Askeb BBL Bayi Baru Lahir Fisiologis PDF
Askeb BBL Bayi Baru Lahir Fisiologis PDF
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN SUTOMO SURABAYA
TAHUN 2010 – 2011
BAB I
PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
LANDASAN TEORI
Bayi baru lahir adalah bayi dari lahir sampai usia 4 minggu.
Lahirrnya biasanya dengan usia gestasi 38 – 42 minggu(Donna l.
Wong, 2003).
Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500 – 4000
gram, cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan
congenital (cacat bawaan) yang berat(M. Sholeh Kosim, 2007).
1. perdarahan
2. hipertensi
3. infeksi
4. kelahiran pretem
5. asfiksi
6. hipotermi(Saifudin AB,2006:132)
3. Hematokrit 4,4-7,2%
2.1.2.4 Paru
1. perempuan
2. laki-laki
Yang dinilai 0 1 2
Appearance Pucat Badan merah Seluruh badan
(warna kulit) ekstremitas kemerahan
biru
Pulse rate(frekuensi Tidak <100 >100
nadi) ada
Grimace(reaksi Tidak Sedikit gerak Batuk/bersin
rangsangan) ada mimik
Activity(tonus otot) Tidak Ekstremitas Gerakan aktif
ada dalam sedikit
refleksi
Respiration(pernapasan) Tidak Lemah/tidak Baik/menangis
ada teratur
2.1.5 Asuhan Yang diberikan pada BBL
1. Keadaan umum
4. Eliminasi mekonium
1. sistem kardiovaskuler
- detak jantung cepat tapi tidak teratur
- tali pusat masih berdenyut
- warna kulit masih kebiruan yang diselingi warna merah
saat menangis
2. traktus respiratorus
- pernapasan cepat dan dangkal
- terdapat ronchi pada paru
- terlihat cu[ing hidung, merintih dan penarikan dinding
thorak
3. suhu tubuh
- cepat turun
4. aktivitas
- mulai membuka mata
- tonus otot makinmeningkat dengan gerkan yang makin
aktif
- ekstremitas atas fleksi, bawah ekstensi
5. fungsi usus
- peristaltik usus tidak ada / meningkat ditandai dengan
pengeluaran mekonium
- pernapasan menurun
- sesak napas
- malas minum
- kurang aktif
- sulit minum
- perut kembung
- periode apneu
- merintih
- perdarahan
- sakit kuning
- kejang
- berat badan lahir <1500 gr
2.2.1 Pengkajian
1. Identitas
No. Reg
Nama bayi : nama yang ditulis adalah nama dari ibu yang
terang dan jelas untuk menghindari kekeliruan
2. Keluhan utama
1. riwayat prenatal
2. riwayat natal
6. Pola kehidupan
a. Pola nutrisi
Setelah lahir bayi segera disusukan pada ibunya.
Kebutuhan minum untuk hari pertama 60cc per kg BB,
selanjutnya ditambah 30cc per kg BB untk hari
berikutnya.
b. Pola eliminasi
Proses pengeluaran, defekasi dan urine terjadi 24jam
pertama setelah lahir adalah 50-300cc per 24 jam atau
1-2cc/kg/BB/jam
c. Pola istirahat
Pada keadaan yang fisiologis bayi lebih banyak tidur
disekitar 16-20jam
d. Pola aktivitas
Pola aktivitas bayi seperti menangis dengan keras bila
lapar, BAK dan BAB, memutar kepala dan mencari
puting susu bila hendak disusui oleh ibunya
2. TTV
Suhu : 36,5ºc-37,5ºc
Nadi : 120x/menit-160x/menit
Pernapasan : 40x/menit-60x/menit
3. Pemeriksaan fisik
1. reflek moro
2. reflek menggegam
3. reflek rooting
4. reflek sucking
5. Pemeriksaan antropometri
1. BB
2. PB
3. Lingkar kepala
2.2.1.3 Assesment
2.2.1.4 Planning
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
Tanggal : 25 November 2010 Jam : 17.30 WIB Oleh : Febrina Nur Indah Sari
3.1.1.1 Identitas
Umur : 28 th/34 th
Agama : Islam/Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA/SMA
Pekerjaan : IRT/Swasta
No. Register
1. Riwayat prenatal
ANC : 4x di bidan
Imunisasi TT : 2x
2. Riwayat intranatal
Penolong : bidan
Ketuban : jernih
3. Riwayat postnatal
Menagis kuat
- Injeksi vit.k 1 mg
1. Pemeriksaan umum
Pengukuran : BB : 3800gram
PB : 51cm
LK : 34cm
2. Pemeriksaan fisik
a. kepala : simetris
c. mata : simetris
sklera : putih
nistagmus : tidak
strabismus : tidak
cembung/cekung : tidak
m. ekstermitas : simetris
polidaktil/sindaktil : tidak
3. Pemeriksaan reflek
4. Pemeriksaan antropometri
1. lingkar kepala
FO : 12cm
MO : 13,5cm
3.1.3 Assesment
3.1.4 Planning
R/ BBL perawatan bayi sehari-hari dan perwatan tali pusat yang benar dan
dapat menghindarkan bayi dari infeksi
R/ menggendong bayi adalah cara agar bayi tidak hipotermi, karena pada masa
transisi, bayi akan mudah kehilangan panas
9. Lakukan rawat gabung sesegera mungkin bila tidak ada masalah pada ibu dan
bayi
R/ rawat gabung dengan segera dapat menumbuhkan kelekatan antara ibu dan
bayi
3.1.5 Implementasi
Hasil : N : 130x/menit
S : 36,6ºc
RR : 40x/menit
Tali pusat : tidak ada pendarahan
Sesak : tidak
Sianosis : tidak
Ikterus : tidak
19.50 : Bayi menangis dan popoknya basah karena BAB dan BAK.
Mengganti popok bayi
S : 36,6ºc
E/ muntah : tidak
PENUTUP
4.1 Simpulan
Bayi baru lahir juga harus dibungkus dengan kain bersih dan kering. Obat mata
eritromisin 0,5% atau tetrasiklin 1% dianjurkan untuk pencegahan penyakit mata
karena klamidia. Keadaan yang harus selalu diawasi selama bayi dirawat antara lain
keadaan umum bayi dinilai 1 menit dan 5 menit setelah lahir dengan menggunakan
apgar score. Keadaan suhu tubuh, berat badan, eliminasi mekonium, eliminasi urin,
perubahan warna kulit, frekuensi pernapasan dan lain – lain misalnya muntah.
4.2 Saran
Penulis berharap agar literatur yang ada bisa ditambahkan dengan literatur
yang baru agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
DAFTAR PUSTAKA