DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
ANGGOTA :
2017/2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa selesaikan
makalah ini mengenai konsep dasar obat dan penggolongan obat.
Makalah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan bantuan
pertolongan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
sudah ikut berkontribusi didalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
kami terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca sehingga kami bisa melakukan perbaikan makalah ini
sehingga menjadi makalah yang baik dan benar.
Akhir kata kami meminta semoga makalah ilmiah tentang konsep dasar
dan penggolongan obat ini bisa memberi manfaat utaupun inpirasi pada pembaca.
. Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk
digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan,
menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau
kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk
memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia.
(Kep. MenKes RI NO.193/KAB/B.VII/71)
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja yang terdapat dalam konsep dasar obat?
2. Bagaimana penggolongan obat?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui konsep dasar obat.
2. Untuk mengetahui penggolongan obat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP DASAR OBAT
1. Pengertian obat
Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan
untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah,
mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala
penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau
hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian
badan manusia.
(Kep. MenKes RI NO.193/KAB/B.VII/71)
2. Nama-nama obat
a. Nama kimia
Nama kimia memberikan gambaran pasti komposisi obat.
Contohnya, asam asetilsalisilat yang biasa di kenal sebagai aspirin.
b. Nama generik
Nama generik di berikan oleh pabrik yang pertama kali
memproduksi obat tersebut sebelum mendapat izin dari FDA dan
hal ini di lindungi hukum. Aspirin dan verapamil hidroklorida
adalah contoh nama generik.
c. Nama resmi
Nama resmi obat adalah nama obat yang terdapat dalam publikasi
resmi, misalnya dalam united states pharmacopeia (USP). Sebuah
nama obat generik seringkali menjadi nama resmi misalnya pada
kasus aspirin.
d. Nama dagang, nama merek, atau nama pabrik
Adalah nama yang di gunakan pabrik dlam memasarkan obat.
Sebuah obat generik dapat memiliki nama dagang yang berbeda.
Contoh, aspirin di kenal dengan nama dagang bufferin dan
verepamil hidroklorida di kenal dengan nama dagang calan dan
isoptin. Nama dagang memiliki simbol ® di sebelah kanan atas
nama obat, yang mengindikasikan bahwa obat terdaftar.
3. Bentuk obat
a. Kaplet
Bentuk dosis padat berisi satu atau lebih obat, dibentuk ke dalam
bentuk tetesan, lonjong, atau bujur.
n. Larutan
4. Farmakokinetik
Merupakan fase farmakologi dimana obat yang masuk kedalam tubuh
akan mengalami serangkaian peristiwa yaitu absorpsi, metabolisme
dan ekskresi (ADME) untuk mencapai kerja obat tersebut. Dapat di
katakan bahwa farmakokinetika mempelajari tentang pengaruh tubuh
(nasib obat dalam tubuh).
a. Absorpsi
Merupakan proses penyerapan partikel-partikel obat dari
tempat pemberian ke dalam cairan tubuh melalui absorpsi
pasif, absorpsi aktif atau pinositosis.
Absorpsi pasif : terjadi melalui difusi ( penggerakan dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah), sehingga obat
tidak memerlukan energi untuk menembus membran.
Absorpsi aktif : membutuhkan carier( pembawa) untuk
bergerak melawan perbedaan konsentrasi, contoh: obat
berikat dengan enzim atau protein untuk menembus
membran.
Pinositosis : membawa obat menembus membran dengan
proses menelan.
b. Distribusi
Distribusi adalah proses penyebaran obat dari pembuluh darah
ke cairan tubuh, jaringan atau tempat kerjanya. Faktor-faktor
yang mempengaruhi distribusi adalah aliran darah ( fungsi
kardiovaskuler), afinitas terhadap jaringan, ikatan obat dengan
protein plasma, sifat fisikokimia, dan adanya hambatan
fisiologi tertentu, seperti abses atau kanker. Sedangkan
kecepatan distribusi di pengaruhi oleh permeabilitas membran
kapiler terhadap molekul obat.
c. Metabolisme
Ialah proses perubahan struktur kimia obat yang terjadi dalam
tubuh dan di katalis oleh enzim. Pada proses ini molekul obat
di ubah menjadi lebih polar, artinya lebih mudah larut dalam
air dan kurang larut dalam lemak sehingga lebih mudah di
ekskresikan melalui ginjal. Faktor-faktor yang mempengaruhi
mtabolisme obat antara lain, faktor genetik atau keturunan,
perbedaan spesies dan galur, perbedaan jenis kelamin,
perbedaan umur, penghambatan enzim metabolisme, induksi
enzim metabolisme, faktor lain-lain.
d. Ekskresi
Obat di keluarkan dari tubuh melalui organ ekskresi dalam
bentuk metabolit polar diekskresi dalam bentuk metabolit hasil
biotransformasi atau dalm bentuk asalnya. Obat atau metabolit
polar di ekskresikan lebih cepat dari pada obat larut lemak,
kecuali pada ekskresi melalui paru.
Ekskresi obat juga terjadi melalui keringat, liur, air mata, air
susu, dan rambut, tetapi dalam jumlah yang relatif kecil sekali
sehingga tidak berarti dalam pengakhiran efek obat.liur dapat
digunakan sebagai pengganti darah untuk menentukan kadar
obat tertentu. Rambut pun dapat di gunakan untuk menemukan
logam toksi, misalnya arsen, pada kedokteran forensik.
B. PENGGOLONGAN OBAT
1. Penggolongan obat berdasarkan jenis:
obat bebas
obat bebas terbatas
obat keras
obat psikotropika dan narkotika.
A. Kesimpulan
Obat memiliki beberapa nama yaitu obat kimia, generik, resmi dan
dagang. Obat juga memiliki berbagai bentuk diantaranya tablet, pil,
lotion, pasta, dan sebagainya.
B. Saran
Kami selaku penulis menyarankan agar sekiranya pembaca dapat
memahami dan mengaplikasikan materi yang kami tulis pada makalah
ini. Dan kami berharap agar pembaca tidak hanya berpatokan pada materi
ini, namun juga mengembangkan ilmunya dari berbagai sumber lain.
DAFTAR PUSTAKA