Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

FISIOLOGI PASCA PANEN HASIL PERIKANAN


FISIOLOGI, EKSRESI DAN SISTEM SEL TIRAM (Crassostrea virginica)

Rizqan Ramadhan 05061181823052


Monica Mayasari 05061181823052
Nia Novita Tamara 05061181823052
Rindiani 05061181823052
Sandra 05061181823052

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN


JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Komponen fisiologis yang mengatur pertumbuhan berbeda antara individu

yang hidup di lingkungan yang sama, hal ini dipengaruhi oleh perbedaan dalam

memperoleh energi (konsumsi makanan dan asimilasi), pertumbuhan, reproduksi,

perbedaan dalam proses metabolisme pertumbuhan dan kegiatan konsumsi

lainnya. Ruang lingkup untuk pertumbuhan menyediakan sarana dari proses

fisiologis dasar menjadi energi yang tersedia untuk pertumbuhan dan reproduksi.

Dalam bivalvia (kerang-kerangan), ruang lingkup pertumbuhannya terbukti

mampu menjadi prediktor akurat dari total produksi, yang mencakup tingkat

pertumbuhan dan produksi gamet.

Tingkat metabolisme standar didefinisikan sebagai energi terkecil yang

merupakan persyaratan untuk pemeliharaan semua fungsi penting dalam hewan.

Tingkat metabolisme standar merupakan komponen penting dari total produksi.

Menariknya, membran fosfolipid tak jenuh (jumlah ikatan rangkap per 100 rantai

asam lemak) berkorelasi positif dengan tingkat metabolisme standar dalam

persamaan perbandingan mamalia dan burung. Lapisan membran dalam sistem

metabolik yang aktif lebih banyak tak jenuh ganda (PUFA) dan lebih sedikit tak

jenuh tunggal (MUFA) daripada yang ada di sistem metabolik kurang aktif.

Membran tak jenuh ganda dapat menghasilkan peningkatan aktivitas molekul

protein membran, maka jumlah membran dan komposisinya dapat bekerja sebagai

alat pacu jantung untuk metabolisme.


Perbedaan tingkat metabolisme basal (suhu terendah yang dicapai tubuh

selama istirahat, dalam keadaan tidur) pada bivalvia berhubungan dengan

membran tak jenuh seperti yang diprediksi oleh teori membran Hulbert sebagai

alat pacu jantung metabolik. Tiram timur Crassostrea virginica adalah

eurythermal bivalve (kerang-kerangan yang dapat hidup pada suhu kisaran luas)

yang mensuspensi makanan di sekitar pantai timur Utara Amerika dari Teluk St.

Lawrence ke Teluk Meksiko. Di Teluk St. Lawrence, Crassostrea virginica

dibatasi ke teluk dangkal yang hangat dan muara di bagian barat daya. Di

daerah-daerah ini, suhu air meningkat dari bawah nol selama musim dingin

mencapai 22–25 °C selama musim panas. Crassostrea virginica adalah minat

utama untuk budidaya air dingin karena tingginya nilai komersial. Namun,

variabilitas dalam tingkat pertumbuhan antara individu pada sporadis

overwintering (musim dingin yang tidak merata) menyebabkan kematian

mempersulit eksploitasi komersial spesies ini.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa saja ciri fisiologis yang terlihat dari tiram timur (Crassostrea virginica)?

2. Bagaimana sistem eksresi tiram timur (Crassostrea virginica)?

3. Bagaimana sistem sel tiram timur (Crassostrea virginica)?

1.3. Tujuan

1. Mengetahui ciri fisiologis tiram timur (Crassostrea virginica)

2. Mengetahui sistem eksresi tiram timur (Crassostrea virginica)

3. Mengetahui sistem sel tiram timur (Crassostrea virginica)


BAB 2

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1. Ciri Fisiologis Tiram Timur (Crassostrea virginica)


BAB 3

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari makalah fisiologi, eksresi dan

sistem sel tiram timur (Crassostrea virginica) yaitu sebagai berikut.

1. Tiram timur Crassostrea virginica adalah eurythermal bivalve.

2.

3.

4.

5.

3.2. Saran

Adapun saran yang dapat kami berikan adalah


DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai