Tahap diagnosa keperawatan memungkinkan perawat untuk menganalisis dan mensintesis data
yang telah dikelompokkan sesuai pola kesehatan atau divisi diagnosa. Diagnosa keperawatan
dirumuskan berdasarkan respons pasien terhadap perubahan-perubahan pasa status
kesehatan,masalah-masalah yang diidentifikasi,dan kemampuan perawat untuk membantu
menyelesaikan masalah pasien.
Proses Diagnostik
1. Validasi data
2. Pengelompokan data
3. Interpretasi Data
4. Identifikasi kebutuhan klien
5. Perumusan diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan berfokus pada dan mendifinisikan kebutuhan keperawatan dari klien
(Gordon, 1994). Diagnosa keperawatan mencerminkan tingkat kesehatan atu respons terhadap
penyakit atau proses patologis,status emosional,fenomena sosiokultural, atau tahap
perkembangan. Diagnosa Medis secara menonjol mengidentifikasi status penyakit spesifik.
Fokus medis adalah pada diagnosis dan pengobatan terhadap penyakit.
Diagnosis medis dan keperawatan dikembangkan menggunakan dasar data pengkajian. Pada
kedua profesi tersebut,label diagnostic mengarahkan arah keperawatan. Namun demikian, data
dasar keperawatan adalah global,dan mencakup suatu pengkajian mendalam dari dimensi
fisiologis,psikologis,sosio cultural,perkembangan dan spiritual klien, Data dasar kedokteran
mencakup system fisiologis dan personal serta system social. Sistem personal dan social
mungkin terbatas pada riwayat medis keluarga dan ekonomi serta riwayat asuransi klien
(Gordon, 1994).
2. Etiologi (Penyebab)
Etiologi (penyebab) adalah faktor faktor klinik dan personal yang dapat merubah
status kesehatan atau mempengaruhi perkembangan masalah. Etiologi
mengidentifikasi fisiologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual serta faktor-faktor
lingkungan yang di percaya berhubungan dengan masalah baik sebagai penyebab
maupun faktor resiko. Karena etiologi mengidentifikasi faktor yang mendukung
terhadap faktor masalah kesehatan klien, maka etiologi sebagai pedoman atau sasaran
langsung dari intervensi keperawatan. Jika terjadi kesalahan dalam menentukan
penyebab maka tindakan keperawatan menjadi tidak efektif dan efesien.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, L.J (1997) Buku pegangan dosen. Diagnosa keperawatan Aplikasi pada Praktek
Klinis. EGC, Jakarta.
Carpenito, L.J (2001) Buku Saku Diagnosa Keperawatan (Hnadbook of Nursing Diagnosis)
(Alih Bahasa Monica Ester). EGC. Jakarta.
Diakses 2 Maret 2017 Pukul 12:53 WIB
NANDA.2015. Diagnosis Keperawatan: definisi dan klasifikasi ,edisi 10, 2015–2017. Jakarta:
EGC
PERAWATAN : Konsep dan Praktik Edisi 2. Jakarta : SALEMBA MEDIKA, 2007. ISBN:978-
979-3027-57-9.