Anda di halaman 1dari 6

Panduan Praktik Klinis

SMF ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG


TENGGOROK BEDAH KEPALA DAN LEHER
RSUD Dr Soetomo Surabaya

ABSES LEHER DALAM


Abses Peritonsil (J36)
Abses Retrofaring Dan Parafaring ( J390)
Infiltrat Dan Abses Rongga Mulut (Abses Submandibula)(K122)

Abses leher dalam adalah pus yang terbentuk di dalam ruang


Pengertian potensial di antara fasial leher dalam akibat infeksi dari berbagai
(Definisi) sumber.

A. Keluhan sistemik
 Demam
 Kelemahan umum
 Nyeri badan
 Sakit kepala
 Mual, sampai ke tanda toksemia seperti penurunan kesadaran
B. Keluhan lokal
 Nyeri menelan
 Nyeri tenggorok
 Sulit menelan
 Suara yang seperti terpendam dan tebal (‘hot-potato voice’)
 Napas bau
 Nyeri telinga
 Sulit membuka mulut (abses peritonsil dan abses parafaring
ANAMNESIS kompartemen anterior).
 Nyeri atau kesulitan untuk menggerakkan leher (abses
peritonsil, submandibula, retrofaring dan parafaring)
C. Faktor Predisposisi
 Sakit gigi/ekstraksi gigi
 Infeksi saluran naas atas
 Tertelan benda asing
 Infeksi telinga dan mastoid
 Tuberkulosis
 Diabetes militus/HIV
 Keganasan
 Kemoradiasi
 Penggunaan steroid
 Penggunaan obat intravena
A. Tanda Sisemik
PEMERIKSAAN  Tanda distres napas : sesak, sianosis, gelisah, retraksi
FISIK  Tanda dehidrasi
 Kelelahan
Panduan Praktik Klinis
SMF ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG
TENGGOROK BEDAH KEPALA DAN LEHER
RSUD Dr Soetomo Surabaya

ABSES LEHER DALAM


Abses Peritonsil (J36)
Abses Retrofaring Dan Parafaring ( J390)
Infiltrat Dan Abses Rongga Mulut (Abses Submandibula)(K122)

 Defisit kognitif/kesadaran
 Defisit nervus kranialis
 Tanda fokal infeksi
B. Tanda lokal
Abses peritonsil
 Palatum mole bomban
 Udim uvula dan pilar faring
 Uvula terdorong ke sisi kontralateral
 Tonsil udim, hiperemis, dan terisi detritus
 Trismus dapat ditemukan
 Punksi aspirasi ditemukan nanah.
Abses retrofaring
 Benjolan pada dinding belakang faring
 Uvula udim hebat terdorong ke depan
 Terdapat fluktuasi
Abses parafaring
1. Kompartemen anterior :
 Terdapat trismus, indurasi, pembengkakan disekitar
angulus mandibula.
2. Kompartemen posterior :
 Ditemukan paralisis saraf kranialis IX,X,XI, dan XII
 Pembengkakan dinding lateral faring
Abses submandibula
 Pembengkakan, hipermi, nyeri tekan, dibawah mandibula atau
lidah
 Terdapat trismus
 CT Scan leher (GR : 2A)
Indikasi :
o Abses letak dalam
o Membedakan antara abses dengan phlegmon/selulitis
 Pemeriksaan USG : Indikasi sebagai guidance abses letak dalam
PEMERIKSAAN  Rontgen soft tissue servikal (sesuai indikasi)
PENUNJANG  Rinofaringolaringoskopi
 Pemeriksaan persiapan insisi dan drainase :
o Laboratorium darah rutin (DL, FH)
o Fungsi hati
o Fungsi ginjal
o Analisa gas darah (sesuai indikasi)
o Gula darah, elektrolit
Panduan Praktik Klinis
SMF ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG
TENGGOROK BEDAH KEPALA DAN LEHER
RSUD Dr Soetomo Surabaya

ABSES LEHER DALAM


Abses Peritonsil (J36)
Abses Retrofaring Dan Parafaring ( J390)
Infiltrat Dan Abses Rongga Mulut (Abses Submandibula)(K122)

o Rontgen torak
o Kultur pus
o Kukltur darah (sesuai indikasi)
 Konsul (sesuai indikasi)
o Dokter gigi/ bedah mulut
o Bedah torak
o Penyakit dalam
o Jantung
Diagnosis ditegakkan berdasarkan :
Anamnesis ditemukan :
o Satu atau lebih keluhan sistemik
o Satu atau lebih keluhan lokal
KRITERIA
Pemeriksaan fisik ditemukan :
DIAGNOSIS
o Satu atau lebih tanda sistemik
o Tanda lokal : udim, hiperemi, nyeri tekan, ditambah satu tanda
lokal yang lainnya atau pungsi aspirasi terdapat pus
Pemeriksaan penunjang
o Ct Scan atau USG menunjukkan adanya gambaran abses
ABSES LEHER DALAM
DIAGNOSIS  Abses Peritonsil (J36)
KERJA  Abses Retrofaring Dan Parafaring ( J390)
 Infiltrat Dan Abses Rongga Mulut (Abses Submandibula)(K122)
DIAGNOSIS  Limfadenitis
 Limfadenopati
BANDING
 Aneurisma
 Kontrol jalan napas (GR : 1) :
o Trakeostomi jika ada tanda obstruksi jalan napas atas atau
kecurigaan akan terjadi aspirasi
o Posisi Trendelenburg
 Medikamentosa :
o Antibiotika empirik
TERAPI Diberikan secara oral pada abses simpel
 Amoksisilin - asam klavulanat 3x500 mg atau
Cefadroksil 2x500mg, selama 7- 10 hari
Diberikan parenteral, pada abses letak dalam
 Ampicillin – sulbaktam 3 gr/6 jam atau
Ceftriakson 1 gr/12 jam + Metronidazol 500mg/8jam
atau
Panduan Praktik Klinis
SMF ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG
TENGGOROK BEDAH KEPALA DAN LEHER
RSUD Dr Soetomo Surabaya

ABSES LEHER DALAM


Abses Peritonsil (J36)
Abses Retrofaring Dan Parafaring ( J390)
Infiltrat Dan Abses Rongga Mulut (Abses Submandibula)(K122)

Cifrofloksasin 400mg/12 jam + Clindamisin 600mg/8


jam, diberikan sampai 48 jam bebas panas
o Pemberian antibiotik selanjutnya sesuai dengan hasil kultur
dan tes sensitifitas yang diambil sewaktu drainase abses
o Terapi simptomatis : analgesik, menjaga higiene rongga
mulut
 Operasi : insisi dan drainase abses (GR : 1)
Abses wajah/submandibula/ludovici : ICD 9 : 27.0
Abses peritonsil/parafaring/retrofaring : ICD 9 : 28.0
o Indikasi :
 Demam persisten
 Pembengkakan
 Tenderness
 Peningkatan WBC
 Potensial gangguan jalan napas
 Kondisi kritis/sepsis
 Terdapat bukti rongga abses > 3cm atau multipel
o Pendekatan :
 Aspirasi jarum atau pemasangan kateter : abses
simpel, satu rongga, dapat dipalpasi
 Transoral/intraoral : abses peritosilar, retrofaring,
parafaring tertentu, bucal, sublingual dan
odontogenik
 Eksternal : abses submandibula, vicera anterior,
parafaring, prevertebra, carotid sheath
 Mengobati faktor penyebab: misalnya ekstraksi gigi
 Rawat inap sesuai indikasi
 Menjelaskan perjalanan penyakit dan komplikasi yang timbul
 Menjelaskan rencana pengobatan, indikasi operasi dan
EDUKASI komplikasinya
 Menjaga kebersihan rongga mulut, misalnya: menganjurkan sikat
gigi dan kumur – kumur teratur, bila perlu konsultasi ke dokter gigi
Abses leher dalam tanpa komplikasi
 Quo ad vitam : ad bonam
PROGNOSIS  Quo ad functionam : ad bonam
 Quo ad sanactionam : ad bonam
Panduan Praktik Klinis
SMF ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG
TENGGOROK BEDAH KEPALA DAN LEHER
RSUD Dr Soetomo Surabaya

ABSES LEHER DALAM


Abses Peritonsil (J36)
Abses Retrofaring Dan Parafaring ( J390)
Infiltrat Dan Abses Rongga Mulut (Abses Submandibula)(K122)

Abses leher dalam dengan komplikasi


 Quo ad vitam : malam
 Quo ad functionam: malam
 Quo ad sanactionam : dubia ad malam

1. Dr. Muhtarum Yusuf, dr., Sp THT-KL (K) FICS


PENELAAH
2. Dr. Bakti surarso .Sp THT-KL (K) FICS
KRITIS
3. Dr. Diar Mia Ardani . Sp THT-KL FICS
INDIKATOR Angka kematian
MEDIS
1. Quinn FB. Deep Neck Spaces and Infections. Department of
Otolaryngology.2005.
2. El-sayed Y, FRCS, Al-dousary S. Deep-Neck Space Abscesses.
Department of Otorhinolaryngology. King Abdul Aziz University
Hospital .1996.
3. Murray AD. Deep Neck Infections. Emedicine.2009.
4. Aynehchi, BB., Har-El, G. Deep neck infection. In : Johnson JT,
Rosen CA eds. Bailey’s head and neck surgery otolaryngology.
Lippincott Williams and Wilkins. Fifth edition, 2014
5. Bailey BJ and Johnson JT. Infections of The Deep Spaces of The
Neck. Head and Neck Surgery–otolaryngology. Lippincott Williams
KEPUSTAKAAN and Wilkins. Fourth Edition.2006.
6. Larawin V, Naipao J, Dubey SP. Head and Neck space infections.
Otolaryngology – head and neck surgery.2006;135:889-93.
7. Rizzo PB, Mosto MCD. Submandibular space infection : a
potentially lethal infection. International journal of infectious
disease.2009;13:327-33.
8. Cmjerek RC, Coticchia JM, Arnold JE. Presentation, diagnosis,
and management of deep-neck abscesses in infants.
Archotolaryngol head neck surgery.2002;128:1361-64.
9. Fitch MT, Manthey DE, Mcginnis HD, Nicks BA, Pariyadath M.
Abscess Incision and Drainage. The new England journal of
medicine. Massachusetts.2007;357(19).
Panduan Praktik Klinis
SMF ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG
TENGGOROK BEDAH KEPALA DAN LEHER
RSUD Dr Soetomo Surabaya

ABSES LEHER DALAM


Abses Peritonsil (J36)
Abses Retrofaring Dan Parafaring ( J390)
Infiltrat Dan Abses Rongga Mulut (Abses Submandibula)(K122)

Surabaya, .........................

Ketua Komite Medik Ketua SMF THT-KL

Prof. Dr. Doddy M. Soebadi, dr.SpB, SpU(K) Dr. Muhtarum Yusuf,dr. Sp. THT-KL(K), FICS.
NIP. 19490906 197703 1 001 NIP. 19623108 198903 1 001

Direktur
RSUD Dr Soetomo Surabaya

dr. Harsono

Keterangan :
GR : Grade of Recommendation

Anda mungkin juga menyukai