Pembahasan Proses Terjadinya Sinar X
Pembahasan Proses Terjadinya Sinar X
Radiasi foton sinar-X mempunyai spektrum dengan energi foton yang berbeda-beda, tapi
hanya foton dengan energi tertentu yang dapat menembus struktur anatomis yang selanjutnya
bertumbukan dengan film. Foton dengan energi yang lebih rendah (panjang gelombang yang
panjang) tidak mempunyai energi yang cukup untuk mencapai film. Oleh karena itu, untuk
mengurangi dosis radiasi pasien, foton dengan kemampuan penetrasi lebih rendah harus
dihilangkan. Hal ini dapat dilakukan dengan meletakkan filter aluminium pada lintasan sinar-
X. Pada gambar 2.1 ditunjukkan bagaimana filter mengubah distribusi energi dibandingkan
dengan tanpa filter. Aluminium digunakan karena dapat menyerap foton berenergi rendah
dengan sedikit efek pada foton berenergi tinggi yang dapat berpenetrasi sampai ke film.
Ada dua filtrasi yang digunakan pada tabung sinar-X yaitu filtrasi utama (inherent filtration)
dan filtrasi tambahan (added filtration). Filtrasi utama (inherent filtration) pada tabung sinar-
X adalah material yang terletak di lintasan foton sinar-X dari focal spot (target) untuk
membentuk berkas yang dikeluarkan dari tabung. Terdiri dari dinding kaca tabung sinar-X,
minyak penyekat (insulating oil), dan material penghambat minyak tadi untuk keluar dari
tabung. Material filter itu sendiri terdiri dari aluminium dengan ketebalan 0,5 – 2,0 mm.
Filtrasi tambahan (added filtration) adalah peletakan cakram aluminium di lintasan sinar-X,
antara collimator dan tubehead seal. Cakram ini mempunyai ketebalan 0,5 mm dan berfungsi
menghalangi lewatnya foton sinar-X berenergi rendah, panjang gelombang lebih panjang, dan
tidak berguna dalam proses diagnosis serta berbahaya bagi pasien. Hasilnya adalah pancaran
foton dengan panjang gelombang lebih rendah, berenergi tinggi, dan mempunyai tingkat
penetrasi lebih tinggi, yang bermanfaat untuk proses diagnosis.
Total filtrasi yang dibutuhkan (filtrasi utama dan filtrasi tambahan) adalah: pesawat sinar-X
yang beroperasi pada 70 kVp atau dibawahnya, membutuhkan total filtrasi aluminium setebal
1,5 mm, sedangkan untuk pesawat sinar-X yang dioperasikan diatas 70 kVp membutuhkan
ketebalan minimum total filtrasi aluminium 2,5 mm.