Laporan Matakuliah Bioteknologi
Laporan Matakuliah Bioteknologi
BIOTEKNOLOGI VI-A
A. Pendahuluan
DNA merupakan persenyawaan kimia paling yang paling penting pada
makhluk hidup, yang membawa keterangan genetik dari sel khususnya atau dari
makhluk dalam keseluruhannya dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Molekul DNA terdapat pada nukleus, mitokondria, plastida, dan sentriol. Molekul
DNA pada nukleus memiliki bentuk sebagai benang lurus dan tidak bercabang,
sedangkan DNA yang terletak pada mitokondria dan plastida berbentuk lingkaran
(Suryo, 2012).
DNA pada makhluk hidup dapat diisolasi secara sederhana. Pengisolasian
DNA secara sederhana dapat dilakukan dengan memecahkan dinding sel,
membran plasma, dan membran inti baik secara mekanik maupun kimiawi. Isolasi
DNA merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh DNA murni,
yaitu tanpa protein dan RNA dari suatu sel dalam jaringan.
Meskipun isolasi DNA dapat dilakukan dengan berbagai cara, akan tetapi
pada setiap jenis atau bagian tanaman dapat memberikan hasil yang berbeda, hal
ini dikarenakan adanya senyawa polifenol dan polisakarida dalam konsentrasi
tinggi yang dapat menghambat pemurnian DNA.
Dari tabel dapat diamati bahwa dalam mengisolasi DNA dapat digunakan
berbagai bahan sebagai sumber DNA seperti dari mangga, tomat, seledri, selada,
jeruk, daun bawang, bayam, dan kangkung.
Setelah selesai melakukan prosedur kerja, akan didapatkan DNA pada
permukaan larutan yang berbentuk seperti benang-benang halus.
Jika dilihat dari tabel hasil isolasi DNA diatan dapat kita lihat ada beberapa
sumber yang menghasilkan warna serta bentuk berbeda pada DNA. Perbedaan
warna disebabkan karena waktu penggerusan bahan sumber DNA yang terlalu
lama sehingga menyebabkan warna DNA yang seharusnya bening keputih-
putihan menjadi keruh atau agak kuning. Perbedaan bentuk DNA sebagian ada
yang seperti gumpalan benang tipis dan ada yang seperti benang tipis namun tidak
menggumpal, hal tersebut dikarenakan banyak tidaknya jumlah DNA yang dapat
diisolasi.
Macam buah atau sayuran yang digunakan dalam proses pengisolasian DNA
kali ini adalah jenis buah dan sayuran yang memiliki kadar air yang tinggi. Suatu
sumber menyatakan bahwa dalam proses pembuatan sumber DNA untuk isolasi
DNA hendaknya jangan terlalu encer karena semakin encer sumber DNA, DNA
yang terpresipitasi akan semakin sedikit. Karena sel yang lisis di dalam air
tentunya lebih sedikit jika dibandingkan dengan sumber DNA yang lebih kental
(Anonim, 2005).
Cara yang digunakan untuk mengisolasi DNA yaitu mulai dari menggerus
bahan sumber DNA menggunakan mortar dan pistil, kemudian menghancurkan
membran sel dan membran inti menggunakan bahan kimia berupa sabun cuci
piring cair dan fixal yang berfungsi menghancurkan molekul lipid yang menyusun
membran sel dan membran inti.
Sabun cuci piring cair dan fixal mengandung sodium dodesilsulfat (SDS)
yang dapat menyebabkan hilangnya molekul lipid pada membran sel sehingga
struktur membran akan rusak dan melisiskan isi sel (Jamilah, 2005).
Pengisolasian DNA menggunakan garam dapur dengan tujuan untuk
memekatkan DNA. Hal ini dapat terjadi karena ion Na+ yang dikandung oleh
garam mampu membentuk ikatan dengan kutub negatif pada ikatan fosfat DNA.
Saat ion Na+ garam berikatan dengan fosfat, pada saat itulah DNA akan
berkumpul. Sedangkan penambahan alkohol pada permukaan larutan betujuan
untuk melakukan presipitasi sehingga DNA yang telah terkumpul tadi mampu
memisah dari larutan dan terbentuklah lapisan-lapisan yang dapat diidentifikasi
unsur penyusunnya.
D. Diskusi
1. Jelaskan prinsip dasar dari isolasi DNA sederhana!
Jawab : Isolasi DNA merupakan langkah yang tepat untuk mempelajari DNA.
Prinsipnya ada dua yaitu sentrifungsi dan presipitasi. Sentrifugasi
merupakan teknik untuk memisahkan campuran berdasarkan berat
molekulnya. Molekul yang mempunyai berat molekul besar akan
berada di bagian bawah tabung dan molekul ringan akan berada pada
bagian atas.Presipitasi merupakan langkah yang dilakukan untuk
mengendapkan suatu komponen dari campuran.
Proses isolasi DNA diawali dengan proses ekstraksi DNA. Hal ini
bertujuan untuk memisahkan DNA dengan partikel lain yang tidak
diinginkan. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati sehingga tidak
menyebabkan kerusakan DNA. Untuk mengeluarkan DNA dari sel,
dapat dilakukan dengan memecahkan dinding sel, membran plasma,
dan membran inti dengan cara mekanik maupun kimiawi.
3. Sebutkan fungsi dari garam, sabun cuci piring dan fixal dari isolasi DNA
sederhana!
Jawab : Garam memegang peranan penting yaitu untuk menghilangkan
protein dan karbohidrat karena garam dapat menyebabkan keduanya
terpresipitasi. Pengisolasian DNA menggunakan garam dapur dengan
tujuan untuk memekatkan DNA. Hal ini dapat terjadi karena ion Na+
yang dikandung oleh garam mampu membentuk ikatan dengan kutub
negative pada ikatan fosfat DNA. Saat ion Na+ garam berikatan
dengan fosfat, pada saat itulah DNA akan berkumpul.
Sedangkan sabun cuci piring cair dan fixal mengandung sodium
dodesil sulfat (SDS) yang dapat menyebabkan hilangnya molekul
lipid pada membran sel sehingga berfungsi sebagai penghancur
membran sel dan membran inti sebagai jalur keluarnya DNA dari
dalam inti sel.
E. Kesimpulan
Proses isolasi DNA sederhana dari sel-sel buah dan sayuran dapat dilakukan
dengan 2 cara yaitu cara mekanik dan kimiawi. Cara mekanik dengan melumatkan
buah/sayur yang akan diisolasi DNA nya. Sedangkan cara kimiawi dengan
penambahan-penambahan reagen, yaitu sabun cuci piring, NaCl, dan alkohol.
Tahap-tahap isolasi DNA ada tiga yaiu yang pertama melumatkan buah yang akan
digunakan. Tahap selanjutnya melisiskan sel dengan menambahkan air garam
(NaCl) dan fixal ke dalam buah yang sudah dilumatkan, hal tersebut berfungsi
untuk membuka atau memecah membran sel (baik membran sitoplasma maupun
membran nukleus). Tahap terakhir adalah pemurnian DNA dengan menambahkan
alkohol ke dalam campuran yang berfungsi untuk memisahkan DNA dari
molekul-molekul lain seperti protein.
F. Daftar Pustaka
Albert, B., 1994. Biologi Molekuler Sel Edisi Kedua. PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Campbell, Neil A. dkk. 2002. Biologi Jilid 1 Edisi 3. Jakarta: Erlangga.
Jamilah. 2005. Pengaruh Berbagai Macam Detergen, Penambahan Enzim, dan
Ekstrak Nanas (Ananas comusus (L) Merr) Terhadap Hasil Isolasi DNA
Beragai Macam Buah sebagai Topik Praktikum Matakuliah Genetika.
Malang: UNM.
Jusuf, M. 2001. Genetika 1 Struktur dan Ekspresi Gen. Jakarta : Sagung Seto.
Oswald, Nick. 2007. Ethanol Precipitation of DNA and RNA: How it works.
http://bitesizebio.com/253/the-basics-how-ethanol-precipitation-of-dna-
and-rna-works/. DiaksespadaSenin 05 Maret 2018
Pierce, A. G.et al. 2005. At A Glance Ilmu Bedah. Jakarta: Erlangga.
Raven, Peter H.et al. 2002. Biology 6th Edition. Boston: Mc Graw-Hill.
Suryo. 2012. Genetika Strata 1. Yogyakarta: UGM Press.
G. Lampiran