Anda di halaman 1dari 7

Constructive Plate Margin (Batas Konstruktif Lempeng)

Merupakan sebuah batas lempeng yang bersifat konstruktif. Hal ini terjadi ketika
lempeng bergerak terpisahmenjauh satu sama lain. Gunung api terbentuk sebagai sumur
magma ke atas untuk mengisi kesenjangan dan kerak baru terbentuk. Mid-oceanic ridge dan
zona retakan (rifting) yang aktif adalah contoh batas divergen.Contoh di bawah ini mencakup
Lempeng Amerika Selatan dan Lempeng Afrika dan Lempeng Eurasia dan Lempeng
Amerika Utara.

1. Mid Oceanic Ridges


MOR (Mid-Ocean Ridge) adalah rantai gugusan gunung api dibawah laut yang
mengelilingi bumi dimana kerak bumi baru terbentuk dari leleran magma dan aktifitas
gunung api. MOR terbentuk dari aktifitas tektonik lempeng yang bergerak secara
divergen, sehingga kekosongan pada batas dua lempeng samudra yang terpisah terisi
oleh lava/magma yang menghasilkan sebuah kerak baru. MOR juga berasosiasi dengan
daerah divergensi lempeng tektonik yang membentuk celah di dasar laut (rift). Kebalikan dari
MOR adalah zona subduksi lempeng Subduction Zone.

2. Back Arc Spreading Centre


Back-arc spreading merupakan Pembentukan kerak samudera dari cekungan marginal ,
yang diduga terjadi dengan proses yang sama dengan yang kerak samudera normal, tetapi
melibatkan sistem konvektif yang dikembangkan selamamensubduksi lempeng
litosfer . Dalam kasus yang paling dikenal injeksi kerak samudera baru tampaknya menyebar,
bukan terkonsentrasi ke menyebarkan pegunungan.

Destructive Plate Margin (Batas Lempeng Destruktif)


Terjadi jika dua lempeng bergesekan mendekati satu sama lain sehingga
membentuk zona subduksi jika salah satu lempeng bergerak di bawah yang lain, atau
tabrakan benua (continental collision) jika kedua lempeng mengandung kerak benua. Palung
laut yang dalam biasanya berada di zona subduksi, di mana potongan lempeng yang terhujam
mengandung banyak bersifat hidrat (mengandung air), sehingga kandungan air ini dilepaskan
saat pemanasan terjadi bercampur dengan mantel dan menyebabkan pencairan sehingga
menyebabkan aktivitas vulkanik. Contoh kasus ini dapat kita lihat di Pegunungan
Andes di Amerika Selatan dan busur pulau Jepang (Japanese island arc).
Batas lempeng destruktif terletak di berberapa tempat. Contoh di bawah ini mencakup
Lempeng Pasifik dan Lempeng Eurasia dan Lempeng Nazca dan Lempeng Amerika Selatan.
1. Island Arc (Busur Kepulauan)
Busur kepulauan adalah rangkaian aktifitas gunung api yang berkaitan dengan
penunjaman lempeng.Busur kepulauan yang muda memiliki struktur yang sederhana
dengan ketebalan kerak kurang dari 20km (contoh: busur kepulauan Tonga–
Kermadek, New Hebrides, Aleutians dan Kepulauan Antile kecil).Semakin tua
umurnya, struktur busur kepulauan tersebut semakin kompleks dan kerak buminya
semakintebal, berkisar antara 20 –35 km

2. Active Continental Margin


Margin benua aktif mengacu ke tepi yang terendam dari benua utama sebuah litosfer
samudera di batas lempeng konvergen oleh oposisi dengan margin benua pasif yang
merupakan bekas tanda yang tersisa di tepi benua. Istilah "aktif" menekankan
pentingnya aktivitas tektonik (kegempaan, vulkanisme, gunung bangunan) terkait
dengan konvergensi lempeng di sepanjang batas itu. Pada saat ini, orang biasanya
merujuk pada "zona subduksi" daripada "margin aktif."
Oceanic Intra-plate settings
1. Oceanic Island
Oceanic island (Pulau vulkanik) merupakan pulau yang tidak pernah tehubung dengan
lempeng benua. Dapat terbentuk akibat aktifitas vulkanik lempeng samudera ataupun
kenaikan lempeng benua, dan kombinasi dari keduanya. Biasanya letak dari pulau ini
jauh dari benua utama.
Continental intra-plate settings
1. Continental flod basalts province
Flood basalt adalah hasil dari letusan raksasa gunung berapi atau
serangkaian letusan yang melapisi membentang besar tanah atau laut lantai
dengan basalt lava . Flood basalt provinsi seperti Deccan Traps India sering
disebut perangkap , yang berasal dari Stairstep karakteristik geomorfologi banyak
lanskap terkait. Rampino dan Stothers (1988) menyebutkan episode yang berbeda
basal banjir sebelas terjadi dalam 250 juta tahun terakhir, menciptakan provinsi besar
gunung berapi , dataran tinggi , dan pegunungan . [1] Namun, lebih telah diakui seperti
besar Ontong Java Plateau , [2] dan Grup Chilcotin , meskipun yang terakhir mungkin
terkait dengan Columbia River Basalt Grup . Provinsi beku besar telah terhubung ke
lima kepunahan massal peristiwa, dan mungkin terkait dengan bolide dampak.

2. Continental rift zones


Rifting adalah proses dimana litosfer benua membentang. Sebuah keretakan
Continental adalah sabuk atau zona litosfer benua di mana deformasi ekstensional
(rifting) yang terjadi. Zona ini memiliki konsekuensi penting dan fitur geologi, dan
jika rifting berhasil, menyebabkan pembentukan cekungan laut baru.
3. Pottasic and ultrapottasic magmatism

Anda mungkin juga menyukai