KELOMPOK 18
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya laporan Interprofessional Education Tahap I di Banjar Bumi
Werdhi, desa Dauh Puri Kauh Kecamatan Denpasar barat dapat terselesaikan tepat
pada waktunya.
Laporan interprofessional education ini disusun dalam rangka
menyelesaikan tugas pada interprofessional education tahap I semester III. Dalam
penyusunan laporan elective study ini, berbagai bantuan, petunjuk, serta saran dan
masukan penulis dapatkan dari banyak pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ketua dan dosen pengajar pada Block Interprofessional Education
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana atas bantuan moral yang
diberikan.
2. Ibu Luh Made Karisma Sukmayanti Suarya, S.Psi, MA sebagai dosen
pembimbing dalam kelompok 18
3. Orang tua dan rekan-rekan mahasiswa yang penulis banggakan dan pihak-
pihak yang turut mendukung baik secara moral maupun material yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan Interprofessional Education ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan dalam rangka penyempurnaan laporan Interprofessional
Education ini. Akhir kata, semoga laporan Interprofessional Education ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan dan pengetahuan
secara luas.
Penulis
i
DAFTAR ISI
i
i
Daftar Gambar
Halaman
Gambar 1. Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu Sarbagita ................................................... 7
Gambar 2. Tempat mencuci piring salah satu warga ................................................................ 8
Gambar 3. Kloset jongkok salah satu warga ............................................................................. 8
iii
Daftar Diagram
Halaman
Diagram 1. Proporsi Laki-Laki dan Perempuan Masyarakat Banjar Bumi Werdhi .................. 1
Diagram 2. Proporsi Pekerjaan di Masyarakat Banjar Bumi Werdhi ........................................ 2
Diagram 3. Pendidikan Terakhir Masyarakat Banjar Bumi Werdhi.......................................... 2
iv
Daftar Tabel
Halaman
v
LAPORAN KEGIATAN IPE
49%
51%
1
Diagram 2. Proporsi Pekerjaan di Masyarakat Banjar Bumi Werdhi
Belum/Tidak
bekerja,
Lainnya, 6.61%
10.98% Wiraswasta,
33.96%
IRT, 18.56%
Karyawan
swasta,
28.89%
SD
11%
SLTA/Sederajat
40% SLTP/Sederajat
9%
2
Tabel 1. Penyakit Teratas Masyarakat Kota Denpasar Tahun 2016
Terdapat dua jenis layanan utama kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas II
Denpasar Barat kepada masyarakat. Dua layanan tersebut meliputi layanan kesehatan
di dalam gedung serta layanan kesehatan di luar gedung. Layanan kesehatan di dalam
gedung meliputi layanan kesehatan umum, gawat darurat, konseling, rawat inap,
layanan bersalin, dan lain sebagainya. Sedangkan layanan kesehatan di luar gedung
meliputi layanan posyandu baik balita maupun lansia, penyuluhan kesehatan,
puskesmas keliling, kesehatan lingkungan, dan lain sebagainya.
Banjar Bumi Werdhi Dauh Puri Kangin mendapatkan jadwal posyandu balita,
posyandu lansia, serta puskesamas keliling setiap tanggal 20, kegiatan ini merupakan
kegiatan bulanan dan dilaksanakan secara rutin oleh puskesmas. Dalam kegiatan ini
akan dilaksanakan pemeriksaan kesehatan untuk balita, lansia serta masyarakat
umum, untuk lansia biasanya akan mengikuti kegiatan seperti senam lansia.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, menunjukan bahwa penyakit yang
paling banyak diderita oleh masyarakat di banjar Bumi Werdhi Dauh Puri Kangin
adalah hipertensi, dan diabetes mellitus yang sebagian besar diakibatkan oleh faktor
genetik
II. RIWAYAT KESEHATAN DAN PERILAKU PENGOBATAN MASYARAKAT
2.1 Riwayat Kesehatan
3
Tabel 2. Hasil Survei Terkait Riwayat Kesehatan Masyarakat Banjar Bumi Werdhi
No Pertanyaan a/n Keterangan
Jumlah sampel dengan anggota keluarga yang
1 29/35
mengalami sakit dalam 3 bulan terakhir
kardiovaskular (hipertensi, stroke (2),
11/29
jantung, stoke) hipertensi (9)
Diabetes
diabetes melitus 9/29
mellitus
gastroenteritis/dyspepsia
1/29 asam lambung
(gangguan pencernaan)
dermatitis/radang kulit 0
2 Jenis penyakit
fever/demam 2/29 demam typoid
arthritis/radang sendi dan
4/29 Radang sendi
gangguan sendi
nasopharingitis, faringngitis
0
(gangguan pernafasan)
kecelakaan lalu lintas dan Fraktur (1)
2/29
kecelakaan kerja Dislokasi (1)
Stroke (2)
Fraktur (1)
Jumlah sampel dengan anggota keluarga sakit yang
3 4/29 Demam typoid
di rawat inap
(1)
Puskesmas 6/35
Layanan Dokter praktik swasta 16/35
kesehatan yang Bidan desa 2/35
4
digunakan Rumah sakit 11/35
masyarakat Dukun 0
Lainnya 0
4
kardiovaskular dengan hipertensi sebagai peringkat pertama disusul dengan diabetes
melitus. 2 dari 11 sampel tersebut merupakan pasien stroke yang pernah dirawat inap
di rumah sakit dan saat ini sedang dirawat jalan. Urutan layanan kesehatan utama
yang sering digunakan masyarakat adalah dokter praktik swasta (16), rumah sakit
(11), puskesmas (6) dan bidan desa (2). Dari kondisi tersebut dapat diasumsikan
bahwa masalah kesehatan yang sering dialami masyarakat adalah pada sistem
kardiovaskular terutama hipertensi serta diabetes mellitus yang mana kedua faktor
dari kedua penyakit tersebut karena adanya faktor keturunan atau genetic. Selain
faktor genetik dan pola hidup masyarakat, pemukiman yang padat dan cuaca yang
ekstrim dapat menjadi faktor risiko kejadian penyakit tersebut.
5
4 Jumlah masyarakat yang memiliki kotak obat 0
6
Jumlah sampel yang balita dari keluarganya/dirinya
8 17/35
mendapatkan vitamin A
Jumlah sampel yang bayi dari keluarganya/dirinya
9 35/35 Lengkap
mendapatkan imunisasi
7
\
Gambar 2. Tempat mencuci piring Gambar 3. Kloset jongkok salah satu warga
salah satu warga
Di rumah-rumah warga sendiri PHBS nya sudah baik, sampah tidak berserakan
dan rapi di dalam tempat sampah. Selain itu tempat mencuci piring, perabotan, kamar
mandi serta MCK juga sudah cukup bersih. Masyarakat disana cukup beragam jenis
klosetnya ada yang memakai kloset jongkok ataupu kloset duduk. Hal lain yang dapat
diperhatikan pula adalah banyaknya masyarakat yang memelihara unggas di pekarangan
rumah mereka seperti ayam dan burung. Jadi secara umum kondisi lingkungan dan PHBS
masyarakat Dusun Bumi Werdhi sudah cukup baik.
Tabel 5 Hasil Survei Terkait Kondisi Lingkungan Masyarakat Banjar Bumi Werdhi
No Pertanyaan a/n Keterangan
Permanen 29/35
1 Jenis tempat tinggal Semi permanen 6/35
Tidak permanen 0
Tanah 0
2 Jenis lantai terluas
Bukan tanah 35/35
3 Jumlah sampel dengan rumah berisi jendela 35/35
4 Jumlah sampel dengan rumah cukup pencahayaan 35/35
Jumlah sampel dengan ruang tidur memperoleh sinar
5 35/35
matahari yang cukup
Jumlah sampel yang tahu bahaya ruangan tanpa
6 35/35
jendela/paparan sinar matahari
Sendiri 32/35
Fasilitas tempat
7 Bersama 3/35
mandi
Umum 0
8
Tidak ada 0
8 Jumlah sampel dengan kebiasaan buang air di jamban 35/35
Sendiri 32/35
Fasilitas buang
9 Bersama 3/35
air besar
Umum 0
Leher angsa 35/35
Plengsengan 0
10 Jenis kloset
Cemplung/cubluk 0
Tidak pakai 0
Jumlah sapel dengan kondisi jamban yang bersih dan
11 30/35
tidak berbau
Tanki 35/35 DSDP
Kolam/sawah 0
Tempat
Sungai/danau/laut 0
12 pembuangan
Lobang tanah 0
akhir tinja
Tidak pakai 0
Lainnya 0
9
4.1 Metode Identifikasi dan Prioritas Masalah
Setiap anggota kelompok dan stakeholder terkait seperti kepala desa dan
puskesmas akan memberikan penilaian terhadap masalah yang telah diperoleh dari
hasil survei, observasi, analisis data sekunder, wawancara, dan diskusi. Adapun
indikator penilaian dalam tabel prioritas masalah adalah urgensi, tingkat keseriusan,
dan peningkatnnya di masyarakat. Selanjutnya data akan dikompilasi dalam satu tabel
dan dianalisis. Hasil analisis akan menunjukkan peringkat masalah yang selanjutnya
akan menjadi prioritas.
Tabel 6. Prioritas Masalah
Keterangan:
8-10 : Urgent (urgensi)
4-7 : Seriousness (tingkat keseriusan)
1-3 : Growth (potensi peningkatan)
PRO : Program (potensi untuk dilakukan penatalaksanaan)
NB : masing-masing indikator penilaian diberikan nilai rentang 1-10
10
4.2 Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan identifikasi masalah yang dilakukan pada 35 data yang telah
dkumpulkan, didapatkan tingkat urgensi tertinggi mengenai masalah kesehatan yaitu
masalah kesehatan Kardiovaskular. Masalah kesehatan kardiovaskular ini sebagian
besar disebabkan oleh faktor genetika dan faktor gaya hidup sebagian besar warga
Banjar Bumi Werdhi. Selanjutnya disusul oleh kejadian diabetes mellitus yang juga
diakibatkan oleh faktor genetic dan pola hidup. Selain itu tingkat kecelakaan kerja
dan kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada warga cukup tinggi. Selain itu, masalah
kesehatan lainnya memiliki potensi untuk mengalami peningkatan.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di banjar Bumi Werdhi Dauh
Puri Kauh dapat dinyatakan bahwa penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat
adalah hipertensi, dan diabetes melitus. Adapun faktor risiko penyakit hipertensi adalah
faktor genetik, pola hidup masyarkat, permukinan yang padat dan cuaca ekstrim. PHBS
(perilaku hidup bersih dan sehat), kondisi lingkungan masyarakat dan sanitasi lingkungan
sudah cukup baik.
11