Anda di halaman 1dari 3

Nama : Devi meitasari

NIM : 21154445A

Teori : 1

1. Cari contoh prosedur, rumus dan cara perhitungan untuk potensi antibiotika? (berdasar FI
IV 1995), atau sumberlain dgn wajib menyertakan sumbernya.
a. Prosedur metode lempeng silinder
1. Pada cawan petri dbuat lapisan dasar yang licin
2. Tambahkan 4,0 ml lapisan inokula
3. Jatuhkan 6 buah silinder pada permukaan agar dalam radius 2,8 cm ; pada
ketinggian 12 mm
4. Isi silender selang-seling dengan dosis tengah baku (S3) ; buat triplo
5. Inkubasikan pada suhu 32-35˚C selama 16-18 jam
6. Ukur diameter hambatan yang terbentuk pada agar (FI IV 1995)
b. Rumus
1. Untuk 2 dosis sediaan
Potensi = antilog (F/E x log KT/KR) x potensi standar
E = 1//2 (ST-SR+ BT- BR)
F= 1//2 (ST-SR- BT- BR)
2. Untuk 3 dosis setiap sediaan
(U1 + U2 + U3) − (𝑆1 + 𝑆2 + 𝑆3)
log 𝑃 = 𝑋 log 3
(U4 + S4) − (U1 + S1)
3. Untuk 4 dosis setiap sediaan
(U1 + U2 + U4 + U8) − (𝑆1 + 𝑆2 + 𝑆4 + 𝑆8)
log 𝑃 = 𝑋𝑙𝑜𝑔 4
(U4 + U8 + S4 + S8) − (U1 + U2 + S1 + S2)

c. Cara perhitungan
1. Sebelum menghitung potensi, dilakukan koreksi garis tengah rata-rata diameter
daerah hambat dosis larutan baku
2. Untuk kurva baku dihitung diameter dosis terendah dan tertinggi
3. Selanjutnya dibuat kurva baku pada kertas semi log
4. Koreksi diameter larutan sampel uji
5. Hitung potensi sampel= dosis X factor pengenceran
6. Potensi antibotik dihitung dengan menggunakan metode garis lurus transformasi
log dengan penyesuaian terkecil dan uji linearitas.
7. Apabila dilakukan lebih dari satu penetapan potensi dari bahan uji yang sama
maka dapat dirata-rata
2. Buatlah 1 contoh soal dan hasil perhitungannya untuk pengujian potensi antibiotik suatu
obat
 Pada pengujian potensi antibiotic untuk dua dosis sediaan diperoleh hasil :
o Rata—rata zona hambat sampel tinggi 24,8 mm
o Rata—rata zona hambat sampel rendah 20 mm
o Rata—rata zona hambat baku tinggi 25 mm
o Rata—rata zona hambat baku rendah 20 mm
o Konsentrasi tinggi 10µg/ml
o Konsentrasi rendah 5µg/ml
o Potensi standar 10 µg/g

 Ditanyakan : berapa nilai potensi antibiotic sampel?


 Jawab
Nilai E = ½ (24,8-20 + 25 – 20) = 4,9
Nilai F = ½ (24,8-20 - 25 – 20) = -20,1
Potensi =antilog (-20,1/4,9 x log 10/5) x 10
= 171,72 µg/g

3. Jelaskan perbedaan uji pirogenitas dengan uji cemaran mikroba, sterilitas,& endotoksin
unit
Perbedaan uji pirogenitas dengan uji cemaran mikroba, steriltas & endotoksin
adalah pada uji pirogenitas biasanya dilakukan untuk sediaan injeksi, bertujuan agar tidak
ada pirogen dalam sediaan baik yang bersifat endotoksin maupun tidak, sementara uji
cemaran mikroba untuk melihat adanya cemaran mikroba pada sediaan baik itu bakteri,
parasit dll, untuk uji sterilitas untuk memastikan sediaan steril tanpa adanya cemaran
mikroba. Uji endotoksin dilakukan untuk mendeteksi endotoksin pada sediaan.

4. Buatlah contoh perhitungan beserta kesimpulan dari hasil uji efektifitas pengawet
Uji efektivitas pengawet methyl paraben pada bakteri salmonella thypi
Data pengamatan
konsentrasi Hari

1 7 14 21 28
0,1 % 112 252 590 776 875
0,2% 36 56 75 127 206

Kesimpulan methyl paraben tidak efektif sebagai pengawet karena dengan konsentri >
0,1 % tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri sampai hari ke 28.
5. jelaskan tujuan & prinsip uji mutagen
tujuan uji mutagen adalah untuk menganalisa senyawa yang dapat meningkatkan
laju perubahan didalam gen sehingga menyebabkan kerusakan sel. Prinsip uji mutagen
menggunakan AMES test, mutan ames hanya tumbuh bila ada histidin didalam media.
Jumlah koloni bakteri yang tumbuh merupakan ukuran aktivitas mutagenic dari senyawa
yang digunakan, angka ini biasanya mempresentasikan jumlah bakteri yang termutasi per
gram sampel yang mengandung mutagen.

Anda mungkin juga menyukai