Anda di halaman 1dari 4

SPESIFIKASI TEKNIS

PERAWATAN DAN PERBAIKAN KAPAL

1. PENDAHULUAN
Kapal adalah benda yang terapung yang berfungsi sebagai alat
transportasi di air untuk mengangkut barang dari suatu tempat ke tempat yang
lain. Berabad-abad kapal digunakan untuk mengarungi sungai atau lautan
yang diawali oleh penemuan perahu. Biasanya manusia pada masa lampau
menggunakan kano, rakit atau pun perahu. Semakin besar kebutuhan daya
muat dan semakin berkembang teknologi maka terciptlah kapal-kapal yang
menggunakan layar, mesin uap setelah muncul revolusi industry, kapal selam
dan kapal penumpang yang memiliki muatan yang besar.
Alat transportasi air tersebut, pada suatu waktu akan mengalami
kerusakan atau penurunan kualitas pada kapal itu sendiri, dimana kerusakan
yang ditimbulkan oleh manusia yang berada didalam kapal itu sendiri ataukah
faktor eksternalnya seperti kerusakan pada body kapal akibat penempelan dari
biota biofauling yaitu triptin. Perlu diketahui bahwa, apabila biota laut ini
menempel pada body kapal dalam jumlah yang begitu banyak maka, proses
pelayaran serta pergerakan kapal menjadi sedikit lambat dari biasanya.
Oleh sebab itu, apabila sebuah kapal telah mengalami penurunan
kualitas atau kerusakan yang dapat mengganggu aktivitas transportasi, maka
kapal tersebut harus mengalami perawatan yang semestinya oleh para ahli
perawatan kapal.

2. PERAWATAN KAPAL
2.1. Perawatan Kapal
Kapal yang terbuat dari material kayu, pada umumnya pihak galangan
hanya menyediakan tempat (slipway) untuk proses perawatan dan perbaikan
kapal. Biaya yang dikenakan kepada pemilik kapal hanyalah biaya naik/turun
kapal dan biaya sewa slipway per hari.
Proses perawatan dan perbaikan kapal pada bagian badan kapal
(lambung kapal) yaitu:
1) Pencucian seluruh bagian kapal.
Setelah kapal berada di atas slipway, kegiatan yang pertama kali dilakukan
adalah pembersihan atau pencucian seluruh bagian kapal. Pencucian ini
menggunakan air tawar yang berasal dari ledeng. Pegawai yang melakukan
kegiatan ini adalah mereka yang melakukan proses penaikkan kapal. Selam
proses pencucian berlangsung, juga dilakukan kegiatan pembersihan badan
kapal dari teritip, lumut dan lumpur serta kotoran lain yang menempel pada
lambung kapal. Kegiatan ini berlangsung selama 1-2 jam.
2) Pemakalan dan pendempulan.
Proses perawatan kapal yang rutin dilakukan setiap tahun adalah
pengecatan kapal kembali. Proses ini dimulai dengan pengelotokkan cat yang
telah lama dan telah terkelupas, dilanjutkan dengan proses penggantian
papan-papan lambung yang telah lapuk dan pemakaian. Proses pakal adalah
kegiatan menambal bagian-bagian antar papan pada lambung kapal
dengan menggunakan makjun. Makjun merupakan semacam serat terbuat
dari rami. Serat ini dimasukkan pada sela-sela papan dengan menggunakan
palu dan pakal.
Bagan yang selesai dipakal dilumasi dengan adonan dempul hasil
campuran bubuk dammar dan dempul kapal (Tabel 1). Adonan ini berwarna
kecoklatan, proses pelapisan menggunakan alat yang disebut solet. Bagian-
bagian papan yang memiliki lubang cukup besar ditambal dengan
menggunakan dempul. Adonannya berbeda dengan adonan dempul yang
melapisi makjun. Adonan dempul ini merupakan campuran antara semen putih
dan lem kapal. Proses pemakalan dan pendempulan dilakukan oelh sebuah
kelompok pekerja berjumlah 5-7 orang. Proses ini memakan waktu 2-3 hari
tergantung kepada jumlah pekerja dan ukuran kapal yang dikerjakan.
Tabel 1. Jenis dan fungsi adonan dalam proses pendempulan.
Adonan Warna Fungsi
Bubuk dammar + dempul Coklat tua Menambal makjun pada rongga
kapal antar papan pada lambung
kapal
Dempul kapal + bubul + Coklat Menambal pipa-pipa atau
semen putih muda batangan besi lainnya
Bubuk semen putih + lem Putih Menambal kebocoran dan
kapal lubang-lubang pada badan
kapal
Dempul Mobil Krim Menambal kebocoran yang
besar, paling kuat dan paling
mahal harganya

3) Pengecetan kapal
Proses pengecatan dimulai dengan pemberian cat menje pada seluruh
bagian lambung kapal. Pemberian cat menje bermula dari lunas (dasar)
sampai batas water line tertinggi. Cat ini diharapkan dapat menjadi anti fouling
dan anti karat bagi lambung kapal. Proses pengecatan kapal dilakukan oleh
kelompok pekerja yang berbeda dari sebelumnya, berjumlah 5-6 orang
sehingga proses ini dapat diselesaikan selama 1-2 hari.
Tabel 2. Tahapan Kegiatan Perbaikan Kapal.

No. Jenis Kegiatan Waktu Jumlah Keterangan


yang Pekerja
dibutuhkan

1. Pencucian 1-2 jam 6-8 orang Pekerjanya sama dengan


Kapal saat penaikan kapal
2. Pemakalan 5-8 orang Tergantung ukuran kapal
dan
pendempulan
3. Reparasi 5-7 orang Tergantung tingkat
Kapal kerusakan dikerjakan oleh
kelompok pengrajin kapal
4. Pengecatan 1-2 hari 5-7 orang Tergantung ukuran kapal
kapal

Namun demikian apabila pihak pemilik kapal menginginkan hal tersebut


dilakukan oleh pihak dari galangan kapal maka setelah terjadi kesepakatan
bersama, proses perbaikan akan segera dilakukan. Perawatan dan perbaikan
yang lainnya seperti mesin kapal, baling-baling, jangkar, instalasi listrik dan
lainnya dapat dilakukan oleh pihak galangan kapal.

Anda mungkin juga menyukai