Pada tanggal 10 januari 2019 dilakukan kegiatan Prolanis di basement gedung baru
UPT Sekeloa, yang pada saat itu pembangunan gedung baru belum selesai, karena
kegiatan prolanis tidak memungkinkan di lakukan di gedung lama karena sempit.
Namun untuk pengambilan obat masih di lakukan di gedung lama bersatu dengan
pasien Non Prolanis.
Setelah selesai dilakukan penyuluhan, senam dan pemeriksaan fisik serta
pemeriksaan Laboratorium. untuk pengambilan obat pasien diarahkan ke farmasi
yang berada di gedung lama. Jumlah petugas pada waktu itu hanya 1 orang.
Pasien Ny. N yang dengan diagnosa DM salah mengambil obat yang harusnya milik
Ny. H yang diagnosa HT, pada saat penyerahan obat petugas hanya memanggil nama
saja dengan pertanyaan tertutup dan pasien pun mengiyakan.
Petugas farmasi menyadari dan langsung mengejar pasien Ny. N ke rumah nya.
Obat tersebut belum di minum oleh pasien tersebut.
Puskesmas Sekeloa sedang melakukan persiapan untuk menghadapi Akreditasi,
sehingga seluruh SOP dan kebijakan lainnya belum tersusun dengan baik.
MAN
MONEY
Pengambilan obat bersatu
Keterbatasan tenaga
dengan pasien Non
farmasi
prolanis
Kesalahan
Pemberian
Obat
Identifikasi pasien dengan
pertanyaan tertutup
kebijakan dan
prosedur
pelayanan yang
belum di sahkan
MATERIAL
METHOD
Laporan ini bersifat rahasia (confidential), hanya dilaporkan kepada Kepala Puskesmas,
dan Komisi Keselamatan Pasien. Laporan ini tidak boleh di foto copy.