Anda di halaman 1dari 10

BERITA ACARA PERBAIKAN KAJI ETIK

MODEL SPASIAL KEJADIAN LEPTOSPIROSIS


DI PROVINSI JAWA TENGAH

SILVANUS ROGA MISI


NIM. 101514553023

UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI EPIDEMIOLOGI
SURABAYA
2017

2
3

DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................................... 1
Daftar Isi................................................................................................................ 2
Berita Acara Uji Etik ............................................................................................. 3
Lampiran ............................................................................................................... 6
4

BERITA ACARA UJI LAIK ETIK

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya


Nama : Silvanus Roga Misi
NIM : 101514553023
Program Studi : S2 Epidemiologi
Minat Studi : Epidemiologi
Judul Usulan Penelitian : Survival Pasien HIV AIDS di Rumah Sakit Ibnu
Sina Gresik
Bahwa pada tanggal 29 September 2017 jam 08.00 WIB telah dilakukan uji etik di
ruang etik lantai 1, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
Surabaya dengan saran dan perbaikan sebagaimana pada lampiran berita acara ini.
Demikian berita acara dibuat sebagaimana semestinya.

Surabaya, 2 Oktober 2017

Silvanus Roga Misi


5

BERITA ACARA UJI ETIK

Judul : Survival Pasien HIV AIDS di Rumah Sakit Ibnu Sina


Gresik
Ketua Pelaksana : Silvanus Roga Misi., S.Kep
Tanggal Ujian : 29 September 2017
Penguji : 1. Dr. Rachmat Hargono, dr., M.S., M.PH
2. Dr. Setya Heksama, drg., M.Kes
3. Fariani Syahrul, S.KM., M.Kes

Koreksi Perbaikan :
1. Nama Reviewer : Dr. Rachmat Hargono, dr., M.S., M.PH
No. Masukan Keterangan
1. Penulisan HIV/AIDS diganti dengan HIV Sudah diperbaiki sesuai masukan
AIDS
2. Pertimbangkan variabel faktor risiko Sudah diperbaiki sesuai masukan
penularan pada kerangka konsep apakah
dapat mempengaruhi kematian pasien
HIV AIDS
3. Pertimbangkan menambahkan variebel Sudah diperbaiki sesuai masukan
kepatuhan dalam minum obat ARV
4. Perlu konsultasi dengan dosen Sudah dilakukan sesuai masukan
pembimbing mengenai bias pengukuran
survival
6

2. Nama Reviewer : Dr. Setya Heksama, drg., M.Kes


No. Masukan Keterangan
1. Pertimbangkan judul karena survival Sudah diperbaiki sesuai masukan
mempunyai arti kelangsungan hidup
2. Pertimbangkan wawancara singkat Event yang dilihat dalam analisis
terhadap responden saat berkunjung. survival pasien HIV AIDS yaitu
kematian dan jenis penelitian ini
cohort retrospektif sehingga data
yang dikumpulkan hanya data
sekunder yang tersedia di rumah
sakit.
7

3. Nama Reviewer : Fariani Syahrul, S.KM., M.Kes


No. Masukan Keterangan
1. Perlu surat ijin menggunakan data Sudah diperbaiki sesuai masukan
mengenai survival pasien HIV AIDS di
Rumah Sakit Ibnu Sina.
2. Perbaiki waktu pengambilan data Sudah diperbaiki sesuai masukan
3. Menambahkan kalimat “pengambilan Sudah diperbaiki sesuai masukan
data dilakukan setelah mendapatkan ijin
oenggunaan data sekunder” pada teknik
dan prosedur pengambilan data.

Surabaya, 11 Oktober 2017


Ketua Tim Penguji

Fariani Syahrul, S.KM., M.Kes


NIP. 196902101994032002
8

Lampiran 1
3.1 Kerangka Konsep

Karakteristik Demografi
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Faktor risiko penularan
4. Status pernikahan
5. Pendidikan
6. Status pekerjaan
7. Pendampingan minum
obat (PMO)
8. Penghasilan
9. Jarak rumah

Karakteristik Klinis
1. Berat badan
2. Jumlah CD4
3. Stadium Klinis
4. Infeksi Oportunistik
5. Status fungsional
6. Kadar Hemoglobin Survival pasien
7. Golongan NRTI HIV/AIDS
8. Golongan NNRTI
9. Viral Load

Karakteristik Layanan ARV


1. Jenis tempat layanan
ARV
2. Kebijakan pedoman ARV

Kepatuhan
1. Pengambilan obat
2. Minum Obat

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Survival Kelangsungan Hidup


Pasien HIV AIDS di Rumah Sakit Ibnu Sina

Keterangan:

: Diteliti : Mempengaruhi

: Tidak diteliti
9

Kualitas dan umur harapan hidup penderita HIV/AIDS juga

dipengaruhi oleh berbagai karakteristik pasien. Karakteristik pasien terdiri

atas 3 yaitu demografi, klinis dan layanan ARV. Karakteristik demografi

terdiri atas usia, jenis kelamin, faktor risiko penularan, status pernikahan,

pendidikan, status pekerjaan, adanya pendampingan minum obat, penghasilan

dan jarak rumah ke pelayaan kesehatan terdekat yang melayani pengobatan

HIV. Jarak dan penghasilan tidak di teliti karena tidak ada data mengenai

variabel tersebut. Karakteristik klinis terdiri atas berat badan, jumlah CD4,

stadium klinis, infeksi oportunistik, kadar hemoglobin, status fungsional,

golongan NRTI/NNRTI, dan viral load. Golongan NRTI/NNRTI tidak di

teliti karena pengobatan yang dilakukan merupakan kombinasi dari 2 jenis

golongan tersebut. Viral load dan kadar hemoglobin tidak di teliti karena

tidak ada data mengenai vaibale tersebut. Karakteristik layanan ARV terdiri

atas jenis tempat layanan ARV dan kebijakan layanan ARV. Karakteristik

layanan tidak di teliti karena penelitian ini hanya di satu tempat layanan.

Kondisi individu tersebut sangat menentukan status imunitas, progresivitas

penyakit dan penerimaan tubuh terhadap penyakit. Jika faktor-faktor tersebut

menunjukkan respon yang baik maka akan diikuti status imunitas tubuh yang

baik sehingga progresivitas penyakit dalam tubuh dapat ditekan dan pada

akhirnya mampu meningkatkan kualitas hidup pasien.

Terapi ARV bertujuan untuk menekan replikasi virus dalam tubuh.

Rendahnya jumlah virus dalam tubuh dapat meningkatkan status imunitas

pasien HIV. Pasien HIV terhindar dari infeksi oportunistik yang sering kali
10

sebagai penyebab kematian pada pasien HIV. Untuk itu kepatuhan dalam

pengobatan ARV baik pengambilan maupun minum obat diharapkan dapat

meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup pasien.

3.2 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan gambaran kerangka konseptual dapat disusun hipotesis

dalam penelitian ini yaitu:

a. Ada hubungan karakteristik klinik saat mulai terapi yang meliputi

berat badan, jumlah CD4, stadium klinis, infeksi oportunistik, status

fungsional terhadap survival pasien HIV AIDS.

b. Ada hubungan hubungan kepatuhan pengambilan obat antiretroviral

(ARV) dan minum obat ARV terhadap survival pasien HIV AIDS.
11

Lampiran 2

4.1 Teknik dan Prosedur Pengambilan Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian yang akan dilakukan

yaitu data sekunder dari catatan rekam medis. Pengambilan data dilakukan

setelah mendapatkan ijin penggunaan data sekurder. Data yang dikumpulkan

berkaitan dengan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu status

sosiodemografi (umur, jenis kelamin, faktor resiko penularan, status

pernikahan, pendidikan, pekerjaan, dan pendampingan minum obat),

karakteristik klinis (berat badan, jumlah CD4, stadium klinis, infeksi

oportunistik) dan kepatuhan pengobatan antiretroviral (ARV). Setelah data

dikumpulkan dilakukan ekstraksi ke dalam formulir pengumpulan data.

Anda mungkin juga menyukai