Tutup Bejana
Tutup Bejana
Head adalah bagian tutup suatu bejana (vessel) yang penggunaan disesuaikan dengan
tekanan operasi bejana. tebal dari head ini tergantung dengan hasil perhitungan yang
ditentukan dan karakteristik fluida yang akan diproses didalam bagian dalam bejana. Tutup
bejana ini tebagi menjadi 6 bentuk yaitu:
a. Bejana ½ Bola (Hemispherical)
Suatu tutup bejana setengah bola adalah bentuk yang paling kuat, mampu menahan
tekan dua kali banyak dari bentuk tutup torispherical dilihat dari ketebalan yang sama.
Ongkos pembentukan suatu tutup bejana setengah bola, bagaimanapun lebih tinggi
dibandingkan dengan yang untuk suatu tutup berbentuk torispherical. Tutup bejana yang
setengah bola ini biasanya digunakan pada tekan tinggi.
*100
r rc
(2)
th 100t h
h. Tentukan Pallow.
B
Pallow. (3)
r/t h
i. Bandingkan nilai Pallow. dengan Plingkungan = 15 psi.
Perhitungan benar jika Pallow. > Plingkungan, tapi tidak Pallow. > >> Plingkungan. Jika Pallow. <
Plingkungan. maka lakukan trial th kembali dengan langkah sama seperti di atas ( dengan
nilai trial th berikutnya > nilai trial th sebelumnya).
2. Cara Buthod & Megyesy
Hemispherical head
Langkah-langkah perancangan:
a. Trial th
b. Tentukan nilai A
0,125
A (4)
Ro / t h
Ro = Do/2
c. Pilih Grafik (hal. 41-45 Brownell dan Young 1959) sesuai dengan bahan konstruksi yang
digunakan.
d. Tentukan nilai B
Dengan cara menarik garis vertikal dari nilai A yang diperoleh ke arah suhu operasi
bejana, kemudian tarik garis horizontal ke arah kanan.
e. Tentukan tekanan kerja maksimum yang diizinkan (Pa)
B
Pa (5)
(Ro/t h )
Pa = tekanan kerja maksimum yang diizinkan, psi.
Jika nilai A berada di daerah sebelah kiri garis-garis suhu maka Pa ditentukan
menggunakan rumus sebagai berikut:
0,0625 E
Pa (6)
(Ro/t h ) 2
dengan: E = Modulus elastisitas bahan konstruksi pada suhu tertentu.
f. Bandingkan nilai Pa dengan Plingkungan = 15 psi.
Perhitungan benar jika Pa > Plingkungan, tapi tidak Pa. > >>Plingkungan.. Jika Pa < Plingkungan.
maka lakukan trial th kembali dengan langkah sama seperti di atas ( dengan nilai trial th
berikutnya > nilai trial th sebelumnya).
Rc = Crown Radius
Rk = Knuckle Radius
*Rasio Knuckle terhadap Crown radius tidak boleh lebih besar dari 0,06 dan crown radius
tidak boleh lebih besar daripada diameter silinder.
Tutup torispherical yang standar adalah penutup yang paling umum digunakan
sebagai penutup akhir untuk bejana yang beroperasi pada tekan 15 bar. Dia dapat digunakan
untuk tekan yang lebih tinggi, tetapi di atas 10 bar, biayanya harus dibandingkan dengan
suatu tutup ellipsoidal. Diatas 15 bar, suatu tutup ellipsoidal pada umumnya terbuktikan
sebagai penutup paling hemat untuk digunakan.
Head tipe ini digunakan pada bejana yang beroperasi pada tekanan 15-200 psig dan
dapat dinaikkan dengan mengurangi local stress yang berada pada sudut head, yaitu dengan
cara membuat ior head ini sekurang-kurangnya 3 kali tebal shell atau 6 % diameter dalam
bejana.
Bentuk torispherical yang sering digunakan sebagai penutup akhir dari bejana
silindris, dibentuk dari bagian suatu torus dan bagian dari suatu lapisan. Bentuknya
mendekati bentuk lonjong tetapi lebih murah dan lebih mudah untuk membuatnya.
Perbandingan radius sendi engsel dan radius mahkota harus dibuat kurang dari 6/100 untuk
menghindari tekuk. Tekan akan menjadi lebih tinggi di bagian torus dibanding bagian yang
berbentuk bola.
Ada dua ujung batas tutup bejana torispherical: bahwa antar bagian yang silindris dan
tutupnya, adan itu adalah pada ujung dari radius mahkota dan radius sendi engsel. Penekukan
dan shear stress disebabkan oleh pembesaran diferensial yang terjadi pada titik-titik ini harus
diperhitungkan di perancangan tutup bejana tersebut. Suatu pendekatan yang diambil adalah
menggunakan persamaan dasar untuk suatu bentuk setengah bola dan untuk memperkenalkan
konsentrasi tekan atau bentuk, faktor yang memungkinkan tekan bisa ditingkatkan dalam
kaitan dengan discontinuitas.
1. Cara Brownell & Young
Torispherical head
Langkah-langkah perancangannya sama dengan Hemispherical head.
Perbedaanya pada nilai rc yaitu:
rc = d (9)
2. Cara Buthod & Megyesy
Torispherical head
Langkah-langkah perancangannya sama dengan Hemispherical head. Perbedaanya
pada nilai Do, setiap Ro pada persamaan Hemispherical diganti dengan Do.
d. Bejana Piring Standar (Flanged Standart Dished & Flanged Shallow Dished Heads)
Tutup jenis ini umunya digunakan untuk bejana horizontal yang menyimpan cairan
yang mudah menguap (volatile), seperti: nafta, bensin, alkohol dan lain-lain. Sedangkan pada
bejana silinder tegak biasanya digunakan sebagai bejana proses yang beroperasi pada tekan
rendah (vakum).
Jika diinginkan diameter tutup ≤ diameter shall maka digunakan flanged standart
dished sedangkan jika diinginkan diameter tutup ≥ diameter shell maka digunakan flanged
shallow dished head.
te α
L
Dl
Gambar 2.8a
Dl
α L
te
DS
Gambar 2.8b
A. Langkah-langkah perancangan untuk Gambar 2.8a:
a. Trial th
b. Tentukan nilai L (in)
D l /2
L (12)
tan α
dengan: Dl = Do
c. Tentukan nilai te
te = th cos α (13)
d. Tentukan nilai Le
Le = L/2 (14)
e. Tentukan nilai Le/Dl dan Dl /te
f. Tentukan nilai A (Grafik hal. 40)
Dari nilai Le/Dl (= L/Do pada Grafik ) tarik horizontal ke kanan momotong nilai D l /te (=
Do/t pada Grafik). Kemudian tarik garis ke bawah
g. Pilih Grafik (hal. 41-45) sesuai dengan bahan konstruksi yang digunakan.
h. Tentukan nilai B
Tarik garis vertikal ke arah suhu operasi bejana (pada grafik yang dipilih). Kemudian
perpotongan garis tersebut, tarik garis horizontal ke kanan.
i. Tentukan Pa
4B
Pa (15)
3(D l / t e )
Jika nilai A berada di daerah sebelah kiri garis-garis suhu maka Pa ditentukan
menggunakan rumus sebagai berikut:
2AE
Pa (16)
3 (D l / t e )
j. Bandingkan nilai Pa dengan Plingkungan = 15 psi.
Perhitungan benar jika Pa > Plingkungan, tapi tidak Pa. > >>Plingkungan.
Jika Pa < Plingkungan. maka lakukan trial th kembali dengan langkah sama seperti di atas
( dengan nilai trial th berikutnya > nilai trial th sebelumnya).
Sizes 14 to 275 inches diameter. From 12 gauge to 1 inch thick. I.D. or O.D.
Gambar 2.9 Flanged – Only Head
Aplikasi dari flanged-only dapat digunakan sebagai tutup bejana penyimpan jenis
silinder horizontal yang beroperasi pada tekan atmosferik. Tipe bejana dengan jenis tutup ini
dapat digunakan unutk menyimpan fuel oil (minyak bahan bakar), kerosin, minyak solar
ataupun cairan yang mempunyai tekanan uap rendah, disamping itu dapat juga digunakan
sebagai tutup atas konis, kisaran diameternya ≤ 20 ft.
Tutup bejana setengah bola, ellipsoidal dan torispherical secara bersama dikenal
sebagai tutup bejana yang bundar. Mereka dibentuk dengan menekan atau memutar, diameter
yang besar dibuat dari bagian pembentukan. Tutup torispherical sering dikenal sebagai tutup
bagian akhir. Ukuran yang lebih disukai dari tutup bejana yang bundar diberikan didalam
standard dan kode.
Persamaan untuk ketebalan dinding pada table 1.1. Volume penuh Vo dan permukaan
S sebagai V/Vo yang akan berhubungan dengan kedalaman atau ketinggian H/D pada vessel
horizontal.
Tabel 2.2 Tabel Data-data Standar API untuk Tangki
Kode ASME memberikan persamaan yang berhubungan ketebalan dinding terhadap
diameter, tekanan, ketegangan, dan efisiensi sambungan. Sejak ASME hanya menyebutkan
hubungannya dengan shell yang tipis, beberapa pembatasan diletakkan pada aplikasinya.
Untuk bentuk yang tidak biasanya, tidak ada metode perancangan yang sederhana, uji coba
harus dilakukan untuk bentuk yang dibutuhkan. Persamaan diekpresikan dalam bentuk
berdimensi. Walaupun jarang dipergunakan,persamaan yang tak berdimensi, misalnya Do,
dapat diturunkan dengan mensubstitusikan Do = 2t untuk D. Untuk perbandingan 2:1,
ellipsoidal head misalnya:
𝑃𝐷 𝑃(𝐷𝑜 − 2𝑡) 𝑃𝐷
𝑡= = =
2𝑆𝐸 − 0,2 𝑃 2𝑆𝐸 − 0,2 𝑃 2𝑆𝐸 + 1,8 𝑃′
Sebagai tambahan pada shell dan head, kontirbusi berat pada vessel dapat
memerlukan nozzle, manway, kebutuhan internal lainnya, dan struktur pendukung seperti
lugs untuk vessel horizontal dan skirt untuk vessel vertical. Nozzle dan manway
distandarisasi untuk perhitungan tekanan yang berlainan; dimension dan beratnya
ditunjukkan pada catalog pabrik. Perhitungan alat ini akan membantu sekitar 10-20% dalam
perhitungan berat vessel.
Persamaan Brownell & Young untuk head jenis flange-only :
CP
th d c
f
Keterangan :
th = tebal head, in
d = diameter dalam shell, in
P = tekanan perancangan, psi
f = stress yang diizinkan, psi
C = konstanta dari appendix H atau Fig 13.8
c = faktor koreksi
Tabel 2.3 Formula For Design Of Vessel Under Internal Pressure
Pressure
Item Thickness t(in) Stress S(psi) Notes
P(psi)
Cylinder 𝑷𝑹 𝑺𝑬𝒕 𝑷(𝑹 + 𝟎. 𝟔𝒕) t≤0.25D,
shell 𝑺𝑬 − 𝟎. 𝟓𝑷 𝑹 + 𝟎. 𝟔𝒕 𝒕 P≤0.385SE
Flat flanged 𝒕𝟐 𝑺
head(a) D√𝟎. 𝟑𝑷/𝑺 0.3D2P/t2
𝟎. 𝟑𝑫𝟐
Torispherica 𝟎. 𝟖𝟖𝟓𝑷𝑳 𝑺𝑬𝒕 𝑷(𝟎. 𝟖𝟖𝟓𝑳 + 𝟎. 𝟏𝒕)
r/L=0.06,
l head(b) 𝑺𝑬 − 𝟎. 𝟏𝑷 𝟎. 𝟖𝟖𝟓𝑳 + 𝟎. 𝟏𝒕 𝒕 L≤D+2t
Torispherica 𝑷𝑳𝑴 𝟐𝑺𝑬𝒕 𝑷(𝑳𝑴 + 𝟎. 𝟐𝒕) 𝟑+(𝑳/𝒓)𝟏/𝟐
l head(b) M=
𝟐𝑺𝑬 − 𝟎. 𝟐𝑷 𝑫 + 𝟎. 𝟐𝒕 𝟐𝒕 𝟒
Ellipsoidal 𝑷𝑫 𝟐𝑺𝑬𝒕 𝑷(𝑫 + 𝟎. 𝟐𝒕)
h/D=4
head(c) 𝟐𝑺𝑬 − 𝟎. 𝟐𝑷 𝑫 + 𝟎. 𝟐𝒕 𝟐𝒕
Ellipsoidal 𝑷𝑫𝑲 𝟐𝑺𝑬𝒕 𝑷(𝑫𝑲 + 𝟎. 𝟐𝒕) K={2+(D/2h)
head(c) 2}/6, 2≤D/h≤6
𝟐𝑺𝑬 − 𝟎. 𝟐𝑷 𝑫𝑲 + 𝟎. 𝟐𝒕 𝟐𝑬𝒕
Hemispheric
𝑷𝑹 𝟐𝑺𝑬𝒕 𝑷(𝑹 + 𝟎. 𝟐𝒕) t≤0.178D,
al head(d)
𝑺𝑬 − 𝟎. 𝟐𝑷 𝑹 + 𝟎. 𝟐𝒕 𝟐𝒕 P≤0.685SE
or shell
Toriconical 𝑷𝑫 𝟐𝑺𝑬𝒕𝒄𝒐𝒔𝜶 𝑷(𝑫 + 𝟏. 𝟐𝒕𝒄𝒐𝒔𝜶) 0
head(e) 𝜶≤30
𝟐(𝑺𝑬 − 𝟎. 𝟔𝑷)𝒄𝒐𝒔𝜶 𝑫 + 𝟏. 𝟐𝒕𝒄𝒐𝒔𝜶 𝟐𝒕𝒄𝒐𝒔𝜶
*Nomenclature: D=diameter (in), E = joint efficiency (0.6-1,0), L = crown radius (in), P =
pressure (psig), h = inside depth of ellipsoidal head (in), r = knukle radius (in), R = radius
(in), S = allowable stress (psi), t = shell or head thickness (in).
Gambar 2.10 Pecahan volume silinder horizontal dan lengkung penutup pada penutup
bejana dan ketabelan bejana yang sesuai. H/D
Untuk mengetahui ketebalan dari penutup suatu bejan dapat digunakan persamaan berikut:
Nomenclature
D = diameter of cylinder
H = depth of liquid
S = surface of head
V = volume of full head
θ = angie subtended by liquid level or angle of cone
Cylinder
θ -2 arcoss (1-2H/D)
θ rad = θ”/57.3
V/V0-(1/2𝜋) (θ -sin θ)
Hemispherical Head
S = 1.571D2
V = (𝜋/3)H2(1.5D-H)
V0 = (𝜋/12)D3
V/V0 = 2(H/D)21.5(H-D)