Anda di halaman 1dari 3

WAWANCARA MAKANAN KHAS DAERAH

NASI PADANG

LAPORAN HASIL WAWANCARA MAKANAN KHAS DAERAH


NAMA PEDAGANG : Rohwati
TEMPAT DAGANG : Di pertigaan smp 2 (arah menuju pondok sunan ampel)

Aurent : “Assalamualaikum bu, kami dari SMAN 3 JOMBANG ingin mewawancarai ibu, boleh?”
Pedagang : “boleh nak.”
Inka : “apa saja factor keberhasilan yang ibu alami selama menjual nasi padang ini?”
Pedagang : “banyak nak, yang pertama itu saya menjual makan ini dengan jujur tanpa dicampur
bahan-bahan yang berbahaya seperti formalin,boraks dan lain-lain. Bahan makanan
yang digunakan untuk memasak juga menggunakan bahan yang segar.
Mempertahankan kualitas rasa juga penting, kalo rasanya berubah-ubah pelanggannya
kabur semua. Orang-orang sini juga sukanya makanan yang porsinya banyak tapi
harganya murah, kalo seperti itu pasti laris manis. Saya juga tidak pernah menjual
makanan sisa dari jualan kemarin, jadi kalo ada sisa jualan kemaren langsung saya
bagikan ke tetangga saya. Tapi Alhamdulillah dagangan saya habis terus.”
Falah : “ibu sehari masak berapa kilogram nasi?”
Pedagang : “tergantung nak, kalo hari biasa itu 7-8 kilo tapi kalo hari minggu atau ada keramaian
itu 11 kilo”
Arum : “kira-kira berapa keuntungan ibu dalam sehari?”
Pedagang : ”untungnya tipis nak, paling Cuma 200 ribuan. Tapi, saya kan punya langganan beras,
daging, sayur, bumbu-bumbu halus saya langsung beli banyak. Jadi saya punya stok
dirumah, uangnya juga bisa kekumpul.
Aurent : “lumayan juga itu, bu. Masih adakah factor keberhasilan yang lain,bu?”
Pedagang : “oiya nak, selain yang saya sebutkan tadi. Pelayanan dalam melayani pelanggan juga
penting dalam berwirausaha, penyajiannya juga harus menarik dan bersih, tempat
jualannya juga yang nyaman supaya pelanggannya betah.”
Inka : “oo jadi gitu ya,bu. Lalu apa saja factor kegagalan yang pernah ibu alami?”
Pedagang : “factor kegagalan biasanya itu saat ibu sudah ramai pembeli terus tiba-tiba ada
pedagang lain ikut-ikutan berjualan. Waktu itu samping sana jualan nasi padang juga
tapi langsung bangkrut soalnya sepi kata orang-orang makanannya juga mahal, waktu
itu penjualan ibu agak menurun sih. Tapi Alhamdulillah setelah itu kembali lagi seperti
biasa. Terus biasanya waktu hari-hari libur banyak orang yang bepergian jadi jalanan
disini sepi, jarang orang lewat. Waktu puasa juga gitu, banyak pedagang kaki lima baru
yang berjualan disini, pilihannya juga macem-macem. Kalo hujan juga berpengaruh
sama penghasilan ibu, jarang orang lewat, secara disini juga kaki lima jadi ya kalo hujan
ya ikutan basah.sama yang terakhir itu kalo waktunya idul adha, orang-orang punya
daging sendiri-sendiri jadi jarang yang beli makanan.”

Inka : “oalah gitu ya, bu. Terima kasih, bu. Terima kasih bu sudah mau membantu kami
menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi. Semoga ibu laris manis terus.”
Pedagang : “iya nak, sama-sama.”

Strategi pemasaran produk makanan khas padang :


1. makanan harus segera disajikan setelah pelanggan memesan
2. usahakan rasa makanan selalu stabil
3. menggunakan makanan yang baru bukan sisa kemarin
4. pelayanan terhadap pelanggan harus baik
5. menerima kritik dan saran pelanggan
6. bekerja sama dengan pemasok yang murah agar harga tetap stabil

Factor keberhasilan dan factor kegagalan yang pernah dialami pedagang nasi padang:
No Faktor keberhasilan Faktor kegagalan
1 Tidak menggunakan bahan makanan Adanya pedagang lain yang menjual makan
yang berbahaya sama
2 Bahan makanan yang dipilih Hari libur yang panjang
berkualitas
3 Menjaga kualitas rasa agar tidak Banyaknya pilihan makanan
menurun
4 Penyajian makanan menarik Cuaca yang buruk
5 Harga yang diberikan terjangkau Hari raya Idhul Adha
6 Porsi yang disajikan banyak
7 Melayani pelanggan dengan ramah
8 Menyediakan tempat yang nyaman
9 Tidak menjual makanan sisa
sebelumnya
Analisis keberhasilan/kegagalan yang dialami ;
Keberhasilan :
Bahan makanan yang diberikan tidak mengandug zat yang berbahaya seperti borax atau
formalin,karena setiap makanan yang sisa di bagikan ke orang sekitar atau kuah guali yang sisa di olah
kembali menjadi rendang.
Bahan makanan yang digunakan adalah bahan makanan yang segar
Untuk menjaga cita rasa, racikan yang diberika selalu sesuai takaran dan tidak berubah ubah serta
selalu menyajikan bahan makanan terbari (tidak sisa makanan sebelumnya)
Untuk menarik pelanggan dari semua kalangan,makanan disajikan menarik dan porsi yang banyak
serta harga terjangkau
Untuk memberikan kenyamanan pelanggan,tempat penjualan bersih dan pelayanan yang ramah

Kegagalan :
Karena tempat yang dipilih strategis, banyak penjual yang ikut mengambil peluang berjualan di
tempat yang sama, sehingga tidak menutup kemungkinan pedagang lain menjual makanan yang
sama.
Ketika hari libur datang, banyak orang yang bepergian dan jalanan tersebut menjadi sepi , sehingga
jarang orang yang mampir
Pada saat bulan puasa, banyak pedagang kakil lima yang berjualan,sehingga pilihan makanan menjadi
banyak dan menyaingi penjual makanan yang sudah bertahan lama
Cuaca yang buruk pun sangat memengaruhi, semisal ketika musim hujan,orang orang menjadi malas
keluar sehingga penjulan pun berkurang
Ketika hari raya Idul Adha , orang orang pasti mendapat bagian daging kurban dari daerah
setempatnya,sehingga orang orang lebih memilih mengreasikan bahan makanan dagingnya sendiri
dari pada membeli

Kesimpulan :
Berdagang nasi padang bukanlah hal yang mudah selain karena lidah masyarakat jawa yang
berbeda dengan masyarakat sumatera barat. Namun terkadang ada yang lebih berminat dengan
masakan padang daripada maskan jawa karena ingin merasakan hal hal baru. Oleh karena itu,
menjual masakan padang harus menggunakan strategi yang tepat agar dangangan kita laku.

Anda mungkin juga menyukai