Anda di halaman 1dari 59

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TKS-4101: Fisika

Hukum Newton
Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB

1
Mekanika

Kinematika Dinamika
Mempelajari gerak materi Mempelajari gerak materi
tanpa melibatkan dan penyebab
penyebab terjadinya terjadinya gerak
gerak

Materi bahasan: Materi bahasan:


Pergeseran, Jarak, Gaya, Usaha,
Kecepatan, Percepatan Momentum, dll…
 Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang
dikerahkan sebuah benda terhadap benda lain.
Satuan gaya dalam MKS adalah Newton ( N ),
dan dalam cgs adalah dyne

 Gaya dapat diukur langsung dengan


menggunakan neraca pegas. Besarnya gaya yang
diukur ditunjukkan oleh jarum penunjuk yang
ada pada neraca pegas.

4
Gaya dapat kita bedakan menjadi dua, yaitu:

 Gaya Sentuh adalah gaya yang bekerja pada benda akibat


adanya sentuhan. Contoh gaya sentuh antara lain gaya otot
dan gaya gesek.

 Gaya Tak Sentuh gaya tak sentuh adalah gaya yang bekerja
pada benda tanpa adanya sentuhan dengan benda tersebut.
Contoh gaya tak sentuh antara lain gaya gravitasi bumi dan
gaya listrik.

5
Gaya Sentuh Gaya Medan

Gambar a, b dan c
merupakan contoh dari
kelompok gaya yang
disebut GAYA SENTUH

Gambar d, e, dan f
merupakan contoh dari
kelompok GAYA TAK
SENTUH/ GAYA MEDAN

6
A. BERAT BENDA ( w )
Berat merupakan gaya gravitasi yang
bekerja pada benda dengan rumus
w = m.g
Arah gaya berat
dimana, m = massa benda,
Vertikal ke bawah
g = percepatan gravitasi bumi (g = 10 m/s2) w
N
B. GAYA NORMAL ( N )
Gaya normal : gaya kontak/ gaya sentuh yang
bekerja dengan arah tegak lurus bidang sentuh N = F
jika dua benda saling bersentuhan
N=w
w
N
1 2
N N12
N21
w cos 
w sin  N = F
w N12 = N21 = gaya sentuh
N = w cos benda 1 dan 2
C. GAYA GESEKAN ( f )
Gaya yang melawan arah gerak benda disebut gaya gesekan,
Ada dua jenis gaya gesekan, yaitu gaya gesekan kinetis dan gaya gesekan statis
Gaya gesekan kinetis ( fk ) adalah gaya gesekan yang timbul pada saat benda
sedang bergerak, sedangkan gaya gesekan statis ( fs ) ketika sedang diam. Secara
matematis dirumuskan, f s   s N f k   k N dimana N = gaya normal bidang ,
k adalah koefisien gesekan kinetis, dan s adalah koefisien gesekan statis.

arah gaya
Contoh gaya gesekan yang merugikan : gesekan f
1. Gesekan antar permukaan mesin, mesin
cepat aus. f
2. Gesekan udara dengan mobil, laju mobil
terhambat.
Sedangkan contoh yang menguntungkan :
1. Gaya gesekan antara alas kaki dengan jalan ,
agar tidak terpeleset saat berjalan.
2. Gesekan jalan dengan permukaan ban
motor, agar tidak slip ketika berjalan.
Gaya Gesekan
GAYA GESEK
N N
Benda diam Benda bergerak
Gaya normal
a

F fk F
fs
Gaya berat
Gaya gesek Gaya gesek
statik W kinetik W
f
f s  F  f s ,maks F  f s ,maks

f s,maks   s N
F  0  F  ma
f k  k N

statik
F
kinetik
jika F  f s ,maks (benda diam )      f s   s . N
jika F  f s ,maks (benda mau bergerak )
jika F  f s ,maks (benda bergerak )      f k  k . N
D. TEGANGAN TALI ( T )
Tegangan tali : gaya tegang yang bekerja pada ujung-ujung tali. Dimana gaya tegang
pada kedua ujungnya sama besar dan beratnya diabaikan. contoh animasi berikut
ini merupakan gaya tegangan tali yang terjadi.
T T
Suatu diagram yang digunakan untuk menunjukkan besar relatif dan arah
semua gaya yang bekerja pada suatu benda dalam keadaan tertentu.

Sebagai contoh, sebuah balok diam di atas lantai, maka diagram bebas
balok dapat digambarkan sebagai berikut.

N KETERANGAN
N = gaya Normal,
F fs = gaya gesekan,
fS
w = berat benda,
F = gaya ke kanan
w
 Beberapa gaya yang bekerja pada suatu benda dalam satu
garis kerja dapat diganti oleh sebuah gaya yang dinamakan
resultan gaya.

 Dengan memperhatikan gaya sebagai besaran yang memiliki


arah, besarnya resultan gaya (sama dengan jumlah aljabar
gaya-gaya tersebut dan secara matematis dirumuskan:
R   F  F1  F2  F3  ...

14
TEKNIK SIPIL
Universitas
Brawijaya

Selama tidak ada resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda
maka benda tersebut akan selalu pada keadaannya, yaitu benda
yang diam akan selalu diam dan benda yang bergerak akan bergerak
dengan kecepatan konstan.

SF=0 a=0

Hukum
Kelembaman Sistem Inersia
TEKNIK SIPIL
Universitas
Brawijaya

Sistem Inersia v = konstan

Jika pengaruh dari luar tidak dapat diabaikan,


Seberapa jauh sebuah benda mampu
mempertahankan sifat kelembamannya ?

MASSA (m) Satuan SI


Skalar kilogram (kg)

m1 a2

m2 a1
TEKNIK SIPIL
Universitas
Brawijaya

Penjelasan Hukum 1 Newton adalah Sifat benda untuk mempertahankan


keadaanya yang diam tetap diam, yang bergerak lurus beraturan tetap
bergerak lurus beraturan disebut inersia benda atau juga disebut
kelembaman.

Sifat lembam benda adalah sifat mempertahankan keadaanya, yaitu


keadaan tetap diam atau keadaan tetap bergerak beraturan.

Setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang
resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut. Berarti jika resultan
gaya nol, maka pusat massa dari suatu benda tetap diam, atau bergerak
dengan kecepatan konstan.

17
TEKNIK SIPIL
Universitas
Brawijaya

 Apabila mobil bergerak maju secara tiba-tiba, maka tubuh akan


sempoyongan ke belakang, demikian juga ketika mobil tiba-tiba direm,
tubuh akan sempoyongan ke depan. Hal ini diakibatkan karena tubuh
memiliki kecenderungan untuk tetap diam jika diam dan juga memiliki
kecenderungan untuk terus bergerak jika telah bergerak.

18
TEKNIK SIPIL
Universitas
Brawijaya

Hukum Pertama Newton telah dibuktikan oleh para astronout pada saat
berada di luar angkasa. Ketika seorang astronout mendorong sebuah pensil
(pensil mengambang karena tidak ada gaya gravitasi),pensil tersebut
bergerak lurus dengan laju tetap dan baru berhenti setelah menabrak dinding
pesawat luar angkasa. Hal ini disebabkan karena di luar angkasa tidak ada
udara, sehingga tidak ada gaya gesek yang menghambat gerak pensil
tersebut.

19
Bagaimana jika
resultan gaya yang
bekerja pada suatu
benda tidak sama
dengan Nol?

Hukum Newton II
Fakta menunjukkan:
• Benda akan bergerak
• Muncul kecepatan yang terus berubah (percepatan)
• Massa yang lebih besar lebih susah berubah kecepatannya

Bahasa yang dipermudah a


 F
m
1. Tentukan sistem
2. Gambar diagram gaya benda bebas pada sistem tersebut
3. Menguraikan gaya-gaya pada arah-arah yang mempermudah
penyelesaian
4. Memperhatikan arah-arah yang mungkin terjadinya kesetimbangan
gaya
5. Susun persamaan dengan memanfaatkan hukum-hukum gerak
Newton
6. Selesaikan sistem persamaan yang diperoleh
7. Interpretasikan hasil solusi matematikanya
8. Cermati konsekuensi solusinya, misal : cek kasus ekstrem, atau
asimtitotis
Hukum II Newton berbunyi “Percepatan yang ditimbulkan
oleh gaya yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan
besar gayanya dan berbanding terbalik dengan massa
benda.”

Secara matematis dirumuskan F


a atau  F  ma
m
Jika dalam bentuk vektor maka penulisannya adalah:

Satuan Gaya : newton (N)

1 N  10 kg 1 N = 105 dyne

1 dyne  1 g  cm  s 2 1 N = 0.225 lb
TEKNIK SIPIL
Universitas
Brawijaya

1. Sebuah bola bilyard diletakkan pada permukaan yang licin sekali


(anggap gesekannya tidak ada). Dua gaya berkerja pada bola ini seperti
pada Gambar. Hitung percepatan tersebut jika massanya 0,5 kg.

24
TEKNIK SIPIL
Universitas
Brawijaya

25
TEKNIK SIPIL
Universitas
Brawijaya

26
TEKNIK SIPIL
Universitas
Brawijaya

27
TEKNIK SIPIL
Universitas
Brawijaya

Hukum III Newton, yang dikenal sebagai hukum aksi-reaksi, yang


bunyinya “Jika benda pertama memberikan gaya pada benda kedua
maka benda kedua akan memberikan gaya yang besarnya sama tetapi
arahnya berlawanan.”

F aksi   Freaksi

28
Contoh Penerapan Hukum III Newton

Reaction: road pushes on tire Action: tire pushes on road


TEKNIK SIPIL
Universitas
Brawijaya

30
 Massa adalah sifat dari benda itu sendiri, yakni ukuran
kelembaman benda tersebut atau “jumlah zat’-nya.

 Berat adalah gaya, gaya gravitasi yang bekerja pada


sebuah benda.

 Sebuah batu ketika dibawa ke bulan, tetap menjadi batu


dengan ukuran yang sama. Yang berbeda adalah berat-nya
alias gaya gravitasi yang bekerja pada batu tersebut.
 HUBUNGAN ANTARA MASSA DAN BERAT:

Suatu benda dengan massa yang jatuh secara bebas ke


bumi hanyalah dipengaruhi oleh satu gaya, yaitu gaya tarik
bumi atau gaya gravitasi, yang kita sebut berat W dari
benda.

Karena itu F = m a memberikan kita hubungan F = W, a


=g dan m; jadi w=mg. berhubung g=10 m/s2 di bumi,
maka 1 kg benda beratnya 10 N di bumi.
LATIHAN SOAL
F1 F2

34
F1 F2

35
36
37
38
39
2

40
41
42
43
44
45
46
47
Gaya sentripetal hanyalah NAMA sejenis gaya yang istimewa yaitu arahnya selalu
menuju ke titik pusat lingkaran. Jadi tentukan dulu bidang lingkarannya serta titik
pusatnya, baru menentukan arah gaya centripetal. Dengan demikian:
Gaya sentripetal = resultan komponen semua gaya yang menuju ke
pusat lingkaran atau radial keluar
Untuk memiliki gaya sentripetal tak perlu melakukan gerak melingkar penuh! Setiap
gerak melengkung, bisa didefinisikan gaya centripetalnya.
Ilustrasi. Siapakah yang berfungsi sebagai gaya centripetal (Fc)
Bumi mengelilingi matahari. Gaya
gravitasi berfungsi jadi gaya centripetal
N cosα = Fc

Tikungan licin. Uraian gaya


Fc = G m M/r2 Normal berfungsi sebagai gaya
centripetal
v
N
Selisih gaya gaya Selisih gaya
berat dan normal T tegangan tali dan
berfungsi jadi gaya gaya berat
centripetal berfungsi jadi gaya
W centripetal
Fc = T-W
v
Fc = W-N
W
 Gerak Bumi mengelilingi Matahari
 Gerak Satelit Buatan

Gaya gravitasi berfungsi sebagai gaya


centripetal:
m

m.v2/r = G.M.m/r2
r
F=G.M.m/r2
Dipermukaan bumi:
g0 = G.M/R20
M
Hukum Newton tentang gravitasi

Hukum Gravitasi Umum Newton


Gaya gravitasi antara dua benda
Merupakan gaya tarik menarik yang
besarnya berbanding lurus
dengan massa masing-masing benda dan
berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara keduanya
m1.m2
Fg 
r2 Isaac Newton - 1686

m1 m2

r
53
54
55
56
57
58
59

Anda mungkin juga menyukai