Anda di halaman 1dari 10

3 JURUS DASAR

PRESENTASI
3 Jurus Dasar
Sudah banyak saya membaca buku dan mengikuti
seminar public speaking atau kelas presentasi. Akan
tetapi, kebanyakan malah terfokus dan lebih banyak
membahas mengenai filosofi atau metode/trik.
Prinsip, itulah yang akan diajarkan dalam modul yang
pertama. Judul modul ini sengaja saya tulis “jurus” agar
terkesan menarik, tetapi pada dasarnya ini adalah prinsip.
Apabila Anda telah menguasai prinsip yang diajarkan,
secara otomatis Anda sudah mampu berbicara di depan
audiens dengan luar biasa.

Best Regards
Mohammad Reza
Mengapa dalam modul pertama ini kita mempelajari prinsip, bukan metode?
Jawaban dari Harrington Emerson ini akan mewakili :

“Metode itu banyak, sementara prinsip itu sedikit. Mereka yang berpegang pada prinsip akan
mampu memilih metodenya sendiri. Namun mereka yang menjalankan metode tetapi
mengabaikan prinsip, pasti akan mendapatkan masalah”

Lantas, apa tiga “jurus” (baca; prinsip) tersebut? Itu adalah :

V.O.I.C.E, Body Language, dan Konten

Tapi di modul ini kita hanya membahas V.O.I.C.E dan Body Language.
JURUS 1 : V.O.I.C.E
Jurus pertama ini adalah sebuah akronim, yang merupakan kepanjangan dari:

V : Volume
O : Ooo... (gap)
Jurus pertama berprinsip pada
I : Intonation
pengaturan audio (verbal)
C : Clarity
E : Expression

Volume
Hal pertama dalam verbal presentasi adalah jangan suaramu teralu kecil atau terlalu
nyaring untuk didengarkan. Usahakan audiens yang duduk di belakang mendengar
suara Anda dan audiens yang duduk di depan tidak rusak gendang telinganya.
Ooo... (Gap)
Gap (bahasa Inggris). Pernahkah Anda melihat orang yang berbicara dengan jeda
“eee...”, “aaa...”, atau “ooo...” ? Saya yakin Anda pernah melihatnya. Itulah yang
disebut gap.

Hal tersebut akan sangat mengganggu apabila terjadi berkali-kali dalam sebuah
presentasi. Mulai sekarang, kurangi terjadinya gap dalam presentasi Anda!

INTONATION
Intonasi adalah permainan tinggi-normal-rendah suatu suara, yang akan memperbagus
verbal presentasi Anda. Ada kalanya intonasi Anda tinggi/ditekan yakni pada
kosakata marah/penting/kritis/semangat, atau rendah/lembut pada kosakata
sedih/cinta/bersahabat.

Melalui intonasi pula Anda dapat membuat audiens tepuk tangan ataupun
menangis, untuk contoh intonasi yang membuat audiens tepuk tangan bisa Anda
lihat di video “Martin Luther King Jr.”
CLARITY
Kejelasan (clarity) dalam penyampaian kosakata sangatlah diperlukan. Terkadang,
kosakata yang diucapkan tidak terdengar dengan baik oleh audiens. Berkatalah
dengan pronunciation yang jelas. Hati-hati pula, ketika Anda sedang dalam sebuah
klimaks presentasi dan Anda “terpeleset” melafalkan kosakata, hal tersebut bisa
menjadi hal yang memalukan, hehe.

Clarity juga bisa berarti memberikan jeda antar susunan kalimat. Yang bertujuan
untuk membangun momentum atau memberikan kesempatan bagi audiens untuk
mencerna maksud dari kalimat-kalimat yang telah dibacakan.

EXPRESSION
Nah, yang terakhir adalah ekspresi. Yang dimaksud ekspresi di sini adalah penjiwaan
kosakata yang diucapkan. Akan terasa aneh apabila kosakata “innalillah” yang
harusnya mengekepresikan kesedihan tapi dibawa dengan ekspresi kesenangan.

Contoh dari ekspresi bisa Anda lihat di video “Pepsi Ads Expression.”
JURUS 2 : BODY LANGUAGE
Jurus kedua yaitu body language (bahasa tubuh). Bahasa tubuh adalah bahasa non-
verbal dan patut dikuasai oleh para presentator, mengapa? Karena menurut berbagai
hasil penelitian yang telah saya baca, 70 hingga 90% komunikasi bersifat non-verbal.

Terdapat 4 macam area body language


yang harus Anda pahami.
EYES
Kontak mata merupakan bahasa tubuh paling krusial, karena kontak mata
merupakan konsep dasar dalam komunikasi dua arah. Tatapan mata Anda sebagai
seorang presentator harus mengarah para mata audiens, bukan mengarah ke lantai
ataupun atap. Tatapan mata Anda juga harus menyebar secara merata ke semua
audiens, jangan satu atau dua audiens saja yang Anda tatap matanya.

HANDS
Penggunaan bahasa tangan dengan baik akan memberikan dampak yang dahsyat terhadap
presentasi Anda. Tetapi, penggunaan bahasa tangan terkadang malah membuat presentasi
Anda menjadi jelek karena Anda salah dalam menggunakannya. Sebagai contoh, apabila
Anda sedang menggunakan kosakata angka, maka gunakan jari-jari Anda untuk
merepresentasikan angka tersebut.

Salah satu contoh eyes dan hands yang bagus ada di video “Barrack Obama.”
POSTURE
Dalam posisi “netral”, gunakanlah sikap tubuh terbaik Anda!

Penggunaan sikap tubuh yang tepat juga akan memaksimalkan efek presentasi.
Apabila Anda sedang mengibaratkan diri sebagai kakek maka coba atur agar sikap
tubuh Anda menyerupai seorang kakek, ketika sedang presentasi untuk menunjukan
mental juara maka buatlah sikap tubuh Anda seperti seorang juara.

LEGS
Panggung tempat Anda tampil itu luas, kok hanya diam di satu titik saja? Itulah yang
saya sering lihat dari banyak sekali presentator di luar sana. Setidaknya gunakan kaki
Anda untuk sesekali berpindah dari satu titik ke titik lain di panggung, atau
mendekatkan diri dengan audiens.
Latihlah diri Anda, semakin sering Anda lakukan presentasi, semakin paham diri Anda
mengenai dua jurus (baca: prinsip) di atas. Perhatikan pula video-video presentasi kelas
internasional untuk memperdalam keahlian V.O.I.C.E dan Body Language. Rekomendasi
saya agar Anda sering-sering menonton “TED Talk” di Youtube.

Salam dahsyat!

Anda mungkin juga menyukai