Anda di halaman 1dari 12

Tabel.

Nilai Peta Capaian SNP Setiap Indikator Standar SMPN 9 Kota Bima

Capai Capai
No Standar/Indikator an an
2017 2018
1 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 5,43 5,68
1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap 6,67 6,76
1.
1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan 3,85 3,51
2.
1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan 5,77 6,01
3.
2 STANDAR ISI 4,84 5,38
2. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi 6,64 5,62
1. lulusan
2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan 3,33 5,45
2. sesuai prosedur
2. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan 4,54 5,38
3.
3 STANDAR PROSES 5,13 6,18
3. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai 5,46 6,52
1. ketentuan
3. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat 5,2 6,28
2.
3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam 4,73 6,09
3. proses pembelajaran
4 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN 4,23 5,74
4. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi 4,66 6,26
1.
4. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel 4,1 5,43
2.
4. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti 4,19 6,17
3.
4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek 3,95 5,29
4.
4. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur 4,24 5,58
5.
5 STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 3,57 3,95
5. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan 5,2 6,24
1.
5. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai 4,2 4,33
2. ketentuan
5. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai 1,3 2
3. ketentuan
5. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan 0
4.
5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai 0
5. ketentuan
Capai Capai
No Standar/Indikator an an
2017 2018
6 STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN 4,54 3,98
6. Kapasitas daya tampung sekolah memadai 6,38 4,54
1.
6. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran 1,62 1,62
2. yang lengkap dan layak
6. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang 5,62 1,93
3. lengkap dan layak
7 STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN 4,54 5,45
7. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan 5,33 6,08
1.
7. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan 5,1 6
2.
7. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan 2,86 1,86
3. tugas kepemimpinan
7. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen 4,86 5,92
4.
8 STANDAR PEMBIAYAAN 4,19 5,64
8. Sekolah memberikan layanan subsidi silang 2,33 6,9
1.
8. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan 6,71 6,68
2.
8. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik 3,53 3,78
3.

Tabel 3.5: Analisis Kekuatan dan Kelemahan SKL


No Indikator Kekuatan Kelemahan
1. Lulusan memiliki Memiliki perilaku yang Memiliki perilaku yang
1. kompetensi pada mencerminkan sikap mencerminkan sikap
dimensi sikap berkarakter (6,81), beriman dan bertakwa
Memiliki perilaku yang kepada Tuhan YME
mencerminkan sikap (6,76), Memiliki perilaku
santun (6,81), Memiliki yang mencerminkan
perilaku yang sikap disiplin (6,79),
mencerminkan sikap Memiliki perilaku yang
bertanggungjawab mencerminkan sikap
(6,80), Memiliki perilaku jujur (6,79), Memiliki
sehat jasmani dan rohani perilaku yang
(6,83) mencerminkan sikap
peduli (6,78), Memiliki
perilaku yang
No Indikator Kekuatan Kelemahan
mencerminkan sikap
percaya diri (6,69), dan
Memiliki perilaku
pembelajar sejati
sepanjang hayat (6,69).
1. Lulusan memiliki Memiliki pengetahuan
2. kompetensi pada faktual, prosedural,
dimensi konseptual, metakognitif
pengetahuan (3,51)
1. Lulusan memiliki Memiliki keterampilan Memiliki keterampilan
3. kompetensi pada berpikir dan bertindak berpikir dan bertindak
dimensi kritis (6,1), Memiliki kreatif (5,6), dan
keterampilan keterampilan berpikir Memiliki keterampilan
dan bertindak mandiri berpikir dan bertindak
(6,12), Memiliki produktif (5,59)
keterampilan berpikir
dan bertindak kolaboratif
(6,61), dan Memiliki
keterampilan berpikir
dan bertindak
komunikatif (6,07)

1. Standar Isi
Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan
kriteria muatan wajib yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik satuan
pendidikan dan program pendidikan. Selanjutnya, tingkat kompetensi
dirumuskan berdasarkan kriteria tingkat perkembangan peserta didik,
kualifikasi kompetensi, dan penguasaan kompetensi yang berjenjang.
Indikator pencapaian standar isi, memuat cakupan materi dan tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik, serta kepemilikan kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang dikembangkan sesuai prosedur.
Pencapaian nilai mutu berbasis Raport PMP, memperlihatkan kekuatan
dan kelemahan pada beberapa indikator sebagaimana tabel 3.6
dibawah ini.

Tabel 3.6: Analisis Kekuatan dan Kelemahan Standar Isi


No Indikator Kekuatan Kelemahan
2.1 Perangkat Memuat karakteristik Memuat karakteristik
. pembelajaran kompetensi pengetahuan kompetensi sikap (5,16),
sesuai rumusan (5,73), Menyesuaikan dan Memuat karakteristik
kompetensi tingkat kompetensi siswa kompetensi keterampilan
lulusan (5,95), dan (5,24)
Menyesuaikan ruang
lingkup materi
No Indikator Kekuatan Kelemahan
pembelajaran (6,04)
2.2 Kurikulum Mengacu pada kerangka Melibatkan pemangku
. Tingkat Satuan dasar penyusunan kepentingan dalam
Pendidikan (6,79), dan Memiliki pengembangan
dikembangkan perangkat kurikulum kurikulum (4,72), dan
sesuai prosedur tingkat satuan Melewati tahapan
pendidikan yang operasional
dikembangkan (5,97) pengembangan (4,33)
2.3 Sekolah Menyediakan alokasi Mengatur beban belajar
. melaksanakan waktu pembelajaran bedasarkan bentuk
kurikulum sesuai sesuai struktur kurikulum pendalaman materi
ketentuan yang berlaku (6,91), (2,14)
Menyelenggarakan aspek
kurikulum pada muatan
lokal (6,56), dan
Melaksanakan kegiatan
pengembangan diri siswa
(6,51)

2. Standar Proses
Standar proses berkenaan dengan kemampuan dalam perencanaan
proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian
hasil pembelajaran, dan pengawasan pembelajaran. Standar Proses
merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan
pendidikan untuk mencapai SKL. Kriteria proses pembelajaran yang
diharapkan adalah interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik.
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan
RPP,serta disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.
Untuk dapat terlaksananya proses pembelajaran yang sesuai prinsip
pembelajaran aktif, maka diperlukan rasio minimal jumlah peserta
didik terhadap gurunya, sebagaimana tertuang dalam Pasal 17 (1) PP
74 Tahun 2008, yaitu untuk SD 20:1, SMP 20:1, SMA 20:1, dan SMK
15:1. Untuk jumlah maksimum peserta didik dalam setiap rombongan
belajar yaitu: SD sebanyak 28, SMP sebanyak 32, SMA sebanyak 36,
dan SMK sebanyak 36.
RaporPMP 2017 rev. Maret 2018, memperlihatkan kekuatan dan
kelemahan indikator untuk Standar Proses sebagaimana tabel
3.7berikut.

Tabel 3.7: Analisis Kekuatan dan Kelemahan Standar Proses


Standar/
No Kekuatan Kelemahan
Indikator
3.1 Sekolah Mengarah pada Mengacu pada silabus
. merencanakan pencapaian kompetensi yang telah dikembangkan
proses (6,69) (6,66), Menyusun
pembelajaran dokumen rencana dengan
sesuai ketentuan lengkap dan sistematis
(6,18), dan Mendapatkan
evaluasi dari kepala
sekolah dan pengawas
sekolah (6,56)
3.2 Proses Membentuk rombongan Mengelola kelas sebelum
. pembelajaran belajar dengan jumlah memulai pembelajaran
dilaksanakan siswa sesuai ketentuan (6,65), Mendorong siswa
dengan tepat (6,71), Mengutamakan mencari tahu (6,46),
pemberdayaan siswa Mengarahkan pada
sebagai pembelajar penggunaan pendekatan
sepanjang hayat (6,68), ilmiah (6,46), Melakukan
Mengakui atas perbedaan pembelajaran berbasis
individual dan latar kompetensi (6,62),
belakang budaya siswa Memberikan
(6,68), dan Mengelola pembelajaran terpadu
kelas saat menutup (6,6), Melaksanakan
pembelajaran (6,7) pembelajaran dengan
jawaban yang
kebenarannya multi
dimensi (6,41),
Melaksanakan
pembelajaran menuju
pada keterampilan
aplikatif (6,39),
Menerapkan prinsip
bahwa siapa saja adalah
guru, siapa saja adalah
siswa, dan di mana saja
adalah kelas (6,65),
Memanfaatkan media
pembelajaran dalam
meningkatkan efisiensi
dan efektivitas
pembelajaran (5,22), dan
Menggunakan aneka
sumber belajar (6,05)
3.3 Pengawasan dan Memanfaatkan hasil Melakukan penilaian
. penilaian otentik penilaian otentik (6,23), otentik secara
dilakukan dalam Melakukan supervisi komprehensif (5,52),
proses proses pembelajaran Melakukan pemantauan
pembelajaran kepada guru (6,21), dan proses pembelajaran
Menindaklanjuti hasil (6,12), dan Mengevaluasi
pengawasan proses proses pembelajaran
Standar/
No Kekuatan Kelemahan
Indikator
pembelajaran (6,38) (6,09)

3. Standar Penilaian Pendidikan


Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.Sedangkan
Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan,
manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil
belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian
hasil belajar peserta didik.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik kepada peserta didik untuk
mengetahui capaian pembelajaran pada aspek sikap, pengetahuan,
dan keterampilan secara terencana dan sistematis untuk memantau
proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui
penugasan dan evaluasi hasil belajar. Penilaian juga dilakukan oleh
satuan pendidikan pada aspek pengetahuan dan keterampilan secara
terencana dan sistematis dalam bentuk penilaian akhir dan ujian
sekolah.
Untuk dapat terlaksananya proses penilaian, baik penilaian harian dan
remedialnya, penilaian tengah semester, penilaian semester, dan ujian
sekolah, pendidik maupun satuan pendidikan harus memiliki jadwal
penilaian, kepemilikan kisi-kisi dan soal, serta kepemilikan analisis soal
dan hasil penilaian.
Rapor PMP 2017rev. Maret 2018 menunjukkan pencapaian indikator
Standar Penilaian Pendidikan. Lebih rinci dapat dilihat dalam tabel
3.8berikut.

Tabel 3.8: Analisis Kekuatan dan Kelemahan Standar Penilaian


Pendidikan
Standar/
No Kekuatan Kelemahan
Indikator
4.1 Aspek penilaian Mencakup ranah sikap, Memiliki bentuk
. sesuai ranah pengetahuan dan pelaporan sesuai dengan
kompetensi keterampilan (6,49) ranah (6,04)
4.2 Teknik penilaian Menggunakan jenis teknik Memiliki perangkat teknik
. obyektif dan penilaian yang obyektif penilaian lengkap (5,15)
akuntabel dan akuntabel (5,7)
4.3 Penilaian Menindaklanjuti hasil Melakukan pelaporan
. pendidikan pelaporan penilaian penilaian secara periodik
ditindaklanjuti (6,45) (5,89)
4.4 Instrumen Menggunakan instrumen Menggunakan instrumen
. penilaian penilaian aspek penilaian aspek sikap
menyesuaikan pengetahuan (5,62) (5,2), dan Menggunakan
aspek instrumen penilaian
aspek keterampilan
(5,06)
Standar/
No Kekuatan Kelemahan
Indikator
4.5 Penilaian Melakukan penilaian Menentukan kelulusan
. dilakukan berdasarkan siswa berdasarkan
mengikuti penyelenggara sesuai pertimbangan yang
prosedur prosedur (5,98), dan sesuai (4,89)
Melakukan penilaian
berdasarkan ranah sesuai
prosedur (5,87)

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) ditentukan untuk
menjaga kualitas output hasil pendidikan. Kualitas SDM yang tinggi dan
unggul serta dengan keterampilan yang terbarukan hanya dapat
dihasilkan dari pendidik yang berkualitas. Pendidikan yang baik akan
sangat ditentukan bagaimana tenaga pendidik yang baik juga.
Kualitas pendidikan yang dimaksud bukan hanya kemampuan sesuai
ijazah/sertifkat yang dimiliki, namun juga etika dan moral. Kualifikasi
akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh
seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat
keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Hasil Raport PMP 2017 rev. Maret 2018, memperlihatkan pencapaian
nilai mutu Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.Rinciannya dapat
dilihat dalam tabel 3.14.

Tabel 3.14: Analisis Kekuatan dan Kelemahan Standar Pendidik dan


Tenaga Kependidikan
No Indikator Kekuatan Kelemahan
5.1 Ketersediaan Bersertifikat pendidik Berkualifikasi minimal
. dan kompetensi (6,67) S1/D4 (2,46), Rasio guru
guru sesuai kelas terhadap
ketentuan rombongan belajar
seimbang (0,22), Tersedia
untuk tiap mata pelajaran
(3,41), Berkompetensi
pedagogik minimal baik
(4,07), dan
Berkompetensi
profesional minimal baik
(4,55)
5.2 Ketersediaan Berkualifikasi minimal Berpengalaman mengajar
. dan kompetensi S1/D4 (6,38), dan Berusia selama yang ditetapkan
kepala sekolah sesuai kriteria saat (0), Berpangkat minimal
sesuai ketentuan pengangkatan (6,5) III/c atau setara (3,27),
Bersertifikat pendidik (0),
Bersertifikat kepala
sekolah (0),
No Indikator Kekuatan Kelemahan
Berkompetensi
kewirausahaan minimal
baik (2,98),
Berkompetensi supervisi
minimal baik (2,66), dan
Berkompetensi sosial
minimal baik (2,89)
5.3 Ketersediaan Tersedia Tenaga
. dan kompetensi Pelaksana Urusan
tenaga Administrasi (3,5), dan
administrasi Memiliki Tenaga
sesuai ketentuan Pelaksana Urusan
Administrasi
berpendidikan sesuai
ketentuan (2,05)
5.4 Ketersediaan Tersedia Kepala Tenaga
. dan kompetensi Laboratorium (0),
laboran sesuai Memiliki Kepala Tenaga
ketentuan Laboratorium
berkualifikasi sesuai (0),
Tersedia Tenaga Teknisi
Laboran (0), dan Memiliki
Tenaga Laboran
berpendidikan sesuai
ketentuan (0)
5.5 Ketersediaan Tersedia Kepala Tenaga
. dan kompetensi Pustakawan (0), Memiliki
pustakawan Kepala Tenaga
sesuai ketentuan Pustakawan berkualifikasi
sesuai (0), dan Tersedia
Tenaga Pustakawan (0)

5. Standar Sarana dan Prasarana


Merupakan standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria
minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat
berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi.
Kriteria minimal tersebut meliputi: Prasarana, berupa lahan, bangunan
gedung, dan ruang-ruang, serta Sarana, berupa perabot, peralatan
pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lain, bahan
habis pakai, teknologi komunikasi dan informasi, dan perlengkapan
lain.
Untuk SD, standar sarana dan prasarana minimal yang harus dimiliki
berupa ruang kelas, ruang perpustakaan, laboratorium IPA, ruang
pimpinan, ruang guru, tempat beribadah, ruang UKS, WC, gudang,
ruang sirkulasi, dan tempat bermain/berolahraga.
Raport PMP 2017 Rev. Maret 2018, memperlihatkan capaian Standar
Sarana dan Prasarana dengan nilai mutu terdapat dalam tabel 3.15.

Tabel 3.15: Analisis Kekuatan dan Kelemahan Standar Sarana dan


Prasarana
Standar/
No Kekuatan Kelemahan
Indikator
6.1 Kapasitas daya Memiliki kapasitas Kondisi bangunan sekolah
. tampung sekolah rombongan belajar yang memenuhi persyaratan
memadai sesuai dan memadai (6), (4,79), dan Memiliki
Rasio luas lahan sesuai ragam prasarana sesuai
dengan jumlah siswa ketentuan (1,73)
(6,02), dan Kondisi lahan
sekolah memenuhi
persyaratan (5,53)
6.2 Sekolah memiliki Memiliki ruang kelas
. sarana dan sesuai standar (3,89),
prasarana Memiliki laboratorium IPA
pembelajaran sesuai standar (0),
yang lengkap Memiliki ruang
dan layak perpustakaan sesuai
standar (1,27), Memiliki
tempat bermain/lapangan
sesuai standar (0),
Kondisi ruang kelas layak
pakai (4,12), Kondisi
laboratorium IPA layak
pakai (0), dan Kondisi
ruang perpustakaan layak
pakai (2,33)
6.3 Sekolah memiliki Menyediakan kantin yang Memiliki ruang pimpinan
. sarana dan layak (5,39), dan Kondisi sesuai standar (1,14),
prasarana ruang sirkulasi layak Memiliki ruang guru
pendukung yang pakai (6,37) sesuai standar (0,43),
lengkap dan Memiliki ruang UKS
layak sesuai standar (0,37),
Memiliki tempat ibadah
sesuai standar (0,1),
Memiliki jamban sesuai
standar (3,09), Memiliki
gudang sesuai standar
(0,14), Menyediakan
tempat parkir yang
memadai (4,86), Kondisi
ruang pimpinan layak
pakai (3,49), Kondisi
ruang guru layak pakai
Standar/
No Kekuatan Kelemahan
Indikator
(1,46), Kondisi ruang UKS
layak pakai (0,79),
Kondisi tempat ibadah
layak pakai (0,61), dan
Kondisi jamban sesuai
standar (0,99)

6. Standar Pengelolaan
Merupakan salah satu SNP yang berkaitan dengan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat
satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar
tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
Setiap satuan pendidikan harus memiliki pedoman atau aturan yang
sekurang-kurangnya mengatur tentang KTSP, silabus, dan RPP,
Kalender pendidikan yang menunjukkan seluruh aktivitas satuan
pendidikan selama satu tahun, struktur organisasi satuan pendidikan,
pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan, peraturan
akademik, tata tertib satuan pendidikan, pengelolaan sarana dan
prasarana,dan kemitraan dengan masyarakat.
Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja
tahunan,yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka
menengah yang bermasa 4 tahun.
Hasil Raport PMP 2017 Rev. Maret 2018, memperlihatkan capaian
Standar Pengelolaan Pendidikan sebagaimana terlihat dalam tabel
3.16.

Tabel 3.16: Analisis Kekuatan dan Kelemahan Standar Pengelolaan


Pendidikan
Standar/
No Kekuatan Kelemahan
Indikator
7. Sekolah Memiliki visi, misi, dan Melibatkan pemangku
1. melakukan tujuan yang jelas sesuai kepentingan sekolah
perencanaan ketentuan (6,3), dan dalam perencanaan
pengelolaan Mengembangkan rencana pengelolaan sekolah
kerja sekolah ruang (5,84)
lingkup sesuai ketentuan
(6,11)
7. Program Menyelenggarakan Memiliki pedoman
2. pengelolaan kegiatan layanan pengelolaan sekolah
dilaksanakan kesiswaan (6,33), lengkap (5,61),
sesuai ketentuan Melaksanakan kegiatan Meningkatkan dayaguna
evaluasi diri (6,29), dan pendidik dan tenaga
Melaksanakan kependidikan (5,91), dan
pengelolaan bidang Membangun kemitraan
kurikulum dan kegiatan dan melibatkan peran
pembelajaran (6,29) serta masyarakat serta
Standar/
No Kekuatan Kelemahan
Indikator
lembaga lain yang
relevan (5,58)
7. Kepala sekolah Berjiwa kepemimpinan Berkepribadian dan
3. berkinerja baik (5,48), dan Mengelola bersosialisasi dengan
dalam sumber daya dengan baik baik (0), dan Berjiwa
melaksanakan (5,82) kewirausahaan (0)
tugas
kepemimpinan
7. Sekolah Memiliki sistem informasi
4. mengelola manajemen sesuai
sistem informasi ketentuan (5,92)
manajemen

7. Standar Pembiayaan
Adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi
satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Pembiayaan
pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya
personal.
Biaya investasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud di atas
meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan
sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap. Untuk biaya personal
meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik
untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan
berkelanjutan. Sedangkan untuk biaya operasi satuan pendidikan
merupakan biaya yang diperlukan untuk gaji pendidik dan tenaga
kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji, bahan
atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya operasi pendidikan
tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan
sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak,
asuransi, dan lain sebagainya.
Penggunaan keuangan sekolah mengacu pada Juknis BOS 2017
dimanfaatkan untuk (1) pengembangan perpustakaan, (2) penerimaan
peserta didik baru, (3) kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, (4)
kegiatan evaluasi pembelajaran, (5) pengelolaan sekolah, (6)
langganan daya dan jasa, (7) pemeliharaan dan perawatan sarana dan
prasarana sekolah, (8) pembayaran honor, (9) pembelian/perawatan
alat multi media pembelajaran, dan (10) biaya lainnya.
Hasil Rapor PMP 2017 Rev. Maret 2018 untuk Standar Pembiayaan,
sebagaimana tertuang dalam tabel 3.16.

Tabel 3.17: Analisis Kekuatan dan Kelemahan Standar Pembiayaan


Pendidikan
Standar/
No Kekuatan Kelemahan
Indikator
8.1 Sekolah Melaksanakan subsidi Membebaskan biaya bagi
Standar/
No Kekuatan Kelemahan
Indikator
. memberikan silang untuk membantu siswa tidak mampu
layanan subsidi siswa kurang mampu (6,86), dan Memiliki
silang (6,98) daftar siswa dengan latar
belakang ekonomi yang
jelas (6,86)
8.2 Beban Memiliki biaya
. operasional operasional non personil
sekolah sesuai sesuai ketentuan (6,68)
ketentuan
8.3 Sekolah Memiliki laporan Mengatur alokasi dana
. melakukan pengelolaan dana (5,62), yang berasal dari
pengelolaan dan Memiliki laporan APBD/APBN/Yayasan/sum
dana dengan yang dapat diakses oleh ber lainnya (0,23)
baik pemangku kepentingan
(5,77)

Anda mungkin juga menyukai