Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK

Mata Kuliah : Sistem Pengendalian Manajemen


Dosen Pengampu : Drs. Jihen Ginting, M.Si., Ak.

Disusun Oleh :
Kelompok 4
Nova Yanti (7161142023)
Nurulliza Alawiyah (7161142026)
Ulandari (7161142037)
Pristiwati Manurung (7163142032)
Kelas : B Reguler

PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
A. Berdirinya PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Indofood Sukses Makmur Tbk. (IDX: INDF) dan PT. Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. (IDX: ICBP) merupakan produsen berbagai jenis makanan
dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada
tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya
Intikusuma yang pada tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur.
B. Visi dan Misi Perusahaan
 VISI
“Menjadi Total Food Solutions Company”

 MISI
1. Untuk terus meningkatkan karyawan kami, proses kami dan teknologi
kami.
2. Untuk menghasilkan kualitas tinggi, inovatif dan terjangkau
3. Produk yang disukai oleh pelanggan.
4. Untuk memastikan ketersediaan produk-produk kami kepada pelanggan
domestik dan internasional.
5. Untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat
Indonesia dengan penekanan pada gizi.
6. Untuk terus meningkatkan stakeholders ‘value’.

C. Tujuan Pendirian Perusahaan


Tujuan didirikannya PT Indofood Sukses Makmur Tbk. antara lain:
1) Memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha
internal maupun pengembangan usaha strategis
2) Mengurangi biaya transportasi
3) Selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan
4) Mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang
5) Berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat.

D. Strategi Pengembangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk


PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yang telah menjadi perusahaan raksasa
terbesar di Indonesia yang selalu mendirikan unit-unit bisnis pendukungnya untuk
mencapai keinginan terciptanya satu sistem produksi yang terintegrasi. Tentu saja
dengan memiliki sistem produksi yang terintegrasi, PT. Iindofood dengan mudah
menguasai pasar, dan tidak tergantung terhadap pemasok, karena bahan baku
sudah dimiliki. Dalam pengembangan pasar dan peningkatan kemampuan
perusahaan, PT. Indofood menggunakan strategi Intensif (Intensive strategy) yang
terdiri dari 4 strategi utama yaitu: Penetrasi Pasar, Pengembangan Pasar, dan
Pengembangan Produk dan Strategi Manajemen Pada Elemen Marketing Mix.
a. Strategi Penetrasi Pasar.
Strategi ini berusaha untuk meningkatkan market share suatu produk
melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih besar. Dapat
diimplementasikan dengan menambah jumlah tenaga penjual, iklan, atau
usaha promosi lainnya.
b. Strategi Pengembangan Pasar.
Tujuan untuk memperbesar pangsa pasar dengan memperkenalkan produk
atau jasa ke daerah-daerah baru.
c. Strategi Pengembangan Produk.
Meningkatkan penjualan dengan meningkatkan atau memodifikasi produk-
produk yang ada.
d. Strategi Manajemen Pada Elemen Marketing Mix
Menurut Kotler (2000) mendefinisikan bahwa “bauran pemasaran adalah
kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai
sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran“. Sedangkan Jerome Mc-
Carthy dalam Fandy Tjiptono (2004) merumuskan bauran pemasaran
menjadi 4P (Product, Price, Promotion dan Place).
Sehingga disimpulkan bahwa Marketing Mix adalah strategi pemasaran
yang di laksanakan secara terpadu atau strategi pemasaran yang di lakukan
secara bersamaan dalam menerapkan elemen strategi yang ada dalam
marketing Mix itu sendiri. Marketing Mix terdapat beberapa elemen
marketing dikenal dengan unsur 4P (Produk, Price, Place, Promotion).

1) Product
Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie
standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan
yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan
bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120
gram.
Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia.
Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin
banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie dengan
variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional daerah-daerah Indonesia.
2) Price
Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5
bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga
sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia,
perbungkus indomie dihargai hanya sekitar Rp. 1500 – Rp.3.500
3) Places
Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di
Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok
(gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu
menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran.
Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak,
termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing
area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin (www.indofood.com). Di
Yogyakarta agen-agen Indofood juga bekerjasama dalam menyediakan Indomie
dengan warung-warung seperti Burjo (warung yang menyediakan bubur kacang
hijau dan mie instan/mie goreng sebagai menu utama)
4) Promotion
 Tagline : Indomie Seleraku
 Iklan : Billboard, iklan TV, sponsor acara Indomie menggelar ajang
membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara tersebut
berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.
 Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk
setiap Burjo di Yogyakarta).
E. Analisis SWOT PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
1) Strength
 Keahlian dalam cita rasa Indonesia
 Produksi rendah biaya
 Jangkauan distribusi luas
 Kecepatan dalam menjangkau konsumen
 Brand yang sudah terkenal

2) Weakness
 Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan
 Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood
 Permintaan pasar yang belum terpenuhi
3) Opportunity
 Melakukan ekspansi ke luar negeri
 Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis
 Melakukan diversifikasi terhadap produk lain

4) Treath
 Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun
inovasi
 Tidak fokus terhadap satu jenis produk

Anda mungkin juga menyukai