Dokumen - Tips - Makalah KN Pelanggaran Ham Kasus Munir 56707f3b0d92e
Dokumen - Tips - Makalah KN Pelanggaran Ham Kasus Munir 56707f3b0d92e
PENDAHULUAN
Angeline , murid kelas II sekolah dasar di Denpasar Bali, dinyatakan hilang. Selama
26 hari pencarian, banyak pihak yang terlibat. Semula, gadis cilik cantik itu diduga
korban penculikan, ternyata, jasadnya ditemukan membusuk terkubur di dekat
kandang ayam di belakang rumah keluarga Margareith CH Megawe, ibu angkatnya.
Awal Mei
Agus Tai Andamai (26 tahun), mulai bekerja di rumah keluarga Margareith sebagai
pembantu.
Sabtu 16 Mei
Seminggu kemudian, Agus mulai melakukan kekerasan seksual terhadap Angeline.
Dua kali Agus memerkosa bocah 8 tahun itu, kemudian membunuhnya dengan
membanting dan menjerat pakai tali. Setelah meninggal, sekitar pukul 17.00 Wita,
Agus mengubur jasad Angeline di dekat kandang ayam, di belakang rumah. Kuburan
ditimbuni sampah-sampah.
Yvonne Mega W (37) kakak angkat Angeline menyebut sang adik hilang saat
bermain di depan rumah.
Baca juga: Ini Foto-foto si Cantik Angeline yang Ditemukan Tewas di Belakang
Rumah
17 Mei
- Yvonne melaporkan ke polisi bahwa Angeline hilang dari rumahnya
- Muncul Fan Page Bali's Missing Child di Facebook
- Mencurigai pengantar LPG yang membawa lari
18 Mei
- Angeline diketahui anak hasil adopsi sejak bayi
- Agus Tai Andamai bercerita Angeline sering dikasari ibu angkatnya, Margareith
- Guru dan wali kelas mengisahkan Angeline ke sekolah dengan kondisi
memprihatinkan
- Sang pengantar LPG, Richard, mengaku tak tahu keberadaan Angeline
- Polisi kerahkan anjing pelacak. Sebar foto dan SMS berantai ke seluruh jajaran
polres dan polsek
19 Mei
- Keluarga dari Kalimantan Timur datang menjenguk Margareith
- Pihak kepolisian Denpasar Timur melacak jejak hilangnya Angeline
- Tim investigasi Polda Bali temui Amidah (26 yahun), ibu kandung Angeline di
Banyuwangi Jawa Timur
20 Mei
- Polresta Denpasar menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah
Angeline. Olah TKP melibatkan dua orang saksi yakni Margareith dan Agus Tai
22 Mei
- Margareith mengaku bertemu seorang saksi yang sempat melihat anaknya di sebuah
warung lalapan di Kerobokan, Denpasar.
- Keluarga menggelar sayembara via broadcast BBM dan sosial media. Penemu
Angeline akan diberikan uang dari 10 juta sampai Rp 40 juta
24 Mei
- Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Aris Merdeka Sirait mendatangi rumah
Angeline.
- Anggap tempat tinggal dan kamar Angeline tidak layak dihuni
- Margareith emosional. Sempat ancam pembantunya Agus menggunakan parang
25 Mei
- Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Aris Merdeka Sirait mendatangi
Polresta Denpasar dan Mapolda Bali.
- Anggap proses adopsi Angeline belum sah karena hanya memakai akta notaris
26 Mei
- Kapolda Bali perintahkan penggeledahan rumah Margareith, namun hasilnya nihil
- Anggota polisi berjaga di rumah Margareith 24 jam
27 Mei
Si pembantu, Agus Tai, dikabarkan berhenti bekerja
28 Mei
- Kapolresta dan jajaran melakukan penyisiran di rumah Margareith
- Polisi memeriksa ulang Margareith
29 Mei
- Kapolresta menyebut arah penyelidikan mengarah kepada seseorang.
- Polisi menyebar anggota ke bandara memeriksa sejumlah dokumen termasuk
CCTV untuk memastikan keberadaan Angeline
1 Juni
- Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota
Denpasar menyambangi Polsek Denpasar Timur
- Kedatangan P2TP2A ke rumah Margareith tak dihiraukan sang empunya rumah
- Siswa SDN 12 Sanur sembahyang bersama di sekolahnya bertepatan Purnama
mendoakan Angeline cepat ditemukan
2 Juni
- Komnas Perlindungan Anak datangi Polsek Denpasar Timur. Anggap polisi tak
maksimal
- Polisi sebara foto-foto Angeline ke kantor kepolisian di seluruh wilayah Indonesia
- Pihak keluarga memeriksa CCTV yang berada di sekitar kawasan Sanur
3 Juni
- Relawan sebar flyer dan poster hilangnya Angeline di jalur Sedap Malam-By Pass
Ngurah Rai (sekolah Angeline). Hadir Kapolda, Kapolresta, dan Margareith
5 Juni
- Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (PAN) Yudi Krisnandi tidak
diperbolehkan keluarga masuk ke di rumah Margareith
- Memerintahkan pihak kepolisian meminta surat perintah tugas dari Kapolresta agar
menggeledah rumah.
6 Juni
- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise
datang. Tapi Margareith tidak ada di rumahnya.
7 Juni
- Polisi instruksikan anggota Babinkantibmas di wilayah Bali untuk mendeteksi
keberadaan Angeline
- Laporkan ke Mabes Polri untuk dilakukan upaya pencarian di jajaran Polda di
seluruh Indonesia
9 Juni
- Guru dan kepala sekolah SDN 12 Sanur menggelar persembahyangan di depan
rumah Margareith. Soerang guru seakan-akan mendengar jeritan Angeline seakan-
akan memanggil.
10 Juni
- Polisi temukan jasad Angeline di belakang rumah, di bawah tumpukan sampah.
2.5 Bagaimana upaya untuk menegakkan HAM berkaitan dengan kasus tersebut?
1. Tindakan KPAI yang menyikapi tegas dan menyuruh pihak kepolisian
untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikan menyeluruh dalam mengusut kasus
pembunuhan Angeline di Bali dan menghimbau seluruh orangtua untuk lebih
memperhatikan Hak Anak sesuai dengan UU no 23 tahun 2002
2. Pemerintah menyiapkan 88,2 juta Kartu Indonesia Sehat , seperti yand
diungkapkan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, “Masyarakat harus
mengetahui pemerintah telah menyiapkan 88,2 juta Kartu Indonesia Sehat. Ini untuk
mencegah kasus Angeline terulang.”
Keluarga dari kalangan tidak mampu yang tidak mampu membayar biaya persalinan
dapat menggunakan kartu tersebut. Sehingga orang tua jangan sampai mengambil
jalan pintas dengan memberikan hak asuh anak kepada orang lain agar bisa
membayar biaya rumah sakit. Ia mengatakan, perangkat perundang-undang tentang
adopsi anak di Indonesia sebenarnya sudah sangat detail. Baik itu adopsi WNI
dengan WNA, WNA dengan WNI, WNI dengan WNI atau adopsi single parent
aturanya sudah detail. Hanya saja persoalannya adalah kepatuhan masyarakat untuk
mengikuti prosedur tersebut.
3.Pemerintah memrevisi UU , menurut Komisi VII DPR RI, Maman, Asisten
Deputi bidang Anak Berhadapan dengan Hukum Kementerian PPA, Ali Khasan
mengatakan pemerintah telah melakukan revisi atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Hasil revisinya menjadi UU Nomor 35 Tahun 2014. "Dalam UU tersebut, jelas
ditekankan pentingnya memberikan perlindungan terhadap anak. Dalam UU itu
diatur bahwa pembunuh anak dikenai hukuman paling lama 15 tahun atau denda Rp
3 miliar. Kalau orang dekat yang melakukan, lama hukuman ditambah sepertiganya,"
katanya.
4. Satgas Perlindungan Anak, meminta pemerintah mengetatkan peraturan
adopsi anak untuk mencegah terulangnya kasus yang menimpa Angeline.
Menurut nya, hak anak saat ini masih rentan direnggut oleh orang dewasa, terlebih
dalam status sebagai anak adopsi atau anak angkat.
Dewi Motik berharap semua pihak mau menyadari bahwa dalam proses adopsi ada
potensi terjadi kasus-kasus kekerasan terhadap anak.
Revisi UU Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Fahira Idris
menyatakan negara harus selalu hadir melindungi anak-anak dari setiap ancaman
kekerasan, agar berbagai kasus seperti yang menimpa Angeline, tidak terulang lagi.
BAB III
KESIMPULAN
Anak adalah titipan Tuhan yang harus kita lindungi agar tercapai masa pertumbuhan
dan perkembangannya menjadi seorang manusia dewasa sebagai keberlanjutan masa
depan bangsa. Anak bukan orang dewasa ukuran kecil, tetapi seorang manusia yang
tumbuh dan berkembang mencapai kedewasaan sampai berumur 18 tahun termasuk
anak dalam kandungan. Mereka memiliki posisi strategis karena jumlahnya 38
persen dari total penduduk Indonesia.
Kunci utama untuk menjadikan anak sebagai potensi Negara dalam rangka
keberlangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa adalah bagaimana komitmen
pemerintah untuk menjadikan anak sebagai prioritas utama dalam pembangunan.
Upaya nyata adalah menciptakan lingkungan yang mengutamakan perlindungan bagi
anak, menghidupkan nilai – nilai dan tradisi yang memajukan harkat dan martabat
anak, mengeksplorasi dan memobilisasi sumber daya untuk mendukung
penyelenggaraan perlindungan anak. Namun, semua itu tergantung bagaimana negeri
ini menemukankepemimpinan yang peduli anak.
Dengan memahami perlindungan anak maka isu utama peningkatan kualitas hidup
manusia Indonesia akan lebih jelas tentang situasi dan kondisinya. Dengan demikian,
solusi untuk mengatasi persoalan tersebut dapat menjadi objek forma suatu penelitian
ilmu kemanusiaan, selanjutnya rekomendasi dari hasil penelitian dapat diterapkan
menjadi ilmu pengetahuan berupa dalil dan teori yang tentunya akan dapat
bermanfaat bagi ilmu pengetahuan seperti ilmu kemanusiaan yang pada gilirannya
dapat mengembangkan khasanah ilmu kemanusiaan.
DAFTAR PUSTAKA