Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN KOMUNIKASI

(Analisis kasus atasan dan karyawan menggunakan teori boneka Rusia


(Michael Kaye)

ROMI AGUNG PRASETYO


1416031112

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019

Manajemen komunikasi menggunakan teori boneka Rusia (Michael Kaye):

1. “Self” Boneka terkecil merepresantasikan Diri :


- Knowing & Understanding seseorang merupakan langkah yang efektif
untuk manajemen diri
- Self awarness merupakan dasar bagi, self analysis dan self examination
disaat seseorang mempengaruhi orang lain melalui pembicaraan atau aksi
self adalah komponen intra personal dari model komunikasi orang dewasa.

Analisis: seorang karyawan harus mampu mengerti diri dan analisis dirinya,
dan mengerti bagaimana seorang karyawan dapat memengaruhi atasan/bos
mereka melalui bicara dan tindakan yang akan mereka lakukan.

2. . “Interpersonal” Boneka kedua merepresantasikan


- Interpersonal doll fokus pada bagaimana self berhubungan dengan yang
lain.
- Berlangsung proses komunikasi dimana seseorang berinteraksi satu sama
lain menciptakan makna tentang hubungan mereka dari hal-hal alamiah.

Analisis: sebagaimana seorang karyawan dapat bicara atau melakukan


tindakan dengan menghasilkan pengertian yang sama dengan atasan/bos
nya sehingga tebentuk makna tentang hubungan mereka dari hal hal yang
alamiah.

3. People in System” boneka ketiga menggambarkan :


- Bagaimana orang-orang berkomunikasi dengan yang lainnya dalam sistem
tersebut / organisasi tempat mereka bekerja dan belajar.

- Selain itu menggambarkan orang-orang dapat mempengaruhi sistem dan


kemampuan orang untuk berkembang.
Analisis: seorang karyawan mampu merubah suatu sistem atau aturan di
tempat ia bekerja di karenakan bicara atau komunikasinya sehingga dapat
mempengaruhi orang di sekeliling nya unutk berkembang dan merubah
sistem di tempat kerjanya.

4. Boneka keempat mendeskripsikan:


- Competence management pada semua level model, seseorang dikatakan
intra personally competence bila memahami dirinya dan mampu
mengembangkan self control dan management
- Seseorang disebut competence bila dia mampu menimbulkan perubahan
pada sistem atau pada orang-orang dalam sistem. Seseorang disebut
competence ketika dia mampu construct, coordinate & clarity meaning
dengan yang lainnya melalui interaksi individu

Analisis: seorang karyawan mampu menganalisis diri nya, mampu


mengkoordinasi, membuat perubahan pada suatu sistem sehingga sistem
tersebut lebih maju.

Anda mungkin juga menyukai