Anda di halaman 1dari 24

TUGAS PEMASARAN BISNIS TELEKOMUNIKASI

HIGH-TECH FIRM
BLACKBERRY

Firman Firdani (111400015)

Freddy Leonardo S (111400018)

Bayu Rahmat Jatnika (111400050)

Fadly Anggriawan Putra (111400058)

Muhammad Rois Fadhil (111400156)

Fauziah Intan Pertiwi (111400179)

MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

SEKOLAH MANAJEMEN TELEKOMUNIKASI DAN MEDIA

INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

2013
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Research In Motion Limited, dengan nama operasi BlackBerry, adalah sebuah


perusahaan perangkat telekomunikasi dan nirkabel asal Kanada yang dikenal sebagai
pengembang produk telepon pintar dan tablet BlackBerry. Perusahaan ini berkantor pusat
di Waterloo, Ontario, Kanada. Perusahaan ini didirikan oleh Mike Lazaridis, yang menjabat
sebagai co-CEO bersama Jim Balsillie sampai 22 Januari 2012. CEO-nya sekarang
adalah Thorsten Heins. Research in Motion didirikan pada tahun 1984 oleh Mike Lazaridis.
Nama ini terinspirasi dari kata-kata "poetry in motion" yang ia temukan dalam artikel sepak bola
di sebuah surat kabar.

Perusahaan ini bekerja sama dengan RAM Mobile Data dan Ericsson untuk mengubah
jaringan data nirkabel Mobitex milik Ericsson menjadi jaringan pager dua arah dan
surel nirkabel. Hal utama yang berperan penting dalam pengembangan ini adalah
peluncuran Inter@ctive Pager 950 pada Agustus 1998. Tentang ukurannya yang mirip batang
sabun, perangkat ini bersaing ketat dengan jaringan pager dua arah SkyTel milik Motorola.

Perkembangan awal RIM dibantu oleh sejumlah investor Kanada pada tahun 1995
melalui pembentukan perusahaan swasta. Working Ventures Canadian Fund Inc. melakukan
investasi pertama senilai C$5.000.000 untuk menyelesaikan pengembangan perangkat keras dan
lunak pager dua arah RIM. Kucuran dana pra-IPO sebesar C$30.000.000 berhasil dikumpulkan
oleh perusahaan ini sebelum melakukan penawaran umum perdana di Bursa Saham Toronto pada
Janauri 1998 dengan simbol RIM.

Visi

C I S I

( Connected, Identify, Satisfy, Insurrance )


Connected berarti terhubung, maksudnya antara perusahaan dan klien saling terhubung
dan terkoneksi. Identify berarti mengidentifikasi tantangan dan solusi produk sesuai dengan
kebutuhan klien. Satisfy berarti memberi kepuasan dan berusaha memberi solusi terbaik terhadap
problem klien. Inssurance berarti memberikan penawaran, komitmen, dan menepati janji atas apa
yang mereka tawarkan.

Misi

Pelayanan ialah yang utama. Karena dengan memberikan pelayanan yang terbaik dan
memuaskan, klien akan merasa aman dan nyaman terhadap citra perusahaan sehingga mereka
akan loyal untuk jangka waktu yang lama.

Product Service

Produk yang menjadi andalan utama dan membuat BlackBerry digemari di pasar adalah
fitur surat-e cepat (push e-mail). Produk ini mendapat sebutan surat-e cepat karena seluruh surat-
e baru, daftar kontak, dan informasi jadwal (calendar) “ditampilkan” langsung ke dalam
BlackBerry secara otomatis.

Seperti yang telah disebutkan di atas mengenai keunggulan dari BlackBerry, yaitu push
e-mail. Dengan push e-mail semua surat-e masuk dapat diteruskan langsung ke ponsel. E-
mail juga sudah mengalami proses kompresi danscan di server BlackBerry sehingga aman
dari virus. Lampiran berkas berupa dokumen Microsoft Office dan PDFdapat dibuka dengan
mudah. Sebuah surat-e berukuran 1 MB jika diterima melalui push e-mail dapat menjadi 10 KB
dengan isi yang tetap.

Pengguna tidak perlu mengakses Internet terlebih dulu dan membuka satu persatu surat-e
yang masuk, atau pemeriksaan surat-e baru. Hal ini dimungkinkan karena pengguna akan
terhubung secara terus-menerus dengan dunia maya melalui jaringan telepon seluler yang
tersedia. Alat penyimpanan juga memungkinkan para pengguna untuk mengakses data yang
sampai ketika berada di luar layanan jangkauan nirkabel. Begitu pengguna terhubung
lagi, BlackBerry Enterprise Server akan menyampaikan data terbaru yang masuk.

Kelebihan lainnya adalah kemampuan BlackBerry yang dapat menampung surat-e hingga
puluhan ribu tanpa ada risiko hang, asalkan masih ada memori tersisa. BlackBerry juga bisa
digunakan untuk chatting. Mirip dengan Yahoo Messenger yang bernama BlackBerry Messenger
(BBM) yang berjalan melalui jaringan BlackBerry dengan memasukan nomor identitas unik atau
PIN dari setiap ponsel BlackBerry. Ini adalah keunggulan dari layanan blackberry.

Semua layanan BlackBerry ini dikenal sangat aman, baik surat-e, chatting,
maupun browsing. Untuk browsing Internet, data-data dari situs web sudah dikompresi sehingga
lebih cepat dibuka. Fasilitas lain yang menjadi andalan BlackBerry adalah pesan instan. Yahoo
Messenger, Google Talk, dan Skype kini telah menjadi rekan BlackBerry. Teknologi terkini
memang memungkinkan kita untuk mengobrol (chatting) di Internet melalui telepon genggam
dan Personal Digital Assistant (PDA), tetapi yang berbeda pada BlackBerry adalah proses
instalasi lengkap yang bisa dilakukannya melalui jaringan nirkabel.

Melihat fenomena BlackBerry yang digemari masyarakat karena keunggulan fasilitas


komunikasinya, membuat banyak perusahaan IT berkembang dan berlomba-lomba menciptakan
aplikasi yang paling mutakhir untuk pengguna BlackBerry. Keunggulan lain juga hadir melalui
teknologi kompresi yang menyebabkan biaya akses menjadi murah dan pemberitahuan jawaban
pesan melalui tanda getar pada BlackBerry. Penggunaan BlackBerry semakin meluas dengan
hadirnya fasilitas koneksi BlackBerry (BlackBerry Connect). Dengan BlackBerry Connect,
pengguna tidak lagi harus menggunakan perangkat genggam BlackBerry untuk memanfaatkan
BlackBerry Internet Solution. Pengguna hanya perlu menginstalasi BlackBerry Connect pada
smartphone merek apapun yang dimiliki, sehingga bisa memanfaatkan BlackBerry Internet
Solution.

ANALISIS SWOT

Strengths:
1. Reputation for producing highly secure mobile devices
2. Blackberry brand loyalty amongst niche market of corporate/business customers
3. Strong Brand Recognition
4. History of building sturdy award winning devices
Weaknesses:
1. Losing brand loyalty amongst non-corporate customers
2. Market perceptions of devices being for “professionals”
3. Highly dependent on government and corporate contracts
4. R&D limited on innovation capabilities

Opportunities:
1. Z1o is launching with “hub” feature- unique to BlackBerry
2. Possible increase in demand from Government
3. Increasing Apps market (over 100,000 apps goal)
4. Expanding marketing of Niche Business-class consumers (small/ large businesses)

Threats:
1. Increasing competition for 3rd in smart phone market (Microsoft & Nokia)
2. “Bring your own phone to work” program trending amongst many large & small
corporations- maybe even government
3. Supply shortage on first shipment of new Z10 (very concerning since product is set to
launch sometime this month)
4. Government opens opportunities for other smartphone companies to bid on multi-million
device contracts- starting 2014
5. Large carrier refusing to sell Z10 model (Sprint)
6. Inability to get large App manufacturers to create native apps

PERMASALAHAN PERUSAHAAN BLACKBERRY

Pada tanggal 10 Oktober 2011, RIM mengalami salah satu gangguan layanan terburuk
sepanjang sejarahnya. Sepuluh juta pengguna BlackBerry di Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan
Amerika Utara tidak dapat menerima atau mengirim surel dan pesan BBM melalui telepon
genggam mereka. Gangguan ini diakibatkan oleh matinya saklar inti. Layanan ini kembali pulih
pada 13 Oktober dan RIM meluncurkan paket aplikasi premium gratis senilai $100.
Bulan Juni 2011, RIM memprediksi labanya pada Q1 2011 akan jatuh untuk pertama
kalinya dalam sembilan tahun dan mengungkapkan rencana pemutusan hubungan kerjanya. Nilai
saham RIM jatuh ke titik terendahnya sejak 2006. Sejak Juni 2008 hingga Juni 2011, pemegang
saham RIM kerugian $70 miliar, atau 82 persen, setelah kapitalisasi pasarnya turun dari
$83 miliar ke $13,6 miliar, terbesar di kalangan perusahaan perangkat telekomunikasi.

Pada Juli 2011, perusahaan ini memberhentikan 2.000 karyawannya dalam musim PHK
terbesar sepanjang sejarahnya. PHK ini mengurangi jumlah karyawan perusahaan sebesar 11%
dari 19.000 orang menjadi 17.000.

RIM kehilangan pangsa pasarnya di seluruh dunia karena popularitas


produk iPhone dari Apple Inc. dan telepon cerdas bersistem operasi Android, sehingga laba dan
nilai sahamnya turun. Pada tanggal 16 Desember 2011, nilai saham RIM jatuh ke harga terendah
sejak Januari 2004 dan jatuh 77 persen pada tahun 2011. Pada Maret 2012, sahamnya bernilai
kurang dari $14, jauh berbeda dibandingkan $140 pada tahun 2008. BlackBerry PlayBook yang
diluncurkan tahun 2011 sebagai alternatif iPad Apple untuk perusahaan hanya mendulang sedikit
kesuksesan di pasar komersial. Sementara itu, CEO Thorsten Heins merombak fokus bisnis RIM
dan menjelaskan bahwa fitur-fitur konsumen seperti aplikasi hiburan tidak penting bagi para
pengguna utama produk ini.

Pada kuartal keempat yang berakhir tanggal 3 Maret 2012, RIM berhasil menjual 11,1
juta perangkat BlackBerry, 21 persen lebih sedikit dibandingkan kuartal sebelumnya dan
merupakan penurunan pertama dalam kuartal Natal sejak 2006. Pada kuartal keempatnya, RIM
menyatakan rugi bersih $125 juta (kerugian sebelumnya terjadi pada kuartal keempat
2005). RIM adalah salah satu perusahaan dengan kerugian pangsa pasar dunia terbesar pada
tahun 2011 akibat meledaknya popularitas Samsung dan HTC dengan Android OS, sementara
pangsa RIM di pasar Amerika Serikat turun 3 persen dari 9 persen pada tahun sebelumnya.

RIM berencana menyederhanakan operasinya dan menghemat $1 miliar pada tahun fiskal
dengan memecat 2.000 karyawannya di seluruh dunia pada 1 Juni 2012. Mereka juga
mempertimbangkan memecat 6.000 orang lainnya pada periode selanjutnya. Saat itu, RIM
memiliki 16.000 karyawan di seluruh dunia.
Setelah Morgan Stanley menurunkan nilai RIM tanggal 25 Juni 2012, saham RIM
kembali mencapai titik terendah pada $9,01, meski ditutup pada level $9,11 dan ini berarti 94
persen nilai puncaknya pada tahun 2008 hilang.

Tanggal 28 Juni 2012, RIM melaporkan rugi bersih sebesar $581 juta pada Q1,
penundaan peluncuran OS BlackBerry 10 hingga Q1 2013, dan pemutusan hubungan kerja 5.000
karyawannya. Akibatnya, saham RIM jatuh 19% hingga $7,39, terendah dalam 9 tahun terakhir.

Harga sahamnya kembali jatuh pada 16 Juli senilai $7,09 di Bursa Saham Toronto,
terendah sejak 8 September 2003, setelah pengadilan California memutuskan RIM harus
membayar $147,2 akibat pelanggaran paten untuk sistem pengelolaan perangkat BlackBerry
karyawan dari jarak jauh yang dimiliki Mformation dari Delaware.
BAB II
Analisis

Dari kasus di atas , dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh
blackberry adalah :

a) Blackberry kehilangan pangsa pasarnya akibat adanya dominasi iphone dan


android dari perusahaan Apple, Samsung, dan HTC.
b) Kegagalan Blackberry Playbook dalam menyaingi iPad milik Apple

Berdasarkan permasalahan diatas, analisis yang kami berikan adalah :

a) Blackberry kehilangan pangsa pasarnya akibat adanya dominasi iPhone dan android
dari perusahaan Apple, Samsung, dan HTC.

Menurut analisis kelompok kami hal ini bisa terjadi karena produk-produk milik
Blackberry yang sebelumnya menguasai pasar menurut siklus hidup produk sudah memasuki
tahap decline. Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman
tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga
memiliki siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik
yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari
pasar. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam
pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu
produk. Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudian penggunaannya
dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya.

Ada berbagai pendapatan mengenai tahap – tahap yang ada dalam Siklus Hidup Produk
(Product Life Cycle) suatu produk. Ada yang menggolongkannya menjadi introduction, growth,
maturity, decline dan termination. Sementara itu ada pula yang menyatakan bahwa keseluruhan
tahap – tahap Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) terdiri dari introduction (pioneering),
rapid growth (market acceptance), slow growth (turbulance), maturity (saturation), dan decline
(obsolescence). Meskipun demikian pada umumnya yang digunakan adalah penggolongan ke
dalam empat tahap, yaitu introduction, growth, maturity dan decline.

daur hidup produk menurut Kotler dan Armsstrong (2001:327) di bagi menjadi empat tahap,
yaitu :

1. Tahap perkenalan (introduction).

pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume
penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul baru) Karena
masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya
periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agfesif dan menitikberatkan pada merek
penjual. Di samping itu distribusi barang tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh masih
rendah.

2. Tahap pertumbuhan (growth).

Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. Karena
permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka
usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya. Di sini pesaing
sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain yang dapat
dilakukan untuk memperluas dan meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkan harga
jualnya.

3. Tahap kedewasaan (maturity)

Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat dan
pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai turun.
Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya
dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai
ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan.

4. Tahap kemunduran (decline)

Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami keusangan
dan harus di ganti dengan barang yang baru. Dalam tahap ini, barang baru harus sudah
dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah
berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh
menurun.Apabila barang yang lama tidak segera ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang
baru, maka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas'

Menurut kelompuk kami, altematif-alternatif yang dapat dilakukan oleh manajemen


Blackberry pada saat penjualan produkny menurun antara lain:

a. Memperbarui produk (dalam arti fungsinya). Memperbarui produk atau berinovasi sesuai
permintaan pasar saat ini dapat mendongkrak kembali penjualan suatu produk. Mencari
kebutuhan konsumen dapat dilakukan dengan cara menanyakan apa yang diinginkan oleh
konsumen terhadap suatu produk Bleckberry melalui survei pendapat di internet, penelitian, dll.
Jika inovasi telah dilakukan, nantinya produk tersebut dapat dijadikan alternatif oleh konsumen
terhadap produk yang sudah ada dipasaran dengan kelebihan-kelebihan yang ditawarkan.
Perusahaan harus bisa mempertahankan produk dalam masa growth. Karena dalam masa growth
keuntungan yang dicapai oleh penjualan suatu produk paling besar daripada masa introduction,
maturity, dan decline.

b. Meninjau kembali dan memperbaiki program pemasaran serta program produksiny agar lebih
efisien. Program pemasaran merupakan tulang punggung perusahaan dalam mencari profit atau
menjual produknya ke konsumen. Tanpa program pemasaran, produk yang diproduksi tidak akan
dikenal oleh konsumen. Di dalamnya terdapat kombinasi dari rencana pemasaran dan strategi
pemasaran. Peninjauan ulang kembali program pemasaran seusai target dan segmentasi pasar
menjadi hal penting. Di dalam persaingan produk Hi-tech yang mengglobal seperti saat ini
program pemasaran yang lebih fleksibel sesuai dengan dinamika pasar cenderung lebih dipilih
oleh perusahaan – perusahaan Hi-tech. Blackberry juga seharusnya mengembangkan program
pemasaran yang lebih fleksibel untuk menunjang era globalisasi. Peninjauan kembali program
produksi juga diperlukan, untuk mengefisienkan modal yang digunakan demi mendapatkan
profit atau laba yang lebih optimum. Mengefisienkan program produksi dapat dimulai dari
peninjauan kembali alur supply chain suatu produk dari Blackberry.

d. Menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba optimum pada barang yang sudah
ada. Terkadang beberapa produk yang diluncurkan oleh perusahaan kepada konsumen tidak
berhasil di pasaran. Blackberry dapat membuat daftar produk yang di keluarkannya, kemudian
menganalisis produk mana yang memberikan dampak lebih kepada perusahaan. Produk yang
kurang memberikan dampak lebih bisa di stop produksinya lalu dana untuk memproduksi produk
tersebut bisa dialihkan untuk mengembangkan produk lain, yang memberikan dampak lebih
kepada perusahaan. Contohnya dapat kita ambil untuk Blackberry Playbook yang kurang sukses
di pasaran. Blackberry Playbook tersebut dapat di stop produksinya lalu dana produksi tersebut
dapat dialihkan untuk pengembangan produk lain, seperti Blackberry Z10 yang lebih sukses di
pasaran.

b) Kegagalan Blackberry Playbook dalam menyaingi iPad milik Apple.

Menurut kelompok kami, produk HI-tech saat ini dalam hal pemasaran tidak
menggunakan prinsip 4P (Product, Place, Promotion, Price) akan tetapi lebih baik menggunakan
prinsip 4V (Variety, Value, Venue, Voice).

Variety : Banyak macam produk untuk berbagai fragmen pasar yang heterogen.
Blackberry menyediakan berbagai macam produk, untuk mencapai target pasar yang bermacam-
macam (heterogen). Atau bisa juga dengan menciptakan suatu produk yang bisa masuk ke
berbagai macam fragmen pasar atau target pasar.

Value : Penetapan harga, nilai yang diterima pembeli dipertimbangkan. Perbandingan harga dan
nilai yang ditawarkan suatu produk harus sesuai dan rasional, karena pada pemasaran produk hi-
tech nilai suatu produk menjadi pertimbangan penting bagi konsumen.

Venue : Tempat penjualan khusus untuk fragmen tersebut dipergunakan. Tempat menjual (stand
atau booth) produk harus bisa menarik konsumen untuk membeli.

Voice : suara mereka harus semakin diperhitungkan. Dalam pasar Hi-tech, konsumen ikut
berperan penting dalam kelangsungan suatu produk. Konsumen produk Hi-tech saat ini ingin
memberikan masukan kepada perusahaan terkait produk yang ingin mereka miliki. Perusahaan
hi-tech seperti Blackberry harus cepat tanggap terhadap suara atau pendapat dari konsumen
mereka. Karena semakin dekat suatu produk terhadap keinginan konsumennya, semakin sukses
produk tersebut di pasar.
Kegagalan Blackberry Playbook, dapat pula diakibatkan oleh gagalnya Blackberry dalam
mengkomunikasikan manfaat atau kelebihan dari Blackberry Playbook itu sendiri. Saat ini
dikenal sistem pemasaran yang disebut IMC (Integrated Marketing Communication) yaitu,
sebuah konsep dimana suatu perusahaan mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai
saluran komunikasi untuk mengirim pesan yang jelas, konsisten, dan meyakinkan berkenaan
dengan perusahaan dan produknya.

Dari definisi umum tersebut, kita bisa lihat sejumlah manfaat IMC bagi organisasi atau
perusahaan, di antaranya:

- Membentuk identitas merk yang kuat di pasar dengan mengikat bersama dan memperkuat
semua citra dan pesan komunikais perusaahn.
- Mengkoordinasikan semua pesan, positioning dan citra, serta identitas perusahaan
melalui semua bantuk komunikasi pemasaran.
- Adanya hubungan yang lebih erat antara perusahaan (mellaui produk/jasanya) dengan
para konsumennya.
- IMC adalah koordinasi dan penggunaan keseluruhan perangkat, kesempatan, fungsi dan
sumber daya dari komunikasi permasaran dalam sebuah perusahaan ke dalam satu
program yang memaksimalkan dampak pada konsumen dengan biaya minim. Pernyataan
Thompson di atas menggambarkan kerja IMC yaitu untuk memberikan hasil yang
maksimal dan terbaik dalam memasarkan suatu produk atau jasa. IMC menjadi sebuah
solusi bagi agensi periklanan dalam menjangkau berbagai segmentasi pelanggan yang
mengkonsumsi beragam media.

IMC juga merupakan pendekatan berbasis data yang fokus ada identifikasi pandangan
konsumen dan mengembangkan strategi dengan saluran yang tepat untuk membentuk hubungan
konsumen dan brang yang kuat. Agensi perikalanan dapat menggunakan hanya beberapa
komponen dari IMC. Penggunaan didasarkan pada pendekatan yang diinginkan oleh klien.
Biasanya disesuaikan dengan segmentasi pelanggan produk klien. Oleh karena itu, penting bagi
agensi periklanan untuk mengetahui sisi mana dari konsumen yang harus dimasuki serta
bagaimana dan dimana konsumen menggunakan berbagai tipe media.
Menggunakan IMC berarti memberikan konsistensi pesan yang disampaikan pada konsumen
meskipun menggunakan media yang berbeda. Konsistensi tersebut secara tidak langsung akan
menjadi retensi (pengulangan) ketika konsumen melihat iklan yang sama pada media yang
berbeda, kemudian pesan akan melekat dalam benak konsumen. Berbagai keuntungan lain yang
didapat dengan menggunakan IMC adalah:

- Corporate cohesion. IMC dapat digunakan oleh klien sebagai alat strategis dalam
mengkomunikasikan citra dan keuntungan dari produk atau jasa.
- Client relationship. IMC menyediakan kesempatan bagi agensi periklanan untuk
memainkan peran penting yang signifikan dalam pengembangan proses komunikasi, dan
menjadi partner yang efektif dalam hubungan dengan klien.
- Interaction. IMC memastikan komunikasi antara agensi dan menciptakan ikatan yang
lebih kuat antara mereka dank lien. Dengan menyediakan arus informasi yang lebih
terbuka, IMC memungkinkan partisipan komunikasi untuk berkonsentrasi dalam kunci
dari pengembangan strategis, ketimbang mengejar tujuan individu.
- Motivation. IMC menawarkan kesempatan untuk memotivasi agensi periklanan.
Pemikiran yang tergabung dari keseluruhan tim lebih baik dari pemikiran yang berasal
dari individu saja. Hal ini juga memotivasi setiap anggota dalam tim agensi periklanan
untuk menemukan potensi kreativitas mereka.
- Measurability. Kemungkinan keuntungan yang terpenting adalah penyampaian
kemampuan mengukur respon dan akuntabilitas proses komunikasi.

Blackberry mengembangkan IMC yang baik untuk Blackberry Playbook agar produk ini
diterima oleh konsumen dan perusahaan mencapai tujuan dari produk tersebut.

A. Analisis Market Profiling BlackBerry:


 Geografi  Produk BlackBerry sudah tersebar di seluruh dunia termasuk
Indonesia,terutama di kota-kota Indonesia kecuali di tempat terpencil.
 Demografi  Pemakai BlackBerry di Indonesia diantaranya pria maupun Wanita yang
rata-rata berumur dari 12 tahun-45 tahun keatas. Pangsa pasarnya pun mulai meluas. Kini
tak lagi pebisnis dan eksekutif muda saja yang menggunakan BlackBerry sebagai alat
komunikasi. Namun kalangan pelajar, karyawan, bahkan ibu rumah tangga pun mulai
menggunakan BlackBerry sebagai alat komunikasi.
 Psikografis Smartphone blackberry ini ditujukan kepada kelas sosial menengah ke atas
karena harga produk ini bisa terbilang cukup mahal. harga yang mahal tentu nya di
backup dengan teknologi yang semakin canggih serta praktis serta sesuai dengan moto
dari blackberry yang bisa kita liat dari video yaitu “keep moving” yang berarti untuk
selalu maju dalam teknologi.Seiring BlackBerry semakin canggih sehingga Lifestyle atau
gaya hidup masyarakat pun cenderung berubah. Masyarakat kini cenderung seperti
Online Community.Mereka terhubung ke dunia maya, ke social media tanpa mengenal
batasan waktu.
 Behavioral Pemakai akan melakukan secara berulang-ulang/candu dalam memakai
BlackBerry pasalnya Pola interaksi masyarakat yang sudah bergeser dan sudah menjadi
kebutuhan misalnya orang lebih banyak berinteraksi dengan orang terdekat mereka secara
intensif melalui BlackBerry Messenger (BBM) daripada channel komunikasi
konvensional seperti Short Message Service (SMS) atau Telepon.Misalnya, banyak orang
di Indonesia yang kebanyakan dari mereka adalah remaja yaitu lebih memilih Blackberry
daripada Nokia. Orang lebih cenderung memilih Blackberry karena kemampuanya lebih
cepat mengakses internet, fitur chatting sesame pemakai Blackberry yaitu BBM
(Blackberry messenger), social network via blackberry (Twitter for blackberry, uber
social for blackberry, facebook for blackberry), fitur GPS (Global Positioning system),
bahkan fitur kamera jauh lebih unggul.
 Hybrid  BlackBerry sering memasarkan produknya secara individu. BlackBerry
memasarkannya dengan mengandalkan bundling dengan provider-provider di Indonesia
agar bisa memperluas pangsa pasarnya dari bundling tersebut yang menawarkan paket-
paket BBM yang murah agar customer membeli BlackBerry dari yang ditawarkan dari
provider tersebut.

B. Bagaimana BlackBerry membangun Brandnya?

Strategi RIM dalam membangun brand image BlackBerry diawali dengan menawarkan
nilai tambah yang dimiliki oleh BlackBerry, yaitu BlackBerry Messenger. Fitur yang
memudahkan masyarakat terhubung satu sama lain secara real time. Setelah itu, BlackBerry
memiliki strategi bundling dengan operator-operator di Indonesia, dimana mereka akan
memberikan sistem paket dan penawaran berlangganan yang mengesankan sangat
menguntungkan pelanggan (misalnya gratis internet setahun, gratis bunga cicilan, gratis telefon
atau sms, dll). Strategi bundling ini dilakukan oleh BlackBerry dengan menggandeng hampir
semua operator yang ada di Indonesia. Cara itu dinilai cukup ampuh untuk masuk ke pangsa
pasar, minimal ke pelanggan tetap operator-operator tersebut.
Membentuk loyalitas pada pengguna BlackBerry sebetulnya tak terlepas dari peran
operator. Nilai tambah yang ditawarkan oleh BlackBerry tak akan dapat dipergunakan tanpa
adanya layanan BlackBerry Internet Service dari operator. Pelanggan dapat loyal, selama merasa
terpuaskan dengan layanan yang ditawarkan. Loyalitas terbentuk disinyalir karena mulai
munculnya ketergantungan terhadap fitur yang ditawarkan oleh BlackBerry dan tidak dimiliki
oleh smartphone lain. Yang perlu diperhatikan sekarang adalah bagaimana RIM me-maintenance
loyalitas pengguna BlackBerry, supaya nantinya tidak akan tergeser oleh pesaing berat mereka
(iPhone dan Android).

C. Bagaimana RIM meg-create Value nya?

BlackBerry menawarkan fasilitas yang andalan BlackBerry itu sendiri.Fasilitas lain yang
menjadi andalan BlackBerry adalah pesan instan seperti BlackBerry Messenger (BBM), Yahoo
Messenger, Google Talk, dan Skype yang kini telah menjadi rekan BlackBerry. BlackBerry
menggunakan teknologi terkini yang memang memungkinkan kita untuk mengobrol (chatting) di
Internet melalui telepon genggam dan Personal Digital Assistant (PDA), tetapi yang berbeda
pada BlackBerry adalah proses instalasi lengkap yang bisa dilakukannya, karena BlackBerry
memiliki kapasitas untuk terhubung ke internet tanpa terputus.

Hal ini memberikan kemudahan untuk para penggunanya menikmati layanan push email
sehingga mereka dapat langsung menerima email kapanpun email itu masuk, sungguh
memudahkan bagi para para eksekutif muda dan pebisnis yang memang banyak menggunakan
email sebagai wadah untuk berkomunikasi dalam menjalankan pekerjaan mereka.Selain karena
komunikasi terjalin secara real time (pada waktu bersama dikirim, saat itu juga diterima), banyak
fitur-fitur yang ditawarkan oleh BBM, misalnya voice notes (mengirimkan pesan suara), send file
(Mengirim File berupa Document, Video, Photo atau Music), send location (Mengirim lokasi
tepatnya kita berada melalui bantuan GPS).
Fitur-fitur tersebut semakin membuat komunikasi menjadi terasa menyenangkan dan
mudah. Ditambah kita hanya perlu membayar iuran bulanan untuk BlackBerry Internet Service
setelah itu dapat menggunakan sepuasnya tanpa akan terkena biaya lagi membuat komunikasi
BlackBerry seolah lebih irit dan lebih menyenangkan.Hal ini menyebabkan minat masyarakat
pada BlackBerry khususnya di Indonesia karena keunggulan layanan telekomunikasi,sehingga
membuat banyak perusahaan IT berkembang dan berlomba-lomba menciptakan aplikasi yang
paling mutakhir untuk pengguna BlackBerry.

Keunggulan lain juga hadir melalui teknologi kompresi yang menyebabkan biaya akses
menjadi murah dan pemberitahuan jawaban pesan melalui tanda getar pada BlackBerry.
Penggunaan BlackBerry semakin meluas dengan hadirnya fasilitas koneksi BlackBerry
(BlackBerry Connect). Dengan BlackBerry Connect, pengguna tidak lagi harus menggunakan
perangkat genggam BlackBerry untuk memanfaatkan BlackBerry Internet Solution. Pengguna
hanya perlu menginstalasi BlackBerry Connect pada smartphone merek apapun yang dimiliki,
sehingga bisa memanfaatkan BlackBerry Internet Solution.

Strategi Branding pada BlackBerry,Research In Motion (RIM) selaku produsen


smartphone BlackBerry juga turut dalam persaingan perebutan pangsa pasar smartphone. RIM
bermaksud bertahan di puncak dengan menerapkan strategi efektivitas biaya, yakni dengan
meluncurkan produk yang lebih terjangkau bagi semua kalangan, baik kalangan menengah ke
atas, maupun menengah ke bawah. Selain produk yang lebih murah, efisiensi layanan jaringan
wireless BlackBerry menjadikan konsumen tetap melirik BlackBerry sebagai perangkat standar
untuk berkomunikasi di dunia maya dan agar terciptanya brand awareness dan akan menjadi
Brand Image itu sendiri bagi masyarakat Indonesia.

Peningkatan penjualan BlackBerry ini terjadi karena kejelian RIM membidik pasar.
Melalui BlackBerry Bold 9700, RIM membidik pasar kalangan menengah atas dengan harga
BlackBerry Bold sekitar 4,3 juta rupiah. Sedangkan untuk kalangan menengah bawah, RIM
menawarkan spesifikasi BlackBerry yang lebih sederhana melalui BlackBerry 8520 dengan
harga yang lebih murah dibanding harga BlackBerry Bold yaitu berkisar antara 2,4 2,7 juta
rupiah.
Selain harga BlackBerry yang lebih murah, operator-operator selular di Indonesia juga
ramai bersaing dalam memberikan layanan BlackBerry. Persaingan operator-operator selular
dalam memperebutkan pangsa pasar BlackBerry menjadikan tarif layanan BlackBerry semakin
kompetitif.
Strategi-strategi ini ternyata sukses menaikkan penjualan BlackBerry di Indonesia.
Walaupun para kompetitor menawarkan keunggulan aplikasi, layar sentuh pada handphone
terbaru, atau smartphone 3G phone, namun faktor harga BlackBerry dan tarif layanan
BlackBerry yang lebih murah tetap menjadi faktor utama bagi mayoritas konsumen di Indonesia
dalam memilih smartphone.

1. Teori IMC
IMC adalah sebuah konsep komunikasi yang terencana, terintegrasi dan
diterapkan dalam berbagai bentuk komunikasi pemasaran untuk memberikan pemahaman
dan dampak yang maksimal melalui konsistensi pesan komunikasi kepada konsumen,
pelanggan ataupun pihak lain yang relevan dengan barang atau jasa yang
dikomunikasikan. Untuk dapat mencapai tujuan komunikasi, perusahaan dapat
menggunakan sebuah alat bantu yang disebut promotion mix . Adapun beberapa elemen
yang terdapat di dalam promotion mix (Kotler,2005) ini adalah sebagai berikut:

1. Advertising
kegiatan periklanan merupakan sebagai media utama bagi perusahaan untuk
menunjangan kegiatan promosi dimana promosi memiliki tujuan utama untuk
menarik konsumen agar mau melakukan pembelian terhadap produk yang
ditawarkan. Saat ini periklanan yang sering digalakan adalah melalui kegiatan media
cetak dan elektronik. Blackberry menggunakan media elektronik dan juga cetak untuk
mempromosikan produknya.
2. Direct Marketing
Merupakan sebuah aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan secara
langsung kepada konsumennya. Umumnya aktivitas pemasaran ini dilakukan dengan
cara mengirimkan direct mail, melakukan telemarketing dan direct selling kepada
konsumen yang dituju. Untuk dapat melakukan hubungan secara langsung dengan
para konsumen potensialnya maka perusahaan mengelola data based konsumen.
Blackberry kurang memfokuskan dalam bentuk promosi dengan cara direct
marketing.
3. Interactive / Internet Marketing
Aktivitas pemasaran yang dilakukan secara interaktif melalui CD-ROMs,
handphone digital, TV interaktif dan lain sebagainya atau secara online menggunakan
jaringan internet untuk mengkomunikasikan produk dan jasanya. Melalui aktivitas
ini, perusahaan dan konsumen dapat melakukan komunikasi 2 arah langsung secara
real-time. Pemakaian bentuk promosi ini di lakukan blackberry untuk info keluaran
produk terbaru.
4. Sales Promotion
Promosi penjualan (sales promotion) sebagai unsur utama dalam kampanye
pemasaran, berbagai kumpulan alat-alat insentif yang sebagian besar berjangka
pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu
dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau pedagang. Kalau iklan
menawarkan alasan untuk membeli, promosi penjualan menawarkan insentif untuk
membeli. Blackberry menggunakan orientasi konsumen dengan cara memberikan
diskon atau kupon, hadiah langsung untuk masa promosi pembelian produk
blackberry. Untuk orientasi dagang yang berkaitan dengan distributor, bisa
melakukan kontes penjualan, bonus jika penjualan mengalami penigkatan.
5. Publicity / Public Relationship
Publisitas merupakan komunikasi non personal yang tidak dibayar atau dijalankan
oleh sponsor mengenai organisasi, produk, jasa atau ide. Umumnya publisitas
disampaikan dalam bentuk berita, editorial atau pengumuman. Publisitas tidak
dibayar oleh perusahaan, melainkan oleh media massa. Publisitas blackberry di
dapatkan dari majalah-majalah gadget berupa review produk, dan juga dari event
sponsorship.
6. Personal Selling
Adalah aktivitas komunikasi yang dilakukan secara langsung oleh pihak penjual
untuk meyakinkan pembeli potensial membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Di
acara seperti pameran, blackberry menggunakan sales untuk berinteraksi dengan
pelanggan.

2. Apa yang dikomunikasikan?


1. Service Assurance
Jaminan yang diberikan blackberry untuk produknya berupa garansi terhadap
produknya jika tejadi kecacatan atau ada nya masalah dengan produknya.
2. Supporting Service
Bentuk Supporting service dari blackberry untuk produknya beragam, seperti service
center, layanan konsumen melalui telepon, e-mail, forum, ataupun social media,
kemudahan mendowload perangkat lunak seperti OS terbaru bisa di download dengan
mudah.

3. Bagaimana menyampaikan value tersebut


Cara Pemasaran Blackberry, sehingga mencapai kesuksesan:

A. Produk sebagai Objek Pemasaran


Produk adalah objek yang sangat vital yang sangat mempengaruhi keberhasilan
dalam mendatangkan keuntungan atau laba yang akan tetap menjaga operasional dan
kesehatan suatu perusahaan. Dengan melalui produk, produsen dapat memanjakan
konsumen. Karena dari produk akan dapat diketahui, seberapa besar kepuasan dan
kebutuhan akan produk itu sendiri dalam kehidupan konsumen.Sedangkan produk itu
sendiri memilki sifat dan karakteristik yang amat beragam, dan suatu produk yang
potensial adalah suatu produk yang sering diburu konsumen, bahkan tidak perlu
melakukan promosi dalam manjemen pemasaran.

B. Analisis terhadap Harga untuk Sebuah Produk


Penentuan dari harga dari suatu produk adalah suatu hal yang juga sangat krusial.
Penentuan harga dari suatu produk akan sangat mempengaruhi dari keberhasilan
suatu perusahaan dalam memperoleh keuntungan yang akan didapatkan oleh suatu
perusahaan. Penentapan dari suatu produk, akan sangant dipengaruhi dari seberapa
besar pengorbanan yang telah dilakukan dalam memproduksi produk itu sendiri.
Semakin besar pengorbanan yang dilakukan maka akan semakin besar dan tinggi
harga yang dibandrol dari produk itu sendiri.
Kebijakan dalam menentukan harga dari suatu produk, maka kelak akan sangat
mempengaruhi dari pelayanan harus dilakukan oleh perusahaan terhadap konsumen.
Dan ini tentunya juga membutuhkan biaya budget yang juga harus diperhitungkan
dengan menentukan nilai harga dari produk itu sendiri yang sangat diharapkan dan
telah dirancang agar dari harga produk itu sendiri dapat menutupi semua biaya
produksi sehingga akan menghasilkan profit bagi perusahaan.

C. Kegiatan Distribusi yang Dijalankan

Distribusi adalah juga merupakan bagian yang vital dari bagian strategi
pemasaran itu sendiri. Pemilihan strategi dengan tepat akan dapat membantu produk
sampai ke konsumen dengan harga yang sesuai dengan yang telah ditentukan oleh
perusahaan. Karena tak jarang suatu produk yang telah dibandrol dengan harga sekian,
namun karena kesalahan ditribusi ketika sampai ke tangan konsumen, harga yang
terjadi ketika transaksi jual beli adalah lebih mahal dari harga yang telah ditetapkan
oleh perusahaan yang sebelumnya.

Salah satu strategi pemasaran yang sebaiknya harus diperhatikan agar aktivitas
jalannya distribusi dapat berjalan dengan lancer, adalah dengan memperhatikan perihal
channel of ditribusi atau jika diterjemahkan mengandung arti saluran distribusi.
Saluran ditribusi dapat membantu perusahaan dalam proses pemasaran terutama untuk
menganalisis berbagai kendala yang terjadi di lapangan, sehingga dapat diambil
kebijakan strategi yang tepat untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan distibusi
kembali akan dapat berjalan dengan normal dan baik demi tercapainya kepuasan
konsumen.

D. Melakukan Kegiatan Promosi

Kegiatan promosi biasanya merupakan komponen prioritas dari kegiatan


pemasaran. Dengan adanya promosi maka konsumen akan mengetahui bahwa
perusahaan meluncurkan produk baru yang akan menggoda konsumen untuk
melakukan kegiatan pembelian. Kegiatan promosi banyak yang mengatakan identik
dengan dana yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin besar dana yang dimiliki oleh
suatu perusahaan maka umumnya akan menghasilkan tingkatan promosi yang juga
sangat gencar untuk dapat dilakukan.

Namun dana bukan diatas segala-galanya. Dana yang terbatas dapat diatasi
dengan inovasi yang lebih pintar dan tepat. Salah satu solusi yang dapat dilakukan
dengan menganalisis keungulan produk, modal lain yang dimiliki oleh perusahaan,
dan segmen pasar yang dibidik. Dengan mempertimbangkan faktor strategi pemsaran
diatas, maka promosi dapat dilakukan lebih pintar dan efisien serta tepat sasaran.

Keempat komponen pemasaran yang telah dipaparkan diatas harus dapat


dilakukan secara singkron agar menghasilkan strategi pemasaran yang baik dalam
jangka panjang, sehingga keuangan perusahaan dapat berjalan dengan sehat dan
kesejahteraan dapat ditingkatkan baik bagi perusahaan itu sendiri atau bagi karyawan
yang bekerja di perusahaan tersebut.

Cara Enhancing Value dari produk Blackberry adalah dengan melakukan 4 kegiatan, yaitu:

 Managing corporate and partnership


 Interconnect
 Supply chain management
 dan Corporate Relationship management

Dengan hal diatas, perusahaan Blackberry tidak boleh manganggap perusahaan lain
sebagai musuh ataupun pesaing dikarenakan sebuah perusahaan didalam melakukan sebuah
bisnis tidak dapat bekerja secara individual atau mengelola produksi dari komponen-komponen
pelengkap dari produknya dikerjakan oleh perusahaannya sendiri tanpa partner bisnis. Hal ini
dikarenakan terdapatnya interdependency antar perusahaan di dalam proses produksi dan bahkan
sampai proses distribusi dan komunikasi ke luar organisasi seperti branding produknya tersebut.
Interdependency sendiri memiliki arti bahwa setiap perusahaan memiliki saling ketergantungan
atau saling membutuhkan terhadap kegiatan produksi hingga distribusinya.
Dengan contoh bahwa perusahaan Blackberry di dalam membuat komponen-komponen
dari produk smartphonenya tidak mungkin melakukannya sendiri, oleh karena itu Blackberry
menggandeng perusahaan-perusahaan lain seperti Qualcomm sebagai perusahaan chipset dan
membeli perusahaan distributor lainnya serta perusahaan-perusahaan lainnya di dalam
pembagian pembuatan komponen yang di produksi guna melengkapi komponen-komponen di
dalam pembuatan produk smartphone.

Hal ini yang dilakukan Blackberry dalam menguasai supplier guna meminimalkan harga
sebuah smartphone yang akan dikeluarkan kepada pasaran. Blackberry juga melakukan
penguasaan kepada distributor guna membuat biaya distribusi dan transportasi produk
smartphone kita lebih murah. Jadi di dalam kontribusi antar perusahaan tersebut terbentuklah
produk-produk andalan Blackberry seperti Blackberry Z10, Blackberry Porche, Blackberry Q10
dan Blackberry Amosu Curva Limited Edition yang menggandeng perusahaan amosu yaitu
perusahaan pendesain barang mewah eksklusif dan prestigious.

Akhir-akhir ini Blackberry juga menggandeng kompetitornya yaitu perusahaan operating


system android dan Apple dengan iOsnya dengan mengubah fitur chat BBM menjadi layanan
multi-platform dengan kabar memberikan biaya gratis di dalam pengunduhan aplikasi tersebut.
Hal ini memungkinkan aplikasi Blackberry yaitu Blackberry messenger menjadi lebih luas dalam
konteks pemakaiannya pada beberapa platform Operating System sehingga mendapatkan banyak
konsumen di pasaraan. Meskipun Blackberry tidak akan mendapatkan keuntungan dari layanan
Blackberry Messanger pada platform ios dan Android, mereka memiliki ide lain dengan
membuat keuntungan lain dengan menargetkan sejumlah brand di BBM Channel.

Blackberry Messanger Channel atau BBM channel adalah sarana komunikasi sosial
antara pengguna dengan pengguna lain yang juga temannya yang dapat digunakan juga sebagai
sarana penghubung antara brand, sejumlah perusahaan, komunitas, bahkan apra selebritis dengan
pihak lainnya yang terhubung pada BBM Channel. BBM channel sendiri pada dasarnya adalah
ekstensi dari Blackberry Messanger yang memungkinkan BlackBerry untuk mendapatkan aliran
tambahan pendapatan dari sejumlah fiturnya.

Blackberry di dalam mempertahankan pelanggan. Blackberry melakukan pendekatan


Customer Relationship management yang dilakukan demi memaksimalkan keuntungan yang di
dapatkan dari pemasaran produk Blcakberry di pasaran berhubungan dengan ROI dari
perusahaan ini. CRM sendiri adalah strategy berbasis customer yang berisi tentang sebuah sitem
informasi terintegrasi dimana digunakan untuk control, planning and scheduling aktivitas
sebelum penjualan dan pasca penjualan dari produk perusahaan tersebut.

Di dalam hal ini, Blackberry harus melakukan CRM karena customer merupakan asset
yang sangat berharga di dalam menjalankan perusahaan di tengah kompetitor-kompetitor lain.
Customer pun dapat beralih begitu saja apabila inovasi dan ide yang dihasilkan Blackberry tidak
sebagus milik kompetitornya. Melihat hal tersebut, akibat terburuknya adalah Blackberry dapat
kehilangan customer yang tidak puas dengan produk Blackberry yang dilihat ketinggalan jaman
sehungga mereka akan dengan mudah berpindah ke produk Produsen lainnya yang lebih canggih
dan up-to date.

Dengan hal tersebut Blackberry haruslah mengerti bagaimana membuat relation kepada
konsumen. Dalam hal ini Blackberry melakukan pengumpulan database terhadap konsumen
yang berinteraksi terhadap perusahaan, pelayanan terhadap pembelian produk Blackberry,
request dari konsumen, servis kerusakan teknis, complain atau feedback yang telah diberikan.
Dengan adanya database tersebut, Blackberry dapat melakukan pengelompokan terhadap
konsumen dengan kebutuhannya masing-masing seperti pembagian konsumen potensial dan
todak potensial. Hal ini dapat memudahkan apakah konsumen-konsumen tersebut merasa cukup
puas ataukah tidak terhadap pelayanan yang kita berikan.

Di dalam konteks ini. Pihak front office seperti bagian sales, marketing, dan service yang
bertanggung jawab melakukan interaksi kepada konsumen untuk di lihat tingkat keaktifan
customer sehingga customer tersebut mendapat sebuah keitimewaan di dalam penyampaian
keluhan mereka terhadap beberapa bagian yang lebih khusus di perusahaan tersebut sehingga
mereka tidak lagi secara detail menerangkan feedback apa yang ingin diungkapkan customer
tersebut. Hal yang perlu diperhatikan adalah perusahaan Blackberry harus memperhatikan juga
privasi serta keamanan database milik konsumen yang sangat rahasia dan penting.
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran, Jilid 1.Jakarta : PT. Indeks Kelompok
Gramedia.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2004). Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: PT. Indek.

Leavitt, H.J. (1978). Psikologi Manajemen. Jakarta : penerbit Erlangga.


Staff writer (January 30, 2013). "Press release: Research In Motion Changes Its Name to
BlackBerry". BlackBerry (Research in Motion Ltd.). RIMM. Diakses February 2nd,
2013. "WATERLOO, ON - Research In Motion (RIM) (NASDAQ: RIMM; TSX: RIM)
has announced that it will now operate around the world under the iconic name
BlackBerry, effective immediately."

Miller, Hugo (January 30, 2013). "RIM Changes Company Name to BlackBerry". Bloomberg
News. Diakses February 2, 2013. "The company has discussed dropping the RIM name
for some time, said Boulben, who was hired as marketing chief last May." Text " 10:25
AM ET " ignored

https://www.academia.edu/4024823/sejarah_bb
http://daisyjacinto.wordpress.com/2013/03/10/bbry-swot/
http://id.blackberry.com/legal/blackberry-product-names/blackberry-smartphones-and-
tablets.html

Anda mungkin juga menyukai