PENGAJAR :
FATIMA NASIR
PENYUSUN :
KELOMPOK 7
1. ANGGRAINI KARYOSUMITO
2. FITRI
3. FARHAYANTI
4. LITA NUARNI
5. NIZA EL ZANNA
6. SELFIN
7. YAYU FADLIA
8. TIVA DELLA
2018 / 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
segala rahmat, petunjuk, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
untuk memenuhi tugas “Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana”. Makalah ini dapat
digunakan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan, sebagai teman belajar, dan sebagai
referensi tambahan dalam belajar “Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana”.
Makalah ini dibuat sedemikian rupa agar pembaca dapat dengan mudah mempelajari dan
memahami “Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana” secara lebih lanjut.
kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam penyelesaian makalah ini. Segala upaya telah dilakukan untuk
menyempurnakan makalah ini, namun kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat
dijadikan masukan dalam menyempurnakan makalah ini di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan
dan wawasan tentang “Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana”. Semoga
keberhasilan selalu berpihak pada kita semua.
Penulis
Kelompok 7
i
DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI...................................................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Pengertian kb hormonal......................................................................................... 3
1. Kesimpulan ................................................................................................................ 10
2. Saran .......................................................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1
2. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini yaitu :
1. Apa pengertian dari kb hormonal dan non hormonal ?
2. Jenis-jenis kb hormonal dan non moral ?
3. Bagaimana cara keja kb hormonal dan non hormonal ?
4. Apa keuntungan dan kerugian dari kb hormonal dan non hormonal ?
5. Bagaimana cara pemasangan / penggunaan dari kb hormonal dan non dormonal ?
3. Tujuan penulisan
Berdasarkan rumusan masalah dari penulisan makalah ini adapun tujuan penulisan
yang ingin dicapai yaitu :
1. Untuk mengetahuan pengertian dari kb hormonal dan non hormonal.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dari kb hormonal dan kb non hormonal.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja dari kb hormonal dan non hormonal.
4. Untuk mengetahui apa keuntungan dan kerugian dari kb hormonal dan non
hormonal.
5. Untuk mengetahui bagaimana cara pemasangan / penggunaan dari kb hormonal
dan non hormonal.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kb hormonal
B. Pil Kombinasi
a. Profil
Efektif, harus diminum setiap hari, pada bulan pertama efek samping berupa mual
dan perdarahan bercak yang tidak berbahaya dan segera akan hilang. Efek
samping yang serius sangat jarang bterjadi, dapat dipakai oleh semua ibu usia
reproduksi, baik yang sudah mempunyai anak maupun belum, dapat diminum
setiap saat bila yakin tidak hamil, tidak dianjurkan pada ibu yang menyusui karna
mengurangi produksi asi.
Alat kontrasepsi yang sangat efektif bila di minum secara teratur, tidak
mengganggu senggama, reversibilitas (pemulihan kesuburan) tinggi siklus haid
menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang (mencegah anemia) tidak terjadi
nyeri haid, dapat digunakan jangka panjang selama perempuan masih
menggunakannya mencegah kehamilan, dapat digunakan sjak usia remaja hingga
manopouse, mudah dihentikan setiap saat, membantu mencegah kehamilan
ektopik, kanker ovarium, penyakit radang panggul, disminore, mengurangi
pendarahan menstruasi.
3
e. Kerugian pil kombinasi
Membosankan karna harus minum setiap hari, mual, pusing terutama pada 3
bulan pertama, perdarahan bercak terutama 3 bulan pertama, nyeri payudara,
berat badan naik sedikit tertapi pada perempuan tertentu berat badan justru
memiliki dampak positif, amenore, tapi jarang sekali tidak boleh diberikan
kepada menyusui karna akan mengurangi reproduksi asi.
Pada perempuan usia lebih dari 35 tahun keatas dan merokok perlu hati-hati,
tidak mencegah IMS, HIV/AIDS.
Dapat kontra indikasi relative pada pasien yang menderita asma, penyakit
jantung, penyakit ginjal, penyakit kandu empedu, depresi, ( terutama bila
memburu pada massa sebelum menstruasi atau setelah melahirkan), farises.
1. Tunjukan cara pengeluaran pil dalam kemasannya dan ikuti arah pana yang
menunjukan deretan berikutnya.
2. Pil di minum setiap hari lebih baik pada saat yang sama setelah makan malam
sangat di anjurkan di minum pada hari pertama haid.
3. Bila paket 28 tablet telah di minum pada pertama haid dan di lanjutkan terus
tanpa terputus tanpa rangkaiann yang baru, tanpa menghraukan ada tidaknya
haid.
4. Bila paket pil yang berisi 20, 21, dan 22 mula di minum pada hari ke lima
haid di teruskan sampai habis kemudian tungggu satu minggu baru mulai
minum pil dari paket yang baru bila muntah dalam waktu dua jam setelah
meenggunakan pil, gunakan metode kontrasepsi yang lain.
5. Bila terjadi muntah hebat atau diare lebih dari 24 jam, maka bila keadaan
memungkinkan dan tidak memperburuk keadaan anda, pil dapat di teruskan.
6. Bila lupa minum satu pil, sebaiknya langsung di minum atau sekaligus dua pil
pada hari yang sama.
7. Pada permulaan minum pil kadang kadang mual, pening atau sakit kepala,
nyeri payudara, spotting, kelainan seperti muncul terutama pada tiga bulan
pertama dan lama kelamaan akan hilang dengan sendirinya. Bila keluhan
berlanjut konsultasi ke dokter.
4
C. Suntikan kombinasi
a. Profil
Suntikan kombinasi di suntikan secara IM, di berikan setiap satu bulanan dan
mengandung dua hormon, sangat efektif ( terjadi kegagalan 0,1-0,4 kehamilan per
perempuan), jenisnya ada tiga yaitu cyclofem sebanyak 1cc, sedangkan gestin f2
sebanyak 1,5 cc, tetapi kalau cyclogeston sebanyak 1 cc.
b. Cara kerja
Terjadi perubahan pola haid, seperti tidak teratur, spoting, mual, sakit kepala,
nyeri payudara ringan, keluhan seperti ini akan hilang setelah suntikan ke dua atau
ketiga, ketergantungan klien terhadap pelayanan kesehatan.
Usia reproduksi, telah memiliki anak, ataupun yang belum, ingin mendapatkan
kontrasepsi dengan efektivitas tinggi memberikan asi pasca persalinan kurang
lebih 6 bulan, pasca persalinan dan tidak menyusui, anemia, nyeri haid, haid
teratur, riwayat kehamilan ektopik, sering lupa mengguanakan pil kontrasespsi,
wanita perokok berusia lebih 35 tahun,
Hamil atau diduga hamil, menyusui dibawah 6 bulan pasca persalinan, pendarahan
pervaginam yang belum diketahui penyebabnya, penyakit hati akut ( virus
hepatitis ), usia lebih 35 tahun dan merokok, riwayat penyakit jantung, stuk,
tekanan darah tinggi, >180/110 mmhg, riwayat kencing manis >20 tahun,
kelainan pembuluh darah menyebabkan sakit kepala atau migrain, keganasan
payudara.
5
D. Mini Pil
a. Profil
Cocok untuk semua ibu menyususi, dosis rendah, tidak menurunkan produksi asi,
tidak memberikan efek samping esterogen, spotting, dan perdarahan tidak teratur,
banyak dapat dipakai sebagai alat kontrasepsi darurat.
b. Efek samping
Menstruasi tidak teratur atau tidak menstruasi, menaikan berat badan, nyeri tekan
pada payudara, depresi, penurunan HDL, kemungkinan penurunan masa tulang.
c. Tanda peringatan
Nyeri hebat pada abdomen bawah, sakit kepala hebat, tidak menstruasi pada
waktu yang biasanya menstruasi, perdarahan pervaginam hebat (pada penggunaan
depoprovera).
a. Profil
b. Jenis Implan
Norplant terdiri 6 kapsul selastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm,
diameter 2,4 mm, yang berisi 36 mg lovonogestrel, Implanon, terisi 1 batang putih
lentur panjangnya 40 mm, diameter 2 mm, berisi 68 ml desogestrel, jadena dan
Indoplan, terdiri dari 2 batang yang berisi 75 mg levonorgestrel.
c. Mekanisme kerja
6
d. Keuntungan pemakaian
Angka kegagalan tahun pertama antara 0,2 - 0,5 / tahun wanita, awitan kerja
sangat cepat 24 jam setelah pemasangan, pengembalian tingkat kesuburan yang
cepat setelah pencabutan, perlindungan jangka pangjang sampai 5 tahun, tidak
memerlukan pemeriksaan dalam, bebas estrogen, tidak menggangu kegiatan
senggama, efektif tidak merepotkan klien, tingkat proteksi yang
berskesinambungan, bisa di cabut sesuai setiap saat sesuai kebutuhan, klien hanya
perlu kembali keklinik bila ada keluhan tidak menggangu asi, mengurangi nyeri
haid, jumlah darah haid dan mengurangi anemia, melindungi terjadinya kanker
endometrium.
e. Kerugian pemakain
1. Setiap saat hari ke 2 – 7 siklus jaid dan setelah pemasangan selama 7 hari tidak
boleh melakukan senggama atau bisa melakukan metode lain. 6 minggu
setelah melahirkan dan telah terjadi haid kembali, menyusui penuh setelah
pemasangan klien tidak perlu memakai metode lainselama 7 hari.
2. Bila klien tidak haid bisa dipasang tiap saat dan yakin bahwa tidak hamil,
setelah dipasang tidak boleh melakukan senggama selama 7 hari atau boleh
menggunakan metode lain.
3. Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal dan ganti implan bisa dipasang
setiap saat asal betul-betul tidak hamil dan memakai kontrasepsi yang lalu
betul-betul dangan benar.
6. Bila sebelumnya memakain IUD, maka dipasang implan pada saat hari ke
tujuh haid dan klien setelah dipasang tidak boleh melakukan senggama selama
7 hari atau pakai metode lain.
7
2. ASUHAN KEBIDANAN KB NON HORMONAL
a. Profil
b. Jenis AKDR
c. Cara kerja
d. Keuntungan
e. Kerugian
Perubahan siklus haid ( lebih lama dan banyak ), terjadi spotting ( perdarahan )
antara menstruasi, saat haid lebih sakit, merasakan sakit atau keram selama 3-5
hari pasca pemasangan, porporasi dalam dinding uterus, tidak mencegah IMS
termaksut HIV/AIDS, terjadi penyakit radang panggul yang dapat memicu
infertilitas bila sebelumya memang sudah terpapar IMS.
8
f. Saat pemasangan AKDR
Pada waktu haid, segera setelah induksi haid atau abortus spontan, stelah
melahirkan, setiap saat bila yakin tidak hamil, post abortus, selama 1-5 hari
setelah senggama yang tidak di lindungi.
9
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Saifudin, AB. 2010. Buku panduan Praktis pelayanan kontrasepsi, Jakarta : YBSP
Manuaba, IGB, 2010. Ilmu Kebidanan, kandungan dan Kb bagi bidan. Jakarta : EGC
Prawihardjo, Sarwono. 2006. Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi. Jakarta : yayasan
bina pustaka
11