Nilai Peta Capaian SNP Setiap Indikator Standar SMPN 9 Kota Bima
Capai Capai
No Standar/Indikator an an
2017 2018
1 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 5,43 5,68
1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap 6,67 6,76
1.
1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan 3,85 3,51
2.
1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan 5,77 6,01
3.
2 STANDAR ISI 4,84 5,38
2. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi 6,64 5,62
1. lulusan
2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan 3,33 5,45
2. sesuai prosedur
2. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan 4,54 5,38
3.
3 STANDAR PROSES 5,13 6,18
3. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai 5,46 6,52
1. ketentuan
3. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat 5,2 6,28
2.
3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam 4,73 6,09
3. proses pembelajaran
4 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN 4,23 5,74
4. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi 4,66 6,26
1.
4. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel 4,1 5,43
2.
4. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti 4,19 6,17
3.
4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek 3,95 5,29
4.
4. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur 4,24 5,58
5.
5 STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 3,57 3,95
5. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan 5,2 6,24
1.
5. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai 4,2 4,33
2. ketentuan
5. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai 1,3 2
3. ketentuan
5. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan 0
4.
5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai 0
5. ketentuan
Capai Capai
No Standar/Indikator an an
2017 2018
6 STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN 4,54 3,98
6. Kapasitas daya tampung sekolah memadai 6,38 4,54
1.
6. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran 1,62 1,62
2. yang lengkap dan layak
6. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang 5,62 1,93
3. lengkap dan layak
7 STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN 4,54 5,45
7. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan 5,33 6,08
1.
7. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan 5,1 6
2.
7. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan 2,86 1,86
3. tugas kepemimpinan
7. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen 4,86 5,92
4.
8 STANDAR PEMBIAYAAN 4,19 5,64
8. Sekolah memberikan layanan subsidi silang 2,33 6,9
1.
8. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan 6,71 6,68
2.
8. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik 3,53 3,78
3.
1. Standar Isi
Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan
kriteria muatan wajib yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik satuan
pendidikan dan program pendidikan. Selanjutnya, tingkat kompetensi
dirumuskan berdasarkan kriteria tingkat perkembangan peserta didik,
kualifikasi kompetensi, dan penguasaan kompetensi yang berjenjang.
Indikator pencapaian standar isi, memuat cakupan materi dan tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik, serta kepemilikan kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang dikembangkan sesuai prosedur.
Pencapaian nilai mutu berbasis Raport PMP, memperlihatkan kekuatan
dan kelemahan pada beberapa indikator sebagaimana tabel 3.6
dibawah ini.
2. Standar Proses
Standar proses berkenaan dengan kemampuan dalam perencanaan
proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian
hasil pembelajaran, dan pengawasan pembelajaran. Standar Proses
merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan
pendidikan untuk mencapai SKL. Kriteria proses pembelajaran yang
diharapkan adalah interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik.
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan
RPP,serta disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.
Untuk dapat terlaksananya proses pembelajaran yang sesuai prinsip
pembelajaran aktif, maka diperlukan rasio minimal jumlah peserta
didik terhadap gurunya, sebagaimana tertuang dalam Pasal 17 (1) PP
74 Tahun 2008, yaitu untuk SD 20:1, SMP 20:1, SMA 20:1, dan SMK
15:1. Untuk jumlah maksimum peserta didik dalam setiap rombongan
belajar yaitu: SD sebanyak 28, SMP sebanyak 32, SMA sebanyak 36,
dan SMK sebanyak 36.
RaporPMP 2017 rev. Maret 2018, memperlihatkan kekuatan dan
kelemahan indikator untuk Standar Proses sebagaimana tabel
3.7berikut.
6. Standar Pengelolaan
Merupakan salah satu SNP yang berkaitan dengan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat
satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar
tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
Setiap satuan pendidikan harus memiliki pedoman atau aturan yang
sekurang-kurangnya mengatur tentang KTSP, silabus, dan RPP,
Kalender pendidikan yang menunjukkan seluruh aktivitas satuan
pendidikan selama satu tahun, struktur organisasi satuan pendidikan,
pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan, peraturan
akademik, tata tertib satuan pendidikan, pengelolaan sarana dan
prasarana,dan kemitraan dengan masyarakat.
Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja
tahunan,yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka
menengah yang bermasa 4 tahun.
Hasil Raport PMP 2017 Rev. Maret 2018, memperlihatkan capaian
Standar Pengelolaan Pendidikan sebagaimana terlihat dalam tabel
3.16.
7. Standar Pembiayaan
Adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi
satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Pembiayaan
pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya
personal.
Biaya investasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud di atas
meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan
sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap. Untuk biaya personal
meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik
untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan
berkelanjutan. Sedangkan untuk biaya operasi satuan pendidikan
merupakan biaya yang diperlukan untuk gaji pendidik dan tenaga
kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji, bahan
atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya operasi pendidikan
tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan
sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak,
asuransi, dan lain sebagainya.
Penggunaan keuangan sekolah mengacu pada Juknis BOS 2017
dimanfaatkan untuk (1) pengembangan perpustakaan, (2) penerimaan
peserta didik baru, (3) kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, (4)
kegiatan evaluasi pembelajaran, (5) pengelolaan sekolah, (6)
langganan daya dan jasa, (7) pemeliharaan dan perawatan sarana dan
prasarana sekolah, (8) pembayaran honor, (9) pembelian/perawatan
alat multi media pembelajaran, dan (10) biaya lainnya.
Hasil Rapor PMP 2017 Rev. Maret 2018 untuk Standar Pembiayaan,
sebagaimana tertuang dalam tabel 3.16.