Bab Ii PDF
Bab Ii PDF
KAJIAN TEORI
A. Kebugaran Jasmani
kemampuan fisik merupakan faktor dasar bagi setiap aktifitas manusia. Maka
Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari setiap orang tidak akan lepas dari
a state of physical, mental and social well being and not merely the absence
living.
9
tambahan.
menyesuaikan fungsi alat alat tubuhnya terhadap tugas jasmani tertentu atau
terhadap keadaan lingkungan yang harus diatasi dengan cara yang efisien,
tanpa kelelahan yang berlebihan dan telah pulih sempurna sebelum datang
energi untuk bersantai pada waktu luang dan menghadapi hal-hal yang
sifatnya darurat.”
mengatasi beberapa syarat fisik”. Ini dikarenakan fisik bersifat anatomis dan
melaksanakan tugas.
kerja tinggi tanpa mengalami kelelahan yang berarti atau berlebihan. Senada
masih mempunyai cadangan tenaga untuk menikmati waktu luang serta untuk
keperluan mendadak.”
berlebihan dan masih dapat menikmati waktu luang serta selalu siap untuk
fisik lainnya.
prestasi.
belajar.
dengan kesehatan, yang mengandung unsur empat pokok yaitu: kekuatan otot,
daya tahan otot, daya tahan aerobik, dan fleksibilitas, serta kebugaran jasmani
dan peredaran darah, kelentukan, daya tahan otot, dan kekuatan, sedangkan
dan kecepatan.
otot, daya tahan otot, fungsi koordinasi syarat dan daya tahan umum. Dengan
kelenturan, kekuatan otot, daya tahan otot, dan daya tahan umum.
A. Komposisi Tubuh
a. Persentase (%) lemak dari berat badan total dan Indeks Masa Tubuh
(IMT)
badan ).
B. Kelenturan/fleksibilitas tubuh
kerja otot.
C. Kekuatan Otot
tubuh.
Ergocycles Test.
waktu tertentu.
b. Mengatasi kelelahan.
A. Kekuatan (strength)
yang lama.
16
C. Kecepatan (speed)
D. Fleksibilitas (flexibility)
ligamenta.
E. Keseimbangan (balance)
tidak bergoyang atau roboh, baik dalam posisi diam maupun pada saat
melakukan gerakan.
17
F. Koordinasi
tinggi.
Suharjana (2008), untuk mencapai “quality of life” tersebut ada tiga aspek
1. Umur
seluruh organ tubuh kira-kira sebesar 0,81 -1%. Namun dengan rajin
separuh/setenganya.
2. Jenis Kelamin
kegiatan fisik yang dilakukan oleh putra lebih banyak bila dibandingkan
dengan putri. Sampai usia pubertas, biasanya kebugaran jasmani anak laki-
3. Makanan
Asupan gizi yang seimbang (12% protein, 50% karbohidrat, dan 38%
kebutuhan gizi tubuh. Selain gizi yang seimbang, makanan juga sangat
1. Umur
dari seluruh organ tubuh, kira-kira sebesar 0,8 – 1% per-tahun, tetapi bila
separuhnya/setengahnya.
2. Jenis Kelamin
3. Keturunan/genetik
kemampuan aerobik (VO2 max) sebesar 93%, sistem asam laktat sebesar
4. Makanan
Diet tinggi protein terutama untuk memperbesar otot dan untuk olahraga
5. Rokok
berpengaruh terhadap daya tahan, selain itu menurut penelitian Perkins dan
dari faktor umur, keturunan, dan jenis kelamin, serta pencapaian pola hidup
yang berisikan materi, teori, dan praktek, menggunakan metode, dan aturan
terencana dan teratur, sehingga tujuan latihan dapat tercapai tepat pada
Rusli Lutan (2002:7) adalah aktivitas jasmani yang terencana, terstruktur, dan
latihan fisik, prinsip latihan fisik, dan dosis latihan, dapat dipaparkan sebagai
berikut:
a. Latihan fisik
Salah satu cara untuk mencapai derajat kebugaran yang prima adalah
dengan cara melakukan latihan fisik. Latihan fisik dapat dipilih yang
4) Mengurangi lemak.
3) Hendaknya bervariasi
22
d. Dosis latihan
1) Frekuensi : 3 – 5 seminggu.
maksimum)
a. Push up
3) Badan diangkat ke atas hingga kedua tangan lurus. Pada gerakan ini,
Pada gerakan ini, badan dan kedua kaki tetap lurus dan tidak
menyentuh lantai.
b. Sit up
2) Mula-mula salah satu siswa tidur telentang, kedua kaki ditekuk, dan
duduk.
c. Back up
up sebagai berikut:
24
1) Mula-mula tidur telungkup, posisi kedua kaki rapat, dan kedua tangan
paru dan jantung sangat dibutuhkan agar tubuh tetap dalam keadaan segar
dan bugar. Daya tahan paru dan jantung dapat ditingkatkan dengan
a.Lari Bolak-balik
Berlari dari titik A ketitik B dan memindahkan balok kayu kecil atau
batu satu per satu ketitik B dengan tujuan latihan fisik untuk
b.Loncat Tali
Loncat tali dapat dilakukan oleh siswa, baik secara perorangan maupun
beregu. Loncat tali secara beregu dapat dilakukan dengan cara dua
siswa mengayun tali, dan satu siswa meloncati tali, dengan tijuan
meliputi:
B. Produktivitas
1. Hakikat Produktivitas
spirit tentang produktivitas sudah ada sejak awal peradaban manusia karena
makna produktivitas adalah keinginan (Will) dan upaya (Effort) manusia untuk
untuk memproduksi.
26
tersebut dapat berupa produk nyata atau jasa. Untuk menghasilkan keluaran
perbandingan antara hasil keluaran dan masuk atau output : input. Masukkan
(output). Pengurangan dalam input dengan output tetap atau kenaikan output
berikut :
2. Menurut Paul Mali (1998, 18) produktivitas adalah ukuran seberapa baik
dimanfaatkan.
selalu berpandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari
pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin,
dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Esensi pengertian
produktivitas adalah sikap mental dan cara pandang hari esok. Sikap
mental dan cara pandang yang tidak produktif menurut hidayat adalah :
yang berharga.
yang dikuantifikasi.
c. Secara Teknis
1. Investasi
landasan gerak suatu usaha, namun modal saja tidaklah cukup, untuk itu harus
atau perusahaan. Besar kecilnya investasi ini akan menentukan modal usaha
dan hal ini akan berpengaruh terhadap promosi produk, market share atau
penggunaan kapasitas.
2. Manajemen
orang lain untuk bekerja sedemikian rupa sehingga tujuan tercapai dengan
baik. Hal-hal yang kita hadapi dalam manjemen, terutama dalam organisasi
modern, ialah semakin cepatnya cara kerja sebagai pengaruh langsung dari
antara lain akan menghasilkan tenaga skill yang menguasai aspek-aspek teknis
berkaitan satu sama lain dan membentuk satu kesatuan yang utuh. Hal ini
itu.
produk (barang atau jasa) berkualitas yang dapat dijual dengan harga
kompetitif di pasar.
produktivitas dipandang dari dua sisi sekaligus, yaitu : sisi input dan sisi
Efektivitas
=
Efisiensi
Lingkungan
A. Lingkungan
dan nilai output yang akan dipasarkan, sehingga analisis terhadap sistem
rata-rata (Average Product) dari input yang digunakan dalam sistem produksi
itu, sehingga produktivitas dari input maupun produktivitas total dari sistem
akan meningkat.
dua jenis yaitu: input tetap (fixed input) dan input variabel (variable input).
Input tetap didefinisikan sebagai suatu input bagi sistem produksi yang tingkat
penggunaan input itu tidak bergantung pada jumlah output yang akan
sistem produksi yang tingkat penggunaan input itu tergantung pada jumlah
output yang akan diproduksi. Dalam sistem produksi terdapat beberapa input
baik variabel maupun tetap, yaitu Tenaga kerja, modal, material, energi, tanah,
Suatu proses dalam sistem produksi dapat didefinisikan sebagai integrasi dari
tenaga kerja, material, informasi, metode kerja dan mesin atau peralatan dalam
suatu lingkungan guna menghasilkan nilai tambah bagi produk agar dapat
Definisi lain dari proses adalah suatu kumpulan tugas yang dikaitan melalui
material (yang diubah menjadi barang setengah jadi) dan informasi selama
ini diukur sebagai output per unit waktu (Gaspersz, 1997). Pengukuran
mengukur performansi aktual dari sumber daya relatif terhadap standar yang
Pengukuran output yang paling mudah dan bersifat klasik adalah unit output
yang diproduksikan oleh sistem itu. Dalam era persaingan bebas sekarang ini,
1. Pengukuran Produktivitas
2. Evaluasi Produktivitas
3. Perencanaan Produktivitas
4. Peningkatan Produktivitas
Tahap 1:
Pengukuran
produktivitas
Tahap 4 :
Tahap 2 :
Peningkatan
Evaluasi
Produktivitas
Produktivitas
Tahap 3 :
Perencanaan
Produktivitas
C. Pondok Pesantren
Pengertian pondok pesantren terdiri dari dua kata yaitu “ pondok “ dan
“pesantren “. Kata “pondok” berasal dari bahasa arab “funduk“ yang berarti
tempat tidur, asrama atau hotel. Sedangkan kata pesantren berasal dari kata
dasar “santri” yang mendapat awalan “pe” dan akhiran “an” menjadi
a). Kyai
Kyai merupakan cikal bakal dan unsur paling pokok dari sebuah pondok
b). Santri
macam, yaitu: santri mukim yang menetap di pondok pesantren dan santri
pelajaran.
(Senin dan kamis) dan sholat malam. Pola hidup santri diliputi suasana
memiliki tiga fungsi utama, yaitu sebagai tempat tinggal para santri,
tempat belajar dan latihan hidup mandiri. Gabungan dari tiga fungsi ini
d). Masjid/Mushollah
sebagai tempat praktik sholat lima waktu, masjid ini juga berfungsi
39
kitab-kitab besar.
Dilihat dari segi ilmu yang dipelajari, kitab-kitab salaf yang diajarkan
Fiqih, Tafsir, Hadist, Nahwu, Shorof. Selain lima elemen dasar tersebut,
pondok pesantren memiliki “panca jiwa” yang menjadi ciri khas dan nilai
maupun arti luas sebagai berikut. Didalam arti sempit sering bermakna
pondok atau pesantren. Sedang dalam arti luas dan lebih umum kata santri
melakukan sholat dan pergi ke masjid jika hari jum‟at dan sebagainya.
secara luas pondok pesantren adalah sebagai tempat untuk menuntut ilmu
sebagai bekal kemandirian hidup bagi para santri. Untuk dapat memahami
menjadi ciri khusus yaitu: pondok, masjid, pengajaran kitab islam klasik,
Sejak berdirinya pada abad yang sama dengan masuknya Islam hingga
berubah. Diantara fungsi pesantren tak lain adalah sebagai pusat pendidikan
dan penyiaran agama Islam. Kedua fungsi ini bergerak saling menunjang.
Disamping itu pesantren juga berperan dalam berbagai bidang lainnya secara
tercatat memiliki peranan penting dalam sejarah pendidikan di tanah air dan
Hal demikian juga seperti yang perna dilakukan oleh para wali di jawa dalam
bonang atau atau sunan giri, yaitu mereka mendirikan pesantren bertujuan
D. Kerangka Pemikiran
berlebihan, serta masih dapat menikmati waktu luang dan selalu siap untuk
melaksanakan „amaliyah sunnah seperti puasa sunnah (Senin dan kamis) dan