Evaluasi LVP
Evaluasi LVP
1. Uji Organoleptik
Pengujian infus dextran meliputi bau dan warna sediaan. Selain itu juga
diperiksa kelengkapan etiket, brosur dan penandaan pada kemasan (Lachman. 2004:
1229).
2. Penetapan pH
Pengecekan pH larutan dapat digunakan pH meter atau kertas indikator
universal(Lachman. 2004: 1229).
3. Uji Kejernihan
Uji kejernihan dilarutkan secara visual biasanya dilakukan oleh seseorang yang
memeriksa wadah bersih dari luar dibawah penerangan cahaya yang baik dan putih,
dijalankan suatu aksi memutar, harus benar-benar bebas dari partikel kecil yang dapat
dilihat dengan kasat mata (Lachman. 2004: 1230).
4. Uji Kebocoran
Uji kebocoran dilakukan dengan membalikkan botol sediaan infus dengan
mulut botol menghadap ke bawah. Diamati ada tidaknya cairan yang keluar menetes
dari botol. Pada pembuatan jumlah kecil, dapat dilakukan dengan kasat mata tetapi
untuk produksi skala besar hal ini tidak mungkin dikerjakan (Lachman. 2004: 1229).
5. Uji Bahan Partikulat
Bahan partikulat merupakan zat asing, tidak larut dan melayang, kecuali
gelembung gas yang tanpa disengaja ada dalam larutan penetral. Pengujian bahan
partikulat dibedakan sesuai volume sediaan injeksi seperti tercantum pada FI edisi IV
(Dirjen POM. 2014: 1428)
6. Uji Sterilitas
Teknik penyaringan dengan filter membran (dibagi menjadi 2 bagian) lalu di
inkubasi (Lachman. 2004: 1229).
7. Uji Pirogen
Uji pirogen dimaksudkan untuk membatasi resiko reaksi demam pada tingkat
ynag dapat diterima oleh pasien pada pemberian sediaan injeksi. Penguian meliputi
pengukuran kenaikan suhu kelima setelah penyuntikan larutan uji setelah intravena
(Kemenkes RI. 2016: 85-87).
DAFTAR PUSTAKA