Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ANALISIS UNSUR FANTASI DALAM NOVEL NEED


KARYA CARRIE JONES

OLEH

WIWI HANDAYANI GULTOM


XII IPA 2

SMA NEGERI 1 SIBOLGA


2018
Kata Pengantar

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Analisis Unsur Fantasi dalam Novel Need Karya Carrie Jones.

Atas kontribusi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, penulis


mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Ali Sutan Lubis, S.Pd, MM selaku kepala sekolah SMA Negeri 1
Sibolga.
2. Ibu Radima Napitupulu, selaku guru mata pelajaran bahasa Indonesia,
yang memberikan dorongan, serta masukan kepada penulis.
3. Orang tua dan teman-teman yang memberikan masukan, dan bimbingan
kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa makalah yang telah diselesaikan masih terdapat


kekurangan. Penulis mengharapkan kritik dan saran serta masukan dari berbagai
pihak demi tersusunnya makalah yang lebih baik dikemudian hari.

Sibolga, Desember 2018

Penulis

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii
A. Analisis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1
B. Unsur Fantasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1-2
C. Analisis Unsur Fantasi dalam Novel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2-5
Daftar pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6

iii
ISI

A. Analisis
Analisis atau analisa berasal dari kata Yunani kuno “analusis” yang
berarti melepaskan. Analusis terbentuk dari dua suku kata, yaitu ‘ana’
yang berarti kembali, dan ‘luein’ yang berarti melepas, jika di gabungkan
maka artinya adalah melepas kembali atau menguraikan. Kata analusis ini
di serap ke dalam bahasa inggris menjadi “analysis”, yang kemudian juga
di serap ke dalam bahasa Indonesia menjadi “analisis”.
Menurut Komaruddin (2001 : 53) analisis merupakan kegiatan
untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat
mengenal tanda-tanda komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi
maisng-masing dalam satu keseluruhan yang padu.

B. Unsur Fantasi
Pada dasarnya semua yang tidak dapat terjadi di dunia nyata dapat
digolongkan kedalam fantasi. Seperti yang diuraikan dalam buku Fantasy:
The Literature of Subversion yang juga dikutip dari The Game of the
Impossible: A Rhetoric of Fantasy, bahwa fantasi dikatakan sebagai ‘...a
story based on and controlled by an overt violation of what is generally
accepted as possibility’ (Jackson, 1991: 21). Jadi menurutnya fantasi
adalah segala hal yang tidak bisa diterima oleh akal.
Unsur cerita fantasi yang pertama adalah adanya keajaiban,
keanehan, dan kemisteriusan. Fantasi mengungkapkan hal-hal
supranatural, kemisteriusan, dan kegaiban yang tidak ditemui dalam dunia
nyata. Cerita fantasi adalah cerita fiksi berjenis fantasi (dunia imajinatif
yang diciptakan pengarang). Pada cerita fantasi hal yang tidak mungkin
terjadi diceritakan dapat terjadi. Tokoh dan latar yang diciptakan
pengarang tidak dapat ditemukan di dunia nyata.
Unsur cerita fantasi yang kedua adalah menggunakan berbagai
latar (tempat dan waktu). Peristiwa yang dialami tokoh terjadi pada dua
latar yaitu latar yang masih ada dalam kehidupan sehari-hari dan latar yang
tidak tidak ada pada kehidupan sehari-hari. Alur dan latar cerita fantasi
memiliki kekhasan. Jalinan peristiwa pada cerita fantasi berpindah-pindah
dari berbagai latar yang melintasi ruang dan waktu.
Unsur cerita fantasi yang ketiga adalah tokoh yang unik (memiliki
kesaktian). Tokoh dalam cerita fantasi diberi watak dan ciri yang unik
yang tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Tokoh memiliki kesaktian-
kesaktian tertentu. Tokoh mengalami peristiwa misterius yang tidak terjadi
pada kehidupan sehari-hari. Tokoh mengalami kejadian dalam berbagai
latar waktu.
Unsur cerita fantasi yang keempat adalah tidak dibatasi oleh
realitas atau kehidupan nyata. Ide cerita terkadang bersifat sederhana tapi
mampu menitipkan pesan yang menarik. Tema cerita fantasi adalah gaib,
supernatural atau futuristik.
Unsur cerita fantasi yang kelima adalah bahasa. Penggunaan
bahasa dengan emosi yang kuat dan variasi kata cukup menonjol sering
ditemukan dalam cerita fantasi. Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif,
dan menggunakan ragam percakapan (bukan bahasa formal).

C. Analisis Unsur Fantasi dalam Novel

Unsur fantasi yang pertama adalah adanya keajaiban, keanehan,


dan kemisteriusan dalam cerita. Dalam novel Need karaya Carrie Jones
terdapat banyak hal-hal yang aneh dan misterius digambarkan oleh
pengarang. Keanehan yang ada pada novel ini adalah adanya Pixie. Pixie
diceritakan memiliki kemampuan untuk berjalan dan terbang tanpa
meninggalkan jejak kaki namun para kaum Pixie akan meninggalkan jejak
berupa serbuk emas. Selain para Pixie, dalam novel ini juga diceritakan
adanya para ‘manusia’. Bukan manusia pada umumnya, namun makhluk
tersebut merupakan setengah manusia, yaitu seperti manusia serigala,
manusia harimau, manusia burung, dan manusia-manusia lainnya.
Kemisteriusan pada novel ini terletak pada raja Pixie. Raja Pixie
diceritakan memiliki kebutuhan yang sangat besar. Jika dalam waktu yang
lama ia berpisah dengan sang ratu maka kebutuhannya akan memuncak
dan melampiaskannya dengan mencari tumbal darah anak laki-laki.

2
Namun, pendamping raja Pixie bukanlah berasal dari kaum Pixie pula,
melainkan dari kaum manusia biasa, yaitu ibu Zara. Kemisteriusan ini
tidak dijelaskan oleh pengarang tentang mengapa pendamping raja Pixie
berasal dari kaum manusia biasa. Selain itu yang masih menjadi misteri
hingga akhir cerita adalah Zara merupakan keturunan dari seorang
manusia biasa dan raja Pixie namun dikatakan bahwa Zara sama sekali
tidak memiliki gen Pixie dalamm dirinya, yang dimana seharusnya
seorang anak akan memiliki gen ayah dan gen ibu didalam dirinya.

Unsur cerita fantasi selanjutnya adalah meggunakan berbagai latar


tempat dan waktu. Latar tempat yang digunakan pada novel ini berada di
Charleston, sebuah kota asal Zara, sang tokoh utama tinggal bersama
kedua orang tuanya. Hingga suatu saat ayahnya meninggal, dan ia dikirim
oleh ibunya ke rumah neneknya di Maine, dengan tujuan agar ia dapat
melupakan kesedihan akan kematian ayahnya. Maine adalah sebuah kota
kecil di bagian Utara Amerika Serikat. Warga setempat menyebut kota ini
adalah kota mati karena salju yang tak pernah mencair dan matahari yang
sangat jarang muncul. Selain itu, kota ini juga dipenuhi dengan pepohonan
yang sangat besar dan tinggi dengan jumlah yang sangat banyak. Maine
dikenal dengan saljunya yang tidak pernah mencair, namun pada novel ini
Pixie diceritakan berada di Maine dan memiliki sebuah istana di wilayah
Maine namun wilayah tempat istana Pixie tidak memiliki salju sama
sekali, juga tidak ada orang yang dapat melihat keberadaan istana Pixie,
kecuali orang yang memiliki hubungan darah dengan Pixie. Latar waktu
yang digunakan pada novel ini tidak terlalu menonjol namun
menggunakan alur maju mundur.

Unsur cerita fantasi yang berikutnya adalah tokoh yang memiliki


kesaktian. Tokoh yang memiliki peran besar dalam novel ini adalah, Zara,
Pixie, teman-teman Zara, nenek Zara, dan ibu Zara. Zara diceritakan
sebagai seseorang yang pendiam, dalam novel ini ia tidak memiliki
kesaktian khusus, ia hanya seseorang yang dapat berlari dengan sangat
cepat, layaknya Pixie. Pixie memiliki kemampuan untuk menghilang,

3
berlari dengan sangat cepat, dapat terbang, dan dapat berubah menjadi
orang lain, namun kelemahan Pixie adalah kaum ini tidak dapat masuk
kedalam rumah seseorang jika tidak diberi izin oleh sang pemilik rumah,
maka mereka akan menyamar menjadi seorang kerabat pemilik rumah agar
dapat diizinkan masuk. Teman-teman Zara, Nick, Devyn, dan Issie.
Mereka diceritakan selalu membantu Zara dalam mencari tahu dan
melawan Pixie dengan kesaktian mereka masing-masing. Nick, manusia
serigala keturunan Alpha yang berarti memiliki kekuatan yang sangat kuat,
selalu membantu Zara untuk melawan para Pixie. Devyn, manusia burung,
ia duduk dikursi roda dan tidak dapat berjalan, hingga sering dikucilkan
oleh orang lain yang tidak mengetahui kesaktian Devyn. Issie, seorang
perempuan biasa, dan tidak memiliki kesaktian khusus namun semaksimal
mungkin selalu membantu Zara, Nick, dan Devyn. Betty, nenek Zara
merupakan manusia harimau. Betty termasuk salah satu lawan terberat dari
Pixie. Dengan kemampuan yang dimilikinya, ia dapat melawan raja Pixie.
Ibu Zara merupakan manusia biasa, namun ia adalah sang ratu Pixie. Ia
dengan sukarela memenuhi kebutuhan sang raja Pixie karena tak tega
mendengar berita tentang anak laki-laki yang terus menghilang. Maka, ia
mengorbankan dirinya sendiri demi menyelamatkan orang lain.

Unsur cerita fantasi yang selanjutnya adalah tidak dibatasi oleh


kehidupan nyata. Dalam novel ini banyak hal yang tidak mungkin terjadi
dalam dunia nyata, maka dari itu pengarang tidak membatasi cerita sebatas
apa yang dapat terjadi didunia nyata. Misalnya adalah Nick, seorang
manusia serigala keturunan Alpha. Ia dapat berubah menjadi seorang
serigala jika merasa sedang terancam dan berada dalam keadaan bahaya.
Hal ini merupakan salah satu hal yang tidak dibatasi oleh dunia nyata,
karena didunia nyata kita tidak dapat menemukan seorang manusi akan
berubah menjadi manusia serigala jika dalam keadaan bahaya dan dapat
menyelamatkan orang lain.

Unsur yang terakhir adalah penggunaan bahasa. Penggunaan


bahasa dalam novel ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan.

4
Dalam novel ini pengarang banyak menggunakan ragam percakapan. Pada
awal membaca novel ini, pembaca akan merasa sedikit sulit untuk
mengerti kata demi kata yang disusun oleh pengarang karena pada novel
ini banyak ditemukan istilah-istilah yang jarang didengarkan. Seperti nama
phobia-phobia yang selalu digumamkan oleh Zara ketika sedang ketakutan
dan istilah-istilah tentang peri, semacam Elf, Tinkerbell, dan peri lainnya.
Meski banyak bahasa yang jarang didengarkan, namun tidak akan
mengurangi ketertarikan dalam membaca novel Need karya Carrie Jones.

5
DAFTAR PUSTAKA

http://mauliarasyifa.blogspot.com/2012/12/resensi-novel-need-karya-
carrie-jones.html. Sabtu,20 Oktober 2018
http://kombasasin.blogspot.com/2011/01/fenomena-mahkluk-fantasi-
sebagai-tokoh.html. Rabu, 24 Oktober 2018
https://10menit.wordpress.com/tugas-kuliah/revisi-analisa-karya-sastra/.
Rabu,20 Oktober 2018
https://www.inirumahpintar.com/2016/09/pengertian-ciri-umum-jenis-
jenis-cerita-fantasi.html. Sabtu,24 Oktober 2018
http://www.academia.edu/19284771/analisis_novel. Rabu,10 Oktober
2018

Anda mungkin juga menyukai