Anda di halaman 1dari 35

Keperawatan Medikal Bedah susah dikeluarkan.

Hasil pemeriksaan
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 85
1. Seorang perempuan datang ke IGD x/menit, pernapasan 26 x/ menit dan
mengeluh badan lemas sejak 3 hari yang tampak retraksi dinding dada. Apakah
lalu. Hasil pengkajian didapatkan tindakan keperawatan utama yang dapat
terdapat penurunan berat badan, nafsu diberikan pada pasien tersebut?
makan meningkat, sering merasa haus, A. Menganjurkan pasien untuk minum
dan sering buang air kecil saat malam air dingin
hari. Gula darah sewaktu 160 mg/dl. B. Menganjurkan pasien untuk
Mukosa bibir kering, turgor kulit kembali mengubah posisi tidur
lambat. Apakah masalah keperawatan C. Menjelaskan tentang penyakit pasien
yang muncul pada kasus di atas? D. Mengajarkan metode non
A. Intoleransi Aktivitas farmakologi slow deep breathing
B. Gangguan pola eliminasi urine E. Kolaborasi pemberian obat.
C. Gangguan volume cairan 5. Seorang laki-laki berusia 45 tahun
D. Kerusakan integritas kulit didiagnosis asma bronkial. Keluhan yang
E. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dirasakan sesak napas, batuk, dan nyeri
dari kebutuhan tubuh dada. Pasien mengatakan asma kambuh
2. Seorang laki-laki didiagnosis BPH. hamper setiap hari biasanya karena
Pasien mengatakan sering buang air terlalu banyak aktivitas. Exacerbasi
kencing, abdomen tegang, urine terus duduk tegak ketika bernapas, hanya
menetes setelah berkemih. Hasil dapat mengucapkan kata per kata, RR 30
pemeriksaan tekanan darah 110/70 x/menit, menggunakan retraksi dada.
mmHg, nadi 84 x/menit, pernapasan 20 Gejala malam ≥ 2 x dalam seminggu.
x/ menit. Keadaan umum pasien tampak Berdasarkan tingkat keparahannya
lemah. Apakah masalah utama kondisi pasien di atas termasuk dalam
keperawatan pada pasien tersebut? tingkat?
A. Nyeri A. Pre intermitten
B. Gangguan eliminasi urine B. Intermitten
C. Disfungsi seksual C. Mild intermitten
D. Risiko infeksi D. Moderate intermitten
E. Konstipasi E. Severe intermetten
3. Seorang laki-laki didiagnosis BPH. 6. Seorang laki-laki datang ke RS dengan
Pasien mengatakan sering buang air keluhan sesak napas, mudah letih,
kencing, abdomen tegang, urine terus jantung berdebar debar dan merasa
menetes setelah berkemih, saat kencing gelisah. Hasil pemeriksaan didapatkan
tidak tuntas. Hasil pemeriksaan tekanan frekuensi napas 35 x/menit,
darah 110/70 mmHg, nadi 84 x/menit, menggunakan otot bantu pernapasan,
pernapasan 20 x/ menit. Keadaan umum suara napas krekles. Hasil foto thorax
pasien tampak lemah. Pada grade tampak cardiomegaly dan udem pulmo.
berapakah kondisi pasien tersebut? Apa kemungkinan penyakit yang diderita
A. Grade I pasien tersebut?
B. Grade II A. Infark miokard akut
C. Grade III B. Gagal jantung kiri
D. Grade IV C. Gagal jantung kanan
E. Grade V D. Gagal jangtung kongesif
4. Seorang laki-laki berusia 60 tahun, E. Angina pectoris
dirawat di bangsal penyakit dalam 7. Pada saat melakukan pemeriksaan fisik
dengan riwayat asma bronkial sejak 4 pada pasien dengan gagal jantung
tahun yang lalu. Saat ini pasien mengeluh kongestif, pasien tampak dyspnea. Pada
sesak napas, batuk berdahak, dan daahk auskultasi terdengar ronchi pada kedua
basal baru. Manakah yang harus segera E. Adanya alergi
dilakukan oleh perawat? 11. Pasien laki-laki berusia 55 tahun
A. Memberikan oksigen dengan nasal didiagnosis gagal jantung kongestif. Saat
kanul 3 liter per menit ini mengeluh sesak napas, kepala pusing,
B. Mengukur frekuensi napas dan lelah. Kedua tungkai teraba dingin
C. Mengukur tekanan darah dan tampak edema. Tekanan darah 90/ 60
D. Mengatur posisi semi fowler mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi
E. Kolaborasi pemeriksaan rontgen napas 30x/menit. Pasien merasa cemas
thorax dengan keadaanya. Apakah masalah
8. Seorang pasien dengan diagnosis medis keperawatan utama pada pasien diatas?
angina pectoris datang ke RS dengan A. Intoleransi aktivitas
keluhan nyeri dada. Nyeri biasanya B. Penurunan curah jantung
terjadi saat malam hari ketika tidur, C. Nyeri
untuk mengurangi nyeri yang biasa D. Kelebihan volume cairan
dilakukan oleh pasien adalah duduk E. Pola napas tidak efektif
tegak. Termasuk jenis angina pectoris 12. Seorang laki-laki datang ke RS dengan
apakah kondisi tersebut? keluhan sesak napas dan batuk sudah
A. Angina pectoris nocturnal seminggu belum sembuh. Hasil
B. Angina pectoris decubitus pemeriksan didapatkan frekuensi napas
C. Angina pectoris iskemia tersamar 35 x/ menit, ada otot bantu napas, terdpat
D. Angina pectoris refrakter suara pernapasan wheezing. Apa
E. Angina pectoris prinzmental kemungkinan penyakit yang diderita
9. Pasien laki-laki berusia 50 tahun datang pasien tersebut?
ke rumah sakit dengan keluhan sesak A. Tuberculosis
napas disertai keringat dingin. Hasil B. Pneumonia
pemeriksaan fisik didaptkan frekuensi C. Bronkitis
napas 30x/menit, keluar keringat dingin, D. ISPA
aktivitas pasien hanya di tempat tidur E. Asma bronkial
dengan bantuan penuh, dan pasien selalu 13. Seorang pasien didiagnosis asma. Saat
melakukan aktivitas ringan. Menurut ini di bawa ke rumah sakit dikarenakan
NYHA pasien tersebut termasuk dalam sesak napas kambuh. Manakah jenis
klasifikasi sesak napas derajat berapa? suara napas tambahan yang di dengar
A. I perawat saat melakukan pengkajian pada
B. II pasien?
C. III A. Crakes
D. IV B. Sonor
E. V C. Wheezing
10. Pasien laki-laki berusia 55 tahun D. Stidor
didiagnosis gagal jantung kongestif. Saat E. Vesikuler
ini mengeluh sesak napas, kepala pusing, 14. Pasien datang ke IGD dengan keluahan
dan lelah. Kedua tungkai teraba dingin nyeri dada, lemas, dan keluar keringat
dan tampak edema. Tekanan darah 90/60 dingin. Hasil pemeriksaan fisik
mmHg, nadi 100 x/menit, frekuensi didapatkan frekuensi napas 30 x/ menit,
napas 30 x/menit. Pasien merasa cemas suhu 37,5 oC, tekanan darah 100/ 60
dengan keadaannya. Apa penyebab mmHg. Untuk mengetahui diagnosis
timbulnya keluhan pada pasien tersebut? pasien, pemeriksaan penunjang apakah
A. Adanya penumpukan ciran di paru- yang harus segera dilakukan?
paru A. Foto Rontgen
B. Adanya pembengkakan pada laring B. EKG
C. Adanya penyempitan sepasme C. Pemeriksaan laboratorium darah
D. Adanya pembengkakan jantung
D. Kateterisasi jantung dengan disentuh. Derajat berapakan luka bakar
angiografi pada pasien tersebut?
E. Enzim atau isoenzim jantung. A. Derajat I
15. Seorang remaja laki-laki berusia 17 B. Derajat II
tahun dibawa kerumah sakit post C. Derajat III
kecelakaan lalu lintas. Kesadaran pasien D. Derajat IV
saat ini somnolen. Pemeriksaan fisik E. Derajat V
didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, 19. Pasien dibawa ke rumah sakit karena
nadi 110 x/ menit, akral dingin. Terdapat mengalami luka bakar, akibat dari
luka sobek femur dextra, tampak ledakan kompor gas saat pasien akan
pendarahan aktif. Apa klasifikasi fraktur memasak makanan. Luka bakar terletak
berdasarkan kasus diatas? pada wajah, leher, tangan, dan dada.
A. Fraktur terbuka Dengan menggunakan rumus rule of
B. Fraktur tertutup nine, berapa luas luka bakar yang dialami
C. Fraktur komplit oleh pasien tersebut?
D. Fraktur inkomplit A. 15%
E. Fraktur multiple B. 20%
16. Seorang remaja laki-laki berusia 17 C. 35%
tahun dibawa kerumah sakit post D. 45%
kecelakaan lalu lintas. Kesadaran pasien E. 50%
saat ini somnolen. Pemeriksaan fisik 20. Seorang laki laki berusia 30 tahun
didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, mengalami luka bakar karena tersiram air
nadi 110 x/ menit, akral dingin. Terdapat panas. Luka tampak dipaha dan betis
luka sobek femur dextra, tampak depan sebelah kanan, luka abash,
pendarahan aktif. Perawat sudah kemerahan dan melepuh. Berdasarkan
memasang oropharyngeal tube dan berat dan ringannya luka bakar, termasuk
memberikan oksigen. Apa tindakan kategori manakah pasien tersebut?
selanjutnya yang harus dilakukan oleh A. Luka bakar ringan
perawat? B. Luka bakar ringan sedang
A. Jahit luka C. Luka bakar sedang
B. Hentika perdarahan D. Luka bakar sedang berat
C. Kolaborasi pemberian antibiotik E. Luka bakar berat
D. Berikan cairan intravena 21. Seorang laki-laki dari sepeda motor
E. Kolaborasi pemberian antinyeri beberapa waktu yang lalu. Tidak ada
17. Pada saat anda sedang merawat luka, perdarahan. Pemeriksaan fisik
ditemukan kondisi jaringan lunak didapatkan data pasien mengalami
berwarna merah, bengkak, dan mudah penurunan kesadaran, dilatasi pupil
berdarah. Berdasarkan fase unilateral. Pemeriksaan penunjang
penyembuhan luka, termasuk dalam apakah yang paling tepat untuk pasien
ketagori apakah kondisi pasien tersebut? tersebut?
A. Inflamasi A. CT scan
B. Koagulasi B. Angiografi serebral
C. Proliferasi C. X-ray
D. Maturasi D. Analisis Gas DArah
E. Remodelling. E. Elektrolit
18. Seorang pasien perempuan berusia 35 22. Seorang pasien laki-laki berusia 51 tahun
tahun terkena luka bakar karena tersiram dibawa ke IGD karena tiba-tiba tidak
air panas. Lokasi luka bakar di seluruh disadarkan diri (pingsan) keluarga
kaki sebelah kanan, luka tampak basah, mengatakan pasien sering mengeluh
kemerahan, melepuh dan terdapat bula. pusing, nyeri pada pundak. Keluarga
Pasien mengeluh nyeri jika luka mengatakan pasien memiliki riwayat
penyakit hipertensi. Hasil pemeriksaan diagnosa medis tuberculosis. Keluhan
fisik didapatkan tekanan darah 140/90 saat ini batuk berdahak yang tidak
mmHg, frekuensi nadi 81 x/menit, sembuh-sembuh, sesak napas, nyeri
frekuensi napas 21 x/menit, suhu 36,5 oC. dada, tidak nafsu makan, demam naik
Stelah dialkukan CT scan didapatkan turun, bdan lemas, dan berat badan turun.
hasil infark capsula interna dextra, HAsil pemeriksaan fisik di dapatkan
anthropy cerebry, edema cerebry, tidak terkanan darah 130/90 mmHg,
terdapat perdarahan. Pasien didiagnosis pernapasan 21 x/ menit, nadi 84 x/menit,
sroke non hemorogic. apakah diagnosis suhu 37oC, BTA (+). Apakah masalah
keperawatan yang teapat pada pasien keperawatan utama pada kasus diatas?
tersebut? A. Bersihan jalan napas tidak efektif
A. Nyeri B. Gangguan pola makan
B. Ketidakefektifan perfusi jaringan C. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
serebral D. Hipertermi
C. Defisiensi pengetahuan E. Nyeri.
D. Risiko cedera 26. Pasien dengan gagal jantung tampak
E. Intoleransi aktivitas. edema dan ansietas. Hasil pemeriksaan
23. Seorang laki-laki berusia 45 tahun fisik di dapatkan terkanan darah 120/90
didiagnosis diabetes mellitus. Keluhan mmHg, pernnapasan 32 x/ menit, nadi
yang dirasakan pasien saat ini adalah 110x/menit, suhu 37oC. Mengeluh sesak
berat badan pasien turun drastis, sering jika banyak bergerak, hasil auskultasi
merasa haus, lapar,sering BAK, dan terdengar suara ronkhi di kedua basal
badan terasa lemas. Hasil pemeriksaan patu. Apa sumber masalah pada klien
fisik didaptkan tekanan darah 130/90 tersebut?
mmHg, pernafasan 21x/menit, nadi 84 A. Gangguan pertukaran gas
x/menit, suhu 37oC, BB: 45 kg, TB: 155 berhubungan dengan penumpukan
cm. Penurunan berat badan pada pasien secret
diatas dikarenakan oleh…. B. Kelebihan volume cairan
A. Mual muntah berlebih berhubungan dengan penurunan
B. Penyerapan makanan yang tidak curah jangtung
adekuat C. Penurunan curah jantung
C. Gangguan metabolisme lemak dan berhubungan dengan penurunan
protein kontraktiltas otot jantung
D. Aktivitas berlebih D. Pola napas tidak efektif berhubungan
E. Ketidakmampuan melakukan dengan penurunan ekspansi paru
modifikasi diri. E. Intoleransi aktivitas berhubungan
24. Seorang laki-laki datang lagi ke poli penurunan curah jantung.
klinik rumah sakit untuk mengetahui 27. Seorang perempuan berusia 30 tahun
hasil pemeriksaan BTA . HAsil datang kerumah sakit dengan keluhan
pemeriksaan BTA pasien yaitu positif. diare sejak kemarin siang. Hari ini sudah
PAsien didiagnosis TBC (Tuberculosis). diare 7 x cair. Pasien direncanakan akan
Manakah yang merupakan tanda dan dipasang infus untuk mengganti cairan.
gejala dari tuberculosis? Perawat sudah melakukan
A. Nafsu makan meningkat, berat badan pembendungan denagn tourniquet,
menurun Apakah langkah prosedur selanjutnya
B. Batuk lama, peningkatan berat badan pada kasus diatas?
C. Sesak napas, batuk lama A. Menggunakan sarung tangan
D. Demam, penurunan berat badan B. Mempersiapkan plester/ hepafix
E. Demam , nadi cepat. C. Melakukan penusukan
25. Seorang pasien laki-laki dirawat di D. Melakukan desinfeksi daerah yang
bangsal bedah rumah sakit dengan akan ditusuk
E. Menyambung selang infus. Apakah teknik pemebrian oksigen yang
28. Seorang perempuan berusia 25 tahun tepat kepada pasien tersebut?
mengeluh demam sejak 3 hari yang lalu, A. Masker
sudah berobat tapi belum sembuh. Pasien B. Nasal kanul
mengeluh lemas, nafsu makan menurun. C. Masker venturi
Hasil pemeriksaan fisik di dapatkan D. Rebreathing masker
terkanan darah 100/70 mmHg, suhu E. Non rebreathing masker
38,6oC, nadi 110x/menit, pernapasan 20 32. Seorang laki-laki (60 tahun) dirawat
x/ menit. Pasien didiagnosis Dengue diruang penyakit dalam sejak 2 hari yang
Haemorhagic Fever (DHF). Apakah lalu. Saat dilakukan pengkajian perawat
tanda dan gejala dari Dengue menemukan kondisi bahwa pasien
Haemorhagic Fever (DHF)? mengalami penurunan kesadaran berupa
A. Demam, badan lemas kondisi pasien yang tidur saja namun
B. Demam tinggi, perdarahan kulit dapat membuka mata ketika dicubit,
C. Demam, mual muntah tetapi jatuh tertidur lagi, ketika di ajak
D. Demam, sianosis bicara pasien hanya membalas suara
E. Demam, banyak keluar keringat. yang tidak jelas. Pasien juga tidak
29. Perawat sedang melihat hasil analisis gas bergerak ketika dicubit atau ditepuk?
darah yang menunjukkan Ph 7,40 PCO2 A. Compos mentis
35 mmHg, PO2 mmHg dan HCO3 26 B. Apatis
mEq/L. Apakah interpretasi dari hasil C. Somnolen
AGD diatas? D. Delirium
A. Asidosis respiratorik E. Soporus
B. Asidosis metabolic 33. Seorang wanita berusia 41 tahun dirawat
C. Alkalosis respiratorik terkompensasi di ruang penyakit dalam. Klien mengeluh
D. Alkalosis metabolic batuk berdahak selama kurang lebih 4
E. Alkalosis respiratorik. minggu tidak sembuh, dalam 1 bulan
30. Seorang perempuan berusia 50 tahun di nafsu makan menurun dan BB turun 5 kg.
arwat di ruang interna sebuah rumah Program hari ini klien akan dilakukan
sakit denagn sesak napas, batuk Test Mantoux oleh perawat untuk
berdahak, lemah dan banyak menegakkan diagnosis medis.
mengeluarkan keringat. Pada pengkajian BAgaimana rute injeksi yang dilakukan
ditemukan pasien mengatakan batuk untuk test tersebut?
lebih dari satu bulan., selama di ruamh A. Intrakutan
pasien pernah batuk tercampur darah, B. Subkutan
mual, dan tidak nafsu makan. Hasil C. Intravena
pemeriksaan fisik pernapasan D. Intramuskular
26X/menit, nadi 88x/menit, tekanan E. Supositoria
darah 130/80 mmHg. Apakah 34. Pasien laki-laki diarwat di bangsal
pemeriksaan penunjang yang harus penyakit dalam dengan keluhan batuk
dilakukan untuk melengkapi data berdahak yang tidak sembuh-sembuh.
pengkajian pasien? Hasil BTA sputum positif dan pasien
A. Foto thorax diberi obat rutin yang memiliki efek
B. Darah rutin samping dapat menyebabkan gangguan
C. CT scan penglihatan. Apakah obat tersebut?
D. MRI A. Isoniazid
E. BTA B. Rifamisin
31. Seorang laki-laki berusia 35 tahun C. Pirinizamid
dengan keluhan sesak napas sejak dua D. Etambutol
hari yang lalu dan diagnosis bronchitis, E. Streptomicin
RR: 24 x/menit, saturasi oksigen 92%.
35. Seorang laki-laki berusia 52 tahun E. Dapat berjalan
dirawat di bangsal syaraf, dengan 38. Seorang pasien mengeluh batuk
kelemahan anggota gerak yang berdahak dengan sputum sejak 2
mendadak pada tubuh bangian kanan. mingguyang lalu, pasien mengatakan
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan badannya tidak enak, demam, tidak nafsu
tekanan darah 120/80 mmHg, RR makan. Hasil pemeriksaan didapatkan
22x/menit, nadi 90 x/menit , suhu 36,3 tekanan darah 100/70 mmHg,
o
C. Pasien didiagnosis stroke non pernapasan 20x/menit, pernapasan 20
hemoragic. Pada pengkajian kekuatan x/menit, nadi 88 x/menit, suhu 37,2 oC.
otot didapatkan ekstremitas kanan Hasil pemeriksaan lab didapatkan
dengan nilai 2 dan ekstremitas kiri 13.000/ mm3. Pasien akan diberikan
dengan nilai 5, sehingga pasien kesulitan terapi antibiotik. Sebelum antibiotic
membolak-balikan posisi. Apakah dimasukkan akan dilakukan tes alergi
diagnosis keperawatan yang muncul terletak dahulu. Bagaimana rute injeksi
pada pasien tersebut? yang dilakukan untuk test tersebut?
A. Nyeri A. Suposotoria
B. Intoleransi aktivitas B. Intramuskular
C. Hambatan mobilitas fisik C. Intravena
D. Kelemahan D. Subkutan
E. Keletihan E. Intracutan
36. Seorang laki-laki berusia 52 tahun 39. Pada pasien dengan stroke, apabila tidak
dirawat di bangsal syaraf, dengan mendapatkan penanganan maka dengan
kelemahan anggota gerak yang menyebabkan terjadinya decubitus pada
mendadak pada tubuh bagian kanan. pasien dengan stroke. Apakah intervensi
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan utama yang harus dilakukan untuk
tekanan darah 120/80 mmHg, RR mencegah terjadinya decubitus pada
22x/menit, nadi 90 x/menit , suhu 36,3 pasien dengan stroke?
o
C. Pasien didiagnosis stroke non A. Memberikan pendidikan kesehatan
hemoragic. Pada pengkajian kekuatan B. Memotivasi keluarga untuk
otot didapatkan ekstremitas kanan membantu pasien
dengan nilai 2 dan ekstremitas kiri C. Mengubah posisi setiap 2 jam sekali
dengan nilai 5. Apakah intervensi utama D. Memberikan makan TKTP (Tinggi
yang dapat diberikan pada pasien Kalori Tinggi Protein)
tersebut? E. Kolaborasi pemeberian obat.
A. ROM pasif 40. Pasien laki-laki berusia 36 tahun, dirawat
B. ROM aktif di rumah sakit dengan keluhan mual
C. Mobilisasi per jam muntah sejak 4 hari yang lalu, pasien
D. Mobilisasi per 4 jam mengatakan ulu hati. Sklera mata dan
E. Mobilisasi per 6 jam kulit pasien tampak kuning. Hasil
37. Seorang perempuan berusia 60 tahun, pemeriksaan ada pembesaran hati. Pasien
dibawa kerumah sakit karena saat ada pembesaran hati. Pasien didiagnosis
dirumah tiba-tiba tidak sadarkan diir, dan hepatitis. Apakah pemeriksaan fisik
mengalami kelemahan anggota gerak yang paling menunjang diagnosis
sebelah kanan. Pasien didiagnosis stroke. tersebut?
Manakah yang merupakan tanda dan A. Sklera dan kulit kuning
gejala dari stroke? B. Pucat
A. Lumpuh dan demam C. Leukosit
B. Kelemahan anggota gerak dan sulit D. Mual muntah
berbicar E. SGPT, SGOT
C. Sakit kepala demam 41. Seorang perempuan berusia 60 tahun,
D. Bicara normal dibawa ke rumah karena saat dirumah
tiba-tiba tidak sadarkan diri, dan A. Derajat I
mengalami kelmahan anggota gerak B. Derajat II
sebelah kanan. Pasien di diagnosis stroke C. Derajat III
apakah pemeriksaan penunjang yang D. Derajat IV
paling tepat dilakukan ? E. Derajat V
A. Darah rutin 45. Seorang perempuan berusia 58 tahun di
B. Ctscan rawat di bangsal penyakit dalam dalam
C. EKG diagnosis medis mellitus. Terdapat luka
D. Thorax gangrene pada ekstremitas sebelah
E. USG kanan. Perawat akan melakukan
42. Pasien perempuan dirawat di bangsal perawatan luka, perawat telah membuka
penyakit dalam dengan keluhan nyeri perban. Apakah tindakan selanjutnya
dan panas di daerah anus, apalagi saat yang akan dilakukan perawat sesuai SOP
BAB. Saat dilakukan pemeriksaan di ?
dapatkan terdap[at benjolan pada anus.
Pasien tampak meringis ketika di sentuh 44. Seorang pasien perempuan dating ke
daerah anus. Apakah masalah rumah sakit dengan keluhan merasa
keperawatan utama pada pasien tersebut
? sakit ketika BAB dan sering berdarah
A. Konstipasi ketika BAB. Hasil pemeriksaan fisik
B. Nyeri didapatkan tekanan darah 110/70
C. Resiko infeksi mmHg, pernapasan 20x/menit, nadi
D. Resiko pendarahan
E. Resiko pendarahan 84 x/menit, suhu 37,8 oC. Pasien
43. Seorang pasien perempuan datang ke didiagnosis hemoroid. Berdasarkan
rumah sakit dengan keluhan merasa sakit gejala yang muncul derajat berapakah
saat BAB dan sering berdarah ketika hemoroid yang dialami oleh pasien
BAB. Hasil pemeriksaan fisik di
dapatkan tekanan darah 110/70mmHg, tersebut?
pernafasan 20x/menit, nadi 84x/menit, A. Derajat I
suhu 37,8 C paien di diagnosis hemoroid B. Derajat II
Setelah tampak prolapse keyika di lihat C. Derajat III
melalui anorectoskop. Apakah tanda dan
D. Derajat IV
gejala pasien hemoroid ?
E. Derajat V
A. Demam
B. Berkeringat banyak 45. Seorang perempuan berusia 52 tahun
C. Mudah lelah dirawat di bangsal penyakit dalam
D. Saat defekasi keluar darah segar dengan diagnosis medis diabetes
berwarna merah
mellitus. Terdapat luka gangrene
E. Tidak mampu berdiri lama
44. Seoraorang pasien perempuan datang pada ekstremitas sebelah kanan.
kerumah sakit dengan keluhan merasa Perawat akan melakukan perawatan
sakit saat BAB dan sering berdarah luka, perawat telah membuka perban.
ketika BAB. Hasil pemeriksaan fisik di
Apakah tindakan selanjutnya yang
dapatkan tekanan darah 110/70mmHg,
pernafasan 20x/menit, nadi 84x/menit, dilakukan perawat sesuai SOP?
suhu 37,8 C paien di diagnosis hemoroid A. Mengatur posisi yang nyaman
Berdasarkan gejala yang muncul derajat B. Menggunakan handscoon
berapakah hemoroid yang dia alami oleh C. Membersihkan luka
pasien tersebut?
D. Menutup luka
E. Mengganti handscoon dengan penolong mengecek kesadaran
yang steril korban dan sudah memastikan bahwa
46. Seorang laki-laki dirawat di bangsal nadi korban tidak teraba. Apa langkah
penyakit dalam dengan diagnosi yang harus dilakukan oleh penolong
stroke, pasien sudah dirawat selama selanjutnya?
10 hari. Pagi ini akan dilakukan A. Telepon emergency call
perawatan personal hygiene/ B. Memastikan ada tidaknya napas
memandikan pasien. Tahap persiapan C. Membuka jalan napas
alat sudah dilakukan. Apakah tahap D. Memastikan tidak ada sumbatan
selanjutnya yang harus dilakukan napas
oleh perawat dalam asuhan E. Melakukan kompresi dada
keperawatan? 49. Seorang laki-laki dibawa ke IGD
A. Tahap persiapan karena baru saja mengalami
B. Tahap orientasi kecelakaan. Pasien mengalami
C. Tahap kerja penurunan kesadaran, mengalami
D. Tahap terminasi disorientasi, ketka dalam perjalanan
E. Tahap dokumentasi ke rumah sakit. Pasien mengalami
KEPERAWATAN GADAR muntah lebih dari 2 kali. Didapatkan
47. Seorang laki-laki berusia 50 tahun nilai GCS 12. Apakah klasifikasi
datang ke IGD dengan keluhan sesak cedera kepala yang mungkin dialami
napas, hasil pengkajian didapatkan pasien ?
data suara wheezing, tampak A. Cedera kepala berat
menggunakan otot bantu pernapasan. B. Cedera kepala sedang
Pasien memiliki riwayat asma C. Cedera kepala ringan
bronkial. Tekanan darah 110/80 D. Cedera kepala terbuka
mmHg, Frekuensi napas 32 x/menit, E. Cedera kepala tertutup
frekuensi nadi 100 x/ menit, saturasi 50. Seorang perempuan di bawa ke IGD
oksigen 94 %. Apakah tindakan karena baru saja mengalami
kolaborasi prioritas pada kasus kecelakaan motor. Hasil pemeriksaan
tersebut? fisik didapatkan luka pada dada kiri,
A. Posisi semi fowler nyeri dan krepitasi punggung.
B. Berikan oksigen menggunakan Tekanan darah 90/50 mmHg. SPO2
nasal kanul 98 %, frekuensi nadi 112 x/menit,
C. Kolaborasi pemberian frekuensi napas 24 x/ menit, distensi
bronkodilator vena jugularis, akral teraba hangat.
D. Mengajarkan batuk efektif Apakah masalah yang mungkin
E. Mengkaji kepatenan jalan napas dialami pasien tersebut?
48. Seorang laki-laki berusia 60 tahun A. Syok hemoragik
ditemukan tidak sadarkan diri. B. Syok kardiogenik
Setelah memastikan keamanan, C. Syok septik
D. Syok hipovolemik kompresi dan ventilasi yang
E. Syok neurogenic diberikan?
51. Terjadi sebuah kecelakaan bus, A. 3 kompresi dan 1 ventilasi
dimana terdapat sejumlah korban. B. 15 kompresi dan 1 ventilasi
Kemudian tim emergency yang telah C. 15 kompresi dan 2 ventilasi
berada di tempat kejadian melakukan D. 30 kompresi dan 1 ventilasi
triage. Pada salah satu korban yang E. 30 kompresi dan 2 ventilasi
ditangani terdapat korban henti napas, 54. Seoranag perempuan berusia 27 ahun
setelah dilakukan pengkajian dini dan jatuh dari motor , dibawa ke ruang
tindakan chin lift, korban masih tidak unit gawat darurat, hasil pemeriksaan
bernapas, kemudian dilakukan teradat luka di bagian leher dan di
pembukaan jalan napas, korban masih dahi pasien, darah keluar dari hidung
tidak bernapas. Berdasarkan kasus telinga dan mulut. Bagaimanakah
tersebut, warna label apakah yang cara membuka jalan napas pada
diberikan pada korban tersebut? pasien?
A. Putih A. Chin lift
B. Hijau B. Jaw trust
C. Kuning C. Head tilt
D. Merah D. Chest trust
E. Hitam E. Hiperektensi kepala
52. Dalam suatu kecelakaan bus, 55. Pasien datang ke IGD dengan keluhan
ditemukan pasien bernapas spontan, tidak sadarkan diri di rumah. Hasil
RR < 30 x/menit, CRT < 2 detik, nadi pemeriksaan TD 80/50 mmHg, nadi
< 100 x/menit, dan setelah perawat 110x/menit, RR 26 x/menit, suhu
memberi perintah mengangkat kedua 37,6oC. Pasien tampak lemas, keluar
tangan, pasien dapat melakukannya keringat banyak, gemetar, dan
tetapi dengan gerakan lambat. jantung berdebar. Pemeriksaan
Dikategorikan apakah pasien ini? penunjang yang direkomendasikan
A. Kategori hijau adalah….
B. Kategori kuning A. Darah lengkap
C. Kategori merah B. Urine lengkap
D. Kategori kuning C. Tes fungsi ginjal
E. Kategori putih D. Tes fungsi hati
53. Seorang anak laki-laki berusia 5 E. Gula darah sewaktu
tahun mengalami henti napas dan 56. Pasien datang ke IGD dengan keluahn
henti jantung di ruang gawat darurat. tidaksadarkan diri. Hasil pemeriksaan
Dua orang perawat langsung TD 80/50 mmHg, nadi 110 x/ menit,
melakukan tindakan resusitasi RR 26 x /menit , suhu suhu 37,6oC.
jnatung paru (RJP). Berapakah rasio Pasien tampak lemas, keluar keringat
banyak. Hasil pemeriksaan GDS 50 pucat, keluar kerigat banyak, dan
mg/dl. memar di bagian abdomen. Pasien
Apakah tindakan segera yang harus didiagnossis syok hipovolemik.
dilakukan? Apakah tanda gejala yang muncul
A. Pasang infus pada pasien syok?
B. Monitor tanda-tanda vital A. Demam sesak napas
C. Memberikan injeksi glukosa 40 % B. Pucat, keringat dingin
bolus intarvena C. Hipotensi
D. Memberikan injeksi paracetamol D. Hipertermi
E. Memberikan cairan RL E. Sianosis
57. Dalam suatu tabarakan beruntun 60. Pasien datang ke IGD dengan keluhan
ditemukan pasien berapas spontan. tidak sadarkan diri karena jatuh dari
RR < 30 x/menit, CRT < detik, nadi < sepeda motor. Hasil pemeriksaan
100 x/ menitdan stelaah perawat fisik didapatkan TD 70/ 40 mmHg,
memberi perintah mengangkat kedua nadi 70 x/menit, RR 26 x/menit, suhu
tangan, pasien dapat melakukannya 36,3 oC. Pasien tampak lemas dan
tetapi denga gerakan lambat. Pada pucat, keluar kerigat banyak, dan
kasus di atas, pemilihan korban dalam memar di bagian abdomen. Pasien
bencana tersebut dapat digunakan didiagnossis syok hipovolemik.
metode….. Apakah inervensi yang harus segera
A. START dilakukan ?
B. CLEAR A. Memosisikan kepala lebih rendah
C. SAVE dari pada kaki
D. SIX B. Kolabrasi pemberian obat
E. DOWN C. Resusitasi cairan
58. Waktu yang ideal untuktindakan D. Kompres hangat
penyelamatan pada pasien sumbatan E. Monitor tanda-tanda vital
jalan napas dan perdarahan hebat 61. Pasien datang ke IGD dengan keluhan
menurut START Triage ialah. tidak sadarkan diri karena jatuh dari
A. 1—2 menit sepeda motor. Hasil pemeriksaan
B. < 30 detik fisik didapatkan TD 70/ 40 mmHg,
C. < 3 menit nadi 70 x/menit, RR 26 x/menit, suhu
D. Tidak lebih dari 60 detik 36,3 oC. Pasien tampak lemas dan
E. Tidak lebih dari 4 menit pucat, keluar kerigat banyak, dan
59. Pasien datang ke IGD dengan keluhan memar di bagian abdomen. Pasien
tidak sadarkan diri karena jatuh dari didiagnossis syok
sepeda motor. Hasil pemeriksaan hipovolemik.Apakah penyebab syok
fisik didapatkan TD 70/ 40 mmHg, yang mungkin terjadi pada kasus di
nadi 70 x/menit, RR 26 x/menit, suhu atas?
36,3 oC. Pasien tampak lemas dan A. Terjatuh dari sepeda motor
B. Terkejut A. Kolaborasi pemebrian obat
C. Cedera thorax antiinflamasi
D. Cedera abdomen B. Kompres dingin pada abdomen
E. Sianosis C. Kompres hangat pada abdomen
62. Sianosis seorang perempuan datang D. Kolaborasi pemberian antiemetic
ke IGD dengan keluhan diare sejak E. Minum dingin
semalam , muntah, tidak nafsu 65. Seorang laki-laki berusia 6 tahun
makan. Hari ini sudah BAB cair 6 x. datang ke UGD dengan keluhan
Hasil pemeriksaan fisik TD 100/ 70 demam sejak 2 hari yang lalu, ada
mmHg , nadi 80 x/ menit, RR 21 x/ batuk. Hasil pemeriksaan didapatkan
menit, suhu 37,3 oC. Pasien tampak frekuensi nadi 98 x/ menit, RR 30
lemas, turgor kulit kurang baik. x/menit, suhu 38,3oC. Terdapat
Berdasarkan triase, pasien tersebut retraksi dinding. Apakah diagnosis
dalam kondisi? keperawatan prioritas pada kasus
A. Gawat darurat diatas?
B. Gawat tidak darurat A. Bersihan jalan napas tidak efektif
C. Tidak gawat tidak darurat B. Hipertermi
D. Darurat tidak gawat C. Pola napas tidak efektif
E. Kecelakaan D. Hambatan mobilitas fisik
63. Seorang laki-laki 48 tahun dibawa ke E. Kurang volume cairan.
IGD dengan luka tusuk di abdomen, KEPERAWATAN ANAK
penurunan kesadaran, perdarahan 66. Seorang anak laki-laki berusia 2
masih ada walaupun sudah ditutup tahun, saat ini dirawat di bangsal anak
kain. Hasil pemeriksaan fisik dengan keluhan sesak napas dan
didapatkan TD 80/50 mmHg. Nadi batuk yang tidak sembuh-sembuh.
110 x/menit, lemah, frekuensi napas Hasil pengkajian didaptkan freuesni
28 x/ menit, suhu 36oC. berdasarkan napas 58 x/menit, terdapat retraksi
triase , pasien tersebut dalam kondisi? dada, dan pernapasan cuping hidung,
A. Gawat darurat ronkhi terdengar di kedua paru.
B. Gawat tidak darurat Dokter memberikan terapi nebulizer
C. Tidak gawat tidak darurat dengan obat velutin 4x1 respul.
D. Darurat tidak gawat Apakah tujuan utama pemberian
E. Kecelakaan terapi nebulizer?
64. Seorang perempuan dibawa ke IGD A. Membuat hidung tersumbat
dengan keluahn nyeri perut skala 8. B. Menyebbakan batuk
Nyeri perut disertai dengan muntah C. Mengentalkan dahak
yang berisi makanan. Apakah D. Mengobati peradangan saluran
tindakan yang harus dilakukan oleh atas
perawat? E. Melancarkan saluran napas.
67. Seorang anak laki-laki berusia 2 69. Seorang anak perempuan berusia 3
tahun , saat ini dirawat di bangsal tahun dirawat di bangsal anak dengan
anak. Orang tua mengatakan anaknya keluhan anak diare sejak kemarin
sesak napas dan batuk sejak 1 minggu pagi, hari ini sudal BAB cair lebih
yang lalu dan belum sembuh hingga dari 5 x. Hasil pengkajian didapatkan
yang lalu dan belum sembuh hingga suhu 37,3 oC, berat badan saat ini 15
sekarang. Ada dahak yang sulit kg, sedangkan berat badan kemarin
keluar. Hasil pengkajian didapatkan 16 kg, bising usus 20x/menit, anak
frekuensi napas 38x / menit, terdapat tampak lemas, turgor kulit jelek.
retraksi dada dan pernapasan cuping Apakah masalah keperawatan utama
hidung, ronkhi terdengar di kedua pada kasus anak tersebut?
paru. Pasien didiagnosis A. Diare
bronkopneumonia… B. Kekurangan volume cairan
A. Hipertermi C. Kelebihan volume cairan
B. Pola napas tidak efektif D. Hipertermi
C. Bersihan jalan napas tidak efektif E. Pola napas tidak efektif
D. Kurang volume cairan 70. Seorang anak perempuan berusia 3
E. Kurang pengetahuan tahun dirawat di bangsal anak dengan
68. Seorang anak perempuan berusia 5 keluhan anak diare sejak kemarin
tahun dirawat di bangsal anak. Orang pagi, hari ini sudal BAB cair lebih
tua mengatakan anak diare dan dari 5 x. Hasil pengkajian didapatkan
muntah sejak kemarin pagi, hari ini suhu 37,3 oC, berat badan saat ini 15
sudah BAB cair lebih dari 5x, muntah kg, sedangkan berat badan kemarin
3x. Hasil pengkajian didaptkan berat 16 kg, bising usus 20x/menit, anak
badan saat ini 25 kg. Orang tua tampak lemas, turgor kulit jelek.
mengatakan bahwa sebelum sakit Apakah tindakan utama yang harus
berat badan pasien 27 kg. Terjadinya dilakukan oleh perawat?
penurunan berat badan pada pasien A. Berikan cairan intravena
saat ini 25 kg. Orang tua mengatakan B. Edukasi pentingnya kecukupan
bahwa sebelum sakit berat cekung, cairan
nadi cepat, dan lemah, serta C. Monitor status hidrasi
kehausan. Derajat berapakah D. Monitor vital sign
dehidrasi yang saat ini dialami anak E. Berikan larutan oralit
tersebut? 71. Seorang perawat sedang mengajarkan
A. Tanpa dehidrasi cara pemeberian oralit pada orang tua
B. Dehidrasi ringan seorang anak yang mengalami diare.
C. Dehidrasi sedang Selanjutnya perawat meminta orang
D. Dehidrasi berat tua untuk memberikan cairan oralit
E. Dehidrasi berat dengan komplikasi tersebut hingga habis di minum.
Apakah peran perawat pada kasus di D. Baringkan anak dalam posisi
atas? terlentang
A. Care giver E. Letakkan anak pada posisi
B. Konsultan telungkup.
C. Kolaborator 74. Seorang anak dibawa kerumahsakit,
D. Advokator orang tua mengatakan anak demam
E. Edukator sejak tadi pagi, tidak mau makan dan
72. Seorang psien laki-laki berusia 8 minum. Hasil pengkajian didapatkan
tahun dengan diagnosis medis kejang data suhu 39,3oC, frekuensi napas 24
demam. Orang tua mengatakan anak x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit.
demam sejak tadi subuh, dirumah Hasil pemeriksaan lab
sudah dikompres air hangat tapi panas hemoglobin11,1 g/dl, hemaktorit 32,1
belum turun. Saat akan dibawa % trombosit 37.000, leukosit 4,30
kerumah sakit, pasien mengalami g/dl. Pasien tampak lemas, mukosa
kejang selama kurang lebih 5 menit. bibir kering. Apakah diagnosis
Anak memiliki riwayat kejang saat keperawatan utama pada kasus
masih bayi, Saat pengkajian diatas?
o
didapatkan suhu 38,9 C. frekuensi A. Hipertermi
napas 26 x/menit, nadi 110 x/menit. B. Hipotermi
Implementasi apakah yang harus C. Kurang volume cairan
dilakukan pada anak tersebut? D. Kurang pengetahuan
A. Lakukan kompres ualang E. Risiko infeksi
B. Berikan cairan intravea 75. Seorang anak laki-laki berusia 6
C. Observasi tanda-tanda vital tahun dirawat di bangsal anak dengan
D. Kolaborasi pemberian antipiretik keluhan kepala pengkajian demam
E. Monitor suhu tinggi sejak kemarin. Hasil
73. Seorang anak laki-laki dibawa ke pengkajian didapatkan nadi 100 x/
rumah sakit karena demma tinggi. menit, napas 26 x/menit, 38,9oC, anak
Tadi kejang 2 x selama kurang lebih tampak lemas, ada perdarahan d
dari 5 menit tiap kali kejang. Saat hidung dan gusi , ekstremitas teraba
kejang tangan anak kaku dan diikuti dingin, terdapat petekie di
badannya kaku. Suhu 39,3 oC. ekstremitas. Hasil uji tourniquet
Apakah edukasi yang tepat didapatkan hasil positif. Hasil lab
disampaikan ke orang tua saat anak hemoglobin 11,1 g/dl, hemaktorit
kejang? 32,1 %, trombosit 37.000, leukosit 4,
A. Berikan sendok 30 g/ dl. Berapakah dengan DHF
B. Onggarkan baju anak untuk yang dialami oleh anak tersebut?
membebaskan jalan napas A. Derajat I
C. Pegang tangan pasien untuk B. Derajat II
menanhan kejang C. Derajat III
D. Derajat IV B. Hepatitis B
E. Derajat V C. Polio
76. Seorang anak dibawa ke rumah sakit D. Campak
demam 2 hari yang lalu. Hasil E. DPT
pengkajian didapatkan suhu 39,7oC, 79. Seorang bayi perempuan baru saja
bibir kering, ada perdarahan hidung, lahir dan telah dilakukan pengisapan
mual, muntah, anak tidak mau makan, lender. Kondisi bayi 5 menit setelah
terdapat bintik-bintik merah di tangan lahir adalah bayi tampak kemerahan,
dan kaki anak. Pasien didiagnosis denyut jantung 90 x/menit, gerakan
DHF. Pengkajian kulit apa yang perlu kuat, menangis lemah, dan
dikaji pada kasus tersebut? ekstremitas ditekuk. Berapakah nilai
A. Ruam APGAR pada bayi tersebut?
B. Petekie A. 4
C. Lesi B. 5
D. Bula C. 6
E. Vesikula D. 7
77. Seorang anak dibawa ke rumah sakit E. 8
demam 3 hari yang lalu. Hasil 80. Seorang bayi perempuan baru saja
pengkajian didapatkan suhu 39,7oC, lahir dan telah dilakukan pengisapan
bibir kering, ada perdarahan hidung, lendir. Kondisi bayi 5 menit setelah
mual, muntah, anak tidak mau makan, lahir adalah bayi tampak pucat pada
terdapat bintik-bintik merah di tangan kaki dan tangan, denyut jantung 89
dan kaki anak. Pemeriksaan x/menit, gerakan refleks tidak ada,
penunjang apakah yang dapat bayi tidak menangis, dan ekstremitas
digunakan untuk menegakkan ditekuk. Nilai APGAR score 3.
diagnosis pada pasien di atas? Apakah penatalaksanaan bayi yang
A. Hb mengalami kondisi tersebut?
B. Leukosit A. Resusitasi jantung paru
C. Trombosit dan hematocrit B. Kolaborasi pemberian suction dan
D. Leukosit oksigen
E. Urine C. Monitor TTV
78. Seorang anak perempuan berusia 9 D. Membuka jalan napas
tahun dibawa ke Pukesmas untuk E. Resusitasi cairan.
mendapatkan imunisasi. Ibu 81. Seorang bayi berusia 2 hari, saat visit
mengatakan bahwa naknya sudah dokter . Ibu mengatakan bahwa
mendapatkan imunisasi lengkap bayinya tidak mau netek, menangis
hingga saat ini. Imunisasi apakah semalaman. Pemeriksaan fisik bayi
yang seharusnya diberikan kepada tampak kuing, hasil pemeriksaan lab
bayi tersebut? hasil bilirubin serum didapatkan 14
A. BCG mg%. Apakah tindakan kolaborasi
yang harus segera dilakukan oleh keluhan anak sering BAB
perawat? sembaragan .
A. Memberikan terapi cairan pemeriksaan BB: 12kg , tinggi 85, cm
B. Kolaborasikan tindakan fototerapi Pendidikan kesehatan apakah yang
C. Mengobservasi tanda-tanda vital. harus di berikan pada orang tua ?
D. Membawa ke NICU A. Perilaku hidup bersih sehat .
E. Kolaborasi pemberian antibiotic B. Kebersihan diri
82. Seorang anak laki-laki berusia 10 C. Toilet training
tahun mengalami penganiayaan fisik. D. Tumbuh kembang
Saat pengkajian didapatkan data E. Activity daily living
terdapat luka pada kepala, lembam 85. Seorang ibu membawa anaknya yang
pada muka, dada dan tangan. Anajk berusia 2 tahun ke puskesmas dengan
tampak ketakutan, menangis sampai keluhan anak sering BAB
menutupi wajahnya , badan tampak sembarangan , hasil pemeriksaan BB
kurus, baju kotor tidak terawatt . : 12 kg , tinggi 85 cm .
berdasarkan pengkajian anak sering Kapan waktu yang tepat mengajarkan
di pukul , tidak diberi makan, anak toilet training ?
ditelantarkan oleh ayahnya . A. Pada usia 35- 40 bulan
Kondisi apakah yang terjadi pada B. Sudah dapat duduk jongkok ,
pasien tersebut ? berdiri
A. Child abuse C. Saat orang tua mau mengajarkan
B. Sexual abuse D. Saat anak sudah dewasa
C. Physical abuse E. Saat anak masih mengompol
D. Neglect
E. Emotional abuse KEPERAWATAN JIWA
83. Seorang anak perempuan ditemukan 86. Seorang laki-laki berumur 38 tahun
menangis di bawah pohon . saat di dirawat di RSJ dengan riwayat sering
Tanya, anak mengatakan bahwa mengamuk dan merusak barang-
ayahnya baru saja memarahinya , barang di rumah. Pada hari kelima,
membentaknya, menyuruhnya untuk didapatkan data pasien sudah bias
keluar dari rumah . mengontrol marahnya secara fisik
Kondsisi apakah yang terjadi pada dengan cara tarik napas dalam.
anak tersebut? Apakah tindakan keperawatan
A. Child abuse selanjutnya kepada pasien?
B. Emotional abuse A. Menganjurkan untuk berdoa
C. Physical abuse B. Mengajarkan memukul bantal
D. Neglect C. Mengajarkan meminum obat
E. Emotional abuse secara teratur
84. Seorang ibu membawa anaknya yang D. Memasukkan kegiatan ke dalam
berusia 2 tahun kepuskesmas dengan jadwal harian
E. Mengajarkan cara saya, kok saya jadi malas begini”.
mengekspresikan kesal secara Apakah rentang respons kehilangan
verbal yang dialami kasus diatas?
87. Seorang laki-laki berusia 35 tahun A. Depresi
datang ke polikpsikiatri RSUD. Saat B. Responsif
dilakukan pengkajian, pasien C. Supresi
mengatakan sering mendengar suara D. Reaksi kehilangan yang wajar
suara yang menyuruhnya untuk E. Reaksi khilangan yang
membunuh keluarganya . Apakah memanjang
masalah keperawatan utama pada 90. Seorang laki-laki berusia 17 tahun
kasus tersebut? dirawat di rumah sakit jiwa sejak 1
A. Perilaku kekerasan minggu yang lalu. Keluarga
B. Waham curiga mengatakan pasien tidak mau
C. Halusinasi pendengaran berbicara, pasien tidak mau bertatap
D. Halusinasi penglihatan muka dengan perawat. Apakah
E. Isolasi social masalah keperawatan pada pasien
88. Seorang perempuan berusia 17 tahun terebut?
di rawat di RSJ. Saat dilakukan A. Waham
pengkajian, keluarga mengatakan B. Halusinasi
anaknya baru diputusin pacarnya C. Risiko bunuh diri
sebulan yang lalu, setelah kejadian itu D. Isolasi social
anaknya tidak mau sekolah lagi dan E. Defisit perawatan diri
hanya di dalam rumah. Beberapa kali 91. Seorang laki-laki bernama Tn.A
mencoba untuk bunuh diri tapi bias datang ke poliklinik psikiatri untuk
diselamatkan oleh keluarganya. control setelah seminggu yang lalu
Apakah masalah keperawatan utama dirawat di RSj karena halusinasi
pada kasus diatas? Sejak kecil Tn.A mengatakan tidak
A. Waham pernah mendapatkan kasih sayang
B. Isolasi social dari orang tuanya, orang tua selalu
C. Halusinasi mebeda bedakan Tn. A dengan kakak
D. Perilaku kekerasan dan adiknya, serta selalu mengatakan
E. Risiko bunuh diri bahwa Tn.A anak yang membawa
89. Seorang mahasiswi perguruan tinggi sial bgai keluarganya. Berdasarkan
disuau kota mendapat kabar data di atas, factor predisposisi
bapaknya meninggal. Selama satu apakah yang menyebabkan Tn.A
minggu ini dia tampak murung, malas mengalami gangguan jiwa?
kuliah, tidak nafsu makan, maupun A. Genetik
bergaul dengan teman-temannya. B. Biologis
Dengan tatap muka kosong, ia selalu C. Psikologis
mengatakan “Apa yang terjadi pada D. Neurobiologis
E. Neurotransmitter. C. Menghindari dari pasien
92. Tindakan keperawatan yang pertama D. Lakukan pemasangan restrain
harus dilakukan oleh perawat ketika E. Bina hubungan saling percaya
bertemu dengan pasien dengan 95. Seorang laki-laki 29 tahun di rawat di
halusinasi adalah…. RSJ. Saat di kaji perawat ,
A. Mengajarkan aktivitas yang dapat pembicaraaan pasien suka beralih
dilakukan pasien untuk dari pasien satu topic ke topic yang
mengontrol halusinasi lain tanpa terarah dan sulit difokuskan
B. Membina hubungan saling . Apakah tanda dan gejala gengguan
percaya jiwa yang pasien alami?
C. Mengajarkan keluarga tentang A. Inkohern
halusinasi B. Sisip fikir
D. Menjelaskan tentang cara C. Tangesial
menghardik halusinasi D. Sirkumtansial
E. Menjelaskan tentang obat. E. Flight of idea
93. Pada intervensi keperawatan, 96. Seorang perempuan berusia 15 tahun
perawata melatih Tn. A untuk dibawa ke poliklinik psikiatri. Ketika
mengatakan, “saya tidak mau dengar! dikaji, keluarganya mengatakan
Kamu tidak ada!” bahwa pasien sering dicemooh karena
Hal tersebut merupakan salah satu pendek. Pasien juga mengalami
cara mengontrol halusinasi dengan bullying oleh teman-temannya
cara? sehingga pasien sering menangis dan
A. Menghardik halusinasi tidak mau sekolah. Apakah masalah
B. Bercakap-cakap dengan orang keperawatan yang mungkin muncul
lain pada kasus diatas?
C. Melakukan aktivitas tearah A. Gangguan body image
D. Menggunakan obat secara teratur B. Menari diri
E. Meningkatkan kontak dengan C. Kerusakan interaksi social
realita D. Harga diri rendah situsional
94. Seorang laki-laki berusia 40 tahun E. Koping individu tidak efektif
dibawa ke IGD RSJ oleh keluarganya 97. Seorang laki-laki berusia 18 tahun,
karena mengamuk dan membanting sudah 3 minggu dirawat RSJ dengan
barang-barang di rumah. Saat keluhan sering menyendiri, kontak
dilakukan pengkajian pasien mash mata kurang, dan tertawa sendiri.
mengamuk dan berusaha menyerang Kondisi pasien saat ini kooperatif,
perawat. Apakah tindakan mandiir orientasi realita pasien baik, mata
yang perlu dilakukan para perawat diajak komunikasi walaupun singkat,
pada situasi tersebut? tetap pasien belum bias
A. Berikan obat penenang berkomunikasi dengan pasien lain.
B. Masukkan keruang isolasi
Apakah jenis terapi aktivitas pasiennya di Rumah Sakit Jiwa.
kelompok yang cocok untuk pasien? Perawat mengatakan “Bagaimana
A. TAK stimulasi persepsi perasaaan ibu setelah kita berlatih
B. TAK sosialisasi tentang menghardik halusinasi?”
C. TAK stimulasi sensori Apakah fase komunikasi terapeutik
D. TAK orientasi realita yang sedang dialalui?
E. TAK persepsi sensori A. Fase pra interaksi
98. Seorang laki-laki , berusia 30 tahun B. Fase orientasi
saat dikaji tampak melamun dan C. Fase kerja
tertawa sendiri. Klien selalu D. Fase post interaksi
menyendir, berdiam diri di tempat E. Fase terminasi
tidur dan selalu memisahkan diri dari KEPERAWATAN MATERNITAS
orang lain. Klien mengatakan bahwa 101. Seorang perempuan berusia 40 tahun
ia merasa tidak enak bergaul dengan P 4 A1 , Seminggu post partum. Klien
pasien lain. Perawat sudah mengatakan pernah gagal memakai
mengajarkan cara berkenalan dengan alat kontrasepsi pill dan IUD. Saat ini
satu orang. Apakah tindakan klien mengatakan tidak ingin memilih
selajutnya yang harus diajarkan pada anak lagi. Apakah jenis kontrasepsi
pasien? yang tepat untuk kasus diatas?
A. Melatih kemampuan ketiga A. Implan
B. Mempraktekan cara berkenalan B. AKRD
dengan satu orang C. Kondom
C. Mempraktikan cara berkenalan D. Tubektomi
dengan satu orang atau lebih E. Vasektomi
D. Ajarkan cara berkenalan 102. Ny A berusia 35 tahun G2P1A0 hamil
E. Melatih kemmapuan kedua 39 minggu, datang ke poliklinik
99. Seorang laki-laki berusia 37 tahun bersalin pada pukul 09.00 WIB.
didiagnosis kanker otak stadium 4, Perawat sedang melakukan
pasien tersebut berkata, “Tuhan, jika pemeriksaan didapatkan hasil
saya diberi umur panjang, saya pembukaan 2 cm, ketuban utuh,
berjanji tidak akan menyakiti istri kepala sudah masuk PAP, his datang
saya lagi”. Apakah fase kehilangan 10 menit sekali. Sesuai tahapan
yang dialami pasien? persalinna, termasuk apakah kondisi
A. Menerima/acceptance pasien tersebut?
B. Marah/anger A. Kala I fase latern
C. Tawar menawar/bargaining B. Kala I fase aktif
D. Depresi C. Kala II
E. Menolak/ denial D. Kala III
100. Seorang perawat sedang melakukan E. Kala IV
komunikasi terapeutik dengan
103. Seorang perempuan berusia 34 tahun C. Section caesarean
G2P1A0 baru saja melahirkan secara D. Vacum ekstrasi
spontan. Plasenta telah lahir lengkap, E. Forcep ekstraksi
Rahim teraba lembek dan tidak ada 106. Seorang perempuan berusia 31 tahun
kontraksi, terjadi perdarahan 500 cc, datang ke poliklinik kandungan untuk
ibu tampak lemas. Apakah intervensi melakukan kunjungan ANC
keperawatan yang harus segera (Antenatal Care). Perawat ingin
dilakukan? mengetahui tinggi fundus uteri?
A. Masase pada Rahim A. Leopold I
B. Lakukan pemasangan infus B. Leopold II
C. Berikan minum banyak C. Leopold III
D. Berikan oxcitocin drip D. Leopold IV
E. Kolaborasi pemberian tranfusi E. Leopold V
darah 107. Seorang ibu hamil primigravida,
104. Seorang perempuan hamil berusia berusia 20 tahun datang ke poliklinik
25 tahun datang ke poliklinik kandungan untuk memeriksa
kandungan untuk memeriksa kehamilannya pada tanggal 19 januari
kehamilannya. Setelah dilakukan 2018, HPHT 15 mei 2017. Hasil
pengkajian didapatkan data pengkajian diapatkan tekanan darah
kehamilan sekatang merupakan 120/80, nadi 85 x/menit, napas 19
kehamilan ketiga, anak pertama x/menit, suhu 370C, konjungtiva tidak
keguguran dan anak kedua lahir anemis pasien tidak tampak pucat,
normal? janin tunggal hidup intrauterine,
A. G3P1A0 presentasi kepala, punggung kiri,
B. G3P1A1 kepala belum masuk PAP, belum
C. G2P1A0 inpartu. Dari pemeriksaan apakah
D. G2P1A1 letak punggung kiri didapatkan?
E. G3P2A1 A. Leopold I
105. Seorang perempuan berusia 27 tahun B. Leopold II
hamil G1P0A0 37 minggu datang ke C. Leopold III
poliklinik kandungan. Ibu megatakan D. Leopold IV
memiliki riwayat mengkonsumsi E. Leopold V
narkoba jenis suntik belum pernah 108.Seorang pasien perempuan berusia 29
periksa di rumah sakit Hasil tahun dating ke poliklinik kandungan
pemeriksaan didapatkan data bawa dengan status obstetrik G1 P0 Ao pasien
ibu positif HIV. Apakah tindakan mengatakan ingin melakukan kunjungan
pertolongan persalinan yang paling ulang. Pasien mengatakan HPHT tanggal
sesuai untuk kasus diatas? 12 juni 2013. Anda memeriksa pasien ini
A. Induksi persalinan tanggal 20 desember 2013. Tanggal
B. Normal
berapakah taksiran persalinan pasien C. Gangguan rasa nyaman
tersebut ? D. Deficit volume cairan dalam
A. 19 Februari 2014 elektrolit
B. 20 Februari 2014 E. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
C. 20 maret 2014
D. 19 April 2014 111. Seorang perempuan berusia 30 tahun
G1P0A0 usia kehamilan 11 minggu datang
109. Seorang ibu primigravida berusia 34 ke UGD dengan keluhan mual muntah yang
tahun hamil 39 minggu dating ke poliklinik sering, hari ini sudah 7 kali, tidak mau
kandungan. Ibu mengeluh nyeri, mules sejak makan, nyeri epigastrium, pusing, dan cepat
tadi malam, sudah keluar lendir darah, letih. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
ketuban rembes. Hasil pemeriksaan TD turgor kulit berkurang, mata cekung, nafas
130/80 mmHg, nadi 95x/menit, napas berbau aseton. Pasien diagnosis hiperemesis
22x/menit, suhu 36,7C. hasil pemeriksaan gravidarum. Berdasarkan tanda dan gejala
dalam didapatkan pembukaan 3, his setiap 5 diatas, berapa tingkat HG yang dialami
menit. Apakah tindakan mandiri perawat pasien tersebut?
yang tepat untuk mengurangi nyeri pada
pasien? A. Tingkat I
B. Tingkat II
A. Memberikan obat untuk mengurangi C. Tingkat III
rasa nyeri D. Tingkat IV
B. Memberikan pendidikan kesehatan E. Tingkat V
tentang nyeri
C. Mengajarkan teknik relaksasi napas 112. Seorang ibu hamil datang ke poliklinik
dalam untuk memeriksakan kehamilannya. Ny. A
D. Memberikan kompres dingin 25 tahum G1P0A0 hamil 10 minggu,
E. Diskusi dengan pasien mengatakan mual muntah terus- menerus
sejak 4 hari yang lalu, tidak nafsu makan, dan
110. Seorang perempuan berusia 30 tahun merasa lemas. Ibu mengatakan bingung harus
G1P0A0 usia kehamilan 11 minggu datang bagaimana karena ini adalah kehamilan
ke UGD dengan keluhan mual muntah yang pertamanya. Setelah dilakukan pemeriksaan,
sering, hari ini sudah 7 kali, tidak mau didapatkan hasil tekanan darah 100/70
makan, nyeri epigastrium, pusing, dan cepat mmHg, nadi 100x/menit, RR20x/menit, suhu
letih. Dari pemeriksaan fisik didapatkan 36,8C. Apakah penanganan utama pada
turgor kulit berkurang, mata cekung, nafas pasien tersebut?
berbau aseton. Dari hasil pemeriksaan
laboratorium ditemukan aseton dalam urine A. Memberikan penjelasan pada ibu
positif. Apakah masalah keperawatan utama B. Memberikan terapi cairan
pada pasien tersebut? C. Kolaborasi pemberian injeksi
D. Memeriksa tanda vital
A. Gangguan pola tidur E. Mengobservasi tanda dehidrasi
B. Gangguan pola makan
113. Seorang ibu berusia 38 tahun diantar 20x/menit, nadi 89x/menit, suhu 37C. Pasien
suaminya kerumah sakit bersalin dengan didiagnosis pre eklampsi.
keluhan pusing, pandangan kabur, kaki
bengkak. Dari hasil anamnesa didapatkan Apakah penanganan yang sesuai pada kasus
data status obstetri G4P3A0 dengan usia diatas ?
kehamilan 36 minggu. Hasil pemeriksaan A. Kolaborasi pemberian obat penurun
fisik didapatkan data tekanan darah 150/90 tekanan darah
mmHg, pemeriksaan protein urine ++, edema B. Berikan cairan intravena
pada kaki dan palpebra. C. Bedrest total
Apakah masalah yang dialami pasien D. Observasi bengkak
tersebut? E. Monitor tanda tanda vital

A. Hipertensi pada kehamilan 116. Perempuan usia 30 tahun datang ke


B. Pre eklamsi poliklinik kebidanan dengan keluhan gatal di
C. Eklamsia alat kelaminannya disertai nyeri saat
D. Edema anasarka berkemih sejak 2 bulan yang lalu. Hasil
E. Anemia pemeriksaan didapatkan area genetalia
memerah, mengeluarkan cairan kuning keruh
114. Seorang ibu berusia 38 tahun diantar dan terdapat lesi pada bagian serviks.
suaminya kerumah sakit bersalin dengan
keluhan pusing, pandangan kabur, kaki Apakah pemeriksaan lain yang tepat pada
bengkak. Dari hasil anamnesa didapatkan kasus tersebut?
data status obstetri G4P3A0 dengan usia A. Foto rontgen
kehamilan 36 minggu. Hasil pemeriksaan B. USG transvaginal
fisik didapatkan data tekanan darah 150/90 C. USG abdominal
mmHg, pemeriksaan protein urine ++, edema D. Papsmear
pada kaki dan palpebra. E. Darah lengkap
Derajat berapakah pre eklampsi yang saat ini 117. perempuan berusia 22 tahun G1P0A0
dialami pasien? usia gestasi 40 minggu datang ke puskesmas
A. Bukan pre eklampsi dengan keluhan adanya rasa nyeri pada perut
B. Pre eklampsi ringan tembus kebelakang, keluar lendir dan darah
C. Pre eklampsi sedang melalui jalan lahir. Hasil pemeriksaan fisik
D. Pre eklampsi berat ditemukan TFU 35cm, punggung kiri, kepala
E. Pre eklampsi dengan komplikasi masuk PAP dan penurunan kepala 1/5, DJJ
144x/menit, kontraksi 4x setiap 10 menit dan
115. Seorang ibu di rawat di sebuah bangsal lama 45 detik. Hasil pemeriksaan VT
nifas, ibu mengeluh pusing, pandangan kabur ditemukan perineum elastis, tulang panggul
dan kaki bengkak. Hasil pemeriksaan tidak menonjol, pembukaan serviks 10 cm,
didapatkan TD 150/90 mmHg, RR ketuban belum pecah, ubun ubun kecil kanan
depan, tidak teraba bagian kecil janin.
Apakah kategori kehamilan tersebut A. Resiko tinggi penyebaran
berdasarkan usia kehamilan ? infeksi/sepsis
B. Nutrisi kurang dari kebutuhan
A. Dismature C. Intoleransi aktivitas
B. Premature D. Nyeri akut
C. Post mature E. Hiperterni
D. Serotinus
E. Mature 120. Seorang perempuan berumur 30 tahun
melahirkan anak laki-laki 12 hari yang lalu di
118. Seorang perempuan berusia 30 tahun klinik bersalin. Ibu mengatakan sangat
melahirkan anak pertama dengan jenis bersyukur memiliki anak. Hasil observasi ibu
kelamin laki-laki 7 hari yang lalu di klinik sudah merawat sendiri anaknya tersebut.
bersalin. Ibu mengeluh bahwa anak yang Apakah fase perubahan psikologis post
dilahirkannya sekarang adalah anak yang partum pada kasus tersebut ?
sudah lama ditunggu-tunggu, namun jenis
kelamin tidak sesuai dengan harapannya, ia A. Fase taking in
menginginkan anaknnya berjenis kelamin B. Fase taking hold
perempuan. Hasil observasi tampak ibu C. Fase letting go
belum menginginkan kontak dengan D. Fase post partum blues
putranya. E. Fase depresi post partum

Apakah fase perubahaan psikologis post 121. Seorang perempuan berumur 27 tahun,
partum yang semestinya terjadi pada kasus G1P0A0 hamil 38 minggu datang kerumah
tersebut? bersalin. Pasien mengeluh perut terasa
tegang, mules, keluar lendir merah muda dari
A. Fase taking in kemaluannya. Hasil pemeriksaan palpasi
B. Fase taking hold Leopold TFU 35 cm, punggung bayi di
C. Fase letting go sebelah kiri ibu, presentasi kepala dan kepala
D. Fase post partum blues sudsh masuk PAP. Apakah tindakan
E. Fase depresi post partum keperawatan selanjutnya yang tepat
119. seorang perempuan berusia 35 tahun, dilakukan pada kasus diatas ?
post partum ke- 10. Ibu mengeluh sakit perut A. Menilai denyut jantung janin
bagian bawah. Berdasarkan hasil pengkajian B. Melakukan manajemen nyeri
yang didapatkan data sebagai berikut : C. Mengatur posisi yang nyaman
tekanan darah: 110/80 mmHg, nadi D. Melakukan pemeriksaan dalam
85x/menit, respirasi 23x/menit, lochea rubra, E. Menganjurkan mobilisasi ringan
suhu 38,5 C. ketika dilakukan perkusi perut
bagian bawah ibu meringis kesakitan, skala KEPERATAN KELUARGA
nyeri 5. Apakah diagnosis keperawatan yang
utama pada kasus tersebut? 122. Saat melakukan kunjungan rumah
didapatkan sebuah keluarga dengan anak
laki-laki berusia 5 tahun sudah demam sejak
3 hari yang lalu, badan lemas, dan muncul A. Keluarga dengan anak pra sekolah
bintik-bintik kemerahan disekitar tangan dan B. Keluarga dengan anak usia sekolah
kaki. Orang tua mengatakan sudah membawa C. Keluarga dengan anak usia remaja
anaknya ke puskesmas tapi kondisinya belum D. Keluarga dengan pasangan baru
membaik. Apakah yang harus dilakukan E. Keluarga dengan usia pertengahan
perawat pada situasi tersebut ?
125. perawat sedang berkunjung di sebuah
A. Memberikan pendidikan kesehatan keluarga, dalam keluarga tersebut terdapat
tentang kecukupan cairan Tn. X berumur 35 tahun dan Ny. Y berumur
B. Memberikan anak paracetamol 30 tahun, serta dua orang anak perempuan.
C. Menganjurkan orang tua membawa Tn. X menceritakan bahwa seminggu yang
anak kerumah sakit lalu diukur tekanan darahnya 150/90 mmHg.
D. Menenangkan orang tua dan Selanjutnya, perawat memberikan edukasi
mengatakan anak baik-baik saja pada keluarga Tn. X terkait diet rendah garam
E. Memberikan pendidikan kesehatan untuk mencegah tekanan darah tinggi.
tentang nutrisi Apakah pencegahan yang saat ini dilakukan
perawat ?
123. Perawat sedang melakukan kunjungan
rumah pasien dengan TB paru. Hasil A. Pencegahan primer
pengkajian didaptkan pasien batuk-batuk dan B. Pencegahan skunder
berdahak. Klien tidak menutup mulut ketika C. Melakukan skrining
batuk. Apakah yang harus dilakukan perawat D. Pencegahan tersier
pada situasi tersebut ? E. Rehabilitasi

A. Anjurkan pada keluarga untuk 126. Bapak Ali seorang kepala rumah tangga
melakukan skrining test di keluarganya. Bapak Ali memiliki seorang
B. Menganjurkan klien untuk menjaga istri dan seorang anak yang masih dalam
kebersihan rumah dan membuka proses menyusui. Sebagai pengambil
jendela setiap pagi hari keputusan, Bapak Ali delalu memutuskan
C. Mengajarkan cara menutup mulut masalah dalam keluarganya dengan diam
saat batuk dan cara membuang dahak diam tanpa komunikasi dengan anggota
yang tepat keluarganya. Bapak Ali cuek dengan istrinya
D. Memberikan nutrisi yang baik yang mengurus rutinitas rumah tangganya
E. Melaporkan pada pihak puskesmas hanya seorang diri. Sehingga masalah yang
ada dalam keluarga tidak dibicarakan secara
124. Perawat komunitas mengnunjungi terbuka. Apakah struktur keluarga yang di
keluarga Tn. A. Tn. Berusia 35 tahun dan kaji pada kasus diatas ?
istrinya berusia 33 tahun. Mereka di karuniai
dua orang anak, anak pertama berusia 12 A. Struktur kekuatan keluarga
tahun dan anak kedua berusia 10 tahun. B. Struktur peran keluarga
Apakah tahapan yang sedang berjalan di C. Pola komunikasi
keluarga tersebut ? D. Fungsi keluarga
E. Nilai dan norma D. Peningkatan pengetahuan tentang
diet hipertensi
127. Perawat melakukan pengkajian pada E. Strategi dalam pemilihan makanan
keluarga dan di dapatkan data, keluarga
memiliki kemampuan menjaga kebersihan 130. Saat melakukan kunjungan rumah
lingkungan rumah, secara objektif rumahnya didapatkan satu anggota keluarga menderita
tampak bersih. Apakah fungsi yang telah hipertensi. Klien sudah menderita hipertensi
dicapai keluarga tersebut ? sejak 3 tahun yang lalu. Klien mengatakan
bahwa dia mengetahui jika menderita
A. Fungsi efektif hipertensi namun sering masak berkuah
B. Fungsi social santan yang kental dan asin, serta klien jarang
C. Fungsi ekonomi memeriksakan kondisi kesehatannya.
D. Fungsi reproduksi Apakah masalah utama pada klien tersebut ?
E. Fungsi perawatan keluarga
A. Kurang pengetahuan
128. Perawat melakukan pengkajian pada B. Perilaku cenderung beresiko
sebuah keluarga dan didapatkan data C. Ketidak efektifan pemeliharaan
keluarga memiliki kemampuan berinteraksi kesehatan
atau berhubungan antar keluarga maupun D. Nyeri
masyarakat. Apakah fungsi yang telah E. Ketidak efektifan manajemen
dicapai oleh keluarga tersebut ? kesehatan
A. Fungsi afektif 131. Saat melakukan pengkajian keluarga
B. Fungsi sosial didapatkan data tuan B berusia 52 tahun,
C. Fungsi ekonomi mengeluh nyeri kepala, leher, dan wajahnya
D. Fungsi reproduksi terasa kaku, kedua tungkai kakinya
E. Fungsi keperawatan keluarga kesemutan, tekanan darahnya 180/100
129. Saat melakukan kunjungan di dapatkan mmHg. Tuan B mengatakan lebih senang
satu anggota keluarga yang menderita membeli obat sakit kepala di warung terdekat
hipertensi. Perawat sedang memberikan walaupun pernah mendapatkan obat dari
pendidikan kesehatan tentang cara memilih puskesmas dan menganggap itu penyakit
makanan yang boleh di konsumsi bagi biasa yang akan sembuh dengan sendirinya.
penderita hipertensi dan mengajarkan senam Apakah tugas kesehatan keluarga yang tidak
hipertensi. Apakah evaluasi hasil yang paling terpenuhi pada kasus diatas ?
tepat pada kasus diatas ? A. Ketidakmampuan keluarga mengenal
A. Mendemonstarsikan latihan senam masalah kesehatan
hipertensi B. Ketidakmampuan keluarga
B. Media yang digunakan penkes mengambik keputusan yang tepat
C. Penderita hipertensi menyatakan C. Ketidakmampuan keluarga merawat
setuju anggota keluarga yang sakit
D. Ketidakmampuan keluarga E. Membawa kerumah sakit
memodifikasi lingkungan yg
mendukung kesehatan 134. Saat kunjungan keluarga, perawat
E. Ketidakmampuan keluarga berkunjung kerumah keluarga Tn. A. Tn. A
menggunakan pelayanan kesehatan tinggal bersama istri dan anaknya yang
berusia toddler. Lingkungan rumah Tn. A
132. Saat melakukan pengkajian keluarga, juga tampak bersih dan teratur dengan
didapatkan keluarga dengan anak berusia 4 ventilasi dan penenrangan yang cukup.
tahun, demam sudah 3 hari belum turun. Oleh Berdasarkan tipe keluarga , keluarga Tn. A
sang ayah anaka tersebut dibawa ke tempat termasuk dalam keluarga ?
mbah dukun. Hal tersebut dilakukan sang
ayah karena jarak Puskesmas/Rumah sakit A. Nuclear family
sangat jauh dari tempat tinggal mereka. B. Extended family
Apakah tugas kesehatan keluarga yang tidak C. Dyad family
terpenuhi pada kasus diatas ? D. Single parent
E. The stepparent family
A. Ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan 135. Perawat sedang melakukan kunjungan
B. Ketidakmampuan keluarga rumah pada keluarga Tn. A yang memiliki
mengambik keputusan yang tepat istri Ny. B (40 tahun). Ny. B mengeluh berat
C. Ketidakmampuan keluarga merawat badannya turun padahal sering makan serta
anggota keluarga yang sakit sering buang air kencing pada malam hari.
D. Ketidakmampuan keluarga Klien mengatakan menyukai the panas yang
memodifikasi lingkungan yg manis, klien tidak bisa minum jika tidak
mendukung kesehatan menggunakan gula. Keluarga bingung dan
E. Ketidakmampuan keluarga tidak mengetahui ayang yang harus
menggunakan pelayanan kesehatan dilakukan. Apakah yang harus dilaukan
perawat pada posisi tersebut ?
133. Seorang perawat melakukan kunjungan
rumah, didapatkan anak R berusia 5 tahun A. Menjelaskan penyakit DM
mengalami diare sejak semalam, hari ini B. Menganjurkan untuk control
sudah 4x cair. Anak tampak lemas, mukosa C. Menjelaskan mengenai diet DM
bibir kering. Ibu mengatakan bingung dan D. Melakukan pengecekan GDS
tidak mengerti apa yang harus dilakukan. E. Mengukur tanda-tanda vital
Melihat hal tersebut, apa yang harus 136. Seorang perawat melakukan pengkajian
dilakukan oleh perawat ? pada sebuah keluarga dan didapatkan data,
A. Memberikan oralit sebagai pengganti keluarga dapat memenuhi kebutuhan
cairan dasarnya secara minimal, tetapi belum dapat
B. Menjelaskan cara pembuatan oralit memenuhi kebutuhan social psikologisnya
C. Memeriksa tanda-tanda vital (pendidikan,keluarga berencana,
D. Mengobservasi tanda-tanda dehidrasi
transportasi). Apakah tahapan keluarga 139. Seorang perawat melakukan pengkajian
sejahtera pada keluarga tersebut ? pada sebuah keluarga dan di dapatkan data
keluarga memiliki kemampuan meneruskan
A. Prasejahtera kelangsungan keturunan. Apakah fungsi
B. Sejahtera tahap 1 yang sudah dicapai keluarga tersebut ?
C. Sejahtera tahap 2
D. Sejahtera tahap 3 A. Fungsi afektif
E. Sejahtera tahap 3 plus B. Fungsi social
C. Fungsi ekonomi
137. Seorang perawat puskesmas melakukan D. Fungsi reproduksi
kunjungan rumah pada keluarga yang E. Fungsi perawatan keluarga
memiliki lansia dengan hipertensi.
Berdasarkan hasil anamnesis didapatkan data 140. Seorang perawat komunitas
bahwa klien sedang menjalani pengobatan, mengunjungi keluarga Tn. D berusia 25
tetapi klien tidak minum obat secara teratur, tahun dan istrinya berusia 24 tahun. Mereka
dan keluarga pun tidak pernah mengingatkan sudah menikah 2 tahun yang lalu, keluarga
klien untuk minum obat. Apakah diagnosis ini sudah dikaruniai anak yang berusia 3
keperawatan utama pada kasus diatas ? bulan. Apakah tahapan keluarga yang sedang
berjalan di keluarga tersebut ?
A. Disfungsi proses keluarga
B. Ketidakefektifan pola koping A. Keluarga dengan melepas anak
keluarga kemasyrakat
C. Kurangnya pengetahuan tentang B. Keluarga dengan anak usia sekolah
pengobatan C. Keluarga dengan pasngan baru
D. Ketidakefektifan regimen terapeutik D. Keluarga dengan kelahiran anak
keluarga pertama
E. Ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan keluarga KEPERAWATAN KOMUNITAS

138. Seorang perawat melakukan pengkajian 141. Saat melakukan kunjungan di sebuah
pada sebuah keluarga dan didapatkan data desa, didapatan data angka kejadian DB 50%
keluarga memiliki kemampuan menjaga selama sebulan terakhir ini. Desa tersebut
lingkungan rumah, menjaga kebersihan, serta tampak kumuh, sampah berserakan, dan
mampu memelihara kesehatan keluarga. banyak genangan air hujan yang dibiarkan
Apakah fungsi yang sudah di capai keluarga saja. Masyarakat juga kurang faham tentang
tersebut ? cara pencegahan demam berdarah di daerah
tersebut. Sebagai perawat komunitas, apakah
A. Fungsi afektif yang harus anda segera lakukan untuk
B. Fungsi social membantu masyarkat tersebut ?
C. Fungsi ekonomi
D. Fungsi reproduksi A. Melaporkan kejadian tersebut ke
E. Fungsi perawatan keluarga dinas kesehatan terdekat
B. Melaporkan pada pihak puskesmas
C. Mengingatkan warga untuk saling tahu tentang bahaya rokok. Tetapi melulu
membantu mengabaikan hal tersebut. Apakah intervensi
D. Melakukan bersih desa utama yang perlu dilakukan perawat ?
E. Memberikan pendidikan kesehatan
mengenai kebersihan lingkungan A. Pendidikan tentang bahaya rokok
B. Anjurkan merokok diarea bebas
142. Berdasarkan data, di Desa Makmur rokok
terdapat 250 balita, 80% balita berada di garis C. Anjurkan mengurangi merokok
hijau, 20% balita berada di garis kuning, dan D. Kampanye bebas rokok di desa
tidak ada satu balita pun yang berada di garis tersebut
merah. Dalam suatu perkumpulan para ibu E. Memberikan sanksi bagi warga yang
yang memiliki balita, perawat menjelaskan merokok
tentang makanan tambahan yang bergizi
untuk balita. Apakah upaya kesehatan yang 145. Diketahui angka kejadian gizi buruk
dilakukan perawat tersebut ? tahun 2012 di Dinas Kesehatan sebanyak 6%,
berdasarkan hasil survey disebuah desa,
A. Rehabilitas ditemukan angka gizi buruk 7% dalam 3
B. Preventif bulan terakhir. Sealin itu 80% balita pernah
C. Promotif mengalami diare. Keadaan lingkungan
D. Kognitif tampak kotor dan kebiasaan anak balita
E. Kuratif bermain tanah, serta ketersediaan air bersih
yang minim. Berdasarkan data tersebut,
143. Perawat komunitas melakukan apakah factor presipitasi timbulnya masalah
kunjungan di sebuah Sekolah Dasar dan pada kasus diatas ?
dipatkan data 50% siswa SD kelas satu
mengalami sakit gigi, dan diketahui sebagian A. Tingginya kejadian diare di desa
besar gigi siswa kotor, serta mengalami B. Tingginya kejadian gizi buruk di desa
karies gigi. Apakah intrervensi utama yang C. Rendahnya sanitasi lingkungan du
perlu dilakukan perawatpada siswa SD desa
tersebut ? D. Resiko meningkatnya kasus gizi
buruk di desa
A. Pendidikan kesehatan E. Tingkat imunitasi pnduduk yang
B. Pemeriksaan gigi secara rutin rendah
C. Pemberian tablet kalsium
D. Ajarkan oral hygine 146. Di Desa Mulur terjadi wabah diare
E. Merujuk ke puskesmas karena masyarakat mempunyai kebiasaan
menggunakan air sungai untuk kebutuhan
144. Seorang perawat mendapatkan data 90% mandi, sedangkan warganya 30% masih
laki-laki dewasa, 50% remaja, dan 30% anak membuang sampah disungai. Perawat
di Desa A adalah prokok. Sebagian besar memberikan penyuluhan dan demonstrasi
penduduk merokok di tempat umum. Saat tentang pembuatan oralit yang benar. Apakah
dilakukan pengkajian didapatkan para warga
upaya kesehatan yang dilakukan perawat E. Pemberian makanan tambahan
tersebut?
149. Seorang perawat komunitas
A. Rehabilitative mengunjungi keluarga yang memilki anak
B. Preventif usia emapt tahun dengan berat badan 12kg.
C. Promotif keluarga ini tergolong ekonomi menengah
D. Kognitif kebawah dan pendidikan rendah. Keluarga
E. Kuratif dan perawat menyepakati bahwa anak ini
mengalami kurang gizi. Apakah rencana
147. Seorang perawat melakukan kunjungan keperawatan utama pada kasus tersebut ?
rumah dan menemukan seorang anak
perempuan berusia 3 tahun dengan berat A. Menganjurkan untuk menjaga
badan 12 kg. ibu mengatakan anaknya sering kebersihan lingkungan rumah
sakit terutama mencret. Catatan terakhir pada B. Menganjurkan klien untuk berobat
KMS menunjukan penimbangan berat badan dan cek laboratorium
pada garis kuning. Ibu mengatakan tidak C. Penkes tentang makanan yang bergizi
mengetahui makanan yang harusnya di D. Pemberian vitamin untuk usianya
berikan kepada anak. Apakah prioritas E. Pemberian susu formula
tindakan yang harus dilakukan perawat ?
150. Dari Kelurahaan Makmur Sejati
A. Melakukan rujukan rumah sakit terdapat lima orang balita menderita
B. Mengajarkan keluarga tentang menu muntaber. Diketahui sebanyak 150 keluarga
seimbang di daerah tersebut menggunakan air sungai
C. Menganjurkan keluarga untuk sebai sumber air minum. Perawat komunitas
berkunjung ke posyandu melakukan wawancara kepada salah satu
D. Memotivasi keluarga untuk ketua RT di Kelurahan Makmur Sejati dan di
memeriksakan anak ke puskesmas peroleh data sekitar 75% masyarakat
E. Melakukan konseling kepada membuang sampah dan buang air besar di
keluarga tentang cara perawatan anak sungai tersebut. Apa tindakan keperawatan
yang tepat untuk mengatasi permasalahan
148. Seorang perawat komunitas sedang tersebut ?
melakukan demonstrasi selama pelayanan
dalam sistem pelayanan 5 meja di sebuah A. Membuat tempat sampah didekat
posyandu. Perawat sudah mencontohkan aliran sungai
kegiatan yang dilakukan di meja pendaftaran B. Melaksanakan kerja bakti dengan
penimbangan. Apakah tindakan yang harus masyarakat
dilakukan oleh perawat selanjutnya ? C. Penyuluhan tentang perilaku hidup
bersih dan sehat
A. Konsultasi D. Pemantauan dari dinas kesehatan
B. Pengisian KMS setiap sebulan sekali
C. Pelayanan kesehatan E. Setiap tiga bulan sekali mengadakan
D. Penyuluhan kesehatan lomba lingkungan bersih
151. Hasil pengkajian yang dilakukan oleh olahraga dan kurang konsumsi makanan
perawat puskesmas ditemukan data bahwa bergizi. Pada musim kemarau, sumber air
belum terdapat pengelolahan sampah yang bersih minim sekali dan banyak yang
benar. Sampah dibakar dan dibuang di menderita diare, anak-anak pun tidak
pekarangan sehingga berserakan di area melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP
pekarangan warga. Perawat bersama tokoh karena terpaksa membantu orang tua. Apa
masyarakat membentuk kader peduli sampah prioritas masalah pada kasus tersebut ?
yang dibentuk dari remaja karang taruna.
Apakah strategi intervensi keperawatan A. Defisit pengetahuan
komunitas yang dilakukan oleh perawat ? B. Ketidakefektifan pemeliharaan
kesehetan komunitas
A. Kerja sama C. Perilaku cenderung beresiko
B. Pendidikan kesehatan D. Ketidakiefektifan regimen terapeutik
C. Kerja sama dan penkes E. Ketidakefektiafan koping
D. Pemberdayaan masyarkat
E. Pemberdayaan kader 154. Seorang perawat sedang berkunjung
kerumah sebuah keluarga dan mendapati
152. seorang perawat sedang melakukan anak usia 7 tahun sedang bermain tanah
kunjungan di sebuah desa. Data yang didapat dengan teman-temannya, tangannya terlihat
setelah berada di desa tersebut yaitu lansia kotor. Setelah itu tampak anak makan snack
80% menderita hipertensi, anak dengan gizi dengan teman-temannya. Sebelum memakan
buruk 5%, penyakit menular 10%, remaja snack tersebut,tampak anak hanya mengelap
memakai napza 5%, batuk-batuk 5%. tangannya yg kotor dengan baju. Apakah
Prioritas utama yang harus segera diatasi intervensi yang tepat dilakukan pada kasus
adalah ? tersebut ?

A. Hipertensi lansia A. Mengajarkan kepada orang tua


B. Gizi buruk tentang cara menghadapi anak
C. Penyakit menular B. Melatih daya kreativitas anak dalam
D. Remaja pemakai napza bermain
E. Batuk-batuk C. Menjelaskan kepada orang tua agar
melarang anak bermain tanah
153. Disebuah desa nelayan, terdapat D. Mengajarkan pada anak dan orang tua
kelompok nelayan yang tidak mempunyai cara mencuci tangan yang benar
perahu untuk melaut sehingga mereka E. Mengajarkan pada keluarga tentang
menjadi penyewa perahu setiap hari. Desa cara mencuci tangan yang benar
tersebut dihuni oleh 59 kepala keluarga yang
terdiri dari 400 jiwa dengan 1 buah 155. Seorang ibu membawa anaknya berusia
puskesmas. Puskesmas hanya memiliki 2 5 tahun ke RS dengan keluhan mual muntah
orang dokter, yaitu dokter gigi dan dokter sejak 3 hari yang lalu. Sebelumnya ibu sudah
umum, perawat 1 orang, dan bidan pun 1 membawa anaknnya berobat ke puskesmas,
orang. Penduduk tidak ber KB, kurang dari pemeriksaan fisik di dapatkan bahwa
turgor kulit jelek dan ditemukan tanda-tanda KEPERAWATAN GERONTIK
dehidrasi. Perawat puskesmas segera
memberikan pertolongan pertama dan 157. Seorang nenek berusia 70 tahun datang
mendampingi ibu tersebut untuk membawa ke Puskesmas diantar oleh keluarganya
anaknya kerumah sakit terdekat dan dengan keluhan sering terjatuh saat berjalan
dilakukan penanganan lebih lanjut. Apakah terutama dimalam hari. Nenek juga
peran yang saat ini dilakukan oleh perawat ? mengatakan mulai sulit melakukan
perawatan diri seperti mandi dan berpakaian.
A. Advokat Apakah instrumen pengkajian yang tepat
B. Pendidik digunakan pada kasus diatas ?
C. Kolaborator
D. Fasilitator A. Kognitif
E. Case manager B. Daya ingat
C. Katz indeks
156. Seorang perawat puskesmas sedang D. Bartel indeks
mengadakan program pembidanan kelompok E. Status mental
pra lansia dan lansia di wilayahnya.
Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan 158. Seorang laki laki berusia 60 tahun
40% lansia mengalami depresi ringan, 54% tinggal di Panti Tresna Wreda sejak 2 tahun
tinggal sendiri dan tidak punya penghasilan yang lalu. Klien memerlukan bantuan
tetap. Apakah upaya promotif yang dapat minimal dalam tindakan keperawatan dan
dilakukan perawat kepada kelompok lansia pengobatan. Klien mampu melakukan
binaannya tersebut ? aktivitas sendiri secara mandiri, hanya
sesekali memerlukan bantuan petugas
A. Bersama tim kesehatan lain kesehatan. Apakah kategori keperawatan
melakukan upaya pengobatan bagia klien pada kasus diatas menurut Swanburg ?
lansia yang sakit
B. Melakukan pemeriksaan kesehatan A. Self-care
lansia secara berkala bagi lansia yang B. Minimal care
beresiko tinggi C. Intensive care
C. Menggairahkan semnagat hidup para D. Intermediate care
lansia agar tetap merasa dihargai dan E. Mothfied intensive care
berguna bagi dirinya sendiri, 159. Seorang laki-laki yang berusia 78 tahun
keluarga, maupun masyarakat. di panti werda sudah 2 tahun yang di
D. Bersma tim kesehatan lainnya tempatkan diruang isolasi. Klien mengeluh
berupaya untuk memulihkan fungsi nyeri pada luka di punggung bagian bawah.
organ tubuh lansia binaan yang sudah Pada luka dengan diameter 10 cm. kondisi
menurun tubuh lemah, bau badan, kulit kusam, rambut
E. Pencegahan terhadap kemungkinan kotor, bau mulut, kuku panjang, pakaian tak
terjadinya komplikasi dari penyakit rapi, dan tidak ganti selama 2 hari. Makan
yang di sebabkan proses menua di dibantu oleh teman dekatnya yang masih bisa
kalangan para lansia
beraktivitas, untuk BAB dan BAK dilakukan B. Depresi
di tempat tidur. Hasil indeks Katz skornya 3 C. Insomnia
ketergantungan total. Hasil pengkajian Mini D. Gangguan komunikasi
Mental State Exam didapat 20 kerusakan E. Gangguan pola makan
mental berat, resiko jatuh 9 yaitu resiko jatuh
sedang. Berikut ini diagnosis keperawatan 162. Seorang nenek berusia 85 tahun datang
yang muncul dari kasus diatas, kecuali…. ke puskesmas di antar oloeh anaknya.
Perawat selanjutnya melakukan pengkajian
A. Intoleransi aktivitas orientasi waktu dengan menanyakan
B. Defisit perawatan diri makan “sekarang hari apa? Tanggal berapa? Tahun
C. Defisit perawatan diri mandi berapa? Nenek dimana?” Diketahui nenek
D. Defisit perawatan diri eliminasi mampu menjawab semua pertanyaan
E. Hambatan mobilitas fisik perawat. Dokter mendiagnosis nenek
mengalami dimensia. Berdasarkan gejala
160. Perawat melakukan kunjungan rumah klinis tersebut, apakah stadium demensia
pada seorang nenek berusia 75 tahun. pasien saat ini ?
Keluarga mengatakan nenek tidak bisa tidur
dan tidak mau makan marah-marah. A. Amnesia
Berdasarkan hasil pengkajian dengan B. Bingung
keluarga didapatkan perubahan kondisi C. awal
nenek tersebut terjadi karena kakek D. Menengah
meninggal seminggu yang lalu. Apa masalah E. Akhir
yang dialami nenek ?
163. Seorang kakek berusia 65 tahun di rawat
A. Demensia di bangsal gerontik. Berdasarkan hasil
B. Depresi pengkajian didapatkan data pasien mengeluh
C. Insomnia mual dan tidak nafsu makan, kurang tidur
D. Gangguan komunikasi sejak 2 hari terakhir karna lututnya sering
E. Gangguan pola makan ngilu dan nyeri di malam hari. Hasil
pemeriksaan fisik lutut tampak bengkak.
161. Seorang perawat melakukan kunjungan Apakah diagnosis keperawatan utama pada
kerumah keluarga Tn. G yang merupakan kasus tersebut ?
extended family. Ny. H adalah ibu dari Tn. G.
Perawat selanjutnya memperkenbalkan diri A. Gangguan pola tidur
dan menjelaskan maksud dari tujuan B. Mual
kunjungan. Di tengah pengkajian, tiba-tiba C. Gangguan pola makan
Ny. B bertanya pada perawat, “anda siapa? D. Nyeri
Ada tujuan apa ksini?”. Apakah E. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
kemungkinan masalah yang dialami oelh Ny.
H? 164. Seorang kakek berusia 67 tahun tinggal
di panti werdha. Kakek mengeluh nyeri dan
A. Demensia bengkak pada area lutut sehingga sulit
berjalan. Pasien diagnosis medis gout makan. Klien tampak selalu murung, sedih
arthritis. Apakah tatalaksana jangka panjang berkepanjangan dan sulit diajak
yang tepat dilakukan pada kasus diatas ? berkomunikasi. Hal tersebut terjadi sejak
istrinya meninggal dan anaknya tidak bisa
A. Melakukan latihan ROM mengurusnya. Apakah masalah yang
B. Melakukan immobilisasi mungkin dialami klien saat ini ?
ekstreamitasi
C. Lakukan bed rest total A. Depresi
D. Lakukan teknik distraksi B. Stres
E. Rendam air dingin C. Cemas
D. Ketidakberdayaan
165. Seorang laki-laki berusia 68 tahun E. Halusinasi
dirawat di klinik geriatrik dengan
osteoporosis dan riwayat pernah jatuh dari 168. Seorang perawat melakukan home visit
tempat tidur. Klien saat ini terbaring lemah. pada keluarga lansia pasca stroke. Hasil
Apakah faktor penyebab lansia mudah jatuh anamnesis didapatkan kaki dan tangan
? sedbelah kanan sulit untuk digerakan. TD
150/909 mmHg.keluarga klien mengatakan
A. Gangguan psikologis bahwa klien menderita stroke sejak 1 tahun
B. Gangguan gaya berjalan yang lalu. Apakah diagnosis keperawatan
C. Gangguan pendengaran prioritas pada kasus diatas ?
D. Gangguan sistem susunan saraf
E. Gangguan sistem anggota gerak A. Intoleransi aktivitas
B. Hambatan mobilitas fisik
166. Seorang klien berusia 79 tahun dirawat C. Gangguan aktivitas sehari-hari
di klinik geriatrik dengan arthritis pada kedua (ADL)
lututnya. Klien sering mengalami D. Kurangnya pengetahuan tentang
disorientasi, riwayat pernah jatuh dari tempat penyakit
tidur. Manakah upaya pencegahan jatuh yang E. Ketidakmampuan pemeliharaan
tepat untuk kasus diatas ? kesehatan keluarga
A. Meninggikan tempat tidur klien 169. Seorang laki-laki berusia 66 tahun,
B. Pilihkan tempat tidur dekat nurse datang ke RS dengan keluhan kepala pusing
station dan badan terasa lemah. Hasil pengkajian di
C. Rendahkan ketinggian tempat tidur dapatakan tekanan darah 150/90 mmHg,
saat ditinggal perawat frekuensi nadi 86x/menit, pernapasan
D. Anjurkan memanggil perawat jika 20x/menit. Pasien dianjurkan untuk rawat
ingin turun dari tempat tidur jalan. Selanjutnya, perawat memberikan
E. Pasang penghalang tempat tidur dan informasi pada klien tentang dien hipertensi.
tambahkan dengan bantalan lunak Dan penanganan pertama bila gejala
167. Seorang pria 66 tahun tinggal dip anti hipertensi muncul. Apakah peran yanaga
werdha mengeluh sulit tiidur dan tak nafsu
telah di laksanakan oleh seorang perawat, D. Case manager
sesuai kasus diatas ? E. Kombinasi primer dan tim

A. Edukator 172. Di sebuah ruang bedah diketahui jumlah


B. Advokator tenaga keperawatan sebanyak 18 orang,
C. Kolabolator terdiri dari lulusan Sarjana Keperawatan 4
D. Manajer kasus orang, D3 Keperawatan 14 orang, dengan
E. Pemberi pelayanan kapasitas tempat tidur 22 buah. BOR 60%
tingkat ketergantungan pasien yaitu
170. Seorang laki-laki berusia 78 tahun, total care 4 orang,intermediate 2 orang,
sudah 4 hari di rawat diruang geriatrik parsial 4 orang. Apakah metode asuhan
dengan diagnosis medis benigna prostat keperawatan yang tepat digunakan pada
hipertropi. Saat dilakukan pengkajian , pasien ruang tersebut ?
mengatakan sering berkemih tetapi sedikit-
sedikit. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan A. Metode tim
tekanan darah : 110/80 mmHg, S: 36,5C, nadi B. Metode primer
: 80x/menit, pernapasan : 24x/menit dan C. Metode kasus
abdomen tegang. Apakah masalah D. Metode fungsional
keperawatan utama yang muncul pada klien E. Metode modifikasi
?
173. Seorang perawat senior mendapatkan
A. Nyeri promosi sebagai kepala ruang rawat inap di
B. Disfungsi seksual RS tipe C. Dari hasil analisis situasi
C. Inkontinensia urine pelayanan keperawatan yang dilakukan di
D. Gangguan eliminasi urine ruang tersebut, masing masing perawat sudah
E. Resiko tinggi infeksi dibagi berdasarkan tugasnya. Ada perawat
yang bertugas memberikan injeksi, ada
KEPERAWATAN MANAJEMEN perawat yang melakukan pengukuran vital
171. Ruang bedah di RS swasta mempunyai sign, ada perawat yang bertugas memasang
jumlah perawat terdiri dari 35 perawat infuse. Apakah metode asuhan keperawatan
dengan kualifikasi D3 Keperawatan 20 yang ada di ruangan tersebut ?
orang, Ners 15 orang. Dalam ruaangan A. Metode tim
tersebut, perawat bertanggung jawab penuh B. Metode primer
selama 24 jam terhadap asuhan keperawatan C. Metode kasus
pasien, mulai masuk sampai keluar RS. D. Metode fungsional
Dalam pelaksanaannya ada juga perawat E. Metode modifikasi
Asosiate. Apakah metode penugasan yang
diterapkan pada ruang tersebut ? 174. Seorang kepala ruang baru sedang
menganalisis situasi pelayanan pada suatu
A. Tim ruang rawat inap, ruang tersebut menerapkan
B. Primer sistem satu pasien di rawat oleh satu perawat.
C. Fungsional
Apakah metode asuhan keperawatan yang dijalankan, pemimpin hanya berpartisipasi
ada di ruang tersebut ? dalam menjawab pertanyaan dan
memberikan umpan balik. Apakah gaya
A. Metode tim kemimpinan yang diterapkan kepala ruangan
B. Metode primer tersebut ?
C. Metode kasus
D. Metode fungsional A. Demokratis
E. Metode modifikasi B. Laissez faire
C. Transformasional
175. Seorang kepala ruangan memberikan D. Transaksional
kebebasan kepada anggotanya untuk E. Autoktratis
melakukan perubahan atau ide untuk
dijalankan dengan tetap mengontrol dan 178. Seorang kepala ruang mendorong
mengawasi pelaksanaanya, karean kepala anggotanya untuk bekerja dan menyediakan
ruangan menilai bahwa bawahan masuk perlu sumber daya, dan jika tugasnya berhasil akan
belajar dan berkembang, serta setiap di berikan penghargaan ataupun imbalan
keputusan kelompok di dukung oleh kepala sebagai gantinya. Apakah gaya
ruang. Apakah gaya kepemimpinan yang kepemimpinan yang diterapkan kepala
diterapkan kepala ruangan tersebut ? ruangan tersebut ?

A. Demokratis A. Demokratis
B. Laissez faire B. Laissez faire
C. Transformasional C. Transformasional
D. Transaksional D. Transaksional
E. Autoktratis E. Autoktratis

176. Seorang kepala ruangan sangat 179. Di suatu ruang rawat sebuah RS, kinerja
mengatur anggotanya, dalam membuat stafnya akhir-akhir ini di rasakan menurun
keputusan kurang melibatkan anggotanya sehingga dapat berakibat menurunnya mutu
dan pengambilan keputusan selalu di pelayanan terhadap pasien. Selain itu, terjadi
tentukan oleh kepala ruang. Apakaph gaya konflik pada hubungan kerja yang tidak
kepemimpinan yang diterapkan kepala kondusif, dimana ada persaingan antarstaf.
ruangan tersebut ? Kepala ruang menggunakan metode
penyelesaian konflik yang dapat
A. Demokratis meningkatkan kinerja staf dengan cara
B. Laissez faire mengadakan lomba. Apakah metode
C. Transformasional penyelesain konflik yang digunakan oleh
D. Transaksional kepala ruangan tersebut ?
E. Autoktratis
A. Metode menghindar
177. Seorang kepala ruangan memberikan B. Metode kompromi
kebebasan kepada anggotanya untuk C. Metode kompetisi
melakukan perubahan atau ide untuk
D. Metode mengakomodasi
E. Metode kolaborasi

180. Seorang dokter berkonflik dengan


perawat pelaksana disuatu ruang karena
pengukuran vital sign yang dianggap tidak
tepat. Kepala ruang kemudian mengajak
kedua belah pihak untuk saling
berkomunikasi secara terbuka dan jujur agar
masalah dapat diselesaikan dengan baik
sesuai tanggung jawabnya masing-masing.
Apakah metode penyelesaian konflik yang
digunakan oleh kepala ruangan ?

A. Metode menghindar
B. Metode kompromi
C. Metode kompetisi
D. Metode mengakomodasi
E. Metode kolaborasi

109.

Anda mungkin juga menyukai