PENDAHULUAN
kanker ke lima tersering yang menyebabkan kematian wanita setelah kanker paru
tahun sebanyak 5,3 % dan meningkat menjadi 41,4 % pada wanita di atas 50
tahun.1 Hampir semua wanita di dunia terdapat kista berukuran kecil dan
Ovarium terjadi pada 16% wanita setelah mencapai masa menopause dan lebih
mungkin mengarah pada keganasan.3 Kista Ovarium biasanya bersifat jinak dan
68% wanita umur 2 – 12 tahun dan 84% pada wanita umur 0 – 2 tahun. Hampir
semua kasus yang terjadi ukuran kistanya kecil yaitu hanya sekitar 9 mm dan 10 –
sebelum bulan ke 6 namun kista dengan ukuran besar biasanya tetap bertahan.4
terjadinya insiden sebesar 18% dalam 15 tahun.5 Studi lain berdasarkan penemuan
secara autopsy, ditemukan bahwa pada wanita pascamenopause dengan usia rata –
Prevalensi dari massa jinak pada perempuan pascamenopause adalah sebesar 0,8
wanita akan terbentuk kista ovarium selama hidup.7 Pada warga Eropa dilakukan
1
pemeriksaan dan didapatkan insidens kista ovarium sebesar 21,2% diantara wanita
pascamenopause.8
Kista yang ada dapat terjadi ruptur dengan nyeri tajam pada perut bagian
bawah dan bisa terjadi perdarahan dalam rongga abdomen.9 Risiko lain juga dapat
terjadi torsi kista dimana semakin besar ukuran kista maka angka kejadiannya
lebih tinggi yaitu kista diatas ukuran 4 cm memberikan risiko sebesar 17%. Torsi
infark.10
2
BAB II
Laporan Kasus
A. Identitas
Nama : S. S.
Umur : 64 Tahun
Pendidikan : SLTP
Bangsa : Indonesia
B. Anamnesis
1. Keluhan utama
Pasien dirujuk dari RS Gunung Maria dengan Kista Ovarium susp ganas
Pembesaran perut dirasakan sejak 1 tahun lalu. Sesak napas (+) , Nyeri perut
dirasakan (+) di seluruh abdomen. Keluar darah dari jalan lahir (-). BAB dan
3
P3 1984 / Perempuan / Spt LBK / klinik di Tondano / BBL? / PBL? / Sehat
Disangkal
C. Pemeriksaan Fisik
1. Status Praesens
Suhu Tubuh : 37 oC
Berat Badan : 84 kg
Gizi : Kurang
Kepala : Normal
Leher : Normal
Jantung : Normal
setinggi Proc xyphoideus, mobile (-) Perkusi WD (-), Auskultasi bunyi usus (+)
4
Reflek : Normal
Kulit : Normal
2. Status Ginekologi
tertutup
PD : Fluksus (-), Fluor (-), vulva dan vagina tidak ada kelainan
CD : Tidak menonjol
D. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium :
- 26 Agustus 2016
5
- 27 Agustus 2016
- 29 Agustus 2016
rendah (29,0 %), Protein total rendah (6,01 g/dL), Albumin rendah (2,72
g/dL).
- 3 September 2016
normal
- 8 September 2016
6
E. Resume Masuk
Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 26 Agustus 2016 di RSUP Prof Kandou
Manado. Pasien dirujuk dari RS Gunung Maria dengan diagnosis kista ovarium
susp ganas. Pembesaran perut dirasakan sejak 1 tahun yang lalu, nyeri perut
dirasakan diseluruh abdomen. Sesak nafas (+), keluar darah dari jalan lahir (-).
F. Diagnosis Kerja
a. Pra Operasi
b. Pascaoperasi
a. Pra Operasi
Suhu : 36 ,4oC
Riwayat penyakit :-
Pengobatan :-
7
Rencana operasi : Laparotomi VC
b. Intraoperasi
Perdarahan : 600 mL
Laporan Pembedahan :
anastesi dilakukan tindakan asepsis dan antisepsis pada daerah abdomen dan
sekitarnya dengan povidon iodine, lalu ditutup dengan doek steril. Kecuali
lapangan operasi, dilakukan insisi linea mediana . Insisi diperlebar secara tajam
dan tumpul sampai Fasicia dijepit dengan 2 klem kocher, digunting kecil
digunting dan dijahit double. Perdarahan (-). Jaringan yang dikirim ovarium dan
8
uterus. Hasil kista adenoma papiliferum borderline ovarii diputuskan dilakukan
HTSOS ligamentum rotundum kiri dijepit dengan 2 klem digunting dan dijahit
rotundum lalu diinsisi kebawah, vesica utrerina dilindungi dengan Haak abdomen
ligamentum kiri ditembus secara tumpul untuk membuat jendela demikian sisi
dan digunting dan dijahit double ligasi. Identifikasi arteri uterina kiri, dijepit dan
cardinal kiri dijepit, digunting dan dijahit double ligasi demikian sisi sebelahnya.
vagina dijepit 4 klem kocher panjang dimasukkan kassa betadine, dan dijahit
secara jelujur, dengan safil no 1. Pendarahan (-). Perineum dijahit secara jelujur
dengan crom plain catgut, otot dijahit simpul dengan plain catgut, Fascia dijahit
jelujur dengan safil 1, fat dijahit simpul dengan plain catgut. Kulit dijahit
submukuler dengan chromic catgut. Luka operasi ditutup dengan kassa betadine.
c. Pascaoperasi
9
Analgetika : Kaltrofen 1 x 2 Supp selama 3 hari
H. Follow Up
- 26 Agustus 2016
- 27 Agustus 2016
S : Perut membesar
- 28 Agustus 2016
10
O : KU Cukup, Kes CM, TD 100/70, N 80 kali/menit, R 20 kali/menit, S 36,5 oC,
- 29 Agustus 2016
S:-
P : As mefenamat 3x1, SF 2x1, Vit c 2x1, IVFD NaCL , tranfusi 1 kantong PRC
- 30 Agustus 2016
S:-
- 31 Agustus 2016
S:-
11
A : P3 A0 634 tahun dengan Kista Ovarium Permagna + anemia +
P : As mefenamat 3x1, SF 2x1, Vit C 2x1, Diet TKTP, IVFD NacL, Cek DL,
- 1 September 2016
Conjungtiva anemis -
- 2 September 2016
S:-
Conjungtiva anemis -
- 3 September 2016
S:-
Conjungtiva anemis -
- 4 September 2016
S:-
12
O : KU Cukup, Kes CM, TD 110/70, N 80, R 20 kali/menit, S 36°C
- 5 September 2016
S:-
P : As mefenamat 3x1, SF 2x1, Vit C 2x1, Diet TKTP, Lap VC, VIP albumin 3x2
tab
- 6 September 2016
S:-
P : Lap VC, As mefenamat 3x1, SF 2x1, Vit C 2x1, VIP albumin 3x2 tab
- 7 September 2016
S:-
P : PreOp hari ini, Makan diet bubur, SF 2x1, Vit C 2x1, VIP albumin 3x2, As
mefenamat 3x1
- 8 September 2016
S:-
- 9 September 2016
S : Luka Operasi
13
O : KU sedang, Kes CM, TD 79/47, N 86 kali/menit, R 16, S 36,5°C
P : Pindah ke D atas, IVFD RL: D5 = 2:2 28 gtt, inj Ceftriaxone 3x1 gram , iv
Metronidazole 2x0,5 gram drips, As tranexamat 3x1 iv, katrofen supp 1x2
Jam 10.00
O : R 30x/menit
- 11 September 2016
Jam 08.00
P : Konsul interna, Antasida 3x2 syrp, Ranitidin 2x1 sup, IVFD RL:D5 2:2, inj
Ceftriaxone 3x1 gram, Metronidazole 2x0,5 iv, As tranexamat 3x1, katroven supp
1x2
Jam 09.00
Jam 10.30
Advice Interna – EKG cito, thorax cito (keluarga pasien menolak thorax cito)
14
Jam 12.30
Konsul ICU
Jam 15.05
Jam 15.20
15
BAB III
Pembahasan
serta menentukan prognosisnya. Pada kasus ini didapatkan wanita dengan inisial
A. Definisi
Kista ovarium merupakan suatu kantong yang berisi cairan yang berada
dalam ovarium. Biasanya tidak memberikan gejala dan ditandai dengan perut
membuncit, nyeri pada perut bagian bawah, dan rasa mual. Sebagian besar kasus
kista adalah jinak.1 Kista ovarium yang ada biasanya ditegakkan diagnosis dengan
ovarium dikatakan kista besar ketika ukurannya diatas 5 cm dan masuk kategori
sangat besar jika ukurannya diatas 15 cm. Adapun klasifikasi kista dibagi
berdasarkan kista fungsional yang merupakan bagian dari menstruasi dan kista
Kista ovarium fungsional dapat terbentuk karena kegagalan sel telur dalam
melepaskan sel telur ketika sel telur matang. Adapun untuk kista ovarium non –
fungsional disebabkan karena pertumbuhan sel tidak normal dan dapat terjadi
16
Kista fungsional biasanya dapat sembuh secara spontan namun kista non
terdapat pada kedua sisi dinding lateral dari uterus dan berwarna putih dengan
terhubung dengan saluran yang menuju ke uterus yang dinamakan dengan tuba
1. Memproduksi ovum
Ovarium disebut juga indung telur, di dalam ovarium ini terdapat jaringan
bulbus dan tubulus yang menghasilkan telur (ovum) dan ovarium ini hanya
terdapat pada wanita, letaknya di dalam pelvis di kiri kanan uterus, membentuk,
Bentuk ovarium bulat telur beratnya 5-6 kg, bagian dalam ovarium disebut
medulla ovary di buat di jaringan ikat, jaringan yang banyak mengandung kapiler
darah dan serabut kapiler saraf, bagian luar bernama korteks ovary, terdiri dari
ovum.15
17
Kelenjar ovarika terdapat pada ovarium di samping kiri dan kanan uterus,
yang besar, panggul sempit dan lain-lain. Apabila folikel de graaf sobek, maka
terjadi penggumpalan darah di dalam rongga folikel dan sel yang berwarna kuning
yang berasal dari dinding folikel masuk dalam gumpalan itu dan membentuk
korpus luteum tumbuh terus sampai beberapa bulan menjadi besar. Bila ovum
tidak dibuahi maka korpus luteum bertahan hanya sampai 12-14 hari tepat
permukaan dinding uterus terlepas dan terjadi sedikit perdarahan. Masa setelah
Hormon) terjadi pada hari ke-14, kemudian disusul 14 hari tahap sekretorik yang
C. Kasus
yang lalu. Pasien dirujuk dari RS Gunung Maria dengan Kista Ovarium susp
ganas. Nyeri perut dirasakan diseluruh abdomen. Pasien juga mengeluh sesak,
keluar darah dari jalan lahir disangkal. BAB dab BAK biasa. Pasien menopause ±
18
Gejala – gejala dari kista ovarium adalah sebagai berikut12 :
- Nyeri perut bawah. Rasa nyeri tumpul pada perut bawah atau panggul
- Perdarahan uterus. Terjadi nyeri sementara haid; siklus tidak teratur, atau
- Ketika kista ruptur ada rasa nyeri tajam dari perut bagian bawah
- Mual, muntah
D. Diagnosis
berisi cairan. Kista dengan ukuran kurang dari 5 cm masuk kategori kista ukuran
kecil sedangkan kista dengan ukuran lebih dari 15 cm sudah masuk pada kategori
19
E. Penanganan
rasa nyeri dan dapat diberi medikamentosa penghilang nyeri. Selain itu kista
ovarium juga perlu dilakukan pembedahan dengan mengeluarkan massa yang ada.
Pada kasus ini dilakukan Laparotomi VC (Vriescoup) atau potong beku karena
17 cm berisi cairan sebanyak 15000 cc. Hasil yang ada dibawa ke laboratorium
Cairan dalam suatu kista dapat berisi cairan mucsin atau serous atau
gabungan keduanya. Sebagian besar kista ovarium bersifat jinak dan derajatnya
Hasil yang didapat bisa berupa kista ovarium jinak (Kistadenoma) atau ganas
(Adenocarcinoma).19
F. Komplikasi
dan hal yang ditakutkan pada kista ovarium selain derajat keganasan yaitu dapat
menyebabkan syok. Selain itu kista yang ada juga dapat terjadi torsi kista dimana
20
G. Prognosis
Prognosis pada suatu kista yang jinak adalah baik dimana sekitar 80 – 90%
kista tipe folikuler menghilang secara spontan. Kista multilokuler dengan tingkat
21
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
mengganggu aktivitas seseorang. Kista dapat besifat jinak atau ganas dan perlu
- Penatalaksanaan kista ovarium permagna yang tepat dan cepat dapat membantu
B. Saran
- Pemberian obat analgetik adalah hal yang disarankan untuk menurunkan rasa
nyeri
kista ovarium
- Perbaiki keadaan umum pasien karena usia pasien yang sudah tua
22
DAFTAR PUSTAKA
722–9.
5. Modesitt SC, Pavlik EJ, Ueland FR, et al. Risk of malignancy in unilocular
Gynecol. 2003;102:594-599.
23
10. "Ovarian Cysts Causes, Symptoms, Diagnosis, and Treatment".
eMedicineHealth.com.
Hamper, UM; Hecht, JL; Horrow, M; Hur, HC; Marnach, M; Patel, MD;
PMID 20505067.
18. http://www.nhs.uk/Conditions/Ovarian-cyst/Pages/Symptoms.aspx
24
20. "Ovarian Cysts Causes, Symptoms, Diagnosis, and Treatment".
eMedicineHealth.com.
25