Anda di halaman 1dari 7

LATAR BELAKANG

1
Kecamatan Bogor Tengah merupakan kecamatan yang menjadi pusat pemerintahan dan kegiatan pada masa Kolonial
Belanda yang tetap berfungsi sebagai pusat kegiatan hingga saat ini. Pusat Kota Bogor memiliki beragam bangunan dan
lingkungan dengan karakteris k fisik yang berbeda-beda. Selain itu Kecamatan Bogor Tengah merupakan pusat dari Kota Bogor
dan memiliki berbagai macam fungsi bangunan dan kawasan. Kedua hal terebut menyebabkan terjadinya perbedaan kualitas
organisasi visual di Kecamatan Bogor Tengah. Terdapat beberapa objek yang dinilai oleh para ahli memiliki karakteris k khas
Kota Bogor pada masing-masing elemen pembentuk citra kawasan yaitu path, nodes, landmark, district, dan edge, yang dinilai
menggunakan faktor-faktor pembentuk persepsi dari teori gestalt. Tujuan peneli an ini adalah untuk mengetahui organisasi
visual dari se ap elemen pembentuk citra kawasan berdasarkan penilaian se ap objek citra kawasan menggunakan faktor-
faktor teori gestalt. Metode analisis yang digunakan dalam peneli an ini adalah deskrip f yang menggunakan peta kogni f
recogni on task dan kuisioner faktor. Responden yang berpar sipasi dalam peneli an ini adalah para ahli dari bidang arsitektur,
Perencanaan Wilayah dan Kota, Arsitektur Lanskap, dan BAPPEDA Kota Bogor, mahasiswa dari jurusan Perencanaan Wilayah
dan Kota serta Arsitekturn Lanskap di Wilayah Bogor Raya, serta masyarakat Kota Bogor. Hasil akhir dari peneli an ini adalah
menghasilkan rekomendasi untuk perencanaan dan perancangan objek citra kawasan selanjutnya yang akan dibangun di
Kecamatan Bogor Tengah.

RUANG LINGKUP WILAYAH


Kecamatan
ORGANISASI VISUAL PADA Tanah Sareal

ELEMEN PEMBENTUK CITRA


Kecamatan Bogor Kecamatan
KAWASAN PUSAT KOTA Barat Bogor Timur

BOGOR
-By: Aditya Darmarastra Rudiawan, S.T Kecamatan Bogor
Selatan

104.682 Jiwa (Kota Bogor Dalam Angka, 2017)

RESPONDEN ALUR PENELITIAN

8 Ÿ
Ÿ
Ÿ
2 Arsitek
2 Perencana Wilayah dan Kota
2 Arsitek Lansekap
AHLI Ÿ 2 orang dari BAPPEDA Kota Bogor
Ahli menentukan Ahli dan mahasiswa
Ÿ 29 Mahasiswa PWK Universitas Pakuan menentukan faktor yang

58
objek menggunakan
Ÿ 29 Mahasiswa Arsitektur Lanskap IPB Sketch Maps membentuk persepsi
(*Jumlah didapatkan dari metode sampling berdasarkan teori gestalt
proporsi binomunal Peneli melakukan
MAHASISWA akumulasi objek hasil
sketch maps dan

72 Ÿ Dari total 731.667 populasi masyarakat


Kota Bogor usia produk f (15 - 69
tahun) Masyarakat menilai
analisis faktor

MASYARAKAT (*Jumlah didapatkan dari metode sampling REKOMENDASI kualitas organisasi visual
berdasarkan faktor pembentuk
KOTA BOGOR proporsi binomunal
persepsi
O BJEK E LEMEN P EMBENTUK C ITRA K AWASAN 2

PATH
NODES

1. Air Mancur
1. Jl. Pajajaran
2. Taman Kencana
2. Jl. O o Iskandardinata
3. Taman Persimpangan
3. Jl. Suryakencana
4. Tugu Kujang
4. Jl. Ir. H. Djuanda
5. Lawang Suryakencana
5. Jl. Dramaga Raya
6. Simpul BTM
6. Jl. Jenderal Sudirman
7. Kebun Raya Bogor
7. Jl. Jalak Harupat
8. Stasiun Kota Bogor
9. Simpul Istana Bogor

LANDMARK

1. Air Mancur
2. Kebun Raya Bogor
3. Tugu Kujang
4. Lawang Salapan
5. Lawang Suryakencana
Berdasarkan penggambaran peta kogni f 6. Istana Bogor
sketch maps oleh para ahli, dihasilkan 7 objek 7. Stasiun Kota Bogor
path, 9 objek nodes, 8 objek landmark, 6 9. Balaikota Bogor
objek distrik, dan 6 objek edge yang terdapat
di Kecamatan Bogor Tengah. Berikut ini
merupakan hasil akumulasi dari seluruh peta
mental yang digambar oleh para ahli.

Objek district, edge, dan faktor-


faktor pembentuk persepsi
3
DISTRICT

1. Kawasan Permukiman Eropa


Taman Kencana
2. Kawasan Istana dan Kebun
Raya Bogor
3. Kawasan Pascasarjana IPB
Kampus Baranangsiang
4. Kawasan Pecinan
Suryakencana
5. Kawasan Taman Topi
6. Kawasan Pemerintahan Kota
Bogor

EDGE

1. Air Mancur
2. Taman Kencana
3. Taman Persimpangan
4. Tugu Kujang
5. Lawang Suryakencana
6. Simpul BTM
7. Kebun Raya Bogor
8. Stasiun Kota Bogor
9. Simpul Istana Bogor

Anda mungkin juga menyukai