding.
CiteScore metrik dihitung menggunakan data Scopus untuk lebih
dari 22.000 judul seri jurnal peer-reviewed, seri buku, prosiding
konferensi, dan jurnal lainnya di 330 disiplin ilmu. CiteScore
Tracker menunjukkan data CiteScore tahun berjalan dan setiap
bulan.

12
6. Jumlah publikasi dan persentasi penolakan artikel
Jumlah naskah yang masuk dan persentase penolakan
artikel, memperlihatkan seberapa tinggi jurnal tersebut diminati oleh
komunitasnya dan proses penelaahan yang diterapkan oleh suatu
jurnal.

7. Jumlah Sitasi, H-index dan i10-index


Banyaknya jumlah sitasi akan memperlihatkan dampak
dari suatu tulisan sehingga dengan meningkatnya sitasi setiap
artikel akan memengaruhi mutu suatu jurnal. Meski angka sitasi
bisa diperoleh dari Google Scholar, akan lebih baik bila diperoleh
dari Scopus/Web of Science. Gambar 2.12 memperlihatkan
tampilan sitasi artikel dari jurnal MEV di Google Scholar dan
Gambar 2.13 untuk sitasi artikel Bulletin Chemical Reaction
Engineering & Catalysist di Scopus.
H-index adalah bilangan H terbesar berdasarkan sejumlah
H artikel yang sekurang- kurangnya memunyai sitasi sebanyak H
Contoh: H-index 6, berarti ada 6 artikel yang disitasi oleh sedikitnya
6 artikel penyitasi i10-index adalah bilangan i10 terbesar dengan
sejumlah i10 artikel memunyai jumlah sitasi minimum 10 sitasi
Contoh: i10-index = 1, berarti ada 1 artikel yang disitasi oleh
sekurang-kurangnya 10 artikel penyitasi Perhitungan sitasi tersebut
saat ini digunakan oleh Google Scholar dan Scopus.

8. Akreditasi Jurnal
Akreditasi jurnal ilmiah di Indonesia bertujuan
mengendalikan mutu terbitan yang dihasilkan sesuai dengan kaidah
ilmiah. Di Indonesia terdapat 2 lembaga yang mengakreditasi jurnal
ilmiah, yaitu Kemenristekdikti untuk mengakreditasi jurnal di bawah
perguruan tinggi dan asosiasi profesi dan Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk mengakreditasi jurnal di bawah
lembaga penelitian dan kementerian. Untuk mengoptimumkan
pengelolaan jurnal secara elektronik Dikti dan LIPI mulai tahun 2012
telah menyusun peraturan bersama tentang akreditasi terbitan

13
berkala ilmiah dengan paradigma akreditasi ke depan adalah jurnal
yang terbit secara elektronik.
Saat ini peraturan tersebut telah disahkan dengan terbitnya
Peraturan Dirjen Dikti Nomor 1 Tahun 2014 tentang Akreditasi
Terbitan Berkala Ilmiah dan Peraturan Kepala LIPI Nomor 4 Tahun
2014 tentang Terbitan Berkala Ilmiah. Isi kedua peraturan tersebut
sama hanya berbeda kewenangannya; tahun 2015 merupakan
masa transisi aturan lama ke yang baru dan tahun 2016 efektif
dilaksanakan.

9. Indeksasi Jurnal
Indeksasi jurnal bertujuan menyebarluaskan jurnal yang
terbit sehingga dapat dikenal. Lembaga pengindeks ada yang
berperan hanya mengindeks metadata (agregator), ada pula yang
memberi peringkat jurnal seperti Scopus dan Web of Science.
Lembaga pemeringkat ada yang berskala nasional dan internasional,
dan ada yang berbasis bidang keilmuan. Tabel 2.3 memberikan
kategorisasi lembaga pengindeks yang dikelompokkan menjadi
bereputasi rendah, sedang dan tinggi. Gambar 2.14 mencontohkan
tampilan indeksasi suatu jurnal

14
2.3 Quartile Jurnal
Cara menentukan level kualitas jurnal

1. Klik link di web scimagojr.com


2. Klik journal ranks

Figure 2 Halaman Utama SJR


Akan muncul tampilan pada gambar dibawah ini yaitu jurnal semua kategori

Figure 3 Halaman Journal Rank

15
3. Kita pilih nursing pada all subject areas

Figure 4 Subject Area – Nursing

4. Klik emergency nursing pada all subject categori jika ingin melihat jurnal
keperawatan gawat darurat

Figure 5 Contoh Emergensy Nursing

16
5. Klik all regions/ countries jika ingin melihat jurnal seluruh dunia

Figure 6 All Countries untuk pilih jurnal seluruh dunia

6. Selanjutnya klik all types

Figure 7 Pilih All Types

17
7. Klik tahun terbaru 2018

Figure 8 Pilih an tahun 2018


Selanjutnya akan menampilkan jurnal-jurnal yang terakreditasi di scopus seperti
gambar dibawah ini

Figure 9 Tambilan hasil pencarian

18
Mahasiswa juga dapat melihat langsung jurnal yang sebelumnya sudah diketahui,
dengan cara memasukkan nama jurnal di kolom search, contoh ada pada gambar
yang sudah dilingkari

Figure 10 Pencarian melalui Seaarch kolom

Jika setelah di klik search ternyata tampilan seperti pada gambar di bawah
ini itu menandakan bahwa jurnal tersebut tidak terakreditasi oleh scopus, tapi
belum tentu jurnal tersebut di katakana jurnal predator. Jika ingin melihat apakah
jurnal tersebut masuk dalam jurnal predator atau tidak bisa di lihat di list predatory
journal di link preadtoryjournal.com

Figure 11 Jurnal yang tidak teridentifikasi

19
Selanjutnya mau melihat jurnal lagi bisa di search lagi di kolom search, seperti
pada gambar di bawah ini misalnya saya ingin melihat The Australasian Journal
of Paramedicine

Figure 12 Jurnal-jurnal yang terakreditasi Scopus


Kemudian muncul tampilan seperti di bawah ini, menandakan bahwa jurnal
tersebut terakreditasi Scopus, kemudian klik nama jurnal

Figure 13 Jurnal teridentifikasi


Jika muncul gambar seperti di bawah ini, berarti scopus tidak menemukan nama
jurnal yang anda cari

20
Figure 14 Tidak ada Hasil Pencarian jurnal

Coba masukkan nomer ISSN pada kolom search

Figure 15 ISSN pada Jurnal

21
Seperti pada gambar di bawah ini

Figure 16 Kolom entry ISSN

Tampilan akan muncul seperti gambar di bawah ini, yang artinya jurnal tersebut
dengan H-Index 13 yaitu banyak di citasi atau di kutip banyak peneliti dan memiliki
level kualitas jurnal Q3

Figure 17 Jurnal Australian ournal of Paramedicine yang teridentifikasi SJR

22
Figure 18 Hasil Jurnal American Journal of Paramedicine

2.4 Science & Technology Index (SINTA)


Science & Technology Index (SINTA) merupakan portal yang berisi tentang
pengukuran kinerja Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang meliputi antara lain
kinerja peneliti/penulis/author, kinerja jurnal, kinerja institusi Iptek.

Jurnal yang akan terindeks di SINTA harus melalui proses berikut:

1. Jurnal yang akan masuk ke SINTA harus mendaftarkan melalui portal


ARJUNA (Akreditasi Jurnal Nasional) dengan alamat url:
http://arjuna.ristekdikti.go.id/.

2. Subdit Fasilitasi Jurnal Ilmiah, Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual


Kemenristekdikti akan menugaskan Asesor Akreditasi yang terdiri dari
penilai konten dan penilai manajemen untuk menilai jurnal yang masuk ke
Arjuna. Instrumen penilaian akreditasi berdasarkan pada Permenristekdikti
Nomor 9 tahun 2018 dan Perdirjen Risbang no 19 tahun 2018 yang
memberikan peringkat 1 sampai 6, dan diakronimkan sebagai Sinta 1 sampai
6.

23
Kategori Jurnal Keterangan

Sinta 1 Terakreditasi Peringkat 1 (Satu), dengan nilai akreditasi


85 ≤ n ≤ 100

Sinta 2 Terakreditasi Peringkat 2 (Dua), dengan nilai akreditasi


70 ≤ n < 85

Sinta 3 Terakreditasi Peringkat 3 (Tiga), dengan nilai akreditasi


60 ≤ n < 70

Sinta 4 Terakreditasi Peringkat 4 (Empat), dengan nilai akreditasi


50 ≤ n < 60

Sinta 5 Terakreditasi Peringkat 5 (Lima), dengan nilai akreditasi


40 ≤ n < 50

Sinta 6 Terakreditasi Peringkat 6 (Enam), dengan nilai akreditasi


30 ≤ n < 40

Table 1 Kategori SINTA 1-6


Keterangan :

Jurnal dari sinta 3 sampai sinta 6 dapat langsung menjadi sinta 1 dan 2 setelah
terakreditasi dan memperoleh nilai di atas 7.

3. Jurnal yang telah dikategorikan berdasarkan Sinta 1 sampai Sinta 6 akan


dilakukan pemeringkatan berdasarkan jumlah sitasi dan h-indeks dari Google
Scholar yang telah dibuat oleh masing-masing jurnal setelah dilakukan
verifikasi.
4. Proses Akreditasi dan Evaluasi Jurnal dilakukan berdasarkan waktu
pendaftaran dan penetapan yang dilakukan oleh Direktur Pengelolaaan
Kekayaan Intelektual.

24
5. Jurnal yang sudah mendaftar ke Arjuna dan belum masuk di Sinta diharapkan
dapat menunggu periode akreditasi atau evaluasi selesai, dan tidak meminta
untuk didaftarkan melalui ke helpdesk Sinta.

Cara Mengecek kategori jurnal melalui portal SINTA (Science & Technology Index)

1. Buka halaman website resmi sinta : http://www.sinta2.ristekdikti.go.id

Figure 19 Halaman Utama SINTA

2. Pilih menu Sources dan pilih submenu Journal

Figure 20 Submenu Journal

3. Pilih S berapa pada salah satu kategori

25
Figure 21 Kategori S1-S6

4. Ketik nama jurnal/ISSN/PISSN pada kolom Search

Figure 22 Kolom Search Jurnal

5. Carilah hingga jurnal tersebut termasuk pada kategori SINTA yang mana
dengan muncul pada kategori tersebut. Sedangkan, jika tidak ada pada
kategori SINTA 1-6 merupakan jurnal predator.

2.5 Jurnal Predator


Istilah jurnal predator mulai dikenal pada 2012 setelah dipopulerkan
oleh Jeffry Beal di majalah Nature dan bisa diakses melalui laman
http://scholarlyoa.com/. Jurnal predator dibuat untuk tujuan memperoleh

26
keuntungan dan mengabaikan proses penelaahan oleh pakar di bidangnya
untuk setiap artikel yang diterima penerbit (Mart, 2013).
Jurnal yang diterbitkan secara profesional harus mematuhi standar etika
penerbitan seperti yang telah ditetapkan dalam Beal (2012):
a. Open Access Scholarly Publishers Association (OASPA)
b. Committee on Publication Ethics (COPE)
c. International Association of Scientific, Technical & Medical Publishers
(STM) Jeffry Beal telah menetapkan kriteria penerbit yang masuk ke
dalam kategori jurnal predator yang intinya antara lain:
1. Jurnal terbit relatif masih baru dengan volume yang belum
banyak, bahkan memiliki ISSN maupun DOI palsu;
2. Lembaga dan alamat penerbit yang tidak jelas;
3. Rekam jejak editor in chief beserta editorial board tidak jelas,
bahkan tidak ada rekam jejak karyanya;
4. Proses penelaahan tidak sesuai dengan kaidah dan
cenderung basa-basi;
5. Meminta biaya penerbitan yang mahal bahkan sebelum
naskah diterbitkan;
6. Menerbitkan tulisan yang sudah diterbitkan di tempat lain
(duplikasi); dan
7. Memuat isi yang sebagian besar dikategorikan plagiat.
Nilai faktor dampak (impact faktor, IF) dari suatu jurnal saat ini
merupakan dambaan penerbit; semakin tinggi IF journal
semakin bermutu jurnal tesebut dipandang sehingga penulis
akan berlomba-lomba memasukkan tulisannya. Hal
tersebutlah yang membuat bermunculnya lembaga yang
akhirnya mendeklarasikan dapat menerbitkan nilai IF jurnal.
Oleh karena itu, kita patut mewaspadai apabila ada suatu
jurnal yang mengklaim IF tinggi; perlu diperiksa siapa yang
menerbitkan nilai tersebut. Saat ini lembaga pemeringkat
jurnal yang diakui secara resmi di tingkat global ialah Journal
Impact Factor (http://www.webofknowledge.com) dari Journal
Citation Report (JCR) yang diterbitkan oleh Thomson ISI
(Institute for Scientific Information) dan SNIP/SJR dapat

27
diakses dari laman Scimago (www.scimagojr.com) yang
berasal dari Scopus dan diterbitkan oleh grup Elsevier.

Cara mengecek jurnal predator


1. Akses halaman website : https://predatoryjournals.com/journals/
2. Carilah publisher jurnal sesuai abjad awal

Figure 23 List Jurnal Predator

3. Jika Jurnal tersebut terdapat pada list jurnal predator maka jurnal
tersebut adalah jurnal predator yang sebaiknya dihindari.

28
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pembahasan mengenai kasus publikasi jurnal
ilmiah mahasiswa banyak factor yang mempengaruhi, hal tersebut diperoleh
data sebagai berikut :

1. Mahasiwa mengetahui syarat-syarat, etika dan alur publikasi jurnal yang


baik dan benar
2. Mengetahui kriteria jurnal internasional dan nasional terakreditasi
berdasarkan SINTA1-6 dan melalui quartile jurnal (Q1-Q4) merupakan
suatu cara mengetahui kualitas/reputasi jurnal atau jurnal yang
terakreditasi. Sehingga sebelum menerbitkan jurnal sebaiknya memeriksa
terlebih dahulu publisher jurnal tersebut apakah termasuk predator atau
tidak.
3. Mengetahui kriteria jurnal predator dan mengetahui list jurnal atau
publisher predator merupakan hal yang penting dilakukan sebelum
menerbitkan jurnal. Karena hal tersebut akan merugikan penulis sendiri jika
dilakukan, yang akibatnya jurnal tersebut tidak dapat diakui.
4. American Society of Registered Nurses merupakan publisher jurnal
predator dikarenakan tidak teridentifikasi pada portal SINTA dan pada web
Scientific Journal Ranking (SJR) jurnal tersebut termasuk Quartile 4 yang
termasuk jurnal tersebut jurnal kategori rendah, sehingga jurnal tersebut
termasuk predator.

3.2 Saran
1. Memberikan sosialisasi kepada mahasiswa mengenai syarat-syarat
publikasi jurnal yang baik dan benar.
2. Menginformasikan kepada mahasiswa mengenai kriteria jurnal
internasional dan jurnal nasional terakreditasi (SINTA 1-6)
3. Memberikan informasi terkait identifikasi reputasi peublisher jurnal
melalui quartile jurnal (Q1-Q4).

29
4. Memberikan pengetahuan mengenai kriteria jurnal predator dan cara
mengetahui list jurnal atau publisher predator.

30
DAFTAR PUSTAKA

List, B. (2015). Criteria for Determining Predatory Open-Access


Publishers, Ed. 3. Retrivied from
https://beallslist.weebly.com/uploads/3/0/9/5/30958339/criteria-2015.pdf
Mart, T. (2013). Jurnal Predator. Retrivied from
http://lldikti12.ristekdikti.go.id/2013/04/02/jurnal-predator.html
Nasution, M.K. (2017). ”Karya Ilmiah”, Teknik Penulisan Karya Ilmiah,
Bagian 2, Februari 2017.
Ristek DIKTI. (2017). Pedoman Penulisan Ilmiah. Jakarta : Ristek DIKTI.

31

Anda mungkin juga menyukai