Oleh:
Labisa Wafdan (18/431137/TK/47730)
3. Memilih salah satu foto untuk dijadikan Anchor this image for position dan
Anchor this image for exposure dengan mengklik kanan pada kursor.
4. Mengganti submenu bar Photos menuju submenu bar Control Points. Beri
centang pada tiga kotak yang berada di pojok kanan bawah, yakni auto fine-
tune, auto add, dan auto-estimate.
5. Mulai melakukan proses Image Matching pada titik pertama dan
dilanjutkan pada titik-titik selanjutnya. Titik-titik tersebut diusahakan
tersebar dan dilakukan secara teliti dengan memperbesar nilai zoom in
diubah. Bila terjadi kesalahan, bisa melakukan undo dengan ctrl + Z atau
klik tombol delete pada pojok kanan bawah lembar kerja. Lakukan
pencocokan titik secara bergantian. Lakukan prosedur yang sama pada
gambar lainnya sehingga masing-masing gambar saling bertampalan satu
sama lain. Jika ada foto dengan nama 0,1, dan 2, maka pencocokan titik
dilakukan antara foto 0 dan 1, 0 dan 2, serta 1 dan 2.
6. Kembali ke submenu bar Photos untuk melakukan Calculate pada
Geometric dan Photometric. Klik yes setelah melakukan semua proses.
7. Ke submenu bar Stitcher untuk mengubah Projection menjadi Mercator.
Kemudian melakukan crop pada gambar dan menyimpannya dengan
G. Kesimpulan
1. Gambar panorama adalah sebuah gambar yang memiliki sudut penglihatan
lebih besar dari mata manusia. Gambar panorama memiliki rasio lebih besar
atau sama dengan 2:1, yang disebut wide-angle atau yang lebih dikenal
dengan wide-resolution.
2. Metode image stitching menggunakan aplikasi Hugin dapat digunakan
untuk membuat informasi berupa gambar yang dapat menampilkan
panorama.
H. Daftar Pustaka
Putra, Edna Ricky Fajar Adi, Liliana, dan Kartika Gunadi. t.t. Aplikasi
Automatic Image Stitching pada Kumpulan Gambar dalam Satu
Scene. Jurnal.
Rigg, James. 2011. Panoguide: What is a Panorama?
http://www.panoguide.com/ howto/panoramas/whatis.jsp. Web.