Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan


Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak-hak lahiriah atau hak yang dimiliki
manusia sejak ia lahir dan berlaku seumur hidup. Hak ini tidak dapat diganggu gugat
oleh pihak manapun. Hak-hak ini berisi tentang kesamaan atau keselarasan tanpa
membeda-bedakan suku, golongan, keturunanan, jabatan dan lain sebagainya antara
setiap manusia yang hakikatnya adalah sama-sama makhluk ciptaan Tuhan.
Di negara Indonesia ternyata masih banyak pelanggaran HAM yang kita temui.
Mulai dari pelanggaran kecil hingga pelanggaran HAM besar yang bersifat kriminal.
Untuk menyelesaikan pemerintah perlu menangani pelanggaran-pelanggaran yang
terjadi secara serius dan menghukum pelaku pelanggaran HAM. Selain itu
masyarakat juga perlu mengerti tentang HAM dan turut menegakkan HAM mulai
dari lingkungan sosial tempat mereka tinggal hingga nantinya akan terbetuk
penegakan HAM tingkat nasional.
Adapun contoh dari pelanggaran HAM di Indonesia adalah kasus pembunuhan
Angeline.Kasus pembunuhan Angeline ini juga termasuk ke dalam Pelanggaran Hak
Perlindungan Anak. Dalam makalah ini menjelaskan bahwa sampai saat ini masih
ada anak yang diperlakukan secara tidak adil yaitu dengan disiksa bahkan hingga
dibunuh oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

1.2 Rumusan Masalah


Masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Hak Asasi Manusia dan UU nomor berapa yang
berkaitan dengan Hak Asasi Manusia?
2. Apa yang dimaksud dengan Hak Anak dan UU nomor berapa yang berkaitan
dengan Perlindungan Hak Anak?
3. Kasus apa yang termasuk ke dalam pelanggaran HAM?
4. Undang-undang apa saja yang berkaitan dengan kasus tersebut?
5. Bagaimana upaya untuk menegakkan HAM berkaitan dengan kasus tersebut?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan ditulisnya makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Hak Asasi Manusia dan Undang-Undangnya.
2. Untuk mengetahui kasus yang berkaitan dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia.
3. Untuk mengetahui Undang-Undang yang berkaitan dengan pelanggaran Hak
Asasi Manusia tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hak Asasi Manusia


2.1.1 Pengertian Hak Asasi Manusia
Menurut UU No. 39 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia mendefinisikan hak
asasi manusia sebagai seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Menurut Suproatnoko (2008;125), hak asasi manusia adalah hak dasar milik
manusia, bersifat universal sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa sejak hidup dalam
kandungan atau rahim, dan hak kodrati atau asasi yang tidak dapat dipisahkan dari
eksistensi pribadi manusia itu sendiri.
Secara operasional hak asasi manusia dan kebebasan dasar manusia Indonesia dalam
UU No. 39 Tahun 1999 meliputi:
a. Hak hidup (Pasal 9),
b. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan (Pasal 10),
c. Hak mengembangkan diri (Pasal 11-16),
d. Hak memperoleh keadilan (Pasal 17-19),
e. Hak atas kebebasan pribadi (Pasal 20-27),
f. Hak atas rasa aman (Pasal 28-35),
g. Hak atas kesejahteraan (Pasal 36-42),
h. Hak turut serta dalam pemerintah (Pasal 43-44),
i. Hak wanita (Pasal 45-51), dan
j. Hak anak (Pasal 52-66)

2.2 Hak Perlindungan Anak


Dalam Pasal UU No. 23 tahun 2002 , Hak Anak adalah bagian dari hak asasi
manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga,
masyarakat, pemerintah, dan negara.
Sedangkan dalam Pasal 1 UU No. 23 tahun 2002 yang dimaksud kan dengan
Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi
anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan
berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat
kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Secara umum , Perlindungan Hak Anak adalah segala kegiatan yang digiatkan
untuk menjamin , melindungi dan memenuhi segala hal yang dibutuhkan oleh
anak untuk tumbuh dan berkembang , baik oleh orang tua , keluarga,
masyarakat , pemeintah , dan negara
Berikut ini adalah peraturan peratuan yang mengatur tentang Perlindungan Hak Anak

2.3 Kasus Pembunuhan Angeline

Angeline , murid kelas II sekolah dasar di Denpasar Bali, dinyatakan hilang. Selama
26 hari pencarian, banyak pihak yang terlibat. Semula, gadis cilik cantik itu diduga
korban penculikan, ternyata, jasadnya ditemukan membusuk terkubur di dekat
kandang ayam di belakang rumah keluarga Margareith CH Megawe, ibu angkatnya.
Awal Mei
Agus Tai Andamai (26 tahun), mulai bekerja di rumah keluarga Margareith sebagai
pembantu.
Sabtu 16 Mei
Seminggu kemudian, Agus mulai melakukan kekerasan seksual terhadap Angeline.
Dua kali Agus memerkosa bocah 8 tahun itu, kemudian membunuhnya dengan
membanting dan menjerat pakai tali. Setelah meninggal, sekitar pukul 17.00 Wita,
Agus mengubur jasad Angeline di dekat kandang ayam, di belakang rumah. Kuburan
ditimbuni sampah-sampah.
Yvonne Mega W (37) kakak angkat Angeline menyebut sang adik hilang saat
bermain di depan rumah.
Baca juga: Ini Foto-foto si Cantik Angeline yang Ditemukan Tewas di Belakang
Rumah
17 Mei
- Yvonne melaporkan ke polisi bahwa Angeline hilang dari rumahnya
- Muncul Fan Page Bali's Missing Child di Facebook
- Mencurigai pengantar LPG yang membawa lari
18 Mei
- Angeline diketahui anak hasil adopsi sejak bayi
- Agus Tai Andamai bercerita Angeline sering dikasari ibu angkatnya, Margareith
- Guru dan wali kelas mengisahkan Angeline ke sekolah dengan kondisi
memprihatinkan
- Sang pengantar LPG, Richard, mengaku tak tahu keberadaan Angeline
- Polisi kerahkan anjing pelacak. Sebar foto dan SMS berantai ke seluruh jajaran
polres dan polsek
19 Mei
- Keluarga dari Kalimantan Timur datang menjenguk Margareith
- Pihak kepolisian Denpasar Timur melacak jejak hilangnya Angeline
- Tim investigasi Polda Bali temui Amidah (26 yahun), ibu kandung Angeline di
Banyuwangi Jawa Timur
20 Mei
- Polresta Denpasar menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah
Angeline. Olah TKP melibatkan dua orang saksi yakni Margareith dan Agus Tai
22 Mei
- Margareith mengaku bertemu seorang saksi yang sempat melihat anaknya di sebuah
warung lalapan di Kerobokan, Denpasar.
- Keluarga menggelar sayembara via broadcast BBM dan sosial media. Penemu
Angeline akan diberikan uang dari 10 juta sampai Rp 40 juta
24 Mei
- Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Aris Merdeka Sirait mendatangi rumah
Angeline.
- Anggap tempat tinggal dan kamar Angeline tidak layak dihuni
- Margareith emosional. Sempat ancam pembantunya Agus menggunakan parang
25 Mei
- Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Aris Merdeka Sirait mendatangi
Polresta Denpasar dan Mapolda Bali.
- Anggap proses adopsi Angeline belum sah karena hanya memakai akta notaris
26 Mei
- Kapolda Bali perintahkan penggeledahan rumah Margareith, namun hasilnya nihil
- Anggota polisi berjaga di rumah Margareith 24 jam
27 Mei
Si pembantu, Agus Tai, dikabarkan berhenti bekerja
28 Mei
- Kapolresta dan jajaran melakukan penyisiran di rumah Margareith
- Polisi memeriksa ulang Margareith
29 Mei
- Kapolresta menyebut arah penyelidikan mengarah kepada seseorang.
- Polisi menyebar anggota ke bandara memeriksa sejumlah dokumen termasuk
CCTV untuk memastikan keberadaan Angeline
1 Juni
- Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota
Denpasar menyambangi Polsek Denpasar Timur
- Kedatangan P2TP2A ke rumah Margareith tak dihiraukan sang empunya rumah
- Siswa SDN 12 Sanur sembahyang bersama di sekolahnya bertepatan Purnama
mendoakan Angeline cepat ditemukan
2 Juni
- Komnas Perlindungan Anak datangi Polsek Denpasar Timur. Anggap polisi tak
maksimal
- Polisi sebara foto-foto Angeline ke kantor kepolisian di seluruh wilayah Indonesia
- Pihak keluarga memeriksa CCTV yang berada di sekitar kawasan Sanur
3 Juni
- Relawan sebar flyer dan poster hilangnya Angeline di jalur Sedap Malam-By Pass
Ngurah Rai (sekolah Angeline). Hadir Kapolda, Kapolresta, dan Margareith
5 Juni
- Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (PAN) Yudi Krisnandi tidak
diperbolehkan keluarga masuk ke di rumah Margareith
- Memerintahkan pihak kepolisian meminta surat perintah tugas dari Kapolresta agar
menggeledah rumah.
6 Juni
- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise
datang. Tapi Margareith tidak ada di rumahnya.
7 Juni
- Polisi instruksikan anggota Babinkantibmas di wilayah Bali untuk mendeteksi
keberadaan Angeline
- Laporkan ke Mabes Polri untuk dilakukan upaya pencarian di jajaran Polda di
seluruh Indonesia
9 Juni
- Guru dan kepala sekolah SDN 12 Sanur menggelar persembahyangan di depan
rumah Margareith. Soerang guru seakan-akan mendengar jeritan Angeline seakan-
akan memanggil.
10 Juni
- Polisi temukan jasad Angeline di belakang rumah, di bawah tumpukan sampah.

2.4 Undang-undang yang berkaitan dengan pembunuhan Angeline


Dengan kronologi diatas, Ibu Angeline bersama pesuruhnya, Agus dinyatakan
sebagai tersangka dan melanggar undang-undang Hak Asasi Manusia yaitu:
1. Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan
anak
Undang- undang ini sudah mengamanatkan beberapa hak dasar anak, yakni hak
hidup, hak perlindungan, dan hak tumbuh-kembang.
2. UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang berkaitan dengan tindak
pidana kesusilaan. Pasal yang mengatur tentang tindak pidana kesusilaan yaitu antara
lain Pasal 81 (perkosaan anak) dan Pasal 82 (pencabulan anak).
3. UU no. 23 tahun 2002 yang berkaitan dengan kekerasan terhadap anak yaitu Pasal
80, Pasal 81 dan Pasal 82
4. UU no. 23 tahun 2002 yang berkaitan dengan penelantaran anak yaitu pasal 77
5. Pasal 76 C dalam UU no.35/2014 yaitu Setiap Orang dilarang menempatkan,
membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan
Kekerasan terhadap Anak
6. Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan
berencana, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan sengaja, dan pasal
penelantaran anak.
7. UUD 1945 Pasal 28 Bayat 2
Hak anak untuk kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta hak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi
Pasal 340 (pembunuhan berencana) subsider Pasal 338 (merampas nyawa orang
lain), Pasal 351 (penganiayaan), Pasal 353 (penganiayaan dengan rencana)

2.5 Bagaimana upaya untuk menegakkan HAM berkaitan dengan kasus tersebut?
1. Tindakan KPAI yang menyikapi tegas dan menyuruh pihak kepolisian
untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikan menyeluruh dalam mengusut kasus
pembunuhan Angeline di Bali dan menghimbau seluruh orangtua untuk lebih
memperhatikan Hak Anak sesuai dengan UU no 23 tahun 2002
2. Pemerintah menyiapkan 88,2 juta Kartu Indonesia Sehat , seperti yand
diungkapkan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, “Masyarakat harus
mengetahui pemerintah telah menyiapkan 88,2 juta Kartu Indonesia Sehat. Ini untuk
mencegah kasus Angeline terulang.”
Keluarga dari kalangan tidak mampu yang tidak mampu membayar biaya persalinan
dapat menggunakan kartu tersebut. Sehingga orang tua jangan sampai mengambil
jalan pintas dengan memberikan hak asuh anak kepada orang lain agar bisa
membayar biaya rumah sakit. Ia mengatakan, perangkat perundang-undang tentang
adopsi anak di Indonesia sebenarnya sudah sangat detail. Baik itu adopsi WNI
dengan WNA, WNA dengan WNI, WNI dengan WNI atau adopsi single parent
aturanya sudah detail. Hanya saja persoalannya adalah kepatuhan masyarakat untuk
mengikuti prosedur tersebut.
3.Pemerintah memrevisi UU , menurut Komisi VII DPR RI, Maman, Asisten
Deputi bidang Anak Berhadapan dengan Hukum Kementerian PPA, Ali Khasan
mengatakan pemerintah telah melakukan revisi atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Hasil revisinya menjadi UU Nomor 35 Tahun 2014. "Dalam UU tersebut, jelas
ditekankan pentingnya memberikan perlindungan terhadap anak. Dalam UU itu
diatur bahwa pembunuh anak dikenai hukuman paling lama 15 tahun atau denda Rp
3 miliar. Kalau orang dekat yang melakukan, lama hukuman ditambah sepertiganya,"
katanya.
4. Satgas Perlindungan Anak, meminta pemerintah mengetatkan peraturan
adopsi anak untuk mencegah terulangnya kasus yang menimpa Angeline.
Menurut nya, hak anak saat ini masih rentan direnggut oleh orang dewasa, terlebih
dalam status sebagai anak adopsi atau anak angkat.
Dewi Motik berharap semua pihak mau menyadari bahwa dalam proses adopsi ada
potensi terjadi kasus-kasus kekerasan terhadap anak.
Revisi UU Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Fahira Idris
menyatakan negara harus selalu hadir melindungi anak-anak dari setiap ancaman
kekerasan, agar berbagai kasus seperti yang menimpa Angeline, tidak terulang lagi.
BAB III
KESIMPULAN

Anak adalah titipan Tuhan yang harus kita lindungi agar tercapai masa pertumbuhan
dan perkembangannya menjadi seorang manusia dewasa sebagai keberlanjutan masa
depan bangsa. Anak bukan orang dewasa ukuran kecil, tetapi seorang manusia yang
tumbuh dan berkembang mencapai kedewasaan sampai berumur 18 tahun termasuk
anak dalam kandungan. Mereka memiliki posisi strategis karena jumlahnya 38
persen dari total penduduk Indonesia.
Kunci utama untuk menjadikan anak sebagai potensi Negara dalam rangka
keberlangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa adalah bagaimana komitmen
pemerintah untuk menjadikan anak sebagai prioritas utama dalam pembangunan.
Upaya nyata adalah menciptakan lingkungan yang mengutamakan perlindungan bagi
anak, menghidupkan nilai – nilai dan tradisi yang memajukan harkat dan martabat
anak, mengeksplorasi dan memobilisasi sumber daya untuk mendukung
penyelenggaraan perlindungan anak. Namun, semua itu tergantung bagaimana negeri
ini menemukankepemimpinan yang peduli anak.
Dengan memahami perlindungan anak maka isu utama peningkatan kualitas hidup
manusia Indonesia akan lebih jelas tentang situasi dan kondisinya. Dengan demikian,
solusi untuk mengatasi persoalan tersebut dapat menjadi objek forma suatu penelitian
ilmu kemanusiaan, selanjutnya rekomendasi dari hasil penelitian dapat diterapkan
menjadi ilmu pengetahuan berupa dalil dan teori yang tentunya akan dapat
bermanfaat bagi ilmu pengetahuan seperti ilmu kemanusiaan yang pada gilirannya
dapat mengembangkan khasanah ilmu kemanusiaan.
DAFTAR PUSTAKA

PASAL-PASAL DALAM UUD 1945 YANG MENGATUR TENTANG HAM |


Komunitas Guru PKn komunitasgurupkn.blogspot.com
SINDOnews | Kumpulan Berita Kasus Angeline Terbaru (17) daerah.sindonews.com
UU no 23 tahun 2002 diunduh dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 -
hukumonline.com www.hukumonline.com
MAKALAH HUKUM PERLINDUNGAN ANAK | HUKUM Dan gambar Abstrak
dayaklaw.blogspot.com
Beginilah Kronologis Pembunuhan sampai Jasad Angeline Ditemukan - Tribun
Kaltim kaltim.tribunnews.com
Escapist: Contoh Kasus Pelanggaran HAM dan Pasal yang Dilanggar
escapist26.blogspot.com
[PDF]Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 ... - DPR diunduh dari
www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/1628.pdf
Buku Saku UUD 1945 - Apl Android di Google Play
Buku UUD 1945 dan Amandemen Edisi Terbaru 2013 penerbit GradienMediatama
http://www.antaranews.com/berita/502133/kpai-inginkan-pemeriksaan-menyeluruh-
kasus-angeline

Anda mungkin juga menyukai