Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rahmat Wijaya

Stambuk : C17010012

VISI DAN MISI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK

DAN PROSES MANAJEMEN STRATEGI

A. VISI DAN MISI


1. VISI
Menjadi Total Food Solutions Company.
2. MISI
a. Untuk terus meningkatkan karyawan kami, proses kami dan teknologi
kami.
b. Untuk menghasilkan kualitas tinggi, inovatif,dan terjangkau
c. Produk yang disukai oleh pelanggan.
d. Untuk memastikan ketersediaan produk-produk kami kepada
pelanggan domestik dan internasional.
e. Untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup
masyarakat Indonesia dengan penekanan pada gizi. 
f. Untuk terus meningkatkan stakeholders ‘value’.

B. Proses Manajemen Strategi


1. Perumusan Strategi
Dalam pengembangan pasar dan peningkatan kemampuan perusahaan,
PT. Indofood menggunakan strategi Intensif (Intensive strategy) yang
terdiri dari tiga strategi utama yaitu: Penetrasi Pasar, Pengembangan
Pasar, dan Pengembangan Produk.
a. Strategi Penetrasi Pasar. Strategi ini berusaha untuk meningkatkan
market share suatu produk melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih
besar. Dapat diimplementasikan dengan menambah jumlah tenaga
penjual, iklan, atau usaha promosi lainnya.
b. Strategi Pengembangan Pasar. Tujuan untuk memperbesar pangsa
pasar dengan memperkenalkan produk atau jasa ke daerah-daerah
baru.
c. Strategi Pengembangan Produk. Meningkatkan penjualan dengan
meningkatkan atau memodifikasi produk-produk yang ada.

Strategi Pengembangan Produk, sesuai dengan Strategi Diferensiasi


,Strategi ini dicirikan dengan keputusan perusahaan untuk menciptakan
persepsi pasar potensial terhadap produk baru yang berbeda atau unik
dengan harapan calon konsumen mau membeli dengan harga mahal
karena adanya perbedaan itu. Seperti yang kita ketahui, PT. Indofood
terutama produk mie instannya memiliki keunikan rasa dan promosi iklan
yang mengusung tema nusantara. Hal ini yang mendasari kami bahwa PT.
Indofood menggunakan strategi diferensiasi karena keunikan dan cakupan
pasar yang luas terhadap produk mie instannya. Strategi yang digunakan
PT. Indofood untuk mengakuisisi PT. Londsum adalah Strategi Integrasi
Vertikal (Vertical Integration Strategy). Strategi ini menghendaki
perusahaan melakukan pengawasan lebih terhadap distributor (Forward
Integration Strategy), pemasok (Backward Integration Strategy), dan/atau
para pesaingnya (Horizontal Integration Strategy). Akuisisi oleh PT.
Indofood menurut kami, adalah pengambilalihan kepemilikan mayoritas
saham perusahaan (PT. Londsum). Dengan tujuan mendapatkan
kepemilikan atau meningkatkan pengendalian bagi pemasok. Diketahui
bahwa PT. Londsum memiliki perkebunan kelapa sawit yang dapat
digunakan PT. Indofood sebagai sumber bahan baku pembuatan
produknya. Dari sudut pandang PT. Indofood adalah tepat dengan
mengakuisisi PT. Londsum. Dimaksudkan dengan adanya kepemilikan
saham mayoritas maka pengendalian dan pengawasan pasokan bahan baku
sepenuhnya berada pada PT. Indofood. Jika PT. Indofood hanya merger
dengan PT. Londsum, kemungkinan terciptanya resiko atau konflik di
antara kedua perusahaan semakin besar.

2. Perencanaan Tindakan
a. Product
Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie
standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5
bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal,
minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga tersedia
dalam versi jumbo dengan massa 120 gram. Indomie memiliki rasa
yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu
berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak,
terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie
dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional daerah-daerah
Indonesia.
b. Price
Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan
paket 5 bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga
Indomie juga sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan
masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie dihargai hanya sekitar
Rp. 1500 – Rp.3.500
c. Places
Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di
Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan.
Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak
tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas
melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada
area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar
tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing
area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin
(www.indofood.com). Di Yogyakarta agen-agen Indofood juga
bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warung
seperti Burjo (warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mie
instan/mie goreng sebagai menu utama).
d. Promotion
Taglin : Indomie Seleraku
1) Iklan : Billboard, iklan TV, sponsor acara Indomie menggelar
ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara tersebut
berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.
2) Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema
Indomie untuk setiap Burjo di Yogyakarta).

3. Implementasi Strategi
a. Strength
1) Keahlian dalam cita rasa Indonesia
2) Produksi rendah biaya
3) Jangkauan distribusi luas
4) Kecepatan dalam menjangkau konsumen
5) Brand yang sudah terkenal

b. Weakness
1) Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan
2) Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood
3) Permintaan pasar yang belum terpenuhi

c. Opportunity
1) Melakukan ekspansi ke luar negeri
2) Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang
sejenis
3) Melakukan diversifikasi terhadap produk lain
d. Treath
1) Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan
maupun inovasi
2) Tidak fokus terhadap satu jenis produk

Anda mungkin juga menyukai