Anda di halaman 1dari 5

Zaman Pra Aksara

1. Zaman Batu
Zaman Batu adalah zaman dimana segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia untuk
meringankan pekerjaannya terbuat dari batu. Oleh karena itu zaman ini disebut dengan zaman
batu. Pada saat itu logam belum dikenal. Alat alat dati batu, diantaranya adalah kapak. Alat alat
digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Cara hidup mereka pada saat itu
masih sederhana. Karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mereka masih
menggantungkan pada keadaan alam.Pembagian zaman batu antara lain : zaman batu tua
(Palaeolitikum), zaman batu tengah (Mesolitikum), zaman batu muda (Neolitikum) dan Zaman
Batu besar (Megalihikum).

 Zaman Batu Tua (Palaeolitikum)

Zaman batu tua berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu. Pada zaman batu tua ini alat alat
banyak dibuat dari batu kasar yang tidak diasah dan dihaluskan. Alat alat dari batu kasar pada
zaman batu tua ini antara lain chopper atau kapak genggam. Disebut kapak genggam karena
cara penggunaan kapak itu adalah dengan digenggam langsung tanpa benda lain sebagai
pegangannya.

Kehidupan masyarakat pada zaman batu tua masih sederhana. Untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari, mereka sangat bergantung kepada alam. Oleh karena itu, tempat tinggal
mereka berpindah-pindah dari satu temapt ke tempat lainnya. Tempat yang ditinggali adalah
daerah yang subur dan banyak menyediakan bahan makanan, seperti daun dan umbi-umbian.
Setelah bahan makanan di tempat tersebut habis, mereka akan pindah mencari tempat lain
yang subur dan memiliki persediaan bahan makanan.
 Zaman Batu Tengah (Mesoitikum)

Pada zaman batu tengah ini, bentuk benda benda atau alat alat masih sama dengan zaman batu
, yaitu berbentuk kasar, tidak diasah dan tidak dihaluskan. Alat alat yang dihasilkan pada zaman
ini, antara lain peble (kapak genggam) sejenis chopper pada masa Palaeotikum dan hacle
courte (kapak pendek). Pebble dibuat dari batu kali yang dipecah dan dibelah sisi luarnya.
Adapun kapak pendek berbentuk setengah lingkaran. Pada zaman batu tengah ini, tempat
tinggal masyarakat sudah mulai menetap atau tidak berpindah-pindah. Mereka tinggal di gua-
gua, bahkan ada juga masyarakat yang sudah mampu membuat rumah meskipun masih
sederhana dengan atap dan dinding saja. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari,
mereka sudah mulai bercocok tanam, seperti umbi-umbian.

 Zaman Batu Muda (Neolitikum)

Pada zaman batu muda ini alat alat dibuat dari batu yang sudah diasah atau dihaluskan. Selain
itu, pembuatan alat alat ini sudah mulai memperhatikan nilai seninya. Alat alat dari batu pada
zaman batu muda ini, antara lain kapak persegi dan kapak lonjong. Sesuai dengan namanya
bantuk kapak persegi adalah persegi panjang atau berbentuk trapesium. Bentuk sisinya agak
melengkung sedikit. Pada bagian ujungnya diberi tangkai untuk memegang dan
menggunakannya. Tangkai itu dikaitkan dengan rotan pada bagian yang melengkung itu. Bentuk
kapak lonjong adalah bulat telur. Ujung yang satu agak lancip dan ujung yang lainnya tajam.

Masyarakat pada zaman batu muda ini sudah hidup menetap dengan membuat dan menempati
rumah-rumah. Rumah-rumah itu dibuat dari kayu, bambu atau daun-daunan. Mereka sudah
hidup berkelompok membentuk suatu masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari, mereka bercocok tanam dengan menggunakan kapak persegi dan kapak lonjong. Kapak
persegi dan kapak lonjong ini selain berfungsi untuk memotong atau memukul, juga dapat
digunakan sebagai cangkul dalam bercocok tanam.
 Zaman Batu Besar (Megalitikum)

Pada zaman batu besar, banyak dibuat bangunan dari batu batu yang besar. Batu batu besar ini
masih kasar. Untuk membuat bangunan, batu batu yang besar itu hanya diratakan saja secara
kasar sampai terbentuk bangunan yang dikehendakinya.

Bangunan bangunan pada zaman batu besar ini, antara lain menhir, dolmen, punden berundak-
undak, peti kubur (sarcopagus), kubur batu dan arca-arca.

(a) Menhir, yaitu bangunan berupa tugu. Menhir ini sering dipuja oleh masyarakat saat itu
karena dipercayai melambangkan arwah nenek moyangnya. Dengan memuja pada menhir,
masyarakat waktu itu percaya bahwa kehidupannya akan aman, damai dan tenteram. Selain itu,
mereka akan hidup berkecukupan.

(b) Dolmen, bangunan yang berbentuk meja dari batu. Dolmen ini fungsinya sebagai tempat
menyimpan sesaji pada saat sedang melakukan pemujaan kepada arwah nenek moyangnya.

(c) Punden berundak-undak, yaitu bangunan dari batu besar yang tersusun bertingkat-tingkat.
Fungsinya sebagai tempat pemujaan kepada arwah nenek moyangnya.

(d) Sarkofagus, yaitu peti kubur yang terbuat dari batu.

(e) Arca-arca atau patung yaitu bangunan yang umumnya dianggap melambangkan nenek

moyangnya. Area-area ini dipuja oleh masyarakat masa itu.


2. Zaman Logam
Zaman logam adalah zaman yang ditandai dengan kemampuan manusia yang pada saat itu
untuk membuat alat alat dari logam. Kemampuan manusia membuat alat alat dan benda benda
dari logam ini menunjukkan bahwa kebudayaan manusia terus berkembang, khususnya jika
dibandingkan dengan zaman batu. Namun demikian, pada zaman itu alat alat dari batu tidak
ditinggalkan sama sekali.

Pembuatan alat alat dari logam dapat dikatakan lebih mudah dibandingkan dari batu. Untuk
pembuatan alat alat dari batu, batu batu itu harus dipukul, diratakan atau diasah untuk
dihaluskan. Adapun pembuatan alat alat dari logam adalah dengan terlebih dahulu melebur
logam itu. Selanjutnya, cairan logam itu dimasukkan ke cetakan alat yang hendak dibuat. Proses
pembuatan alat alat dari logam ini menunjukkan adanya kemahiran teknologi. Oleh karena itu,
zaman logam ini sering juga disebut zaman perundagian.

 Zaman Tembaga

Pengertian Zaman Tembaga adalah zaman ketika manusia menggunakan tembaga sebagai
bahan untuk membuat alat alat untuk kebutuhan hidupnya. Pada zaman ini orang sudah mulai
mengolah biji logam menjadi tembaga, teknik pengecoran sudah dikenal. Di Indonesia tidak
dikenal zaman tembaga ini.

 Zaman Perunggu

Pengertian Zaman Perunggu adalah zaman manusia membuat alat alat dengan menggunakan
perunggu. Alat alat pada zaman perunggu ini, antara lain kapak corong, nekara dan moko. Kapak
corong bentuknya seperti corong, bagian sembirnya belah, ke dalam corong itu dimasukkan
tangkai kayu yang menyiku pada bidang kapak. Kapak corong sering juga disebut dengan kapak
sepatu karena kapak corong ini menyerupai sepatu dan tangkainya disamakan dengan kaki
manusia. Adapun nekara adalah benda dari perunggu yang bagian tengah dan sisi atasnya
tertutup. Di Pulau Alor, Nusa Tenggara, nekara ini dikenal dengan sebutan moko. Moko adalah
sejenis nekara yang bentuknya lebih kecil.
 Zaman Besi

Pengertian Zaman Besi adalah zaman dimana manusia membuat suatu alat dengan terlebih
dahulu melebur besi dari bijihnya kemudian menuangkan ke dalam cetakan menjadi alat alat
yang hendak dibuat. Pembuatan alat alat dari besi ini lebih sempurna daripada tembaga atau
perunggu. Alat alat atau benda benda yang dihasilkan pada zaman besi ini, antara lain mata
kapak dan mata tombak.

Anda mungkin juga menyukai