LAPORAN PRAKTIKUM
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Laboratorium
Dosen Pengampu :
Dr. Bambang Supriatno, M.Si
Dr. Didik Priyandoko, M.Si
Dr. Riandi, M.Si
oleh:
Kelompok 1
Pendidikan Biologi B 2017
Mencatat hasil
1. Buku catatan 1 Unit perhitungan dan hasil
pengamatan
Untuk menuangkan
8. Corong Kaca 1 Unit Larutan yang telah dibuat
kedalam botol gelap
Asam Asetat
2. 5 mL
Glasial
3. Alkohol 96% 47 mL
Gambar 3.8 Pemberian Beri label pada botol gelap berisikan nama larutan,
8 keterangan volume larutan, kelompok pembuat, dan tanggal
(Dokumentasi kelompok 1, pembuatan.
2018)
H. Pembahasan
Praktikum kali ini mengenai pembuatan larutan. Disini kami harus
membuat larutan FAA 100 mL dengan bahan- bahan yang diperlukan
adalah Alkohol 50%, Aquades, formalin 40%, dan asam asetat glasial.
Larutan FAA sendiri merupakan larutan yang biasa digunakan untuk
mengawetkan spesimen. Penggunaannya sendiri cukup berbeda tergantung
spesimen apa yang akan diawetkan, baik itu untuk tumbuhan ataupun
hewan.
Untuk membuat larutan pada praktikum ini kita harus
mecampurkan bahan-bahan tersebut dengan perbandingan Alkohol 50 %
sebanayak 90 mL dan menambahkan formalin serta asam asetat glasial
masing-masing 5 mL. karena alkohol yg tersedia konsentrasinya tidak
sesuai dengan yang dibutuhkan, maka kita perlu mengencerkan alkohol
96% menjadi 90 mL larutan alkohol 50%. Pada proses pengenceran ini
terjadi proses pencampuran larutan pekat (alkohol 96 %) pelarut
(aquadest). Hal ini sesuai dengan Brady (2000) yang menyatakan bahwa
proses pengenceran adalah mencampur larutan pekat (konsentrasi tinggi)
dengan cara menambahkan pelarut agar diperoleh volume akhir yang lebih
besar.
Hal pertama yang harus kita lakukan yaitu menghitung jumLah
bahan yang akan digunakan untuk membuat larutan alkohol 50% sebanyak
90 mL. Dengan cara mengalikan normalitas dengan volume yang
diinginkan kemudian dibagi dengan normalitas yang diketahui. Sehingga
di dapat volume alkohol 96% yang harus diencerkannya yaitu 47 mL.
Berikut ini adalah rumus secara matematis untuk mengencerkan
alkohol 96% menjadi alkohol 50 % :
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 96 = 90 x 50
V1 x 96 = 4500
V1 = 4500 / 96
V1 = 46,875
V1 = 47 mL (dibulatkan)
I. Hasil Diskusi
1. Jenis satuan konsentrasi apa saja yang sering digunakan dalam
praktikum biologi?
Jawab :
Satuan konsentrasi yang sering digunakan dalam praktikum biologi
yaitu
a. Satuan persen
b. Molaritas
c. Normalitas
2. Bagaimana menentukan satuan konsentrasi dengan presentase berat/isi
?
Jawab :
Untuk menentukan persen zat terlarut dari suatu larutan dalam
persen masa digunakan rumus berikut :
Persen massa = % x gram larutan
Contoh: Untuk membuat larutan infus glukosa, 50 gram glukosa murni
dilarutkan dalam akuades hingga volume larutan menjadi 500 mL.
Hitunglah konsentrasi larutan itu dalam satuan %w/v?
Solusi:
Persen massa = % X gram larutan
= 50/100 x 100%
= 50 %
3. Bagaimana menentukan satuan konsentrasi dengan presentase isi/isi?
Jawab :
Untuk menentukan satuan konsentrasi dengan presentase isi/isi
digunakan rumus sebagai berikut :
Contoh: Etanol sebanyak 150 mL dicampur dengan 350 mL akuades.
Hitunglah konsentrasi etanol dalam satuan %v/v?
Solusi: Volume larutan = 150 + 350 = 500 mL.
%v/v = 150/500 x 100%
= 30 %
Rumus N =
BE = Mr / Banyaknya atom H yang di lepas atau di terima
BE = 98 / 2 = 49
massa = mol x Mr = 1 x 98 = 98 gr
N = 98/49 x 1 = 2
Mengubah normalitas ke molar :
Sebanyak 5 mL H2SO4 0,2 N dinetralkan dengan 10 mL larutan
KOH (Mr = 56). Massa KOH dalam 1 liter larutan KOH adalah
Jawab :
Mol asam = M x V
dari soal sebelumnya diketahui bahwa N H2SO4 adalah 2 kali M
nya. Maka
H2SO4 0.2 N = H2SO4 0.1 M
mol asam = 0.1 x 5 = 0.5 mmol
Ingat pada titrasi penetralan rumusnya
mol ekivalen asam = mol ekivalen basa
n x M x V asam = n x M x V basa
Utuk mempermudah bisa juga di gunakan N x V asam = N
x V basa. disilah fungsi nyata Normalitas mempermudah
perhitungan. maka
0,2 x 5 = 1
Mol basa =1 mmol
Massa = mol x Mr = 1 mmol × 56 = 56 mg
Dalam 1 L berarti
56mg × 1000mL/10mL = 5600mg = 5.6gram
J. Kesimpulan
1. Untuk membuat larutan FAA 100 mL dibutuhkan perbandingan antara
Alkohol : Asam Asetat : Formalin yaitu 90 : 5 : 5
2. Dimana konsentrasi yang dibutuhkan untuk Alkohol yaitu 50% dan
konsentrasi Formalin 40%. Sementara untuk Asam Asetat digunakan
Asam Asetat Glasial.
3. Dikarenakan Alkohol yang tersedia mempunyai konsentrasi 96%
sementara yang dibutuhkan hanya 50 %, maka Alkohol tersebut perlu
diencerkan menggunakan pelarutnya (Aquades). Dimana untuk
hitungannya menggunakan rumus persamaan mol yaitu 𝑀1 .𝑉1= 𝑀2 . 𝑉2
. Untuk 𝑀1 adalah konsetrasi Alkohol yang tersedia (sebelum
pengenceran) , 𝑉1 adalah volume Alkohol yang dibutuhkan untuk
pengenceran, sementara 𝑀2 merupakan konsetrasi setelah pengenceran
(yang dibutuhkan).
Daftar Pustaka